• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Percobaan Penelitian Tanah di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hasil Percobaan Penelitian Tanah di "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nama :

Eji Hartiman 0371 10 387

Nelson Stevanus Hasibuan 0371 10 420 Tugas :

Meneliti tanah subur dan tidak subur 1. Tujuan

Mengetahui perbedaan antara tanah yang subur dengan tanah tidak subur 2. Dasar Teori

Tanah merupakan kumpulan senyawa kimiawi dalam berbagai wujud, watak dan perangai hasil pemecahan dan/atau peruraian bahan induk tanah dengan melibatkan berbagai proses. Selama proses pembentukan tanah, terbentuk berbagai paduan khassenyawa kimiawi yang memungkinkan berkembangnya berbagai ordo tanah. Pembagian kelompok ordo tanah ini hanya didasarkan pada perbedaan jenis bahan induk.Ordo tanah pelikan mempunyai bahan induk yang berasal dari batuan, sedangkan ordo tanah organik mempunyai bahan induk yang berasal dari sisa-sisa organik. Hasil peruraian batuan dan bahan organik adalah senyawa-senyawa kimiawi.

Tanah dikatakan subur jika memiliki sifat fisika, kimia, dan biologi yang baik. Sifat fisika yang baik adalah tanah yang gembur dan mampu menahan air sehingga mempermudah perakaran tanaman menyerap unsur hara. Sifat kimia yang baik adalah tanah yang mengandung unsur hara seperti Nitrogen, Fosfat, Kalium dan unsur-unsur kimia lainnya yang diperlukan oleh tanaman. Sedangkan sifat biologi tanah yang baik ialah adanya ketersediaan mirkoorganisme penyubur yang terkandung di dalam tanah tersebut. Tanaman tidak dapat langsung menyerap unsur hara seperti Fosfat dan Kalium yang kita diberikan sebagai pupuk, melainkan diserap dalam bentuk senyawa yang lebih sederhana. Contohnya Fosfat -Phosphate sering kita berikan ke tanaman didalam bentuk ikatan molekul P2O5, sedangkan fosfat akan diserap didalam di dalam bentuk ikatan senyawa ion PO4

(2)

dapat dipastikan tanah tersebut merupakan tanah tidak subur. Buangan limbah rumah tangga juga sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah, seperti buangan dari air sabun atau pembakaran plastik.

Di dalam tanah juga terdapat unsur logam alkali tanah yang terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena mengalami proses ionisasi(terurai menjadi ion positif dan negatif). Ion-ion itu mengandung muatan listrik yang dapat menghantarkan listrik. Jika diuji dengan alat uji elektrolit menyebabkan lampu menyala terang atau redup.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan teori-teori diatas, dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu “Bagaimana caranya untuk mengetahui kesuburan suatu tanah ?” oleh sebab itu maka dilakukanlah percobaan sederhana untuk mengetahui subur atau tidaknya suatu tanah dengan menggunakan sistem kelistrikan yang sederhana. Asas kerjanya adalah bahwa tanah yang subur mengandung banyak mineral dan unsur hara, sehingga merupakan penghantar listrik yang baik. Sedangkan tanah yang tandus hanya sedikit atau tidak menghantarkan listrik sama sekali.

3. Alat dan Bahan

1. 2 potong kabel 8. Air secukupnya

2. Kop Lampu 9. Pipa

3. Lampu bohlam 10. Potongan kardus 4. Selotip dan double tip 11. 2 buah paku 5. 4 Wadah Untuk Tanah Uji Coba

6. Tanah Secukupnya 7. Pupuk

4. Langkah Kerja

(3)

b. Letakkan tanah kedalam wadah yang telah disediakan, didalam 2 wadah yang berisi tanah A diberi pupuk dan lainnya tidak begitu juga dengan wadah yang berisi tanah B. Seperti gambar pada berikut ini :

Tanah yang diberi dan tidak diberi pupuk

c. Langkah selanjutnya adalah merangkai alatnya agar dapat digunakan untuk mengetahui kesuburan tanah, yang pertama adalah masukan kabel serta potongan kardus kedalam pipa seperti gambar berikut :

Kabel serta potongan kardus didalam pipa

Tanah A Tanah B

B1

B A1

(4)

d. Langkah yang kedua adalah sambungkan kabel yang pertama dengan kabel yang kedua menggunakan selotip, dimana kabel yang pertama untuk mengalirkan listrik kedalam colokan listrik dan kabel yang kedua untuk di colokan kedalam wadah ujicoba. Dalam kabel tersebut terdapat dua kabel dimana untuk aliran listrik positif dan negatif, maka dalam menyambungkan kabel tersebut kabel 1 langsung disambung sedangkan kabel kedua dibagi menjadi dua seperti gambar berikut :

e. Setelah kabel tersambung langkah selanjutnya adalah sambung kabel yang menuju bohlam dengan kop lampu, disini kami menggunakan kop lampu bekas lampu belajar yang ada dimeja. Kemudian lekatkan dengan pipa menggunakan double tip Seperti gambar berikut :

Kop lampu bekas Kop lampu yang sudah tersambung kabel

f. Ikat 2 buah paku menggunakan kabel yang menuju wadah uji coba dan masukan kedalam potongan kardus seperti gambar berikut :

