RESIKO KEJADIAN HIPERTENSI DAN STROKE
BERDASARKAN PERBEDAAN EKSPRESI AMARAH
(ANGER-IN, ANGER-OUT, ATAU ANGER-CONTROL)
TESIS
Oleh
MARIA THESSARINA SITEPU
Nomor Register CHS : 19817
PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN USU /
RSUP.H. ADAM MALIK
MEDAN
RESIKO KEJADIAN HIPERTENSI DAN STROKE
BERDASARKAN PERBEDAAN EKSPRESI AMARAH
(ANGER-IN, ANGER-OUT, ATAU ANGER-CONTROL)
T E S I S
Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Saraf pada Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
MARIA THESSARINA SITEPU
Nomor Register CHS : 19817
PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN USU /
RSUP.H. ADAM MALIK
MEDAN
PERNYATAAN
RESIKO KEJADIAN HIPERTENSI DAN STROKE
BERDASARKAN PERBEDAAN EKSPRESI AMARAH
(ANGER-IN, ANGER-OUT, ATAU ANGER-CONTROL)
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Mei 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis : RESIKO KEJADIAN HIPERTENSI DAN STROKE
BERDASARKAN PERBEDAAN EKSPRESI AMARAH
(ANGER-IN, ANGER-OUT, ATAU ANGER- CONTROL)
Nama : Maria Thessarina Sitepu
Nomor Register CHS : 19817
Program Studi : Ilmu Penyakit Saraf
Menyetujui
Pembimbing I
NIP. 19660524 199203 1 002 dr. Aldy S. Rambe, SpS(K)
Pembimbing II Pembimbing III
dr. Cut Aria Arina, Sp.S dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS NIP. 19771020 200212 2 001 NIP. 19690110 199903 1 002
Mengetahui / mengesahkan
Ketua Departemen Studi / SMF Ketua Program Studi / SMF Ilmu Penyakit Saraf Ilmu Penyakit Saraf
FK-USU/ RSUP HAM Medan FK-USU/ RSUP HAM Medan
dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
Telah diuji pada
Tanggal: 6 Mei 2014
PANITIA TESIS
1. Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
2. Prof. Dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K)
3. Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
5. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) (Penguji)
6. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K)
7. Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)
8. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S
9. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
10. Dr. Cut Aria Arina, Sp.S
11. Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
12. Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S
13. Dr. Aida Fitri, Sp.S
14. Dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S
15. Dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S
16. Dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S
17. Dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala
berkat, rahmat dan kasihNya yang telah memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan penulisan tesis akhir program studi ilmu penyakit saraf ini.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program studi
pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Medan.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk
mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap Departemen
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H.Adam
Malik Medan yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing,
mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan
penyelesaian tesis ini.
3. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan penelitian dan sebagai
Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara/RSUP H. Adam Malik Medan saat tesis ini selesai disusun yang banyak
memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan
tesis ini.
4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan penelitian dan
saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan masukan-masukan
berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) dan dr. Cut Aria Arina,Sp.S, serta dr. Iskandar
telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai
dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.
6. Guru-guru penulis: Prof Dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K); dr. Darlan Djali Chan,
Sp.S; dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K); dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S; dr. Arif
Simatupang, Sp.S; dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S; dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S;
dr. S. Irwansyah, Sp.S (alm); dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S; dr.Alfansuri Kadri, Sp.S; dr.
Aida Fitri, Sp.S; dr.Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S, dr. Fasihah Irfani Fitri,
M.Ked(Neu), Sp.S; dr. RA Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.S dan guru lainnya
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan
masukan selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit
Saraf.
7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah
memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga
penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit
Saraf.
8. Direktur Rumah Sakit Umum Ferdinand Lumban Tobing Sibolga yang telah
memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang nyaman dan baik
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
9. DR. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam
pembuatan tesis ini.
10. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU/RSUP. H.
Adam Malik Medan, teristimewa kepada teman–teman seangkatan (dr. Adikia
Andreas Sitepu, dr. Neni Nurchalida, dr. Lisbeth Meilina Sitanggang, dr. Siska
Imelda Tambunan, dr. Azwita Effrina Hasibuan), yang banyak memberikan
masukan berharga kepada penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai
pertemuan formal maupun informal, serta selalu memberikan
dorongan-dorongan yang membangkitkan semangat kepada penulis menyelesaikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
11. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas
selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis ini, serta berbagai pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
penulis dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit
12. Semua pasien yang berobat ke Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik
Medan dan RSU FL. Tobing Sibolga yang telah bersedia berpartisipasi secara
sukarela dalam penelitian ini.
13. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada
kedua orang tua saya, dr. Ngg. Sitepu dan Adelina br Ginting yang telah
membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa memberi
dukungan moril dan materi, bimbingan dan nasehat serta doa yang tulus agar
penulis tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan ini sampai selesai.
14. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak/Ibu mertua saya, Drs. S.J. Tarigan
dan Purnama br Purba, yang selalu memberikan dorongan, semangat dan
nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar dalam mengikuti
pendidikan sampai selesai.
15. Teristimewa kepada suamiku tercinta Rudy H. Tarigan, BA, MIB yang selalu
dengan sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta dan
kasih sayang dalam suka dan duka, saya ucapkan terimakasih yang
setulus-tulusnya.
16. Kepada seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan,
pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis
haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
17. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan satu
persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima kasih
yang sebesar-besarnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat
dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga
penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua jasa dan budi baik
mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita
penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Mei 2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap : dr. Maria Thessarina Sitepu
Tempat / tanggal lahir : Kabanjahe, 5 Januari 1985
Agama : Katolik
Nama Ayah : dr. Ngguntur Sitepu
Nama Ibu : Adelina br Ginting
Nama Suami : Rudy Hartanta Tarigan, BA, MIB
Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar di SD. St. Yoseph Kabanjahe tamat tahun 1997.
2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Santa Maria Kabanjahe tamat tahun 2000.
3. Sekolah Menengah Umum di SMU. Negeri 1 Medan tamat tahun 2003.
4. Fakultas Kedokteran di Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2008.
Riwayat Pekerjaan
Juni – Desember 2008 : Dokter Jaga di RSU Prof. Boloni Medan
II.5. EKSPRESI AMARAH DAN STROKE 36
IV.1.2.1. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-In terhadap Kejadian Hipertensi 68
IV.1.2.2. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Out terhadap Kejadian Hipertensi 69
IV.1.2.3. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Control terhadap Kejadian Hipertensi 70
terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 70
IV.1.3.2. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Out terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 72
IV.1.3.3. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Control terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 72
IV.1.4. Besar Resiko Ekspresi Amarah terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi 73
IV.1.4.1. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-In dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 73
IV.1.4.2. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Out dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 75
IV.1.4.3. Besar Resiko Ekspresi Amarah Anger-Control dengan Kejadian Stroke dengan Hipertensi 75
IV.2.2 PEMBAHASAN 76
IV.2.1. Karakteristik Demografi Subjek Penelitian 77
IV.2.1.1. Karakteristik Demografi Penderita Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah 77
IV.2.1.2. Karakteristik Demografi Penderita Stroke dengan Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah 78
IV.2.1.3. Karakteristik Demografi Penderita Stroke tanpa Hipertensi berdasarkan Ekspresi Amarah 79
IV.2.2. Besar Resiko Kejadian Hipertensi Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah (Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control) 81
IV.2.3. Besar Resiko Kejadian Stroke dengan Hipertensi Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah (Anger-In, Anger-Out, dan Anger-Control) 83
DAFTAR SINGKATAN
CRF : corticotropin-releasing factor
CT : Computed Tomography
dkk : dan kawan kawan
FK USU : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara HPA : Hypothalamic-Pituitary-Adrenocortical
HR : Hazard Ratio
IMT : intimal-medial thickness
JNC : Joint National Committee
LACI : Lacunar Infarct
NCCT : Non-Contrast Computed Tomography
OR : Odds Ratio
PACI : Partial Anterior Circulation Infarct POCI : Posterior Circulation Infarct POMC : proopiomelanocortin t-PA : tissue-type Plasminogen Activator
DAFTAR ISTILAH / LAMBANG
α : alfa
β : beta
n : Besar sampel
p : Tingkat kemaknaan
Zα : Nilai baku normal berdasarkan nilai α (0,05) yang telah ditentukan 1,96
Zβ : Nilai baku berdasarkan nilai β (0,20) yang ditentukan oleh peneliti 0,842
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Kriteria
The Seventh Joint National Committee (JNC VII) 25
Tabel 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas STAXI 50 Tabel 3. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok
kasus hipertensi dengan kelompok kontrol 59 Tabel 4. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok
kasus stroke dengan hipertensi dengan kelompok
kontrol 60
Tabel 5. Karakteristik demografi subjek penelitian kelompok
kasus stroke tanpa hipertensi dengan kelompok kontrol 61 Tabel 6. Karakteristik demografi subjek penelitian penderita
hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 63 Tabel 7. Karakteristik demografi subjek penelitian penderita
stroke tanpa hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 65 Tabel 8. Karakteristik demografi subjek penelitian penderita
