KEBERAD AAN BULOG D I M ASA KRI SI S
St r a t e gi Ope r a sion a l Bu log Aw a l Ta h u n
Awal t ahun 2007 dibuka dengan lem baran yang penuh kepedihan. Suasana iklim yang t idak m enent u. Bencana dem i bencana t erj adi di hadapan kit a, m em buat perekonom ian bangsa ’oleng’. Harga beberapa produk naik t aj am , ket ersediaan di pasar m enipis dan pasokan ke pasar t erlihat m enurun.
Beras sebagai produk yang banyak dikonsum si m asyarakat I ndonesia j uga t erpengaruh oleh kondisi t ersebut . Harga beras m elam bung sej ak aw al Desem ber 2006, pet ani belum m ulai panen ( bahkan ada beberapa yang belum m ulai t anam ) , konsum en khaw at ir dengan harga yang sem akin t ak t erj angkau, dan pedagang berupaya unt uk m enj ual dengan harga yang j auh lebih m engunt ungkan dibanding harga saat m em belinya.
Kondisi pasar yang t idak dalam m ekanism enya m em unculkan peran pem erint ah unt uk m elakukan int ervensi, m enj aga agar t idak ada pihak yang dirugikan sehingga perekonom ian dapat m enj adi norm al. Meskipun bencana t idak dapat diprediksi, nam un t et ap harus diw aspadai dan m enyiapkan langkah-langkah ant isipasi m aupun langkah-langkah penanggulangannya.
Pada saat inilah, Bulog kem bali ’dilihat ’ banyak pihak. Sebagai lem baga pem erint ah yang ident ik dengan beras ( w alaupun penuh krit ikan) , kenaikan harga beras yang cukup t inggi saat ini m em buat sem ua pihak ’bert eriak’ agar BULOG segera bert indak.
Presiden SBY m engam anat kan agar RASKI N t ahun 2007 dipercepat pada akhir Desem ber 2006 sebagai upaya m engurangi perm int aan beras ke pasar oleh RT Miskin. BULOG sebagai penyedia beras unt uk RASKI N siap m elaksanakan dengan penuh t anggung j aw ab m em bant u RTM m em peroleh akses t erhadap pangan dengan harga yang t erj angkau. Masalah adm inist rasi dan segala hal yang berkait an dengan t at a laksana sebuah program , unt uk sem ent ara diabaikan dem i t uj uan program yang lebih baik.
BULOG j uga diperint ahkan unt uk m elakukan im por beras sebagai upaya unt uk m enam bah cadangan beras pem erint ah sebagai bagian dari cadangan unt uk bencana dan pengendalian gej olak harga. Bencana alam yang banyak t erj adi t anpa bisa kit a hindari, m em aksa pem erint ah unt uk m engeluarkan cadangan beras pem erint ah yang t ersim pan di BULOG. Dalam rangka pengendalian kenaikan harga beras m aka dilakukan operasi pasar.
Program - program t ersebut adalah program yang harus dilaksanakan dalam j angka pendek sebagai upaya penanggulangan kondisi perekonom ian saat ini. Nam un t et ap harus dipert im bangkan kondisi j angka m enengah dan j angka pendek unt uk dapat m engant isipasi apabila t erj adi krisis kem bali.
dengan m engopt im alkan operasional BULOG dalam pengadaan dalam negeri, pem upukan st ok, peningkat an efekt ivit as RASKI N dan operasi pasar.
St r a t e gi Pe n ga da a n D a la m N e ge r i Pengadaan BULOG dilakukan sebagai realisasi m andat pem erint ah dalam I npres Perberasan dengan m elakukan pem belian gabah dan beras dalam negeri pada Harga Pem belian Pem erin-t ah ( HPP) . I npres erin-t enerin-t ang HPP erin-t eerin-t ap diperlukan sebagai j am inan perat uran perundang- undangan. Nam un yang m enj adi priorit as bahwa insent if unt uk peningkat an produksi dan pendapat an pet ani, st abilisasi harga sert a disparit as harga DN dengan harga LN harus t et ap m enj adi pert im bangan ut am a dalam penyusunan HPP 2007.
Apabila m elihat perkem bangan harga gabah yang dit erim a pet ani pada t ingkat penggilingan, t erlihat bahw a pada t ahun 2006 kit a t elah m am pu m em berikan insent if harga yang cukup m enarik unt uk peningkat an produksi dan pendapat an pet ani padi. Rat a- rat a harga gabah yang selalu berada di at as HPP m em berikan indikasi bahwa harga yang dit erim a pet ani cukup t inggi.
