• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Percobaan Penelitian Tanah Di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hasil Percobaan Penelitian Tanah Di"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum

“Konservasi Tanah”

Disusun oleh

Martha Elita Hutasoit

Kelas : A1 Reguler

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Medan

(2)

Percobaan Konservasi Tanah

I. Judul Percobaan : Praktikum Konservasi tanah

II. Tujuan Percobaan : Mengetahui fungsi pohon sebagai penyimpanan air III. Tinjauan Teoritis

Konsep konservasi pertama kali dikemukakan oleh Theodore Roosevelt pada tahun 1902. Konservasi berasal dari kata “conservation”, bersumber dari kata con (together) dan servare (to keep, to save) yang dapat diartikan sebagai upaya memelihara milik kita (to keep, to save what we have), dan menggunakan milik tersebut secara bijak (wise use). Banyak definisi mengenai konservasi. Beberapa diantaranya dapat disebutkan di sini.

 Dalam American Dictionary, konservasi dipahami sebagai menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama.

 Konservasi (biologi) fokus pada kelangsungan hidup jangka panjang dari spesies yang terancam bahaya (Hedrick 2003). Spesies dimaksud mencakupi binatang dan tumbuh-tumbuhan.

 Norton (2004) mengartikan konservasi (biologi) sebagai suatu penyesuaian mekanisme alam untuk kepentingan dan tujuan sosial.

 IUCN (2007) mengartikan konservasi sebagai manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan.

(3)

Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).

Menurut Sitanala Arsyad (1989), konservasi tanah adalah penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Upaya konservasi tanah bertujuan untuk :

 Mencegah erosi.

 Memperbaiki tanah yang rusak.

 Memelihara serta meningkatkan produktivitas tanah agar tanah dapat digunakan secara berkelanjutan.

Metode konservasi tanah dapat dibagi dalam tiga golongan utama, yaitu:

A. Metode Vegetatif adalah penggunaan tanaman atau bagian-bagian tanaman atau sisa-sisanya untuk mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah (Arsyad, 2006).

1. Tanaman penutup tanah

Tanaman penutup tanah (cover crop) adalah tanaman yang biasa ditanam pada lahan kering dan dapat menutup seluruh permukaan tanah. Tanaman penutup tanah dimaksudkan untuk menambah penghasilan petani dari hasil panennya, selain itu juga untuk memperbaiki sifat tanah karena mampu menambat N dari udara dan sisa tanamannya dapat dijadikan sumber bahan organik. Sebagai contoh tanaman penutup tanah dari jenis legum seperti Mucuna sp.

2. Sistem penanaman menurut strip

(4)

 Penanaman dalam strip menurut garis kontur (Contour strip cropping) susunan strip-strip harus tepat sejajar dengan kontur dengan urutan pergiliran yang tepat pula.

 Penanaman dalam strip lapangan (field strip contour) terdiri dari strip-strip tanaman yang tidak perlu sejajar, namun lebarnya seragam dan disusun melintang/memotong arah lereng.

 Penanaman dalam strip penyangga (buffer strip cropping) terdiri dari strip-strip rumput atau leguminosae yang dibuat diantara strip-strip tanaman pokok, strip lebarnya dapat seragam atau tidak.

3. Penghutanan kembali

Penghutanan kembali (reforestation) secara umum dimaksudkan untuk mengembalikan dan memperbaiki kondisi ekologi dan hidrologi suatu wilayah dengan tanaman pohon-pohonan. Penghutanan kembali biasanya dilakukan pada lahan-lahan kritis yang diakibatkan oleh bencana alam misalnya kebakaran, erosi, abrasi, tanah longsor, dsb.

4. Wanatani

Wanatani (agroforestry) adalah salah satu bentuk usaha konservasi tanah yang menggabungkan antara tanaman pohon-pohonan, atau tanaman tahunan dengan tanaman komoditas lain yang ditanam secara bersama-sama ataupun bergantian. Sistem wanatani telah lama dikenal di masyarakat Indonesia dan berkembang menjadi beberapa macam, yaitu :

a. Pertanaman sela

Pertanaman sela adalah pertanaman campuran antara tanaman tahunan dengan tanaman semusim. Sistem ini banyak dijumpai di daerah hutan atau kebun yang dekat dengan lokasi permukiman.

b. Penanaman lorong (allay cropping)

(5)

garis kontur, sehingga membentuk lorong-lorong dan tanaman semusim berada di antara tanaman pagar tersebut.