stroke dengan hipertensi berdasarkan ekspresi amarah 67 Tabel 9. Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Hipertensi 68
Tabel 10. Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah Anger-Control
dengan Kejadian Hipertensi 70
Tabel 11. Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 71 Tabel 12. Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah Anger-Control
terhadap Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 73 Tabel 13. Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah
terhadap Kejadian Stroke dengan Hipertensi 74 Tabel 14. Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah Anger-Control
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram hypothalamic-pituitary-adrenocortical axis 32 Gambar 2. Grafik Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Hipertensi 69
Gambar 3. Grafik Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah terhadap
Kejadian Stroke tanpa Hipertensi 71 Gambar 4. Grafik Besar Resiko (OR) Ekspresi Amarah terhadap
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN LAMPIRAN 2 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)
LAMPIRAN 3 LEMBAR PENGUMPULAN DATA
ABSTRAK
Latar Belakang : Ekspresi amarah merupakan salah satu dimensi dari amarah yang mungkin berkaitan dengan hipertensi dan stroke. Sampai saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi hubungan antara ekspresi amarah dengan resiko kejadian hipertensi dan stroke. Penelitian ini secara retrospektif meneliti besar resiko kejadian hipertensi dan stroke berdasarkan perbedaan ekspresi amarah. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol pada 104 pasien, yang diambil dari januari 2014 hingga April 2014. Terdapat empat kelompok dalam studi ini, yaitu tiga kelompok kasus dan satu kelompok kontrol. Kelompok kasus merupakan pasien dengan hipertensi, stroke dengan hipertensi dan stroke tanpa hipertensi. Kelompok kontrol merupakan pasien yang tidak menderita stroke maupun hipertensi, yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada kelompok kasus maupun kontrol diwawancara mengenai jenis ekspresi amarahnya menggunakan pertanyaan yang terstruktur. Data dianalisa menggunakan menggunakan uji regresi logistik kondisional. Hubungan dinyatakan sebagai OR (odds ratio) dengan confidence interval (CI) 95%.
Hasil : Jumlah total adalah 104 subjek yang memenuhi kriteria, masing-masing kelompok terdiri dari 26 pasien. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan perempuan, masing-masing berjumlah 13 orang. Besar resiko kejadian hipertensi meningkat baik pada penderita dengan ekspresi anger-in maupun anger-out, namun hal ini bersifat tidak signifikan, dengan nilai berturut-turut adalah OR 2,44 (95% CI 0,572-10,450) dan OR 2,44 (95% CI 0,655-9,130), bila dibandingkan dengan anger-control. Besar resiko kejadian stroke dengan hipertensi secara signifikan berhubungan dengan ekspresi amarah anger-in maupun anger-out dengan nilai berturut-turut OR 5,5 (95% CI 0,065-28,416) and OR 5,7 (95% CI 1,239-26,256), bila dibandingkan dengan anger-control. Besar resiko kejadian stroke tanpa hipertensi secara signifikan meningkat pada penderita dengan ekspresi anger-in dibandingkan dengan anger-control (OR 5,13; 95% CI 1,234-21,356.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa anger-in dan anger-out meningkatkan resiko kejadian hipertensi, namun tidak signifikan. Ekspresi anger-in
dan anger-out secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke dengan
hipertensi. Ekspresi anger-in secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke tanpa hipertensi.
ABSTRACT
Background: Anger expression is a dimension of anger that may be strongly related to hypertension and stroke. To date few studies have evaluated the relationship between anger expression with the risk of hypertension and stroke. This study retrospectively examined the risk of hypertension and stroke based on anger expression style.
Methods : This was a case control study of 104 patients, conducted from January 2014 to April 2014. There were 4 groups in this study, three case groups and one control group. Case groups were patients with hypertension, stroke with hypertension and stroke without hypertension. Control subjects were patients other than hypertension and stroke, matching individually based on age and gender. Both case and control subjects were asked about anger expression style using a structured questionnaire. Data were analyzed with conditional logistic regression. Associations are presented as odds ratio (OR) with 95% confidence intervals (CI).
Results : A total of 104 subjects were eligible, each group consisted of 26 subjects. Men were the same number as women, 13 (50%) for each gender. Odds ratio for hypertension were increased with both anger-in and anger-out, but not significantly, with OR 2,44 (95% CI 0,572-10,450) and OR 2,44 (95% CI 0,655-9,130), respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke with hypertension were significantly associated with anger-in and anger-out with OR 5,5 (95% CI 0,065-28,416) and OR 5,7 (95% CI 1,239-26,256), respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke without hypertension were significantly associated with anger-in if compared with anger-control (OR 5,13; 95% CI 1,234-21,356).
Conclusion : This study showed that anger-in and anger-out increased the risk of hypertension, but not significantly. Anger-in and anger-out was significantly increasing the risk of stroke with hypertension. Anger-in was significantly increasing the risk of stroke without hypertension.