• Tidak ada hasil yang ditemukan

Personal Selling Untuk Merebut Kekuasaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Personal Selling Untuk Merebut Kekuasaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Personal Selling

Untuk Merebut Kekuasaan

- Strategi Pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampuno dalam Pemilukada DKI Jakarta Tahun 2012 dari Perspektif Political Marketing-

Oleh : Arif Sugiono1

Staf Pengajar Adm. Bisnis FISIP Universitas Lampung

Abstrak

The Governor General Election of DKI Jakarta which will be held on July 2012 is followed by 6 governor and vice governor candidates. Various promotion strategies are being conducted. One of the promotion strategies chosen by Alex Noerdin and Nono Sampurno is by recruiting volunteers who function as personal selling in order to “sell” the candidate to the voters. This paper aims to describe the use of that strategy from the Political Marketing perspective. The method used in this paper are observation and literature study. The result shows that the sales force management and political marketing concept has not implemented professionally by the candidate.

Kata Kunci : Personal Selling dan Political Marketing.

Pendahuluan.

Demokratisasi yang berjalan di Indonesia sejak bergulirnya era reformasi,

telah berimbas pada proses institusionalisasi penggunaan hak suara (baca: Pemilu)

di setiap level, yang berjalan secara demokratis. Kemenangan setiap pasangan

dalam setiap Pemilu bukan lagi ditentukan oleh bekerjanya kekuatan ABG (ABRI,

Birokrat, Golkar) sebagaimana yang berlaku di era Orde Baru. Untuk saat ini,

kemenangan lebih ditentukan pada ketepatan seorang kandidat/tim sukses dalam

meramu strategi yang tepat, dengan didasarkan pada situasi dan kondisi

masing-masing daerah.

Bekerjanya konsep pemasaran dalam dunia politik sebetulnya bukanlah hal

baru, Arif Sugiono ( 2005, 2009 dan 2011) telah merekonstruksi degan sederhana

peran marketing dalam dunia politik, lengkap dengan pendapat para

peneliti-peneliti yang masih mengkhawatirkan hadirnya ilmu pemasaran dalam dunia

1

(2)

2

politik. Terlepas perdebatan di atas, dinamika politik di sektor riil dalam

bingkai negara-negara yang menganut sisitem demokrasi pada umumnya dan

Indonesia pada khususnya telah menjawab perdebatan tersebut, dengan

jawaban yang valid bahwa ilmu pemasaran telah berperan dalam kesuksesan

setiap persaingan dalam setiap level Pemilu.

Tahun 2012 adalah kali kedua bagi Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan

Pemilukada langsung. Berbeda dengan Pemilukada sebelumnya (2007) yang hanya

diikuti 2 pasangan, pada Pemilukada 2012, jumlah peserta yang bertarung

berjumlah 6 pasangan. Diantara enam pasangan tersebut, empat pasangan calon

berasal dari partai politik, sedangkan 2 pasangan lainnya maju dari calon

independent. Enam pasangan terebut diantaranya (sesuai dengan No urut) Fauzi

Bowo-Nachrowi Ramli ; Hendardji Soepandji-A.Riza Patria ; Joko Widodo/Jokowi-

Basuki Tjandra Purnama/Ahok ; Hidayat Nur Wahid-Didik J.Rachbini ; Faisal Basri-

Biem Benyamien ; Alex Noerdin-Nono Sampuno. Sedangkan diantara enam

pasangan tersebut, dua pasangan dari independent adalah Hendardji

Soepandji-A.Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Benyamien.

Berbagai strategi dan bentuk promosi yang dulu tidak pernah kita jumpai,

maka di era reformasi sekarang, menjadi jamak kita rasakan dan jumpai. Tanpa

terkeculai dalam Pemilukada DKI Jakarta yang kedua ini. Mulai dari iklan politik di

berbagai media, personal selling dalam bentuk komunikasi verbal antara relawan

dengan pemilih dengan tujuan untuk mempengaruhi pilihan dari pemilih, direct

marketing berupa brosur, direct mail, telemarketing, public relation sampai

interactive/internet marketing.

