• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANSIA BAROKAH DI DUSUN DARATAN KEPOH TOHUDAN COLOMADU KARANGANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANSIA BAROKAH DI DUSUN DARATAN KEPOH TOHUDAN COLOMADU KARANGANYAR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

.HELMDNDQSHOD\DQDQNHVHKDWDQXVLDODQMXWGLWXMXNDQXQWXNPHQLQJNDWNDQGHUDMDWNHVHKDWDQGDQPXWX NHKLGXSDQODQVLD3RV\DQGXODQVLDDGDODKSRVSHOD\DQDQWHUSDGXXQWXNPDV\DUDNDWXVLDODQMXWGLVXDWX ZLOD\DK WHUWHQWX \DQJ VXGDK GLVHSDNDWL \DQJ GLJHUDNNDQ ROHK PDV\DUDNDW DJDU ELVD PHQGDSDWNDQ SHOD\DQDQNHVHKDWDQ'XNXQJDQNHOXDUJDVDQJDWEHUSHUDQGDODPPHQGRURQJPLQDWDWDXNHVHGLDDQ ODQVLDXQWXNPHQJLNXWLNHJLDWDQSRV\DQGXODQVLD.HOXDUJDELVDPHQMDGLPRWLYDWRUNXDWEDJLODQVLD DSDELOD VHODOX PHQ\HGLDNDQ GLUL XQWXN PHQGDPSLQJL DWDX PHQJDQWDU ODQVLD NH SRV\DQGX 7XMXDQ SHQHOLWLDQ XQWXN PHQJHWDKXL KXEXQJDQ GXNXQJDQ NHOXDUJD GHQJDQ LQWHQVLWDV NXQMXQJDQ ODQVLD NH SRV\DQGXODQVLDGL'XVXQ'DUDWDQ.HSRK-HQLVSHQHOLWLDQPHQJJXQDNDQPHWRGHGLVNULSWLINRUHODVL GHQJDQ SHQGHNDWDQ FURVV VHFWLRQDO 3RSXODVL SHQHOLWLDQ DGDODK ODQVLD GL 3RV\DQGX ODQVLD %DURNDK GXVXQ 'DUDWDQ .HSRK PHOLEDWNDQ UHVSRQGHQ 'DWD \DQJ GLNXPSXONDQ ROHK SHQHOLWL DGDODK GDWD SULPHUGHQJDQPHQJXNXUGXNXQJDQNHOXDUJDGDQPHQJJXQDNDQNXHVLRQHUGDWDGLRODKPHQJJXQDNDQ ODQJNDKHGLWLQJFRGLQJWDEXODWLQJ+DVLOSHQHOLWLDQPHQXQMXNNDQEDKZDKDVLODQDOLVLVGLSHUROHKQLODL &KL6TXDUHVHEHVDUGLEDQGLQJNDQGHQJDQQLODL&KL6TXDUHWDEHO!GHQJDQQLODL VLJQL¿NDQVL EHUDUWL DGD KXEXQJDQ \DQJ VLJQL¿NDQ DQWDUD GXNXQJDQ NHOXDUJD GHQJDQ LQWHQVLWDVNXQMXQJDQODQVLDNHSRV\DQGXODQVLD6LPSXODQKDVLOSHQHOLWLDQWHUGDSDWKXEXQJDQDQWDUD GXNXQJDQNHOXDUJDGHQJDQLQWHQVLWDVNXQMXQJDQODQVLDNHSRV\DQGXODQVLDGLGXVXQ'DUDWDQ.HSRK 7RKXGDQ&RORPDGX.DUDQJDQ\DU

