PENERAPAN IPTEKS PRODUK TORAKUR MELALUI MANAJEMEN EKSPOR, KEUANGAN
DAN AKUNTANSI
Lardin Korawijayanti1), Bambang Sumiyarso2), Marliyati1)
1
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Tembalang, Semarang 50275 2
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang, Tembalang, Semarang 50275 E-mail:lardinkorawijayanti@yahoo.co.id, bambang_sumi@yahoo.com,
miss_marliyati@yahoo.com
Abstract
One outcome of the results of IbPE Torakur Year 2 (2015) related to the export activity is successfully Torakur products abroad ie 80 778 to Kaohsiung City, Taiwan, R.O.C. Torakur products as much as 40 packs of 250 gr sold in : (1) Restaurants Indonesian Muslim Food, (2) Restaurants Indonesia Mr. Zaenal Abidin, (3) Shop Indonesia Al-Fasanur and (4) Shop Indo Source. This outcome is very important because it is the first time Torakur sold abroad, and this achievement really is the result of a team effort IbPE Torakur dedication program. IbPE team also learned that devotion Torakur SMEs need help, support and assistance in an effort to market their products, both domestic and foreign marketing. For it will do the marketing efforts abroad to cooperate with Desperindag Kabupaten Semarang, Tabur Mas Organic Farm Bandungan that supplies vegetables to Singapore, Community Organic Vegetable Farmers in Selo, Salatiga which supplies organic vegetables to Malaysia, Hongkong etc. Additional assistance is also needed by UKM Torakur is a form of good governance (good corporate) in financial management . Coaching and mentoring will be done in the implementation of financial management, working capital management, accounts receivable management and the ability to trace in the process of preparing financial statements. So the goal for the science and technology program for UKM Torakur in year 3 (2016) are: Application of science and technology Torakur Through Increased Product Quality Export Management, Financial Management Accounting For UKM Torakur.To achieve the program will be addressed by: (1) Training and Mentoring Export, (2) Training Export Marketing, (3) Design Packing Exports, (4) Made Packing Torakur Design Export, (5) Making X-Banner and Brochure Exports , (6) Renovation dryers Candied Tomatoes (7) Patent Registration Drying Machine Candied Tomatoes, (8) Training Preparation of Financial Statements and Cashflow, (9) Mentoring Applications Financial Management in UKM, as well as (10) Training Assistance Credit Application Business to Business Bank.
Keywords: Torakur, Design, Packing, Cash Flow.
Abstrak
Komunitas Petani Sayur Organik di daerah Selo, Salatiga yang memasok sayuran organik ke Malaysia, Hongkong dll. Bantuan lain yang juga sangat diperlukan oleh UKM Torakur adalah membentuk tata kelola yang baik (good corporate) dalam bidang finansial. Akan dilakukan pembimbingan dan pendampingan dalam implementasi manajemen keuangan, manajemen modal kerja, manajemen piutang serta kemampuan runut dalam proses penyusunan Laporan Keuangan.Sehingga tujuan program Ipteks bagi Produk Ekspor bagi UKM Torakur di tahun ke 3 (tahun 2016) adalah: Penerapan Ipteks Produk Torakur Melalui Peningkatan Kualitas Manajemen Ekspor, Manajemen Keuangan Dan Akuntansi Bagi UKM Torakur.Untuk mencapai program tersebut akan diatasi dengan : (1) Pelatihan dan Pendampingan Ekspor, (2) Pelatihan Pemasaran Ekspor, (3) Rancangan Desain Packing Ekspor, (4) Dibuat Packing Torakur Desain Ekspor, (5) Pembuatan X-Banner dan Brosur Ekspor, (6) Renovasi Mesin Pengering Manisan Tomat,(7) Pendaftaran Paten Mesin Pengering Manisan Tomat, (8) Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan dan Cashflow, (9) Pendampingan Aplikasi Manajemen Keuangan dalam UKM, serta (10) Pelatihan Pendampingan Pengajuan Kredit Usaha ke Bank.