Di bidang internet marketing, hampir semua kandidat sudah meyakini

kekuatan web telah menjadi elemen penting dalam upaya meraih simpati para

pemilih. Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

merilis portal jakartabaru.com, Faisal Basri dan Biem juga membuka situs

faisal-biem.com. Di halaman ini dipaparkan apa saja program mereka jika terpilih menjadi

Gubernur dan Wakil Gubernur. Bahkan untuk meyakinkan para pemilih, pada

halaman ini juga berisia pernyataan tokoh-tokoh yang mendukung. Demikian juga,

(3)

3

Soepandji juga membuka web sendiri di hendardjisoepandji.net. dan demikian pula

Alex Noerdin. Sementara sebagai seorang petahana, Fauzi Bowo lebih

mengandalkan pada pemberitaan tentang kisah sukses selama ia memerintah

Jakarta lima tahun terakhir.

Diantara berbagai strategi yang unik, dan hanya dilakukan oleh pasangan

Alex-Nono secara serius dan sistematis, adalah dengan membentuk sukarelawan

NoeSa (Alex Noerdin-Nono Sampono). Untuk memenangkan Pemilukada DKI

Jakarta, pasangan ini menargetkan 28.000 relawan inti, dengan harapan dapat

“menggandeng” sekitar 3 juta pemilih. Berangkat dari uraian di atas, penulis ingin mendeskripsikan strategi promosi pasangan Alex-Nono yang fokus pada personal

selling dengan menjadikan political marketing (philoshopi dan proses) sebagai dasar

pijakan untuk menganalisis strategi promosi tersebut.Untuk melengkapai analisis

tersbut, penulis melakukan observasi dan studi pustaka.

Pembahasan

Philoshopi & Proses Political Marketing.

Hanneberg (2002) membedakan konsep penjualan dengan konsep pemasaran

didasarkan atas empat parameter, diantaranya starting point, focus, means/cara dan

hasil dari perspektif marketing management philosophies. Konsep penjualan

menjadikan apa yang dimiliki perusahaan/organisasi sebagai titik/langkah awal

dalam melakukan aktivitas pemasaran. Sedangkan produk yang sudah ada menjadi

fokus dari konsep penjualan, sehinga orientasiya adalah bagaimana menjual produk

yang ada, dan cara yang digunakan untuk menjual produk hanya mengandalkan

penjualan dan promosi, sehingga hasil akhirnya lebih berupa keuntungan melalui

volume penjualan.

Hal ini berbeda dengan konsep pemasaran. Dalam konsep pemasaran,

pemasar harus menjadikan apa yang dibutuhkan pasar menjadi titik awal, dalam

melakukan aktivitas pemasarannya. Kemudian fokus dari konsep pemasaran adalah

apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan customer. Untuk memenuhi kebutuhan

(4)

4

mengkombinasikan dan mengintegrasikan marketing communication

channel/integrated marketing communication. Berbeda dengan konsep sebelumnya

yang menjadikan volume penjualan sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan

sekaligus parameter hasil akhir dari kegiatan pemasaran. Maka dalam konsep ini,

hasil akhir dan parameter keberhasilannya adalah kepuasan customer, sekaligu

sebagai bentuk keuntungan. (lebih Jelasnya dapat dilihat dalam gambar .1)

Gambar .1. Marketing Management Philosophies

Starting Point Focus Means Ends

Sumber : Stephan C.M. Hanneberg (2002 ).

Berangkat dari pemahaman konsep penjualan dan pemasaran yang

didasarkan atas pemahaman marketing management philosophies di atas, lebih

lanjut Hanneberg (2002 ) mengembangkan political marketing management philosophies

dan membreakdownnya ke dalam dua konsep utama, yakni political selling concept

dan political marketing concept. Lebih jelasnya dapat di lihat dalam gambar 2. berikut :

Firm Existing Products Selling Profit throug (Capability) (Promotion) Sales Volume

a. the Selling Concept

Market Customer needs Integrated Profit through And Wants Marketing Customer Satisfaction

(5)

5

Gambar 2. Political Marketing Management Philosophies

Starting Point Focus Means Ends

Sumber : Stephan C.M. Hanneberg (2002).

The political selling concept lebih berorientasi jangka pendek. Untuk

kepentingan jangka panjang, bekerjanya konsep ini akan diragukan eksistensinya

ketika persaingan diantara kandidat dan partai politik semakin dinamis. Fokus dari

konsep ini adalah bagaimana sebuah partai politik dan seorang kandidat menjual

ideologi partai dan program yang dibuatnya, dengan mengabaikan kondisi dan

situasi pemilih. Sementara cara yang digunakan pada umumnya melalui promosi

dan propaganda. Sehingga hasil akhirnya adalah kepuasan pemilih yang dicapai

melalui propaganda.

