i
STUDI KOMPARATIF
STRATEG I KOMUNIKASI PROGRAM KELUARG A BERENCANA
SEBELUM DAN SETELAH OTONOMI DAERAH
DI KOTA SURAKARTA
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Ilmu Komunikasi
Minat Utama Manajemen Komunikasi
Oleh
Lina Sri Wahyuni
S231308024
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarya bahwa :
1.
Tesis yang berjudul
“Studi Komparatif Strategi Komunikasi Program Keluarga
Berencana Sebelum dan Setelah Otonomi Daerah di Kota Surakarta”
ini
adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang tertulis dengan acuan yang disebutan sumbernya, baik dalam naskah karangan
dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia meneriam sangsi, baik Tesis
beserta gelar Magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2.
Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus
menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya.
Apabila saya melakukan pelanggraan dari ketentuan publikasi ini, maka saya
bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku
Surakarta, November 2015
Lina Sri Wahyuni
iv
MOTTO
Those who happily leave everything in
Allah’s hands,
will eventually see Allah’s hand in everything,
v
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa hormat,
tesis ini kupersembahkan kepada yang aku cintai dan mencintai aku :
Bapak dan Ibuku, Bapak dan Ibu Mertuaku,
Suamiku Reza,
Anak-Anakku Aby & Farah,
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah Ta’ala, Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penyusunan tesis dengan judul
“Studi K
omparatif Strategi Komunikasi Program Keluarga Berencana Sebelum dan
Setelah Otonomi Daerah di Kota Su
rakarta” berisikan tentang perbandingan strategi
komunikasi program KB sebelum dan setelah otonomi daerah di Kota Surakarta,
faktor-faktor yang mempengaruhi strategi komunikasi serta efek dari perubahan
strategi tersebut.
Diperlukan kesabaran dan perjuangan dalam proses penyusunan dari awal
sampai akhirnya tesis ini selesai. Studi komparatif pada penelitian ini memiliki
kerumitan terkait pengumpulan data pada masa lalu dan pencarian informan yang
memahami kajian ini pada dua masa di atas. Diperlukan pula kecermatan dalam
menerjemahkan data melalui proses antara lain urutan, perbandingan, kontingensi,
generalisasi, asosiasi dan sintesis sehingga peneliti bisa menyampaikan gambaran
yang koheren dalam laporan penelitian. Harapan penulis, hasil penelitian ini bisa
menjadi salah satu referensi teoritis dan praktis bagi pengembangan strategi
komunikasi program KB di masa datang khususnya di Kota Surakarta.
Dengan selesainya laporan penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Dr. H. Sutopo JK, M.S dan Dr. Andre N. Rahmanto, S.Sos, M.Si selaku dosen
pembimbing tesis yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran
hingga selesainya penulisan tesis ini
2.
Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D dan Drs. Y. Slamet, M.Sc, Ph.D selaku dosen
penguji yang telah membimbing selama masa revisi hingga semuanya dapat
terselesaikan
3.
Kementrian Kominfo RI yang telah memberikan beasiswa untuk menempuh
pendidikan ini
vii
untuk menjadi informan yang sangat berharga dalam menjawab permasahan
penelitian ini
5.
Rekan-rekan S2 Manajemen Komunikasi UNS tahun 2013 khususnya penerima
beasiswa Kementerian Kominfo UNS tahun 2013 untuk kekompakan dan
support
nya (Dek Nain, Mba Atik, Mas Hari, Mba Sopi, Mba Temy, Dian
Yulinar, Edy dan lain-lain)
6.
Staf administrasi S2 Ilmu Komunikasi (Mba Sari) dan Sekretaris LPPM (Mba
Desy) untuk
supportnya
7.