Kata kunciGXNXQJDQNHOXDUJDLQWHQVLWDVNXQMXQJDQODQMXWXVLDSRV\DQGX

ABSTRACT

(OGHUO\KHDOWKFDUHSROLF\LVLQWHQGHGWRLPSURYHWKHKHDOWKDQGTXDOLW\RIOLIHRIWKHHOGHUO\,+&HOGHUO\ LVDSXEOLFKHDOWKSRVWVIRUWKHHOGHUO\LQDSDUWLFXODUDUHDWKDWKDVEHHQDJUHHGXSRQZKLFKLVGULYHQ E\WKHFRPPXQLW\ZKHUHWKH\FDQJHWKHDOWKFDUH)DPLO\VXSSRUWZDVLQVWUXPHQWDOLQHQFRXUDJLQJWKH HOGHUO\LQWHUHVWRUZLOOLQJQHVVWRIROORZWKHDFWLYLWLHVRIWKHHOGHUO\QHLJKERUKRRGKHDOWKFHQWHU)DPLO\ FDQEHDVWURQJPRWLYDWRUIRUWKHHOGHUO\LIWKH\DOZD\VPDNHWKHPVHOYHVDYDLODEOHWRDVVLVWRUDFFRPSDQ\ WKHHOGHUO\WRQHLJKERUKRRGKHDOWKFHQWHU7KHDLPRIUHVHDUFKWRGHWHUPLQHWKHUHODWLRQVKLSRIIDPLO\ VXSSRUWZLWKWKHLQWHQVLW\RIWKHHOGHUO\WRYLVLWWKHHOGHUO\QHLJKERUKRRGKHDOWKFHQWHULQ'XVXQ'DUDWDQ .HSRK7KLVUHVHDUFKXVHVGHVFULSWLYHPHWKRGZLWKFURVVVHFWLRQDOFRUUHODWLRQ7KHVWXG\SRSXODWLRQ ZDVHOGHUO\LQHOGHUO\,+&%DURNDK'XVXQ'DUDWDQ.HSRKLQYROYLQJUHVSRQGHQWV7KHGDWDFROOHFWHG E\WKHUHVHDUFKHULVWKHSULPDU\GDWDE\PHDVXULQJWKHVXSSRUWRIIDPLO\DQGTXHVWLRQQDLUHGDWDZHUH SURFHVVHGXVLQJWKHVWHSHGLWLQJFRGLQJWDEXODWLQJ7KHUHVXOWVVKRZHGWKDWWKHUHVXOWVREWDLQHGE\ DQDO\VLVRI&KL6TXDUHYDOXHRIFRPSDUHGZLWKWKHYDOXHRI&KL6TXDUHWDEOH!ZLWK

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA

DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN LANJUT USIA

KE POSYANDU LANSIA BAROKAH

DI DUSUN DARATAN KEPOH TOHUDAN

COLOMADU KARANGANYAR

Erinda Nur Pratiwi

1)

, Eni Rumiyati

2)

, Wijayanti

3)

(2)

VLJQL¿FDQWYDOXHPHDQVWKDWWKHUHLVDVLJQL¿FDQWUHODWLRQVKLSEHWZHHQIDPLO\VXSSRUW

Pertambahan penduduk diseluruh dunia se-makin cepat, khususnya orang lanjut usia (lan-sia) diperkirakan akan mencapai 1,2 miliar pada tahun 2005. Penduduk lanjut usia di Indonesia akan meningkat sekitar 11% pada tahun 2020 dengan pencapaian angka harapan hidup 70-75 tahun (Nugroho, 2000).

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, jumlah lansia mencapai 15,8 juta jiwa atau 7,6%. Pada tahun 2005 meningkat menjadi 18,2 juta jiwa atau 8,2%. Sedangkan pada 2015 diperki-rakan mencapai 24,4 juta jiwa atau 10%. Data Badan Pusat Statistik dan Departemen Sosial 2001 menyebutkan dari jumlah lansia yang men-capai 15,8 juta itu, 21,75% diantaranya dikategor-ikan sebagai lansia terlantar, sedangkan 33,89% masuk ke dalam rawan terlantar (Depkes, 2008).

Terjadinya proses penuaan merupakan peris-tiwa yang sangat dialami dan semua manusia akan menghadapi masalah ini. Kapan persisnya seseorang mengalami usia lanjut tidaklah sama antara orang yang satu dengan orang yang lain-nya. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa disadari oleh siapapun, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya (Giriwijoyo & Kom-ariyah. 2003).

Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemeerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyara-kat dan organisasi sosial dalam penyelenggara-annya. Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan yang diseleng-garakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kabupaten maupun kota penye-lenggara (Erfandi, 2008).

Lansia membutuhkan rasa aman dan cinta kasih dari lingkungan tempat lansia itu tinggal (Nugroho, 2000). Pada umumnya para lanjut usia menikmati hari tuanya bersama dengan keluar-ganya, hal ini sesuai dengan nilai sosial budaya timur yang menyatakan bahwa orang tua yang telah berusia lanjut itu berhak dan pantas meneri-ma perhatian dengan penuh penghormeneri-matan dan kemuliaan di tengah-tengah keluarganya (Dhar-madi, 2005).

Berdasarkan studi pendahuluan, di Posyan-du Barokah Posyan-dusun Daratan Kepoh ada program bagi lansia yaitu posyandu lansia yang diadakan setiap 1 bulan sekali pada tanggal 10 pada awal kegiatan banyak lansia yang berkunjung hampir semua lansia bersedia mengikuti kegiatan, akan tetapi pada setiap kegiatan lansia yang datang semakin berkurang, sehingga terlihat sekali berkurangnya lansia yang datang ke posyandu dari setiap kegiatan. Pada setiap kegiatan tidak banyak juga lansia yang datang diantar atau di-dampingi keluarga, lansia cenderung datang sendiri tanpa diantar keluarga. Sehingga keluarga yang tidak mendampingi lansia, kemungkinan lansia akan lupa jadwal kapan berkunjung ke po-syandu.

