i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENYULUHAN NATUR-E (NUGGET TURUBUK ENAK) SEBAGAI INOVASI JAJANAN UNTUK BERWIRAUSAHA KARANG TARUNA
CITRABUANA
(Desa Mekarbuana Kabupaten Karawang Jawa Barat)
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Sarah Tsamrotul Fuadah; 1404231; 2014 Aulia Perdana Zinda; 1405320; 2014
Fadila Tri Rachmita; 1406592; 2014 Zaski Putri Utami; 1403628; 2014
Nirmala Utami; 1501217; 2015
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
iii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan ... 1
1.3 Potret, Profil, dan Kondisi Khalayak Sasaran ... 2
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah ... 2
1.5 Luaran dan Manfaat Kegiatan ... 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ... 4
2.1 Gambaran Umum Kondisi Masyarakat... 4
2.2 Permasalahan yang Dihadapi Sasaran... 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 6
3.1 Teknik/Cara/Tahapan Pelaksanaan ... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9
4.1 Anggaran Biaya ... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN...10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping...10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ... 22
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ...23
iv DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Desa Mekarbuana Kabupaten Karawang merupakan sebuah desa wisata yang kaya akan sumber daya alam dan juga makanan khasnya. Salah satu makanan khas disana adalah Turubuk. Terubuk (Saccharum edule) merupakan jenis sayuran lokal yang termasuk dalam kategori sayuran indigenous. Sayuran ini dikenal pula dengan sebutan tebu terubuk atau telur terubuk. Terubuk biasa dikonsumsi dalam bentuk mentah (lalab), ditumis atau dikukus. Seperti pada jenis sayuran lainnya, terubuk juga kaya akan nutrisi dan zat-zat yang baik bagi tubuh. Terubuk banyak mengandung mineral, terutama kalsium dan fosfor, disamping vitamin C turubuk juga mengandung karbohidrat dan zat besi yang cukup tinggi.
Turubuk sudah dikenal oleh masyarakat Desa Mekarbuana dari anak-anak sampai orang dewasa. Umumnya para wisatawan yang berkunjung ke Desa Mekarbuana pasti membawa buah tangan turubuk sebagai oleh-oleh. Harga turubuk di Desa Mekarbuana pun terbilang murah jika dibandingkan dengan harga turubuk di daerah lainnya. Harga turubuk di Desa Mekarbuana berkisar Rp. 7000 per ikat hingga Rp. 10.000. Umumnya para masyarakat Desa Mekarbuana menjadikan turubuk sebagai lalaban pelengkap nasi liwet.
Kurangnya pengetahuan tentang pengolahan turubuk di Desa Mekarbuana menjadi perhatian, oleh karena itu perlunya kesadaran dari masyarakat akan pengolahan bahan hasil pertanian yang ada di sekitar lingkungan. Pengolahan turubuk menjadi nugget yang kaya akan gizi menjadi solusi dari pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Mekarbuana. Inovasi pengolahan turubuk ini diharapkan dapat menjadi ciri khas oleh-oleh dari Desa Mekarbuana, sehingga masyarakat di Desa Mekarbuana dapat meningkatkan perekonomiannya. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui penyuluhan dan pelatihan / workshop pembuatan Nugget Turubuk Enak (Natur-E) kepada masyarakat di desa Mekarbuana Karawang.
1.2Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahannya adalah sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimanakah mengolah turubuk menjadi makanan yang laku dijual dan meningkatkan ekonomi masyarakat?
1.2.2 Bagaimanakah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa turubuk itu tidak hanya bisa dijual ke tengkulak tetapi bisa diolah untuk meningkatkan penghasilan?
1.3Potret, Profil, dan Kondisi Khalayak Sasaran
Pada tahun 2016, Desa Mekarbuana memiliki jumlah penduduk 4.516 jiwa yang terdiri dari 2.323 jiwa laki-laki dan 2.193 jiwa perempuan. Jumlah kepala keluarga di Desa Mekarbuana saat ini mencapai sekitar 1.434 KK. Mata pencaharian penduduk Desa Mekarbuana sangat beragam, diantaranya yaitu sebagai petani pemilik, petani penggarap, buruh tani, swasta, dagang, PNS, dan lain-lain.
Desa Mekarbuana dipimpin oleh seorang kepala desa yang sedang dijabat oleh Jaji Maryono, S.P. Desa Mekarbuana ini terdiri dari 4 dusun dan 12 RT. Pusat pemerintahannya terletak di Jalan Raya Curug Cigeuntis No.2, RT/RW : 07/02 Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang. Kantor Desa merupakan pusat dari segala kegiatan yang didedikasikan untuk warga Desa Mekarbuana. Terdapat berbagai jenis lembaga yang mengoordinir berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), Desa Siaga, ANGLIN(Angkutan Bersalin), Kelompok Wanita Tani (KWT), Posyandu, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Donor Darah, serta Karang Taruna.