Seluruh pendukung penelitian ini
Tentunya penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna mengingat
terbatasnya kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik maupun pengarahan
dari berbagai pihak sangat penulis harapkan dalam rangka perbaikan dan
penyempurnaan tesis ini. Akhirnya penulis berharap agar penulisan tesis ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, November 2015
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS DAN PUBLIKASINYA ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
ABSTRAK ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 8
1.3.Tujuan Penelitian ... 9
1.4.Manfaat Penelitian ... 9
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 10
2.1.1. Kebijakan Komunikasi ... 10
2.1.2. Perencanaan Komunikasi ... 13
2.1.3. Strategi Komunikasi ... 22
2.1.4. Efek Strategi Komunikasi ... 39
2.1.5. Perubahan Organisasi ... 41
2.1.6. Program Keluarga Berencana ... 45
2.2. Penelitian yang Relevan ... 48
ix
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Lokasi dan Sasaran Penelitian ... 52
3.2.Jenis Strategi dan Penelitian ... 52
3.3.Sumber Data ... 53
3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 54
3.5.Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 55
3.6.Uji Validitas ... 56
3.7.Teknik Analisis Data ... 56
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. HASIL PENELITIAN ... 59
4.1.1 Gambaran Umum Kota Surakarta ... 59
4.1.1.1 Gambaran Geografi………. 59
4.1.1.2 Gambaran Demografi ... 61
4.1.1.3 Pemerintah Kota Surakarta ... 64
4.1.1.4 Lembaga KB Sebelum dan Setelah Otonomi... 66
4.1.1.4.1 BKKBN Kota Surakarta ... 66
4.1.1.4.2 DKRPP dan KB Kota Surakarta ... 70
4.1.1.4.3 Bapermas PP PA dan KB Kota Surakarta... 73
4.1.1.4.4 Perubahan Organisasi... 78
4.1.1.4.5 Eksistensi Program KB ... 80
4.1.1.4.6 Perbandingan Lembaga KB... 82
4.1.2 Faktor-Faktor Perbedaan Strategi Komunikasi Program KB …. .………. 83
4.1.2.1 Visi dan Misi ... 83
4.1.2.1.1 Sebelum Otonomi Daerah ... 85
4.1.2.1.2 Setelah Otonomi Daerah ... 85
4.1.2.2 Kebijakan Komunikasi ... 87
4.1.2.2.1 Penyusunan Kebijakan ... 88
4.1.2.2.2 Pengaruh Kebijakan ... 91
4.1.2.3 Perencanaan Komunikasi ... 92
4.1.2.3.1 Model Difusi Inovasi... 93
x
4.1.2.3.3 Model Advokasi ... 95
4.1.2.3.4 Model Public Relations. ... 96
4.1.3 Komparasi Strategi Komunikasi Program KB ... 96
4.1.3.1 Komunikator ... 96
4.1.3.1.1 Komunikator Program KB ... 97
4.1.3.1.2 Kredibilitas dan Kompetensi ... 99
4.1.3.1.3 Pola Komunikasi ... 100
4.1.3.1.4 Daya Tarik ... 102
4.1.3.2 Pesan ... 106
4.1.3.2.1 Sifat Pesan ... 107
4.1.3.2.2 Fungsi Pesan... 108
4.1.3.2.3 Penyebaran Pesan ... 111
4.1.3.2.4 Aktualitas Pesan... 112
4.1.3.3 Media Komunikasi ... 113
4.1.3.3.1 Jenis Media ... 114
4.1.3.3.2 Prioritas Penggunaan Media ... 119
4.1.3.3.3 Kehandalan Media ... 121
4.1.3.3.4 Kebiasaan Menggunakan Media ... 121
4.1.3.4 Khalayak ... 125
4.1.3.4.1 Sasaran Program KB ... 125
4.1.3.4.1 Kemampuan Komunikasi... 127
4.1.3.4.3 Kebutuhan Khalayak... 128
4.1.3.4.4 Sikap dan Nilai ... 129
4.1.4 Efek Strategi Komunikasi ... 130
4.1.4.1 Tingkat Efek ... 130
4.1.4.2 Ukuran keberhasilan program KB ... 132
4.2. PEMBAHASAN ... 135
4.2.1 Analisis Faktor-Faktor Penyebab Perbedaan Strategi Komunikasi ... 136
4.2.2 Analisis Komparasi Strategi Komunikasi ……….…… 145
xi
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN ... 167
5.2. IMPLIKASI ... 168
5.3. SARAN... 170
DAFTAR PUSTAKA ... 173
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Kebijakan Komunikasi ... 5
Tabel 2.1. Penelitian Sebelumnya ... 48
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kota Surakarta ... 61
Tabel 4.2. Kepadatan Penduduk Kota Surakarta ... 62
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 63
Tabel 4.4. Banyaknya Kelahiran dan Kematian di Kota Surakarta ... 64
Tabel 4.5. Lembaga KB ... 66
Tabel 4.6. Komparasi Visi dan Misi Program KB ... 83
Tabel 4.7. Komparasi Kebijakan Komunikasi Program KB ... 87
Tabel 4.8. Komparasi Perencanaan Komunikasi Program KB ... 92
Tabel 4.9. Pesan KB Melalui Petugas ... 164
Tabel 4.10. Informed Choice ... 109
Tabel 4.11. Keterpajanan terhadap Pesan KB Wanita Kawin ... 122
Tabel 4.12 Keterpajanan terhadap Pesan KB Pria Kawin... 123
Tabel 4.13. Pengetahuan alat/cara KB ... 130
Tabel 4.14. Pencapaian Peserta Baru ... 132
Tabel 4.15. Pencapaian Peserta Aktif ... 133
Tabel 4.16.Data Kependudukan Kota Surakarta ... 133
Tabel 4.17 Komparasi Sistem Kelembagaan KB ... 137
Tabel 4.18 Komparasi Kebijakan dan Perencanaan Komunikasi ... 143
xiii