2. PELAKSANAAN

a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian bertempat di Posy-andu Lansia Barokah Dusun Daratan Kepoh Tohudan Colomadu Karanganyar. Waktu penelitian pada tanggal 31 Maret sampai 10 April 2011.

b. Populasi

(3)

c. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah meng-gunakan teknik WRWDO SRSXODVL yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota popu-lasi digunakan sebagai sampel (Setiawan, et al, 2010). Sampel dalam penelitian ini se-jumlah 46 responden.

3. METODE PENELITIAN

Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi, dengan menggunakan pen-dekatan cross sectional, yaitu YDULDEHOLQGHSHQ -dent dan YDULDEHO GHSHQGHQW diukur pada saat yang sama.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Data yang diambil adalah data primer ke-mudian dilakukan data dan didapatkan gambar-an umum hubunggambar-an dukunggambar-an keluarga denggambar-an intensitas kunjungan lansia ke posyandu lansia. Berikut ini adalah hasil penelitian secara rinci. Diagram 4.1. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga tahun 2011

(Sumber: Data Primer, 2011)

Berdasarkan karakteristik responden menu-rut dukungan keluarga pada diagram 4.1. mayo-ritas dukungan keluarga yang kurang sebanyak 30 responden (65,22%) dan dukungan keluarga yang baik sebanyak 16 responden (34,78%).

Dukungan keluarga yang kurang terhadap lansia dapat dipengaruhi oleh kelas sosial, ben-tuk-bentuk keluarga, latar belakang keluarga, tahap siklus kehidupan keluarga, sosial ekonomi orang tua, model-model peran peristiwa

situa-sional khususnya masalah-masalah kesehatan atau sakit (Friedman, 2003).

Diagram 4.2. Distribusi Frekuensi Intensitas Kunjungan Lansia tahun 2011.

(Sumber : Data Primer, 2011)

(Sumber : Data Primer, 2011)

Berdasarkan karakteristik responden ber-dasarkan intensitas kunjungan pada diagram 4.2. diketahui bahwa kunjungan lansia yang datang kadang-kadang sebanyak 31 responden (67,39%), kunjungan lansia yang datang rutin se-banyak 15 responden (32,61%) dan lansia yang tidak datang sama sekali ke posyandu lansia yaitu tidak ada (0%).

Dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan ber-sama lansia (Akhmadi, 2009).

(4)

Diagram 4.3. Distribusi frekuensi hubungan dukungan keluarga dengan intensitas kunjungan lansia tahun 2011.

(Sumber : Data Primer, 2011)

(Sumber : Data Primer, 2011)

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Intensitas Kunjungan pada tabel 4.1. menun-jukkan bahwa dukungan keluarga yang kurang dengan intensitas kunjungan lansia yang datang rutin sebanyak 5 responden (10,87%), lebih ke-cil daripada dukungan keluarga dalam kategori kurang dengan intensitas kunjungan lansia yang datang kadang-kadang sebanyak 25 responden (54,35%).

Dukungan keluarga yang baik dengan in-tensitas kunjungan lansia yang datang rutin se-banyak 10 responden (21,74%) dan dukungan keluarga yang baik dengan intensitas kunjungan lansia yang datang kadang-kadang sebanyak 6 re-sponden (13,04%).

4.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga de-ngan intensitas kunjude-ngan lansia ke posyandu lansia barokah di dusun Daratan Kepoh Tohudan Colomadu Karanganyar tahun 2011.

Hubungan dukungan keluarga dengan inten-sitas kunjungan lansia pada tabel 4.1. menunjuk-kan bahwa dari hasil uji chi-square menggunamenunjuk-kan SPSS 16.0 (Statistical Product and Service Solu-tion Ver. 16.0) didapatkan p value 0,002 dengan dk = 2 taraf signifkan 5% X2 tabel 5,591

didapat-kan hasil X2 hitung > X2 tabel (9,975 > 3,481).

Maka Ho ditolak dan Ha diterima.

'DULDQDOLVLVGDWDGLGDSDWNDQQLODLVLJQL¿NDQ

(p value 0,002<0,05), artinya ada hubungan

se-FDUDVLJQL¿NDQDQWDUDGXNXQJDQNHOXDUJDGHQJDQ

intensitas kunjungan lansia ke posyandu lansia. Manfaat dukungan keluarga dalam kunjung-an lkunjung-ansia ke posykunjung-andu lkunjung-ansia merupakkunjung-an upaya untuk meningkatkan kesehatan keluarga, sebab keluarga merupakan orang terdekat dengan lan-sia. Apakah keluarga lansia dapat mendukung atau tidak mendukung kunjungan lansia ke po-syandu lansia sehingga dapat mempengaruhi keteraturan kunjungan lansia ke posyandu lansia. Dukungan keluarga berwujud anjuran-anjuran dari pihak keluarga selama lansia berkunjung ke posyandu lansia diharapkan dapat membantu keteraturan kunjungan lansia ke posyandu lansia (Markaento, 2003).