Terdapat satu unit karang taruna di Desa Mekarbuana dan satu unit koordinator wilayah kedusunan yang jumlahnya menyesuaikan dengan jumlah dusun yang ada di Dusun Parakanbadak Desa Mekarbuana. Program yang dijalankan karang taruna mengikuti program yang ada di desa. Program yang berjalan saat ini adalah kerja bakti , turnamen olah raga, peringatan hari kemerdekaan, dan lain-lain.
Mayoritas penduduk Desa Mekarbuana yang berusia produktif mampu membaca, menulis, dan berhitung, sedangkan penduduk yang berusia lanjut mayoritasnya ialah buta aksara. Terdapat beberapa sekolah di Desa Mekarbuana, diantaranya ialah terdapat dua Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dua Sekolah Dasar Negeri (SDN), dan dua Sekolah Dasar Swasta. Terdapat 333 siswa SD baik SD negeri maupun SD swasta dengan total jumlah guru dari seluruh SD yaitu 33 orang. Tingkat pendidikan dan kesadaran penduduk desa akan pendidikan-pun masih tergolong rendah, yaitu sekitar 60% dari 10 anak lulusan SD yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP dan SMA.
Mayoritas penduduk Desa Mekarbuana berada pada tingkat perekonomian menengah ke bawah. Mayoritas mata pencaharian penduduk Dusun Parakanbadak Desa Mekarbuana ialah sebagai petani. Petani -petani di Dusun Parakanbadak bercocok tanam dengan menanam padi, sayur-mayur, tanaman rempah-rempah, pohon pisang, pohon durian, pohon manggis, dan lain-lain.
1.4Kondisi dan Potensi Wilayah
Luas wilayah Desa Mekarbuana adalah 2.675,750 Ha. Batas-batas wilayahnya meliputi:
1. Utara : Desa Wargasetra Kec.Tegalwaru 2. Timur : Desa Cinta Laksana Kec.Tegalwaru 3. Selatan : Kab. Cianjur
4. Barat : Kab. Bogor
Dusun Parakanbadak Desa Mekarbuana memiliki potensi yang kuat dalam bidang pertanian dengan 53,826 Ha area persawahan sehingga dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman padi, buah-buahan, dan sayur-sayuran seperti pohon pisang, pohon durian, jengkol, turubuk, dan lain-lain. Di Desa Mekarbuana juga terdapat beberapa tempat wisata seperti Curug Cigentis sehingga desa ini memiliki potensi di bidang wisata.
1.5Luaran dan Manfaat
Luaran dari program ini adalah :
1.5.1 Adanya kesadaran masyarakat terhadap perubahan sosial dan pentingnya ilmu pengetahuan, serta memahami bahwa terdapat potensi besar pada turubuk yang banyak dihasilkan di daerahnya.
1.5.2 Dapat mengembangkan cara pengolahan NATURE (Nugget Turubuk Enak).
1.5.3 Dalam jangka waktu yang panjang dapat mengatasi masalah kesulitan ekonomi dan pengangguran.
1.5.4 Terpublikasinya artikel ilmiah dengan judul “Penyuluhan Natur-E (Nugget Turubuk Enak) Sebagai Inovasi Jajanan Untuk Berwirausaha Karang Taruna Citrabuana. (Desa Mekarbuana Kabupaten Karawang Jawa Barat)” Manfaat dari program ini adalah :
1.5.5 Meningkatkan kreativitas dan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan usaha di bidang pengolahan makanan khas.
1.5.6 Meningkatnya etos kerja masyarakat.
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
2.1 Gambaran Umum Kondisi Masyarakat
Desa Mekarbuana merupakan desa yang terletak di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang barat. Desa Mekarbuana merupakan desa wisata yang memiliki banyak sumber daya alam indah untuk menjadi tujuan utama wisatawan lokal. Beberapa tempat wisata yang ada di Desa Mekarbuana yaitu Curug Cigentis, Curug Bandung, Kampung Turis, Jembatan Cinta, dan masih banyak lagi tempat wisata lainnya.
Mayoritas masyarakat beragama muslim dan hampir semua masing-masing kepala keluarga mempunyai rumah tinggal pribadi. Mata pencaharian utama di Desa Mekarbuana ini adalah petani, baik itu petani sawah maupun petani kebun, selain itu ada yang menjadi pedagang dan pekerja di bidang pariwisata. Beberapa petani kebun mengembangkan mata pencahariannya di bidang perkebunan pisang. Suburnya tanah dan banyaknya sumber air membuat perkebunan dan persawahan disana berkembang pesat.