Kata Kunci: Torakur, Desain, Packing, Cash Flow.
PENDAHULUAN
Kata “TORAKUR” merupakan kependekan dari tomat rasa kurma.Torakur adalah produk olahan hasil pertanian tomat menjadi manisan tomat di Kabupaten Semarang, khususnya di Kecamatan Bandungan. UKM Torakur telah menjalankan usaha sejak tahun 2002. Pada tahun 2014 UKM Torakur memperoleh bantuan transfer teknologi dan manajemen melalui program pengabdian kepada masyarakat dalam skim Iptek Bagi Produk Ekspor (IbPE). Program ini dijalankan selama 3 tahun yaitu tahun 2014, 2015 dan 2016. Selain menghasilkan Torakur, UKM Torakur juga mengasilkan Jenang Tomat sebagai bagian dari produk sampingan Torakur. Jenang Tomat dibuat dari bagian dalam tomat, diluar biji. Tiap produksi 10 kg torakur, akan dihasilkan 1 kg jenang tomat.
Gambar 1. Torakur dan Jenang Tomat
Berdasarkan masukan dari pakar ekspor impor yang memberikan pelatihan dan pendampingan ekspor bagi UKM Torakur mulai tahun ke 2, maka perlu dilakukan perubahan-perubahan pada :
1. Pemahaman UKM atas pemasaran ekspor
2. Desain kemasan produk ekspor dalam bahasa Inggris 3. Brosur dan X-banner dalam bahasa Inggris
4. Kemasan produk dibuat lebih menarik 5. Pemasaran website dibuat dalam 2 bahasa
Meskipun UKM Torakur telah menjalankan usahanya sejak tahun 2002, tetapi pemilik dan pengelola UKM belum memiliki pemahaman tentang disiplin pengelolaan keuangan sebagai modal kerja. Modal yang dimiliki terkadang dipakai untuk keperluan pribadi, sehingga pada kondisi tertentu UKM merasa kesulitan membeli bahan baku. UKM juga tidak bisa merasakan bahwa sesungguhnya mereka memperoleh keuntungan yang nyata atas hasil usaha mereka. Terdapat kesulitan manajemen modal kerja dan mengakibatkan cash-flow tidak memperlihatkan keadaan keuangan yang seharusnya. UKM belum memiliki kemampuan menilai Internal Rate of Return (IRR) atas sumber-sumber modal yang digunakan, baik modal sendiri maupun modal yang berasal dari pinjaman bank. Padahal UKM Torakur menambah asset mereka berupa Outlet (Toko) Torakur dan Rumah produksi baru yang sebagian dananya berasal dari pinjaman bank. Sehingga sangat jelas UKM memerlukan pendampingan aplikasi akuntansi dan manajemen keuangan dalam usahanya.
METODE PELAKSANAAN
Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan UKM, maka solusi yang ditawarkan bagi UKM Torakur adalah :
Tabel 1
Solusi Pemecahan Permasalahan
No PERMASALAHAN SOLUSI YANG DIAWARKAN
1 Produksi Direnovasi 3 (tiga) unit mesin pengering manisan tomat guna menambah hasil dan kualitas produksi, dan
diajukan Paten atas mesin pengering manisan tomat. 2 Bahan Baku Dibantu teknologi dan pendamping pembuatan manisan
setengah jadi pada waktu tomat panen raya guna mengatasi kelangkaan tomat pada waktu musim penghujan
Dibantu teknologi dan pendampingan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) guna memanfaatkan hasil sortiran bahan baku. POC ini dapat dimanfatkan oleh kelompok tani yang terletak dekat dengan UKM Torakur sehingga kesuburan tanah yang diharapkan terjadi akan
memberikan hasil tomat yang berkualitas dan melimpah sehingga menguntungkan UKM
3 Pemasaran Diberikan Pelatihan dan Pendampingan Ekspor Dilakukan Pelatihan Pemasaran Ekspor
Dibuat X-Banner dan Brosur Ekspor 4. Manajemen
Keuangan dan Akuntansi
Diberikan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan dan Cashflow
Dilakukan Pendampingan Aplikasi Manajemen Keuangan dalam UKM
Diberikan Pelatihan dan Pendamping Pengajuan Kredit Usaha ke Bank
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk dapat memecahkan masalah, maka pelaksanaan program IbPE ditahun ke 3 harus dapat mencapai target luaran sebagai berikut :
Tabel 2 Target dan Luaran
1 Direnovasi 3 (tiga) mesin pengering manisan tomat dengan bahan bakar gas, guna menjaga kelancaran proses dan hasil produksi
2 Diajukan paten mesin pengering manisan tomat
3 Dibuat manisan setengah jadi dan disediakan fasilitasnya.
4 Membuat pupuk organik cair dari air tomat dan sisa sortir bahan baku. 5 Pelatihan dan Pendampingan Ekspor
6 Pelatihan Pemasaran Ekspor
7 Perancangan Desain Packing Ekspor 8 Dibuat Packing Torakur Desain Ekspor, 9 Pembuatan X-Banner dan Brosur Ekspor
10 Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan dan Cashflow 11 Pendampingan Aplikasi Manajemen Keuangan dalam UKM 12 Pelatihan Pendamping Pengajuan Kredit Usaha ke Bank 13 Publikasi Jurnal Nasional / Seminar Nasional
14 Pelaporan
Renovasi Mesin
Dilakukan renovasi 3 mesin pengering manisan tomat sehingga memperlancar proses produksi :Dengan program IbPE, UKM Torakur dapat berproduksi diatas kebutuhan pemenuhan pasar lokal sebesar 2.000 kg tiap bulan. Pemberian 3 unit mesin pengering manisan diberikan pada tahun ke 1 (2014)
Pada tahun ke 2 (tahun 2015) kembali diserahkan 1 unit mesin pengering manisan tomat guna membantu menambah hasil produksi UKM Torakur.
Gambar 3. Mesin Pengering Manisan Tomat untuk Tahun ke 2 (2015)
Berdasarkan pemantauan rutin hasil dan proses produksi, tim pelaksana pengabdian menampung keluhan UKM, bahwa dibandingkan mesin yang diserahkan di tahun ke 2, maka 3 mesin pengering yang diserahkan ditahun 1 (2014) memberikan hasil produk yang terlalu cepat kering. Kondisi ini kurang memuaskan bagi UKM karena merubah citarasa produk torakur. Untuk itu ditahun ke 3 (tahun 2016) direncanakan renovasi 3 mesin tersebut sehingga mampu mengeringkan manisan tomat dengan hasil yang baik dan cita rasa yang lezat. Setelah direnovasi, direncanakan mesin pengering manisan tomat ini akan diajukan paten.
Pembuatan Manisan Setengah Jadi
Mengatasi kendala ketiadaan tomat pada waktu tidak panen raya di waktu musim penghujan, dibuat manisan setengah jadi pada waktu panen raya.
Gambar 4 : Proses Pembuatan Manisan Setengah Jadi
Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)
Gambar 5. Sortir Bahan Baku dan Proses Pembuatan POC
Gambar 6. Pelatihan Pembuatan POC bagi Karyawan UKM Torkur
PEMASARAN PRODUK
Dengan program IbPE,produk-produk UKM Torakur telah berhasil dipasarkan a. Pemasaran Dalam Negeri
Telah dipasarkan diberbagai tempat di Bandungan, Ungaran, Semarang dan memenuhi berbagai pesananan lewat jasa pengiriman di luar kota, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Bandung dll. Jumlah distributor UKM Torakur :
1. Kawasan Wisata Bandungan : 35 2. Toko Oleh-oleh Ungaran : 5 3. Toko Oleh-oleh Semarang : 4
Produk Torakur yang terjual di kawasan wisata Bandungan, termasuk yang dititpjualkan di hotel-hotel dan rumah retret yang sering menjadi tujuan kunjung turis asing. Untuk memperlancar pemasaran didalam dan dilur negeri, maka UKM didorong dan didukung dalam upaya pendampingan pameran. Tim pelaksana pengabdian memberikan leaflet/catalog sebagai berikut :
b. Pemasaran Luar Negeri
Upaya ekspor yang dilakukan tim pelaksana IbPE torakur berhasil menitip jualkan produk Torakur ke Kaohsiung City 80778, Taiwan, R.O.C.
Untuk tujuan ekspor, maka pemasaran tidak lagi cukup jika hanya menjual di wilayah kota-kota besar di Indonesia. Dari penyerahan peralatan dan pelatihan tahun ke 2, UKM Torakur telah memiliki kemampuan memasarkan secara on-line (E-Commerse), dan memperoleh peralatan-peralatan pendukungnya seperti laptop, printer, desain Website dll. Tetapi UKM perlu dibantu dihubungkan dengan pihak-pihak yang memiliki akses menjual secara ekspor. Hal ini sangat diperlukan untuk mempercepat penjualan ekspor.
Pelatihan Ekspor
Tujuan utama dari pengabdian IbPE bagi UKM Torakur adalah memasarkan produk dengan orientasi ekspor. Untuk itu tim pelaksana pengabdian bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Cabang INSA Semarang serta akademisi yang menekuni bidang Ekspor Impor, mengadakan pelatihan Ekspor bagi pelaku UKM Torakur pada tanggal 14 Juni 2015.
Gambar 8. Suasana Pelatihan E commerce dan PelatihanEkspor bagi UKM Torakur
Pemasaran Ekspor Torakur.
Upaya ekspor yang dilakukan tim pelaksana IbPE torakur berhasil menitip jualkan produk Torakur ke Kaohsiung City 80778, Taiwan, R.O.C. Produk Torakur dititipjualkan pada :
1. Restoran Muslim Indonesian Food
2. Rumah Makan Indonesia Bpk Zaenal Abidin 3. Toko Indonesia Al-Fasanur
Gambar 9. Pemasaran Ekpor Tahun Ke I di Taiwan
SIMPULAN
Berdasarkan hasil-hasil pelaksanaan pengabdian Program IbPE Torakur, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemilik UKM Torakur memiliki respon yang sangat positip dalam berpartisipasi dengan program IbPE.
2. Semua pelaku usaha torakur terlihat sangat gembira dan percaya diri bahwa produk torakur dapat dijual lewat pemasaran ekspor ke Taiwan.
3. Produk Torakur ditahun ke III (2016) dapat dititip jualkan ke Taiwan sebanyak 2 kali 5 Maret 2016 dan 8 Agustus 2016.
Sehingga atas kesimpulan-kesimpulan di atas, disarankan UKM Torakur :
1. Menjalin hubungan terus menerus dengan toko-toko pemasar Torakur di Taiwan 2. Dapat tetap menjaga kualitas produk guna meraih peluang pemasaran dalam negeri
yang lebih luas dan selalu siap ekspor.
DAFTAR PUSTAKA
Ade Sandi, 2012, Data Potensi Ungulan Daerah Kabupaten Semarang, Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang
Agung Fatma, 2012, Inilah Pemenang Citra Produk Pertanian Berdaya Saing Kementerian Pertanian, Republika.co.id
Kader, A.A, 1993. Postharvest Handling. In: Preece, J.E. and Read, P.E., The Biology oHorticulture An Introductory Textbook. New York: John Wiley & Sons. pp. 353 -377.
Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia , 2010, Pemetaan Potensi Ekonomi Daerah Koridor Wilayah Jawa Tengah
Lisa Kitinoja dan Adel A. Kader, Juli 2002): Praktik-praktik Penanganan Pascapanen Skala Kecil: Manual untuk Produk Hortikultura (Edisi ke 4), University of California, Davis Postharvest Technology Research and Information Center
Ningsih, 2012 Potret pertanian dikawasan lereng gunung Ungaran