5. KESIMPULAN

a. Dukungan keluarga mayoritas kurang yaitu sebanyak 30 responden (65,22%).

b. Intensitas kunjungan lansia ke posyandu lansia yang paling banyak adalah kadang-kadang sebanyak 31 responden (67,39%).

F $GD KXEXQJDQ \DQJ VLJQL¿NDQ S YDOXH

0,002 <0,05) antara dukungan keluarga de-ngan intensitas kunjude-ngan lansia ke posy-andu lansia.

6. REFERENSI

Damin. 2003. Metode Penelitian Kebidanan. EGC, Jakarta.

Erfandi. 2008. Pengelolaan Posyandu

Lan-VLD .HVHKDWDQ .HOXDUJDAvailable online:

KWWSHUIDQGLKWPO

Hidayati. 2002. 3HUEHGDDQ.DUDNWHULVWLN/DQMXW Usia Yang Aktif dan Tidak Aktif dalam

Ke-JLDWDQ 3RV\DQGX /DQVLD GL :LOD\DK .HUMD 3XVNHVPDV0DQWULMHURQ<RJ\DNDUWD. KTI. Ismawati, Cahyo. 2010. Posyandu dan Desa

Sia-ga. Nuha Medika, Yogyakarta.

Lusi. 2006. Hubungan antara Tingkat Penge-tahuan Lansia tentang Posyandu Lansia

GHQJDQ )UHNXHQVL 0HQJXQMXQJL 3RV\DQGX /DQVLDGLGXVXQ7RPSH\DQ7HJDOUHMR<RJ\D

(5)

Majalah Gemari. 2006. Membangun Posyandu Mandiri. Available online: KWWSJHE\DUSR

-V\DQGXFRPQVJHPULFRPLQGH[SKS 23 November 2010.

Makmun. 2010. 3HQGHNDWDQ .RPSUHKHQVLI WHU

-KDGDS 3HUDZDWDQ .HVHKDWDQ 3DGD /DQMXW 8VLD PHQMHODQJ Majalah Kesehatan Masyarakat no. 59.

Mamad. 2010. Peran Keluarga dalam Kesehat-an. Nursing Community. KWWSPDVPDPDG

EORJVSRWFRP. 27 Maret 2010.

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Metodologi

Peneli-WLDQ.HVHKDWDQ PT. Rineka Cipta, Jakarta

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Riwidikdo, Handoko. 2010. Statistik untuk

Pene-OLWLDQ .HVHKDWDQ Pustaka Rihama, Yogya-karta.

Santoso Giriwijoyo dan Komariyah. 2003. Olah Raga Kesehatan dan Kebugaran Jasmani

/DQMXW8VLD. UPI, Bandung.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Alfa Beta, Bandung.

=XO¿WUL Hubungan Dukungan Keluarga

GHQJDQ 3HULODNX /DQMXW 8VLD +LSHUWHQVL GDODP0HQJRQWURO.HVHKDWDQQ\DGL:LOD\DK .HUMD3XVNHVPDV0HOXU3HNDQEDUXKTI.

Referensi

Dokumen terkait

Selain permasalahan yang terkait dengan pemilih, faktor perundangan yang juga menjadi sumber dari permasalahan dalam pelaksanaan pemilihan Hukum Tua di Desa Kolongan

Dari hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa upaya pelaksanaan pemenuhan hak anak atas pendidikan dasar Sembilan tahun di wilayah kota Semarang, yaitu meliputi aspek-aspek

yang dibuat oleh principal. Contoh keputusan yang diambil agen yaitu : 1) Perilaku agen yang dapat mengurangi tanggung jawab pekerjaannya.. dari yang telah ditetapkan oleh

Jumat tanggal 16 Desember 2016. 89 Hasil wawancara dengan Ibu Christina Sri Munarti, Op.Cit, hari Rabu tanggal 30 Desember 2016.. ini diterapkan di SMP PL Domenico

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Akhir (LA) yang

Untuk itu penulis menyarankan agar dalam pembaharuan KUHP, Indonesia melengkapi dengan beberapa jenis tindak pidana perkosaan yang telah diatur di Malaysia dan Singapura

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran mempunyai hubungan sekaligus pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen pada jasa persewaan buku Kotaro

Penelitian dengan mengambil fokus Persepsi GPAI tentang pendidikan anti korupsi di MAN Kota Malang ini sebenarnya lebih ditekankan pada permasalahan-permasalahan