Berbeda dengan the political selling concept, konsep ini memberikan pegangan

kepada kita, agar kita lebih berorientasi keluar/ out world lokong oriented, sehingga

titik fokus awal bekerjanya konsep ini adalah bagaimana kita menganalisis,

mendeskripsikan struktur, kondisi dan situasi “pasar politik” yag ada. Berangkat

dari hasil deskripsi di atas, maka fokus kita selanjutnya adalah apa yang menjadi

keinginan dan kebutuhan pemilih. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

pemilih tersebut maka seoran kandidat harus menjawabnya dengan program yang

dimiliki, bekerjanya konsep ini menggunakan integrated marketing, sehingga hasil

akhir dari konsep ini adalah mendapatkan simpati pemilih dengan memberikan

kepuasan pemilih.

Political Party Existing Program Propaganda Votes through And ideologies and Promotion Propaganda/Education

a. the political selling concept

Political Market Voter needs Integrated Voter through And Wants Marketing Voter Satisfaction

(6)

6

O”shaughnessy dalam Hanneberg (2002) menjelaskan bahwa perbedaan karakteristik konseptual diantara kedua konsep di atas membawa konsekwensi

pada tataran instrumental konsep tersebut. Sehingga pada konsep pemasaran

politik, cara yang digunakan untuk mencapai hasil akhir adalah intergrated

marketing. Artinya, bauran pemasaran merupakan bagian dan dapat digunakan

dalam mendesain political marketing strategy. Apa yang disampaikan O”shaughnessy

di atas, secara tidak langsung menegaskan bahwa penggunaan konsep pemasaran

sebagai dasar pemikiran dalam rangka mencapai hasil akhir diatas adalah sesuatu

yang logis.

Pasangan Alex-Nono, berdasarkan pengamatan penulis, sebenarnya sudah

memulai bekerja dalam kerangka konsep political marketing, dengan mencoba

memahami kondisi pasar dan permasalahan pemilih. Pasangan ini sadar, bahwa

pesaing yang terkuat adalah incumbet. Sementara, disatu sisi pasangan incumbent

dipersepsikan oleh para pemilih bahwa kinerjanya tidak ada atau lamban dalam

mengatasi masalah yang ada, seperti Macet, Banjir, dll. Berangkat dari hasil analisa

pasar itulah, pasangan ini lebih senang menggunakan tagline 3 tahun bisa, dengan

tujuan agar pemilih yakin, jika para pemilih memilih pasangan ini, maka

masalah-maalah yang ada, bisa teratasi yakni dalam tiga tahun. Atau denga kata lain, 3 tahun

bisa, adalah bentuk declare, bahwa pasangan ini akan mampu mengatasi macet,

banjir, keamanan, pendidikan dan Kesehatan gratis bagi yang tidak mampu.

Sementara pada tataran instrumental, pasangan inipun mencoba

menggunakan integrated marketing dalam kerangka model proses political marketing

(Gambar 3). Berbagai promotion channel dan marketing mix lainnya (product,place

dan price) sudah dimakimalkan dalam berbagai acara yang digelar pasangan ini.

Sementara khusus tentang penggunaan strategi personal selling akan menjadi

(7)

7

Agar bisa memahami konsep personal selling dalam perspektif political

marketing, maka pada bahasan ini akan digunakan empat konsep dasar yang pada

umumnya digunakan dalam strategi personal selling. yakni, personal selling role,

managing the sales force. Lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut. Cravens &

Piercy (2006: 362), mengkategorikan empat kategori aturan dalam personal selling,

diantaranya :

1. Transactional selling, selling is largely based on priceand the products involved are often commodities;

(8)

8

4. Value added selling. These situation involve consulting type relationship using team approaches.Price is relevant but is not the driver.

