• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ini adalah KIMIA LINGKUNGAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH ini adalah KIMIA LINGKUNGAN (1)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN

“PENCEMARAN AIR”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK V :

- BAGUS ADI PRASETYO

- SUCI MULIANI

- RAFIKA

- FITRIANI ARIFIN

- AYU SASMITA

KEMENTIRAN PERINDUSTIRAN R.I

POLITEKNIK ATI MAKASSAR

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karna atas berkat kenikmatan yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan lancar. Walaupun tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan disana-sini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata saya sampaikan terimakasih.

Makassar, Mei 2015

(3)

DAFTAR ISI

Sampul...i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang...1

Rumusan Masalah...2

Tujuan...2

Bab II Pembahasan

Pengetian Pencemaran Air...4

Penyebab Dan Akibat Pencemaran Air...6

Usaha Mengatasi Pencemaran Air...12

Cara Pengolahan Air Buangan...14

Bab III Penutup

Kesimpulan...17

Saran...18

Daftar Pustaka...18

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

(5)

mempunyai standar 3B (tidak berwarna, berbau, dan beracun). dalam kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain seperti kaleng, plastik, dan sampah organik. Sumber-sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura di sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengn pencemaran air?

Apa saja penyebab dan akibat pencemaran air?

Apa saja usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia?

Bagaimanakah cara pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran?

C. TUJUAN

Menyelesaikan tugas mata kuliah kimia lingkungan

Mengetahui pengertian pencemaran air

Mengetahui penyebab dan akibat pencemaran air

Mengetahui usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu orang dengan orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan pencemaran udara. Dengan demikian, definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997.

(7)

Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).

Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair. Aspek pelaku/penyebab dapat yang disebabkan oleh alam, atau oleh manusia. Pencemaran yang disebabkan oleh alam tidak dapat berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus menanggulangi pencemaran tersebut. Sedangkan aspek akibat dapat dilihat berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke tingkat tertentu.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai batas) dan tingkat cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas atau melewati batas). Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air.

(8)

dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas tettuang dalam Peraturan Mentri Kesehatan No. 146 tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 (Achmadi, 2001).

B. PENYEBAB DAN AKIBAT PENCEMARAN AIR

Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik air layak dikonsumsi jika tidak berbau, berasa, maupun tidak berwarna. Di samping itu air tidak boleh mengandung racun maupun zatzat kimia berbahaya (syarat kimia), dan tidak mengandung bakteri, protozoa ataupun kumankuman penyakit. Oleh karena itu kebersihan dan terbebasnya air dari polutan menjadi hal yang sangat penting.

(9)

Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.

1. PENYEBAB

Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

 Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).

 Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.

 Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

 Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.

 Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.

 Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.

 Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

2. AKIBAT

Akibat yang akan ditimbulkan dari pencemaran air adalah sebagai berikut:

a) Dapat menyebabkan banjir

(10)

daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi.

Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air surut. Banjir adalah hal yang rutin.Setiap tahun pasti datang. Banjir, sebenarnya merupakan fenomenakejadian alam “biasa” yang sering terjadi dan dihadapi hampir di seluruh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.Banjir sudah temasuk dalam urutan bencana besar, karena meminta korban besar.

b) Erosi

(11)

menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi).

Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak.

c) Menimbulkan berbagai penyakit

(12)

ginjal, dan gangguan kelahiran. DDT (Dikloro Difenil Trikloretana) bersifat nonbiodegradabel (tidak dapat terurai secara alamiah), karena itu jika dipergunakan dalam pemberantasan hama DDT akan mengalami perpindahan melalui rantai makanan, akhirnya tertimbun dalam tubuh konsumen terakhir. Makin tinggi tingkat trofi makin pekat kadar zat pencemarnya. Hal ini disebut biomagnifiation (pemekatan hayati).