Pada hari libur masyarakat Mekarbuana biasa mejadi pedagang dadakan. Hal itu dilakukan karena pada hari Sabtu dan Minggu para wisatawan yang datang ke Desa Mekarbuana meningkat, hal ini dianggap peluang besar bagi para masyarakat Desa Mekarbuana. Sebagian besar pedagang berkumpul di tempat wisata yang terkenal disana seperti Curug Cigeuntis, Curug Bandung dan Kampung Turis. Sedangkan untuk sehari-hari, para pedagang di Desa Mekarbuana mendagangkan hasil kebun mereka mulai dari pisang, jengkol, dan turubuk yang merupakan khas di daerah tersebut di pasar tradisional atau dengan membuka warung di depan rumah.
Melimpahnya hasil kebun di Desa Mekarbuana membuat banyak wisatawan yang memburu hasil kebun tersebut dengan jumlah yang banyak. Salah satu oleh-oleh yang dibeli oleh-oleh wisatawan yaitu turubuk. Kebanyakan para wisatawan di Desa Mekarbuana membeli turubuk mentah sebagai buah tangan mereka. Dilihat dari besarnya minat masyarakat dalam mengonsumsi turubuk membuktikan bahwa turubuk merupakan makanan yang enak dan sehat untuk disantap.
2.2 Permasalahan Yang Dihadapi Sasaran
Kebanyakan masyarakat Desa Mekarbuana masih menjual turubuk mentah secara langsung di pasar maupun kepada tengkulak, sehingga nilai jual turubuk tidak terlalu tinggi. Serta belum adanya inovasi untuk membuat turubuk menjadi makanan yang menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Kebanyakan masyarakat belum tahu bagaimana cara mengolah dan memasarkan hasil kebun yang diperoleh di Desa Mekarbuana. Hal ini menyebabkan potensi desa di bidang pertanian tidak tergali secara maksimal. Sehingga, masyarakat membutuhkan edukasi tentang cara pengolahan dan pemasaran turubuk yang lebih baik.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat khususnya di sektor pertanian. Dalam pelaksanaannya, diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat untuk berperan aktif dalam program ini.
Tahap Pelaksanaan
Tahap Persiapan
Tahap Kegiatan
Tahap Evaluasi
Tahap Tindak Lanjut
1. Sosialisasi kepada perangkat desa. 2. Mencari mitra.
3. Penyusunan administrasi dan perizinan
kegiatan.
4. Penyusunan teknis pelaksanaan, materi
penyuluhan, dan penentuan narasumber .
1. Kegiatan workshop
2. Proses pembuatan Naggut Turubuk.
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Tahap pembuatan
c. Tahap pengemasan
1. Mengontrol proses produksi dari
masyarakat
2. Kegiatan wawancara dengan karang
taruna mengenai permasalahan yang dihadapi
1. Membentuk kelompok usaha
3.1.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
3.1.1.1Sosialisasi Kepada Perangkat Desa
Melakukan sosialisasi dengan pihak-pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat desa tersebut, seperti lurah, ketua RT/RW, ibu rumah tangga dan masyarakat lainnya, yaitu dengan cara bermusyawarah antara mahasiswa dengan masyarakat. Dalam musyawarah ini, kami akan menyampaikan maksud dan tujuan dari program yang telah kami rencanakan serta meminta izin untuk merealisasikan program di desa tersebut. Selain itu, kami juga akan menyampaikan teknis kegiatan berupa penyuluhan secara langsung kepada masyarakat.
3.1.1.2Pencarian Mitra
Mencari mitra yang bersedia bekerja sama dengan pihak kami untuk dijadikan lokasi penyuluhan serta tempat pembuatan nugget turubuk. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan karang taruna citrabuana sebagai mitra.
3.1.1.3Penyusunan Administrasi dan Perizinan Kegiatan
Mengurus perizinan meliputi pengajuan surat izin kegiatan dan proposal kegiatan yang ditujukan kepada kepala dusun dan ketua mitra. Sehingga, dengan adanya perizinan secara tertulis, maka tim mempunyai data yang kuat jika ada hal yang tidak diinginkan.
3.1.1.4Penyusunan Teknis Kegiatan, Materi Penyuluhan, serta Penentuan Narasumber.