Pada t ahun 2007 ( pada m usim t anam 2006/ 2007) ini perlu diwaspadai adanya gej ala El- Nin o yang berdam pak pada m usim kering yang lebih panj ang. Telah t erlihat bahw a di beberapa daerah sent ra produksi beras t erj adi kem unduran panen. Bahkan di beberapa daerah, dit em ui t anam an yang baru t anam sem inggu m engalam i kekeringan karena kekurangan air. Pet ani belum m engolah t anah pada bulan Okt ober - Nopem ber sepert i t ahun- t ahun biasanya karena m usim huj an yang dit unggu belum j uga t urun.
Kem unduran yang m encapai 1,5- 2,5 bulan akan sangat m em pengaruhi produksi.
Dalam I npres Perberasan, Perum BULOG m endapat kan t ugas unt uk m elakukan pengadaan dalam negeri pada harga pem belian Pem erint ah. I ndikat or suksesnya pengadaan adalah apabila kasus harga j at uh ( harga gabah di bawah HPP) sangat kecil. Unt uk it u Bulog perlu ikut sert a m e n ga m a t i pe r k e m ba n ga n h a r ga ga ba h m in ggu a n sehingga dapat dilakukan pengadaan secepat nya di daerah harga gabah j at uh dan akan m am pu m engangkat harga di daerah t ersebut .
Pengam at an harga yang diakui oleh banyak pihak adalah yang dicat at oleh BPS. Unt uk it u k oor din a si de n ga n BPS da la m h a l in i Koor din a t or St a t ist ik Ke ca m a t a n ( KSK) pe r lu t e r u s dipu pu k da n le bih diin t e n sif-k a n se ba ga i e a r ly w a r n in g sy st e m unt uk pengadaan dalam negeri BULOG.
Re n ca n a Pe n ga da a n LN / I m por 5 0 0 r ibu t on Be r a s
Melihat kondisi st ok Bulog saat ini yang sem akin m enipis dengan m andat unt uk m em percepat penyaluran RASKI N dan ’m engguyur’ pasar dengan OP, m aka m elalui m elalui SK Mendag No. 1294/ M- DAG/ 12/ 2006 t anggal 27 Desem ber 2006, BULOG dit unj uk m elaksanakan im por sebanyak 500 ribu. Jum lah beras im por t ersebut akan m enam bah st ok yang dikelola Bulog dalam rangka m em enuhi st ok beras unt uk keperluan penyaluran beras Raskin dan Cadangan Beras Pem erint ah ( CBP) .
Perum BULOG akan m elaksanakan t ugas t ersebut m elalui dua m ekanism e, pe r t a m a m ekanism e perj anj ian ant ara Pem erint ah RI dan Pem erint ah negara pem asok ( G t o G) sej um lah 250 ribu t on, dan k e du a m elalui m ekanism e lelang t erbuka sej um lah 250 ribu t on dengan m engundang perusahaan int er-nasional m aupun lokal yang berm inat .
Pe n ya lu r a n Be r a s Ope r a si Pa sa r Se ba ga i Upa ya Pe n ge n da lia n H a r ga Apabila pengadaan dilakukan sebagai bagian dari int ervensi pem erint ah t erhadap pasar beras dari sisi perm int aan, m aka OP dilakukan sebagai int ervensi pem erint ah dari sisi penaw aran. Harga beras yang m elam -bung t inggi t elah ’m em aksa’ pem erint ah m elakukan int ervensi m elalui penyaluran sebagian Cadangan Beras Pem erint ah dalam kegiat an Operasi Pasar ( OP) .
Sej ak pert engahan Desem ber 2006, realisasi OP Beras CBP dalam rangka m engat asi kenaikan harga beras t elah m encapai 3 9 .5 6 7 t on. Jum lah OP
Beras yang cukup banyak t erut am a di daerah- daerah defisit beras, sepert i NTT 5.577 t on, Bengkulu 5.614 t on, Riau 3.778 t on, dan DKI Jakart a 3.659 t on.
Adanya OP Beras yang ham pir m erat a di seluruh daerah, w alaupun j um lahnya m asih belum cukup besar t elah sedikit m am pu m engerem laj u kenaikan harga beras yang cukup t inggi.