(13)

Makin sedikit kadar oksigen terlarut menyebabkan kematian organisme air. Pembusukan oleh organisme pengurai juga makin menipiskan kadar oksigen terlarut. Pengaruh negatif dari eutrofikasi adalah terjadinya perubahan keseimbangan kehidupan antara tanaman air dengan hewan air, sehingga beberapa spesies ikan mati. Menurut laporan hasil penelitian, kandungan nitrat yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan gangguan sistem peredaran darah pada bayi berumur di bawah 3 bulan. Penyakit ini disebut blue baby syndrome (gejala bayi biru), ditandai dengan warna kebiruan pada daerah sekitar bibir dan pada beberapa bagian

tubuh.

C. USAHA MENGATASI PENCEMARAN AIR BAGI KEHIDUPAN

Upaya Menanggulangi Pencemaran Air. Pada dasarnya ada lima cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran air, yaitu:

1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.

2. Tidak membuang sampah ke sungai

(14)

4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.

5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.

Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.

Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita.

Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.

I. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan

(15)

 Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor

 Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.

 Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.

 Meningkatkan konservasi air bawah tanah.

 Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati. III. Tindakan yang Perlu Dilakukan oleh Masyarakat

Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.

Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda motor

Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus

Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.

D. PENGOLAHAN AIR BUANGAN UNTUK MENGATASI PENCEMARAN

(16)

rata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat dengan lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air sumur / air tanah.

Selain itu, sudah saatnya diupayakan pembuatan kolam pengolahan air buangan (air cucian, air kamarmandi, dan lain-lain) secara kolektif, agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau sungai. Untuk limbah industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalambeberapa kolam kemudiandibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan diteliti. Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai dll.) hanyalah air yang tidak tercemar. bebrapa contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai berikut:

(17)

o Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologis

o Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi,terlarut atau berwarna dan bau.

o Untuk itu bisa menggunakan beberapa metode bergantung pada komponen yang ingin dihilangkan.

o Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk mengendapkan fosfor.

o Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau.

o Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan menggunakan tenaga listrik

o Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik maupun mineral dari air

(18)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan manusia serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Penurunan kualitas air akan menurunkan dayaguna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya tampung dari sumber daya air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumber daya alam (natural resources depletion).

Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting maka harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan perikehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

(19)

Air adalah salah satu bentuk materi dari sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan semua makhluk yang ada di bumi ini. Manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya juga membutuhkan air. Air yang dapat digunakan dalam kehidupan manusia adalah air yang kualitasnya baik, bersih dan sehat. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan sungguh-sungguh dalam melestarikan dan mengelola sumber daya alam yaitu salah satunya dalam mengelola air.

Sikap yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah sikap cinta lingkungan. Sikap tersebut harus di tanamkan dalam diri sejak dini. Sehingga kita sebagai calon seorang guru wajib memberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup pada anak didik kita agar mereka mengerti tentang pentingnya menjaga kelestarian alam yang kita tempati ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://jumianto.blogspot.com/2011/03/upaya-penanggulangan-pencemaran-air.html

www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html

http://uphilunyue.blogspot.com/2013/03/penanggulangan-pencemaran-air.html

http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/pencemaran-air-dan-cara-mengatasinya.html

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan bagan diatas, pengembangan destinasi wisata di Desa Bukit Terak memiliki beberapa faktor yang menunjang upaya pengembangan dalam membangun sebuah desa

Sagito Putra, (2019): Implementasi Manajemen Mutu dalam Peningkatan Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik di Sekolah Dasar Islam Terpadu Az-Zuhra Islamic School Cipta

Dapatan kajian menunjukkan bahawa pemahaman mentor terhadap pelaksanaan program mentoring melalui persepsi mentee (min 3.75), pemahaman mentor dalam melaksanakan

Dari beberapa pengertian tersebut maka yang dimaksud layanan penguasaan konten adalah proses pemberian bantuan kepada peserta didik baik sendiri maupun kelompok untuk

disia-siakannya. Dengan siasat dan akal licik, dimintanya seluruh negeri, patih, senapati, dan para punggawa. Bahkan, Raja Muda Suryaningrat pun dimintanya supaya

Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil), yang berfungsi untuk menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama start up

Secara sederhana animasi komputer bisa dijadikan sebagai model pembelajaran menggunakan program komputer ( softwear ) untuk mensimulasikan beberapa percobaan fisika

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan