• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN MESIN PENGERING DENGAN BAHAN BAKAR BIOMASSA UNTUK PENGERING GABAH TANPA BLOWER SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGUJIAN MESIN PENGERING DENGAN BAHAN BAKAR BIOMASSA UNTUK PENGERING GABAH TANPA BLOWER SKRIPSI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN MESIN PENGERING

DENGAN BAHAN BAKAR BIOMASSA UNTUK PENGERING

GABAH TANPA BLOWER

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh :

RINDU SIDABUTAR

NIM : 110421035

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

2

(3)
(4)

4

(5)
(6)

6

(7)
(8)

8

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

karuniaNya serta nikmat kesehatan yang diberikanNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya dan dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan

mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan agar memperoleh gelar sarjana di

Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun

Skripsi yang dipilih dengan judul “PENGUJIAN MESIN GASIFIKASI

SEBAGAI SUMBER PENGHASIL PANAS UNTUK PENGERING

GABAH TANPA BOWER”

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat dukungan

dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis

ingin menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga tercinta (Ayah) K. Sidabutar, dan (Ibu)

B.situmorang yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan, motivasi

dan nasihat yang tak ternilai harganya. Serta kepada kakak dan adik saya yaitu

Nurmawati, dr.Elin R, Lewita S. AMKeb, Rosanty AMkeb, Jendra SKP,

Tetty AMKeb,dan Betri Molisa S. AMKeb yang telah banyak memberi saya

semangat.

2. Bapak Tulus Burhanuddin Sitorus, ST. MT, selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktunya membimbing, memotivasi, dan membantu

penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

3. Bapak Suprianto, ST. MT, yang juga banyak membantu dalam memberikan

fasilitas alat penelitian dalam perancangan ini.

4. Bapak Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, MSME (Dekan Fakultas Teknik USU),

(10)

ii

5. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen Teknik

Mesin Fakultas Teknik USU.

6. Bapak Ir. M. Syahril Gultom, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik

Mesin, Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin Fakultas

Teknik USU.

8. Rekan satu tim Thariq dan Jupri Surbakti atas kerja sama yang baik untuk

menyelesaikan penelitian ini.

9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Departemen Teknik Mesin, khususnya kepada

kawan-kawan seperjuangan Angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu

per satu yang telah banyak membantu dan memberi masukan yang berguna

demi kelengkapan Skripsi ini, "Solidarity Forever".

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisan

maupun penyajian Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan

saran-saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Tugas Akhir ini

dikemudian hari.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan doa

(11)

ABSTRAK

Pengertian dari pengering sendiri adalah proses konveksi secara termal bahan

bakar padat seperti kayu, batubara dan biomassa menjadi bahan bakar gas.

Gas-gas tersebut kemudian direaksikan lagi dengan oksigen (diperoleh dari udara)

sehingga dihasilkan panas dari pembakaran tersebut. Bahan yang digunakan

selama proses pengeringan yaitu: Gabah, Thermometer Suhu, Arang, Timbangan

Digital dan Minyak tanah.

Proses pengeringan tanpa blower ternyata membutuhkan waktu yang lama yaitu 9

hari, dibandingkan dengan pengeringan alami mengunakan matahari hanya butuh

waktu 2-3 hari. Proses pengeringan dengan sistem pemasukan bahan baku secara

kontinyu ini mampu menghasilkan gas panas yang kontinyu pula. Selama masa

proses pengeringan membutuhkan waktu selama 9 hari atau 7 jam 30 menit dari

(9.00 – 16.30 ) dan Jumlah bahan bakar yang digunakan (arang) sebanyak 5 Kg

dalam 1x proses pengeringan padi atau (45 Kg) dan padi sudah dapat digiling.

Jumlah penurunan/pengurangan menghasilkan penguran kadar air gabah selama 9

kali pengujian sebesar 15,69% dengan temperatur maksimum 380C..

Kata Kunci: Alat Pengering Mekanis Sederhana, Bahan Bakar Biomassa, Ramah

(12)

iv

ABSTRACT

Understanding of the dryer itself is a process of thermal convection in a solid fuel

such as wood, coal and biomass into fuel gas. The gases are then reacted again with oxygen (obtained from the air) so that the resulting heat of combustion.

Materials used during the drying process, namely: Grain,Temperature

Thermometer, Charcoal, Digital Scales and Kerosene. The drying process without

the blower turns take a long time is 9 days, compared with using natural sun

drying only takes 2-3 days. The process of drying the raw material intake system

is able to continuously produce continuous hot gas as well. During the drying

process takes as long as nine days or 7 hours 30 minutes from (9:00 to 16:30) and

the amount of fuel used (charcoal) as much as 5 Kg in 1x or rice drying process

(45 Kg) and can already milled rice. Total decrease / reduction in the moisture

content of grain yield Deduction for 9 times the test was 15.69% with a maximum

temperature of 380C.

Keywords: Tool Simple Mechanical Dryer, Biomass Fuel, Eco-Friendly.