Menyusun dan merumuskan teknis kegiatan, materi penyuluhan serta penentuan narasumber. Teknis kegiatan ini berupa kegiatan pelatihan kepada masyarakat yang diawali dengan membuat rundown acara. Selanjutnya, mempersiapkan materi untuk penyuluhan. Secara garis besar, materi yang akan diberikan adalah mengenai turubuk beserta manfaatnya, cara mengolah turubuk menjadi nugget turubuk, cara pemasaran dan pelatihan entrepreneurship. Penentuan narasumber , akan ada dua narasumber utama yang akan menjadi pembicara dalam pelatihan, yaitu ahli di bidang pertanian dan ahli dalam bidang entrepreneurship
3.2.2 Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
3.2.2.1Kegiatan Workshop pengolahan Natur-E (Nugget Turubuk Enak).
Proses penyuluhan dan workshop berupa pematerian mengenai pengolahan turubuk menjadi nugget turubuk.
3.2.2.2Proses Pembuatan Nugget Turubuk
3.2.2.2.1 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 3.2.2.2.2 Melakukan tahap pembuatan.
3.2.3 Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
3.2.3.1Melihat proses produksi dari masyarakat dalam mengolah turubuk menjadi nugget turubuk.
3.2.3.2Mewawancarai karang taruna mengenai permasalahan yang dihadapi dalam memproduksi nugget turubuk, sehingga diperoleh data dan informasi hasil pembinaan kemudian hasil tersebut dianalisis dan dilaporkan dalam bentuk laporan akhir.
3.2.4 Tahap Tindak lanjut
Pada tahap tindak lanjut, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
3.2.4.1Membentuk kelompok usaha guna terwujudnya kemandirian usaha desa, sehingga dapat mengembangkan usaha nugget turubuk ini menjadi oleh-oleh khas Desa Mekarbuana
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1Anggaran Biaya
Tabel 4.1
Format Ringkasan Biaya PKM-M
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.120.000
2 Bahan Habis Pakai 1.210.000
3 Perjalanan 3.500.000
4 Lain-lain 4.105.000
Jumlah 11.935.000,-
4.2Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2
Format Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4
Persiapan
1 Survey tempat dan sosialisasi kepada masyarakat
2 Perizinan
3 Persiapan perlengkapan Pelaksanaan
1 Kegiatan workshop
2 Pendampingan praktik bagi masyarakat Evaluasi
Tindak Lanjut Penyusunan laporan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping 1. Ketua Kelompok
A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sarah Tsamrotul Fuadah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
4 NIM 1404231
5 Tempat Tanggal Lahir Subang, 10 Oktober 1996
6 E-mail sarahtsafuadah@student.upi.edu
sarahtsamrotulf@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083111701655
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN
Sumbersari
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
NO Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
D.Penghargaan 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
NO
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 2
BIODATA DOSEN PENDAMPING A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dra. Katiah, M.Pd.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Nama Instansi Universitas Pendidikan Indonesia
4 NIDN 0020125908
5 Tempat Tanggal Lahir Cirebon, 20 Desember 1959
6 E-mail Katy59@upi.edu
7 Nomor Telepon/HP 022-6643344 / 081214282698
B. Riwayat Pendidikan
SI S2
Nama Institusi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
Jurusan Tata Busana-PKK Pendidikan Luar Sekolah
Tahun Lulus 1979-1985 2003-2005
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar Judul Artikel Ilmiah
“ Peran Perguruan Tinggi Dan Dunia Usaha Dalam Meningkatkan
Perberdayaan Masyarakat Di Era MEA.
Merintis Peluang Usaha Dan Kerja Melalui Cooperation Academic Education Program (Co-op)UKM Bagi Mahasiswa FPTK UPI Di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung “ Pendidikan Teknik Boga Dan Busana “ Profesional
Responsibility Pendidik Dalam Menyiapkan SDM Vokasi Abad 21
3 “ Strategi Perguruan Tinggi Dan Dunia Usaha Untuk Pemberdayaan Masyarakat
Berkelanjutan.
Model Kuliah Kerja Nyata Tematik
Pendidikan Anak Usia Dini Di Provinsi Jawa Barat APTEKINDO VII Temu Karya XVIII
Forum Komunikasi FPTK/FTK/FT-JPTK se Indonesia
Model Strategi Pemasaran Berbasis Kemitraan Untuk Produk Kreatif
12 s/d 15 Food, Fashion, Beauty and Hospitality
“ Menggali Potensi Kearifan Lokal Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Kompetitif Dan Berkarakter “
Praktek Industri Sebagai Model Magang Moderen Berbasis Kemitraan.
Seminar Internasional of “ Reformulation of Technology and Vocational Education Paradigms
Nasional Convention VI APTEKINDO, The XVII Congress FT/FTK/FPTK-JPTK Indonesia.