Berangkat dari empat kategori di atas, maka para relawan NoeSa harus

berpedoman pada aturan/definisi yang ke tiga. Bahwa “hadirnya” pasangan Alex -Nono melalui program unggulan 3 tahun bisa, adalah merupakan sebuah solution

selling dan value added selling. Untuk mendelivery kedua konsep tersebut dalam

tataran praktis operasional, banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari

kemampuan para personal selling, metode training yang sesuai dengan kondisi para

personal selling, materi training dll. Hal ini sesuai dengan selling process itu sendiri

yang meliputi : prospecting for voter, opening the relationship, qualifying the prospect,

presenting the sales massage, closing the sale, servicing the account.

Selain itu, Agar supaya personal selling memiliki performance yang bagus

dalam menjual pasangan idolanya, manager kampanye harus mempunyai strategi

dalam mengelola sales force yang dimiliki. Karena kita harus sadar, bahwa setiap

individu memiliki karaktersitik yang berbeda terkait dengan kemampuan, motivasi

performance dan sebagainya. Untuk itu Manager kampanye harus terlibat dan

memastikan dalam proses menemukan dan seleksi salespeople, training, supervising

and motivating salespeople.

Agar supaya proses seleksi menghasilkan seorang personal selling yang

berkualitas, pihak management/tim sukses/seorang manager kampanye yang

bertugas sebagai leading hand dalam proses seleksi tim relawan, setidak-tidaknya

memiliki beberapa kriteria terhadap calon relawan diantaranya, memiliki komitmen

yang tinggi terhadap pekerjaan, bisa bekerjasama dalam sebuah tim, mempunyai

motivasi yang kuat. Berdasarkan hasil observasi penulis, proses pengelolaan secara

profesional, belum dilakukan oleh pasangan Alex-Nono. Tim sukses hanya terfokus

pada pemenuhan kuantitas sukarelawan, belum ada proses seleksi yang akuntabel.

Semua orang boleh bebas menjadi relawan dengan persyaratan yang relatif bebas.

Upaya trainingpun hanya dilakukan melalui pertemuan-pertemuan umum dan

(9)

9

tidak diperbaiki, maka bisa jadi kinerja personal selling tidak mencapai target yang

telah ditentukan.

Hasil penelusuran penulis, dalam merekrut para sukarelawan, pasangan ini

menggunakan strategi pemasaran berjenjang atau multilevel marketing. Sebagai

contoh Neneng (42), warga Kalibata, Jakarta Selatan salah satu kelompok kerja

(Pokja) relawan NoeSa. Ia hadir di Istora dengan mengajak 30 orang temannya.

Jumlah itu masih belum seberapa, Sebelumnya, saat pelatihan relawan NoeSa di

Pekan Raya Jakarta (PRJ), Neneng mampu membawa 36 orang. Umumnya massa

yang dibawa Neneng merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), salah

satu partai pendukung Alex-Nono, dan masyarakat umum bergabung dengan

relawan NoeSa.

Lebih lanjut, Neneng menceritakan mengenai perekrutan relawan di

wilayahnya. Ia mengatakan kelompok relawan mendekati ibu-ibu majelis taklim

agar ikut bergabung. Neneng bukannya bekerja tanpa pamrih atas jerih payahnya

mengumpulkan orang banyak mendukung sosialisasi NoeSa. Ia mengaku tertarik

atas berbagai hadiah yang dijanjikan pasangan ini diantaranya Dua unit mobil

Daihatsu Xenia, Umroh untuk 10 orang, Sembilan motor Honda Scoppy, Uang

sebesar Rp 1 juta untuk 90 orang, Honor bulanan untuk 100 orang jika mencapai

target pengumpulan massa yang telah ditentukan, Relawan yang mengikuti

pelatihan timses NoeSa ini juga masih diberi asuransi kesehatan selama enam

bulan2.

Terkait dengan training, berdasarkan hasil observasi penulis, tim sukses

pasangan ini berkali-kali melakukan pelatihan bagi para relawan sebelum mereka

menjalankan tugas. Metode sosialisasi yang dilakukan sangat sederhana, dimana

para relawan melihat sebuah tayangan video yang diputar di layar lebar di

panggung utama. Video itu memperlihatkan cara-cara yang bisa dipakai relawan

untuk menyosialisasikan pasangan Alex-Nono kepada masyarakat. Dalam tayangan

2

(10)