Sebagai indikat or dim ulai dan diakhiri OP, m aka dat a harga beras yang t erkini dan dapat dipert anggungj aw abkan m ewakili kondisi di pasar, harus m enj adi perhat ian ut am a. Selam a ini BULOG m endapat kan laporan harga beras dari Divre yang m enj adi sinyal bagi Bulog unt uk m em berikan usulan secara lisan kepada Pem erint ah Daerah unt uk m elakukan OP. Perkem bangan harga beras t ersebut j uga m enj adi indikat or dalam penghent ian OP.
Pencat at harga beras t ingkat konsum en bukan hanya dilakukan oleh BULOG t et api j uga oleh lem baga lain diant aranya BPS sebagai lem baga resm i st at ist ik, Dinas Perdagangan, Dinas Pert anian, Dinas Perindust rian at aupun dinas lainnya. Nam un yang disayangkan bahw a harga beras yang t ercat at t ersebut t erkadang t idak sam a t erut am a dalam posisi harga pada saat pengam at an. Secara st at ist ika hal t ersebut dapat t erj adi karena adanya perbedaan responden, w akt u pengat am an, obj ek pengam at an dan lokasi pengam at an.
aw al bulan unt uk dat a bulan sebelum nya. Pihak di luar BPS sulit m endapat kan dat a t erkini per hari ini. Unt uk it u, Bulog perlu m e n in gk a t k a n k oor din a si de n ga n BPS baik di t ingkat pusat m aupun daerah. Dengan dem ikian dat a dari Divre yang dilaporkan ke Kant or Pusat Bulog adalah dat a yang sam a dengan dat a yang diklaporkan BPS daerah ke BPS Pusat .
Koordinasi dengan BPS di t ingkat daerah dapat dilakukan dengan akt ifnya peranan Gasar dalam Tim Evaluasi Harga ( TEH) . Sayangnya belum sem ua daerah m engakt ifkan TEH- nya. Unt uk it u m e n ga k t ifk a n k e m ba li TEH ( dengan prakarsa dari Gasar Divre/ Sub Divre) m elalui pendekat an dengan Pem erint ah Daerah set em pat dengan m elibat kan seluruh inst ansi yang berkepent ingan dengan pengam at an harga.
Dalam t im t ersebut perlu dise pa k a t i t e n t a n g j e n is be r a s ya n g a k a n dipa n t a u ( sesuai dengan hasil Survei Peredaran Berasnya) , m e n e n t u k a n be r a s k u a lit a s m e diu m dan beras set ara CBP, sert a m elaporkan dat a yang sam a pada w akt u yang sam a ke kant or pusat m asing- m asing inst ansi. Dengan dem ikian t idak akan ada polem ik lagi di t ingkat pusat at as perbedaan dat a yang dilaporkan oleh m asing- m asing inst ansi dari daerah. Laporan beras nant inya diupayakan sam a dengan beras t ert im bang hasil survei BPS dan dilaporkan berdasarkan 45 kot a sebagai t em pat pencat at an inflasi nasional.
St r a t e gi Pr ogr a m RASKI N 2 0 0 7 Dengan perint ah Presiden SBY di Solo pada awal Desem ber 2006 t ent ang percepat an RASKI N, m aka t elah
dilakukan penyaluran RASKI N pada akhir Desem ber 2006 di beberapa daerah. Tot al pagu RASKI N t ahun 2007 adalah 1 ,8 9 6 j u t a t on yang akan disalurkan kepada 1 5 ,8 j u t a RTM pe n e r im a m a n fa a t di seluruh Kabupat en.Kot a di 33 propinsi. Jum lah pagu ini lebih t inggi 271.500 t on dibanding pagu t ahun 2006 unt uk m enj angkau sasaran yang lebih banyak 4,97 j ut a RTM.
Sam pai dengan t anggal 17 Januari 2007, j um lah penyaluran RASKI N t elah m encapai 59,6 j ut a t on di 22 Divisi Regional Perum BULOG, dengan harapan pada Januari 2007 dapat t erealisasi 158 ribu t on sesuai dengan rencana bulanannya.