Pembelajaran Kemitraan Berbasis Komunikasi Informatif Berbaya Humanis Pada Mata Kuliah Praktek Industri
7
Seminar Internasional Peran LPTK Dalam Pengembangan Vokasi di Indonesia
Pendidikan
Kewirausahaan Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana
2010, Kota Denpasar, Indonesia
D. Penghargaan 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup mendapat sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan pengajuan PKM-M berjudul: Penyuluhan Natur-E (Nugget Turubuk Enak) Sebagai Inovasi Jajanan Untuk Berwirausaha Karang Taruna Citrabuana. (Desa Mekarbuana Kabupaten Karawang Jawa Barat).
Bandung, 16 November 2017 Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp) Penyewaan LCD Sosialisasi 1 buah 50.000 50.000
Papan tulis Sosialisasi 2 buah 20.000 40.000
Sound Sosialisasi 2 buah 100.000 200.000
Tempat Kegiatan 2 tempat 200.000 400.000
Plakat Cindera mata 2 buah 200.000 400.000
Blender Produksi 2 buah 200.000 400.000
Loyang Produksi 4 buah 30.000 120.000
Food Processor Produksi 2 buah 200.000 400.000
Timbangan Produksi 2 buah 50.000 100.000
Panci Produksi 2 buah 50.000 100.000
Spatula saring Produksi 2 buah 20.000 40.000
Talenan Produksi 4 buah 10.000 40.000
Sub Total 3.120.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
Tepung Panir Produksi 4 bungkus 15.000 60.000
ATK Administrasi 1 set 100.000 100.000
Banner Sosialisasi 2 buah 20.000 40.000
Pamflet Sosialisasi 100 lembar 50.000 50.000
Kertas HVS Akhir
kegiatan
2 rim 100.000 200.000
Sub Total 1.210.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
Pulsa Telpon Komunikasi 5 orang 100.000 500.000
Sub Total 3.500.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Pemateri Kegiatan 1 orang 500.000 500.000
Transportasi Pemateri Transportasi 2 kali 1 orang @ 250.000
500.000
Penyewaan Kamera Dokumentasi 2 buah 40.000 80.000 Percetakan Foto Dokumentasi 5 lembar 5.000 25.000 Monitoring Transportasi 3 kali 1 orang @
200.000 5 orang @ 1.000.000
3.000.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas No Nama/Nim Program
Studi
Bidang Ilmu Alokasi waktu
Agroindustri 12 jam/minggu
Ketua (mengkoordinir keseluruhan kegiatan penelitian, melakukan percobaan membuat produk, melakukan koordinasi dan kerjasama dengan
pihak-Anggota 1 (melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak desa sasaran, bekerjasama dengan pedagang-pedagang yang berada di desa sasaran, melakukan percobaan
Anggota 2 (melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak desa sasaran, bekerjasama dengan pedagang-pedagang yang berada di desa sasaran, melakukan percobaan
Anggota 3 (melakukan percobaan membuat produk, melakukan koordinasi dengan karang taruna citrabuana di desa sasaran
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Jalan, Dr. Setiabudhi Nomor. 229 Bandung 40154
Telepon. (022)20+62-22-2013161/4 Fax: +62-22-2013651
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sarah Tsamrotul Fuadah
NIM : 1404231
Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri
Fakultas : Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-M saya dengan judul:
“Penyuluhan Natur-E (Nugget Turubuk Enak) Sebagai Inovasi Jajanan Untuk Berwirausaha Karang Taruna Citrabuana. (Desa Mekarbuana
Kabupaten Karawang Jawa Barat)“ yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat asli dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPTK UPI,
( Dr. Ana, M.Pd. )
NIP. 197203071999032002
Bandung, 16 November 2017
Yang mengatakan, Ketua
LAMPIRAN 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Deden
Pimpinan Mitra : Karang Taruna Citrabuana Bidang Kegiatan : Sosial
Alamat : Kampung Sirnaruju Desa Mekarbuana Kec. Tegalwaru Kab. Karawang
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan
PKM-M yang berjudul “Penyuluhan Natur-E (Nugget Turubuk Enak)
Sebagai Inovasi Jajanan Untuk Berwirausaha Karang Taruna Citrabuana.
(Desa Mekarbuana Kabupaten Karawang Jawa Barat)“
Nama Ketua Tim Pengusul : Sarah Tsamrotul Fuadah Nomor Induk Mahasiswa : 1404231
Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri Nama Dosen pendamping : Dra. Katiah, M.Pd.
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
guna menerapkan dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 16 November 2017 Yang menyatakan,