10

terlihat aktor yang berperan dalam video itu menginformasikan alat-alat yang harus

dibawa para relawan untuk menjaring simpati warga DKI. "ID card dibawa, lalu kita

bawa formulir asuransi, kotak PPPK, stiker untuk ditempel di rumah serta pin

sebagai tanda pengenal,". Ujar aktor dalam video tersebut. Bahkan untuk memberi

semangat para relawan, pasangan ini memberikan berbagai asuransi kepada para

relawan tersebut. Relawan dilindungi asuransi senilai Rp 2 juta untuk korban

meninggal normal, meninggal karena kecelakaan Rp 5 juta, dan cacat kecelakaan Rp

5 juta.3

Penutup

Personal selling adalah salah satu instrumet yang cukup efektif dalam

mempromosikan seorang kandidat. Namun agar supaya personal selling

berkontribusi dengan baik. Maka manajer kampanye/tim sukses harus mengelola

(baca : seleksi,training, supervising and motivating) secara profesional. Berdasarkan

pengamatan penulis Tim sukses/manajer kampanye pasangan Alex-Nono belum

menerapkan manajemen pengelolaan sales force secara profesional. Hal ini

menunjukkan konsep political marketing, belum dipahami serta diimplementasikan

dengan benar, sesuai dengan philosophi dasar, ilmu marketing itu sendiri.

3

(11)

11

Daftar Pustaka

Arif Sugiono,2005. Faktor yang Mempengaruhi Pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung : Persspektif Political Marketing. Manajemen Usahawan Indonesia. No.05/TH.XXXIV Mei 2005. LMFE Universitas Indonesia. Jakarta.

---, 2009. Membongkar kemenangan SBY-Boediono dari Perspektif Political Marketing. Jurnal Administratio.Vol.3. No.7.Desember 2009.Laboratorium Administrasi dan Kebijakan Publik Program Studi Administrasi Negara FISIP-Universitas Lampung.

---, 2011. Mengurai Dominasi Kaum Fundamentalis Pasar di Era Political Marketing. Maarif Institute : Arus Pemikiran Islam dan Sosial.Vol.6. No.1-April 2011. Maarif Institute For Culture and Humanity.

Cravens, David W & Piercy, Niegel F,2006. Strtaegic Marketing.Eight Edition. Mc-Graw Hill International Edition.

Hannenberg, Stepan C.M.2002. Understanding Political Marketing. Preager Publishing. USA. Pages 93-170.

Wring, Dominic. 2002. Conceptualising Political Marketing : A Framework for Election-Campaign Analysis. Preager Publishing. USA. Pages 171-186

---,Neneng Tergiur Hadiah Umroh dari Alex-Nono. Jum’at 27 April 2012. http://m.tribunnews.com/2012/04/27/neneng-tergiur-hadiah-umroh-dari-alex-nono. Diakses tanggal 28 Mei 2012.

Gambar

Gambar .1. Marketing Management Philosophies
Gambar 2. Political Marketing Management Philosophies
Gambar 3 Proses Political Marketing.

Referensi

Dokumen terkait

Sikap terhadap atribut produk furniture pada pengecer telah dipelajari oleh Lina (2005), dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa atribut kualitas dan harga

Tabel Gedung menyimpan nama gedung yang di daftarkan pada aplikasi yang nantinya akan digunakan pada Google Maps API, Lapangan menyimpan data lapangan yang didaftarkan

Anda dapat memindahkan, mengubah ukuran, menghapus sematan, atau menyematkan aplikasi ke panel tugas dari menu Start (Mulai) menggunakan langkah-langkah berikut:..

merupakan strategi yang melatihkan siswa tentang berpikir cara berpikir dan pada proses kognitifnya, siswa dilatih untuk berpikir tingkat tinggi (Rustiningsih,

Dengan mengamati teks pada buku siswa yang dibimbing melalui video yang dishare pada WAG, peserta didik dapat menemukan ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan

Ketika pemupukan melebihi dosis dan konsentrasi yang dibutuhkan tanaman, maka proses nitrifikasi dari unsur sisa unsur NH4 + dalam jumlah yang banyak ditambah

Pada Gambar 5.51, berdasarkan pengujian yang dilakukan pada 5 orang yang bertindak sebagai pelanggan, 3 dari 5 orang setuju jika aplikasi Fotokita telah sesuai dengan

Dapat diambil keputusan oleh perusahaan dari tujuan goal untuk bobot yang paling besar berdasarkan analisa AHP adalah Hubungan yang baik dengan relasi dan peluang pasar. Supatmi,