Sebagaim ana yang t elah direkom enda-sikan oleh Tim Universit as Brawij aya sebagai salah sat u lem baga yang m engevaluasi pelaksanaan RASKI N pada t ahun 2006, bahw a ada t iga t ahapan st rat egi dit am bah sat u st rat egi penguat an. St rat egi diaw ali dari perencanaan dan penet apan lebih aw al. Hal ini unt uk m engant isipasi adanya perbedaan ant ara dat a yang t ercat at yang yang dapat dij angkau oleh dana APBN pem erint ah pusat . Dat a penerim a m anfaat dapat lebih m udah unt uk diperoleh set iap warga t erut am a bagi perencana kebij akan. Unt uk it u krit eria penerim a m anfaat yang lebih sederhana di t ingkat nasional sebagai pat okan awal yang dapat diperkaya dengan kebij akan lokal.
Perencanaan dat a ini t elah dilakukan Tim RASKI N Pusat sej ak bulan Okt ober 2006, dan disam paikan kepada daerah pada akhir Desem ber 2006 unt uk perencanaan lebih aw al di daerah.
m engalokasikan dana APBD unt uk dapat m enut upi selisih pagu t ersebut . Unt uk m enj alankan st rat egi t ersebut m aka Divre BULOG harus t erus m ensosialisasikan perlunya RASKI N sebagai bagian dari program pem erint ah daerah dalam pelayanan m inim um kepada m asyarakat t erut am a dalam penyediaan akses pangan kepada Rum ah Tangga Miskin. RTM adalah bagian dari m asyarakat pem erint ah daerah yang m em punyai hak yang sam a unt uk m endapat kan akses pangan baik secara fisik m aupun secara ekonom i.
St rat egi ket iga agar RASKI N t idak j at uh ke t angan yang salah adalah dengan m elalui pendam pingan sist em ik yang t erus m enerus dilakukan sehingga RASKI N hanya unt uk si m iskin dapat t ert anam dalam pribadi set iap warga. Pendam pingan dilakukan oleh kelom pok yang independen yang t idak lagi berkepent ingan dengan RASKI N dalam art i bukan perencana, pengelola m aupun pelaksana. Pelaksanaan pendam pingan berhubungan dengan pendanaan. Sudah siapkan program RASKI N m em biayai pendam pingan secara sist em ik pada areal yang luas sepanj ang t ahun?
St r a t e gi Pe n ge lola a n St ok Be r a s
Dengan harapan realisasi pengadaan sesuai dengan kuant it as yang diprognosakan pada kualit as yang t epat , m aka diharapkan st ok yang dikelola BULOG adalah st ok kualit as t erbaik pada j um lah yang cukup unt uk m elaksanakan t ugasnya. Dalam pengelolaan st ok yang harus dilakukan BULOG adalah m engam ankan dalam hal kuant it as dan t et ap m enj aga
kualit as sehingga beras yang dit erim a konsum en t idak lagi m enj adi ’im age’ buruk bagi BULOG.
Selam a ini, apabila disebut kan beras BULOG yang t erbayang pada responden adalah beras dengan kualit as rendah yang dibagikan hanya kepada orang m iskin yang relat if aksesnya t erhadap pusat pengaduan lem ah.
St rat egi unt uk m em perkuat st ok adalah dengan m engam ankan st ok m inim al cukup unt uk 3 bulan ke depan penyaluran rut in di set iap Divre/ Subdivre. St rat egi yang lain adalah m elakukan rekonsiliasi st ok secara rut in di set iap Divre baik t riw ulanan m aupun sem est eran.
Jum lah st ok yang t ercat at di seluruh Divre Perum BULOG posisi t anggal 15 Januari 2007 sebesar 8 6 8 .1 0 1 t on, yang t erdiri dari 865.068 t on beras dan 4.777 t on gabah ( 3.033 t on set ara beras) . Berdasarkan pengelolaannya, dari t ot al st ok t ersebut t erbagi m enj adi st ok CBP sebanyak 2 3 6 .6 4 3 t on dan sisanya adalah st ok m ilik Perum BULOG.
Dalam kegiat an operasional, m em ang diperlukan st rat egi- st rat egi khusus unt uk m encapai t arget sesuai dengan yang direncanakan ( prognosa) . Unt uk it u sem ua j aj aran BULOG baik di Pusat m aupun di Daerah diharapkan m elangkah bersam a- sam a dalam sat u j alur yang sudah disepakat i bersam a yait u ” Meningkat kan Cit ra BULOG” m enuj u m asa depan yang lebih cerah.