Tabel 4.20 Komparasi Pesan ... 153
Tabel 4.21 Komparasi Media dan Saluran Komunikasi ... 156
Tabel 4.22 Komparasi Khalayak ... 158
Tabel 4.23 Komparasi Efek Komunikasi... 160
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Perencanaan Komunikasi dari Kebijakan sampai Operasional………... 11
Gambar 2.2 Model Perencanaan Komunikasi Difusi Inovasi ... 16
Gambar 2.3 Model Perencanaan Komunikasi Public Rela tions ... 17
Gambar 2.4 Model Perencanaan Komunikasi “P” Proses ... 18
Gambar 2.5 Model Perencanaan Komunikasi Advokasi... 21
Gambar 2.6 Model Komunikasi Interaktif ... 33
Gambar 2.7 Model Komunikasi Massa Melvin DeFleur ... 36
Gambar 2.8 Kerangka Berpikir ... 51
Gambar 3.1 Analisis Data ... 58
Gambar 4.1. Peta Kota Surakarta ... 59
Gambar 4.2. Struktur Organisasi BKKBN Kota Surakarta ... 69
Gambar 4.3. Struktur Organisasi DKRPP dan KB Kota Surakarta ... 73
Gambar 4.4. Struktur Organisasi Bapermas PP PA dan KB Kota Surakarta... 75
Gambar 4.5. Struktur Organisasi BKKBN Provinsi Jawa Tengah ... 77
Gambar 4.6. Dukungan Politis terhadap program KB ... 83
Gambar 4.7. Advokasi di Kodim Surakara ... 94
Gambar 4.8. Advokasi kepada TP. PKK ... 94
Gambar 4.9. Komunikasi Interpersonal Penyuluh KB ... 97
Gambar 4.10. KIE oleh Kabid KB ... 98
xv
Gambar 4.12. Komunikasi Interaktif di Radio ... 113
Gambar 4.13. Komunikasi Interaktif di Radio ... 114
Gambar 4.14. Saluran Komunikasi Tradisional ... 115
Gambar 4.15. Komunikasi melalui Mupen ... 115
Gambra 4.16. Media Leaflet ... 116
Gambar 4.17. Media Leaflet ... 116
Gambar 4.18. Media Leaflet ... 117
Gambar 4.19. Media Leaflet ... 117
Gambar 4.20. Media Poster ... 118
Gambara 4.21. Media Poster ... 118
Gambar 4.22. Media MMT ... 119
Gambar 4.23. Penghargaan Walikota ke Kader KB ... 125
xvi
ABSTRAK
LINA SRI WAHYUNI. NIM S231308024. 2015. Studi Komparatif Strategi
Komunikasi Program Keluarga Berencana sebelum dan setelah Otonomi Daerah di Kota
Surakarta, Pembimbing I : Dr. H. Sutopo JK, M.S, Pembimbing II : Dr. Andre Noevi
Rahmanto, S.Sos, M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret.
Latar belakang penelitian ini adalah adanya gap pada pelaksanaan dan pencapaian
program KB sebelum dan setelah otonomi daerah di Kota Surakarta. Faktor eksternal (efek
reformasi dan sistem pemerintahan) dan faktor internal (perubahan lembaga KB dan
perubahan visi misi) mempengaruhi perbedaan strategi komunikasi program KB. Tujuan
penelitian ini mengkomparasikan strategi komunikasi program KB sebelum dan setelah
otonomi daerah di Kota Surakarta, faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan strategi
komunikasi dan tingkat efek strategi komunikasi setelah otonomi daerah. Jenis penelitian
Historis Komparatif (Neuman
,2013:515), pengumpulan data melalui studi dokumen,
wawancara mendalam kepada 9 orang informan yang memahami pelaksanaan program KB
di Kota Surakarta pada dua periode tersebut dan observasi lapangan. Analisis data
menggunakan tipe ideal Max Weber dengan tahap memilah dan menggolongkan,
open coding, axial coding, selective codingserta menerjemahkan dan menyelidiki (Neuman,
2013:571).
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah strategi komunikasi sebelum
otonomi daerah lebih dominan pada penggunaan komunikasi massa. Kredibilitas
komunikator dianggap lebih baik dan lebih dominan dalam berkomunikasi daripada
khalayak. Isi pesan yang disampaikan persuasif sedangkan media yang digunakan dominan
pada media ATL
(Above The Line)satu arah dengan khalayak yang lebih pasif dalam
berkomunikasi, tidak menuntut kepuasan pelayanan pemerintah dan belum ada motif
ekonomi ketika ikut program. Strategi komunikasi setelah otonomi daerah dominan pada
komunikasi interpersonal tatap muka dua arah. Kredibilitas komunikator menurun dan tidak
dominan dalam berkomunikasi dengan khalayak. Isi pesan edukatif dengan memperhatikan
isu gender dan HAM sedangkan media yang digunakan dominan pada BTL
(Below The Line)dua arah. Khalayak aktif berkomunikasi, menuntut kepuasan pelayanan pemerintah
dan tertarik pada stimulan secara materiil. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan
strategi komunikasi sebelum dan setelah otonomi daerah adalah perbedaan pada visi dan
misi program, kebijakan komunikasi dan perencanaan komunikasinya. Tingkat efek
strategi komunikasi setelah otonomi daerah di Kota Surakarta adalah strategi komunikasi
pada PUS berhasil mencapai kognisi (mengerti) tentang program KB (SDKI 2012) tetapi
data pencapaian program KB Kota Surakarta menunjukkan bahwa tingkat kognisi belum