Kabel menuju wadah uji coba

Kabel menuju aliran listrik

(5)

g. Kemudian rekatkan menggunakan selotip dan double tip agar terlihat rapi, serta masukan lampu kedalam kopnya dan alat siap digunakan seperti terlihat dalam gambar berikut :

h. Setelah alat siap maka beri air secukupnya kedalam wadah uji coba, dan colokan kabel yang menuju aliran listrik dan masukan paku kedalam wadah uji coba mulai dari wadah A, A1, B dan B1. Maka dapat dilihat setelah hasil uji coba seperti gambar :

Wadah A Wadah A1

Wadah B Wadah B1

(6)

5. Pembahasan

Kesuburan tanah sangat erat kaitannya dengan kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah. Semakin banyak bahan organik yang terkandung dalam tanah maka akan semakin subur tanah tersebut. Dalam percobaan ini kami menggunakan pupuk Petro bio yang seperti gambar berikut :

Dan dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa, lampu yang menyala terang dikarenakan tanah tersebut memiliki unsur hara dan mineral yang tinggi sehingga aliran listrik dapat mengalir dengan sempurna dan tanah tersebut dapat disebut dengan Tanah Subur(B;B1)

Sedangkan untuk lampu yang menyala kurang terang dikarenakan unsur hara dan mineral yang terkandung didalam tanah tersebut kurang atau sedikit dari tanah yang sebelumnya dan mungkin dalam tanah tersebut sudah terkontaminasi oleh limbah yang dapat menyebabkan tanah tersebut hilang unsur haranya. dan dapat disebut Tanah Tidak Subur(A;A1).

6. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :

 Wadah A dan tanah tidak diberi pupuk merupakan jenis tanah yang tidak subur karena tanah tersebut tidak mengandung unsur hara dan mineral yang seharusnya diperlukan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan subur dan juga tanah tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur tersebut sudah hilang dan terkontaminasi oleh limbah dan juga aliran listrik tidak dapat mengalir dengan sempurna karena unsur-unsur tanahnya sudah mengalami reaksi kimia dengan limbah yang mengakibatkan aliran listrik tidak mengalir sempurna sehingga bohlam hanya menyala sangat redup.

(7)

 Wadah B dan tanah tidak diberi pupuk merupakan jenis tanah yang subur dan mengandung unsur hara dan mineral yang diperlukan tanaman untuk dapat tumbuh subur, dan dalam wadah ini aliran listrik dapat mengalir karena unsur alkali tanah(Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan Ra) masih ada dan tidak terkontaminasi ataupun bereaksi dengan oleh limbah sehingga lampu dapat menyala terang. Tanah jenis ini dapat digunakan untuk menanam tumbuhan

(8)

Daftar Pustaka

Irfan Anshory & Hiskia Ahmad. Acuan Pelajaran Kimia SMU Kelas 3. Jakarta: Erlangga, 2000

http://www.gerbangpertanian.com/2011/10/alat-sederhana-pengukur-kesuburan-tanah.html (diakses pada 12-01-2014, 17.59)

http://wizalnipermata.blogspot.com/ (diakses pada 16-01-2014, 07.50)

http://pagarhijau.blogspot.com/2012/02/petrobio.html (diakses pada 19-01-2014, 18.20)

(9)

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

MENGETAHUI JENIS TANAH SUBUR DAN TANAH TIDAK SUBUR

Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup Dosen pengampu :

Resyi A. Gani, S.Kom.,M.Pd.

Oleh :

Eji Hartiman 0371 10 387 Nelson Stevanus Hasibuan 0371 10 420

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Gambar

gambar berikut :

Referensi

Dokumen terkait

1.1 Kertas Cadangan ini dikemukakan bagi tujuan untuk mendapatkan perhatian yang sewajarnya daripada pihak Kerajaan agar memberi Bayaran Insentif Perkhidmatan

Dari segi sumber daya, rumah sakit kehilangan perawat yang sudah lebih lama bekerja di rumah sakit, itu berarti rumah sakit ke- hilangan sumber daya yang

berbantuan kahoot terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital kelas XI TKJ di SMK Bajang NW Ajan tahun ajaran 2019/2020”. Berdasarkan hasil analisis data

Ang bawat mag – aaral ay susulat ng isang talatang naglalarawan sa masining na paraan na tumatalakay sa mga pangyayari sa kanilang buhay o sa buhay ng iba na pumapaksa tungkol

Gambar 4.7 Swimlane Diagram Perencanaan Proyek Usulan.. Owner membuat SPK untuk perusahaan pemenang tender setelah terjadi kesepakatan kerja sama antara owner dan

(8) Alokasi anggaran bagi gotong royong sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dipergunakan sesuai kesepakatan musyawarah di tingkat Desa dengan melibatkan seluruh RW

Kelompok yang paling banyak jumlah sampelnya adalah kelompok epilepsi tidak terkontrol, jenis bangkitan umum, usia awitan bangkitan lebih dari 1 tahun, perkembangan motorik

Penelitian ini di tujukan untuk menilai pengaruh kinerja manajemen mutu, manajemen pemasaran dan audit internal terhadap akreditasi pelayanan rumah sakit swasta,