c. Talun hutan rakyat

Talun adalah lahan di luar wilayah permukiman penduduk yang ditanami tanaman tahunan yang dapat diambil kayu maupun buahnya. Ditinjau dari segi konservasi tanah, talun hutan rakyat dengan kanopi yang rapat dapat mencegah erosi secara maksimal jugasecara umum mempunyai fungsi seperti hutan.

d. Kebun campuran

Berbeda dengan talun hutan rakyat, kebun campuran lebih banyak dirawat. Tanaman yang ditanam adalah tanaman tahunan yang dimanfaatkan hasil buah, daun, dan kayunya.

e. Pekarangan

Pekarangan adalah kebun di sekitar rumah dengan berbagai jenis tanaman baik tanaman semusim maupun tanaman tahunan. Tanaman yang umumnya ditanam di lahan pekarangan petani adalah ubi kayu, sayuran, tanaman buah-buahan seperti tomat, pepaya, dan tanaman lain yang umumnya bersifat subsisten.

f. Tanaman pelindung

Tanaman pelindung adalah tanaman tahunan yang ditanam disela-sela tanaman pokok tahunan. Tanaman pelindung ini dimaksudkan untuk mengurangi intensitas penyinaran matahari, dan dapat melindungi tanaman pokok dari bahaya erosi terutama ketika tanaman pokok masih muda. Tanaman pelindung ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

(6)

subumbrans), lamtoro (Leucaena leucocephala) atau kayu manis (Cinnamomum burmanii).

 Tanaman pelindung yang beraneka ragam dan membentuk wanatani kompleks (complex agroforestry atau system multistrata). Misalnya tanaman pokok berupa tanaman kopi dengan dua atau lebih tanaman pelindung misalnya: kemiri (Aleurites muluccana), jengkol (Pithecellobium jiringa), petai (Perkia speciosa), kayu manis, dadap, lamtoro, gamal, durian (Durio zibethinus), alpukat (Persea americana), nangka (Artocarpus heterophyllus), cempedak (Artocarpus integer),dan lain sebagainya.

g. Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya adalah bentuk lain dari system tumpang sari, tetapi yang ditanam di sela-sela tanaman tahunan bukan tanaman pangan melainkan tanaman pakan ternak seperti rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput raja (Penniseitumpurpoides), dan lain-lain. Silvipastura umumnya berkembang di daerah yang mempunyai banyak hewan ruminansia.

h. Pagar hidup

Pagar hidup adalah sistem pertanaman yang memanfaatkan tanaman sebagai pagar untuk melindungi tanaman pokok. Manfaat tanaman pagar antara lain adalah melindungi lahan dari bahaya erosi baik erosi air maupun angin. Tanaman pagar sebaikny atanaman yang mempunyai akar dalam dan kuat, menghasilkan nilai tambah bagi petani baik dari hijauan, buah maupun dari kayu bakarnya.

5. Strip rumput

(7)

6. Mulsa

Dalam konteks umum, mulsa adalah bahan-bahan (sisa tanaman, serasah, sampah, plastik atau bahan-bahan lain) yang disebar atau menutup permukaan tanah untuk melindungi tanah dari kehilangan air melalui evaporasi serta kehilangan unsur hara karena hujan. Secara umum mulsa berperan dalam perbaikan sifat fisik tanah. Pemanfaatan mulsa di lahan pertanian juga dimaksudkan untuk menekan pertumbuhan gulma.

7. Barisan sisa tanaman

Pada dasarnya, sistem barisan sisa tanaman (trash line) ini sama dengan sistem strip. Sistem ini adalah teknik konservasi tanah yangbersifat sementara dimana gulma/rumput/sisa tanaman yang disiangi ditumpuk berbaris. Untuk daerah berlereng biasanya ditumpuk mengikuti garis kontur. Penumpukan ini selain dapat megurangi erosi dan menahan laju aliran permukaan juga bias berfungsi sebagai mulsa.

8. Penyiangan parsial

Penyiangan parsial merupakan teknik dimana lahan tidak disiangi seluruhnya yaitu dengan cara menyisakan sebagian rumput alami maupun tanaman penutup tanah (lebar sekitar 20-30 cm) sehingga di sekitar batang tanaman pokok akan bersih dari gulma. Teknik penyiangan yang termasuk dalam penyiangan parsial adalah :

a. Strip tumbuhan alami (natural vegetative strips = NVS) b. Penyiangan sekeliling batang tanaman pokok

9. Penerapan pola tanam

Pola tanam adalah sistem pengaturan waktu tanam dan jenis tanaman sesuai dengan iklim, kesesuaian tanah dengan jenistanaman, luas lahan, ketersediaan tenaga, modal, dan pemasaran. Pola tanam berfungsi meningkatkan intensitas penutupan tanah dan mengurangi terjadinya erosi.

a. Pergiliran tanaman

Pergiliran tanaman (crop rotation) adalah sistem bercocok tanam dimana sebidang lahan ditanami dengan beberapa jenis tanaman secara bergantian.