(13)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SIMBOL ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Perumusan masalah... 2

1.3. Tujuan penelitian... 3

1.4. Manfaat Penelitian...3

1.5. SistematikaPenulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengering Gabah ... 5

2.2.Bahan Bakar ... 6

2.3. Jenis-Jenis Bahan Bakar Padat ... 7

2.4. Pengeringan ... 10

2.5. Proses Pengeringan Gabah ... 14

2.6. Cara Kerja Alat Pengering ... 14

2.7. Metode Pengeringan ... 15

2.8. Teori Pengeringan...17

2.9. Konduktifitas Termal...18

2.10. Kelembapan Udara...19

(14)

vi BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Flowchart ... 21

3.2. Gambar pengering Gabah Tampa Blower...22

3.3. Pemotongan Seluruh Alat Pengering...23

3.1.1 Tabung Bagian Luar ... 24

3.1.2 Reaktor Biomassa bagian dalam ... 25

3.1.3 Drum Penampung Gabah ... 25

3.4. Alat dan Bahan ... 26

3.5. Proses Pengujian ... 30

BAB IV ANALISA DATA 4.1. Data Hasil Percobaan ... 31

4.4.1 Grafik proses pengeringan(berat vs waktu) ... 34

4.4.2 Grafik proses pengeringan (temperatur vs waktu)..39

4.2. Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Mesin Pengering..44

4.3. Perhitungan nilai losses yang terjadi pada alat prngering ... 45

4.4 Penurunan Kadar Air Produk Selama Pengeringan ... 47

4.5.Laju pengeringan ... 49

4.6.Panas yang digunakan untuk menaikkan suhu produk ... 49

4.7Panas yang digunakan untuk menguapkan suhu produk ... 50

4.8Besarnya energi untuk menaikkan suhu penguapan air ... 51

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : skema reaktor gasifikasi tipe updraft.. ... ...8

Gambar 2.2. Pengeringan padi dengan lantai jemur...11

Gambar 2.3. Flat bed dryer...12

Gambar 2.4. Pengeringan padi dengan continuous flow dryer...13

Gambar 2.5. Proses Heat Transfer...15

Gambar 3.1.Diagram Alir penelitian...21

Gambar 3.2. Kontruksi Pengering Biomassa...22

Gambar 3.3. Pemotongan Seluruh Alat Pengering...23

Gambar 3.4. Pemotongan Bagian Luar Alat Pengering... ...24

Gambar 3.5. Drum Penampung Gabah... ...25

Gambar 4.1. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari I...34

Gambar 4.2. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari II...35

Gambar 4.3. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari III...35

Gambar 4.4. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari IV...36

Gambar 4.5. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari V...36

Gambar 4.6. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari VI...37

Gambar 4.7. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari VII...37

Gambar 4.8. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari VIII...38

Gambar 4.9. Grafik Pengurangan Berat Gabah Hari IX...38

Gambar 4.10. Grafik Temperatur Gabah Hari I...39

Gambar 4.11. Grafik Temperatur Gabah Hari II...39

Gambar 4.12. Grafik Temperatur Gabah Hari III...40

Gambar 4.13. Grafik Temperatur Gabah Hari IV...40

Gambar 4.14. Grafik Temperatur Gabah Hari V...41

Gambar 4.15. Grafik Temperatur Gabah Hari VI...41

Gambar 4.16. Grafik Temperatur Gabah Hari VII...42

(16)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel. 4.1.Data untuk hasil percobaan... 31

Tabel 4.2. Mutu Gabah ...48

Tabel 4.3. Nilai panas jenis produk untuk berbagai jenis biji... 50

(17)

DAFTAR SIMBOL

Simbol Arti Satuan

Δmw massa air yang diuapkan kg

Kag kadar air gabah %

mp berat padi sebelum dikeringkan kg

md berat padi setelah dikeringkan kg

T selang waktu jam

Dw/dt laju pengeringan % / jam

Wo kadar air awal %

Wf kadar air akhir %

Q1 panas untuk menaikan suhu produk kj

Q2 panas untuk menguapkan air produk kj

M0 massa produk awal kg

Tr suhu ruang pengering T

Tb suhu awal padi T

Cpd panas jenis produk kj / kg0C

Referensi

Dokumen terkait

Dana Desa maupun pendapatan dari Dana Desa serta bantuan dari Kabupaten Pendapatan Asli Desa itu sendiri mbk, yang selanjutnya akan digunakan untuk Belanja Desa baik digunakan

Penulis mendefinisikan environmetal literacy sebagai kondisi dimana individu memiliki pemahaman yang utuh terhadap lingkungan ( environmental knowledge ) yang

[r]

HK.0502/574.1/P.III-2016 tanggal 6 Desember 2016 antara Perusahaan dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk Pekerjaan Pembangunan Dermaga Curah Cair di Pelabuhan Celukan Bawang,

Kriteria tersebut terlihat dari mayoritas 48% responden setuju materi larutan penyangga menuntut pada penghitungan rumus dan penguasaan teori; 76% responden setuju

Aplikasi dengan kerapatan konidia 5 x 10 7 konidia/ml pada ketiga cendawan entomopatogen memberikan hasil yang berbeda dalam mematikan nimfa kutu daun A.. Aplikasi

Pada soal nomor 5 dengan kompetensi menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidak- samaan linear satu variabel, pengetahuan

Untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek, assosiasi merek, kualitas merek dirasakan, kesetiaan merek secara bersama-sama terhadap ekuitas merek pengguna