(8)

Tumpang sari (intercropping) adalah sistem bercocok tanam dengan menggunakan dua atau lebih jenis tanaman yang ditanam serentak/bersamaan pada sebidang tanah.

B. Metode Mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Metode mekanik dalam konservasi tanah dan air adalah pengolahan tanah, guludan, teras, penghambat (check dam), waduk, rorak, perbaikan drainase dan irigasi (Arsyad, 2006).

C. Metode Kimia atau cara kimia dalam usahan pencegahan erosi,yaitu dengan pemanfaatan soil conditiner atau bahan pamtap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi. Bahan kimia yang banyak di pakai dalam pemantapan struktur tanah ini adalah

1. MCS : Campuran dimethyldichlorosilane dan methyl-trichlorosilane. Cairan ini dapat mudah menguap, gas yang terbentuk akan bercampur dengan air tanah dan membuat agregat tanah stabil.

2. Emulsi Bitumen : Bitumen merupakan bahan kimia termurah di bandingkan dengan senyawa kimia yang lain dan mengandung gugus aktif Carboxyl. Bahan kimia ini menyebabkan tanah lebih hidrofobik sehingga sangat bermanfaat bagi pembentukan agregat tanah yang mudah mengeras

IV. Alat dan Bahan

1. Tiga wadah besar berukuran sama (dapat memanfaatkan botol air mineral bekas berukuran 1,5 liter)

2. Tiga wadah dengan volume 500 ml

3. Tanah untuk mengisi ketiga wadah tersebut 4. Tanah yang di tumbuhi rumput

(9)

1. Wadah pertama isi dengan tanah yang ditumbuhi rumput, wadah kedua isi dengan tanah bercampur serasah dan wadah ketiga diisi tanah saja

2. Bagi dua wadah 500 ml kemudian lubangi ujungnya setelah itu pasang benang sehingga botol bisa digantung

3. Tuangkan air kedalam wadah yang telah dipotong di ujung wadah berukuran 1,5 liter 4. Tuangkan air di masing-masing wadah secara perlahan sebanyak 100 ml

5. Amati tingkat kekeruhan air yang telah ditampung dibagian bawah wadah 6. Untuk lebih memahami langkah percobaan dapat dilihat gambar dibawah ini

VI. Hasil dan Pembahasan

Pada percobaan

konservasi tanah kali ini

menggunakan strategi mulsa yang

mengunakan bahan-bahan sisa tanaman, serasah, sampah, plastik dan bahan-bahan lainnya. Keunggulan mulsa adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan kesuburan tanah karena menambah bahan organik

 Meningkatkan peresapan air

 Mengurangi erosi

 Meningkatkan kehidupan jasad mikro dan makro di dalam tanah

 Meningkatkan kelembaban tanah

A. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Mulsa

1. Mulsa Organik dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti jerami, cacahan batang dan daun dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya

a. Kelebihannya meliputi :

(10)

 Memiliki efek menurunkan suhu tanah

 Mengonservasi tanah dengan menekan erosi

 Dapat menghambat pertumbuhan tanaman pengganggu

 Menambah bahan organic tanah karena mudah lapuk setelah rentang waktu tertentu

b. Kekurangannya meliputi :

 Tidak tersedia sepanjang musim tanam, tetapi hanya saat musim panen tadi.

 Hanya tersedia di sekitar sentra budidaya padi sehingga daerah yang jauh dari pusatbudidaya padi membutuhkan biya ekstra untuk transportasi.

 Tidak dapat digunakan lagi untuk masa tanam berikutnya

2. Mulsa Anorganik dari bahan-bahan sintetis yang sukar/tidak dapat terurai seperti bahan plastik

a. Kelebihannya adalah :

 Dapat di peroleh setiap saat

 Memiliki sifat yang beragam terhadap suhu tanah tergantung plastik

 Dapat menekan erosi

 Mudah di angkut sehingga dapat digunakan di setiap tempat

 Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu

 Dapat digunakan lebih dari satu musim tanam tergantung perawatan bahan mulsa b. Kekurangannya adalah :

 Tidak memiliki efek menambah kesuburan tanah karena sifatnya sukar lapuk

 Harganya relativ mahal

2

(11)

Hasil percobaan:

a. Wadah ke-1 yang ditumbuhi rumput airnya agak jernih karena aliran air akan diserap oleh akar rumput tersebut sehingga agregat tanah tetap stabil dan terhindar dari proses penghancuran partikel tanah

b. Wadah ke-2 diisi serasah airnya agak keruh karena hanya sedikit tanah menyerap air sehingga partikel tanah ikut terangkut aliran air

c. Wadah ke-3 diisi tanah airnya keruh sekali hal ini disebabkan karena tidak penyerapan air sehingga partikel-partikel tanah lebih mudah terbawa aliran air

VII. Pertanyaan dan Tugas

1. Apa yang terjadi ketika kita mengalirkan air ke dalam ketiga wadah tersebut 2. Dari ketiga wadah, mana yang memiliki air yang lebih banyak dan jernih? 3. Apa pendapat anda tentang fungsi dari tanaman rumput di wadah 1?

4. Diskusikan mengapa terjadi banjir bandang serta bagaimana cara mengantisipasinya

Jawaban:

1. Pada wadah ke-1 yang ditumbuhi rumput airnya agak jernih, wadah ke-2 diisi serasah airnya agak keruh, pada wadah ke-3 diisi tanah airnya keruh sekali

2. Pada wadah ke-1 yang ditumbuhi rumput

3. Fungsi dari tanaman rumput diwadah ke-1 untuk melindungi tanah dari kehilangan air melalui evaporasi. Dalam hal ini air yang menguap dari permukaan tanah akan ditahan oleh bahan mulsa dan jatuh kembali ke tanah. Akibatnya lahan yang ditanam tidak kekurangan air karena penguapan air ke udara hanya terjadi melalui proses transpirasi. Melalui proses transpirasi inilah tanaman dapat menarik air dari dalam tanah yang didalamnya telah terlarut berbagai hara yang dibutuhkan tanaman.

4. Banjir bandang adalah banjir di daerah dipermukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah yang berlangsung begitu cepat hingga air tidak dapat diserap lagi oleh tanah, cara mengantisipasi banjir bandang sebagai berikut:

 Membuang sampah pada tempatnya

 Tidak menebang pohon secara liar

(12)

 Tidak mendirikan bangunan atau pemukiman pada wilayah yang menjadi lokasi penyerapan air

VIII. Kesimpulan

Strategi konservasi tanah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Konservasi tanah pada dasarnya merupakan cara penggunaan tanah yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Salah satu strategi konservasi tanah dalam mengurasi erosi pada lahan pertanian adalah dengan mulsa yang memanfaatkan bahan-bahan sisa makanan atau tumbuhan, sampah dan serasah.

Daftar Pustaka

Arysad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Instisut Pertanian Bogor Press Aulia, N. 2012. Konservasi mekanik dan kimia.

http://www.slideshare.net/Nurul_Aulia/konservasi-mekanik-dan-kimia, diakses pada 15 Oktober 2015

Balai besar litbang. 2007. Petunjuk Teknis Konservasi Air dan Tanah.

http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/download/jukniskta.pdf, diakses pada 15 Oktober 2015

Ikhsan. 2009. Mulsa. http://informasipertanian.blogspot.com/2009/09/mulsa.html, diakses pada 15 Oktober 2015

Arga, A. 2010. Mulsa. http://anggi-arga.blogspot.com/2010/03/mulsa.html, diakses pada 15 Oktober 2015

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 5.8 sampai Tabel 5.10 dapat dilihat hasil perhitungan total biaya maintenance dan kerugian yang dikeluarkan serta keandalan yang dicapai dari tiap mesin dan

Pasal lain yang berkaitan dengan asas perlindungan anak sebagai pekerja adalah pasal 4, yang merumuskan bahwa untuk pekerjaan berbahaya harus diatur oleh peraturan atau undang-

Malaysia dengan Menara Imara Wakaf sebuah bangunan komersial untuk disewakan, Turki dengan wakaf uangnya, di mana masyarakat dapat meminjam uang dari dana tersebut, Mesir

cryptosporidiosis paru ditemukan di tiga (3) sampel dahak (37,5o/o,3/B) yang berasal dari dua (2) penderita dengan jumlah CD4 50/mm3, dan satu Penderita. dengan jumlah

atribut (kaos, syal dan celana). Jadi, fanatisme adalah suatu faham yang dianut oleh seseorang dari daerah tertentu yang telah memberi andil terhadap kehidupannya dan membuat

Salah satu model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel respon Y yang berupa data diskrit dengan variabel prediktor X berupa data

• Obesitas merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya stroke, karena obesitas dapat mengganggu sistem sirkulasi darah yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh

kontrol Valve atau Solenoid Valve yang merupakan bagian terakhir dari sistem kontrol untuk melakukan tindakan membuka atau menutup Sumber penggerak solenoid