• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Tentang Tugas dan Motivasi Kerja Serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru BK SMPN se-Kota Kupang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Persepsi Tentang Tugas dan Motivasi Kerja Serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru BK SMPN se-Kota Kupang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

dan Info Artikel:

Diterima 02/11/2013 Direvisi 12/11/2013 Dipublikasikan 2911/2013

Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 1-8

Persepsi T terha

Wens Nagul, A. Muri Yusuf & Sy

Universitas Negeri Padang

Abstract

This study is setting of issu much on the performance goal is to describe the teacher/counselor in the p approach with descriptive and work motivation of BK of BK teachers/counselor in

Keyword: Perception, Motivation

Copyright © 2013 IICE - Multika Rights Reserved

Indonesian Institute for Counselin

PENDAHULUAN

Bimbingan dan konseling ( membantu memfasilitasi peserta d tugas perkembangannya. Untuk dalam penyelenggaraannya. Untuk kemampuan guru BK dalam menc menunjukkan kinerja yang dapat tolok ukur keberhasilan penyeleng

Kinerja guru BK adalah ha mengevaluasi dan melakukan tin profesional guru BK. Kinerja gu oleh berbagai faktor. Seperti : SD diembannya, persepsi yang tepat berbagai pengaruh lingkungan.

Pendapat lain tentang faktor-Lamatenggo (2012:132-133). Dik yaitu: usaha, motivasi, kemampua ketersediaan sumber daya yang dib Jadi kinerja guru BK/konselor da faktor persepsi tentang tugas BK d

dan

Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 1-8

i Tentang Tugas dan Motivasi Kerja Serta Pengaruhnya rhadap Kinerja Guru BK SMPN se-Kota Kupang

Syahniar

issues about how the perception of task and work motivatio ce of BK teacher/counselor at Junior High Schools in Ku the influence of perception on task and work motiv e performance of duties in the school. The research uses tive methods. The results of this study showed that the perc

BK teacher/counselor give a very significant influence on th r in execution of duty.

tion, Performance BK Teacher/Counselor

ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo

ling and Education (IICE) Multikarya Kons

(BK) sebagai salah satu pelayanan pendidikan di sek ta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau tuk itu, BK perlu mengoptimalkan fungsinya agar dapat

tuk mencapai keberhasilan dalam menyelenggarakan BK nciptakan kerja sama, penguasaan ilmu dan kompetensi yan at diandalkan. Kinerja merupakan salah satu faktor pene nggaraan BK di sekolah.

hasil kerja guru BK yang terdeteksi dalam cara merenca tindak lanjut BK yang intensitasnya dilandasi oleh eto guru BK dalam proses pelayanannya menurut Fernandez (2 : SDM, pengetahuan dan pemahaman terhadap tugas dan

pat tentang tugas, komitmen kerja, motivasi kerja, saran

tor-faktor yang mempengaruhi kinerja dikemukakan oleh H ikatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempenga uan, ketepatan persepsi terhadap peran atau tugas, kesem dibutuhkan, faktor kelompok, faktor organisasi, lingkunga dalam pelaksanaan BK di sekolah, dipengaruhi oleh berba

dan motivasi kerja.

dan

Ikatan Konselor Indonesia (IKI)

Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 1-8

uhnya

ation influencing Kupang city. The otivation of BK es a quantitative erception of task the performance

elor Indonesia - All

ekolah diharapkan dapat tau dapat mencapai tugas-at mencapai keberhasilan K ini sangat dibutuhkan yang dipersyaratkan, serta enentu sekaligus menjadi

ncanakan, melaksanakan, etos kerja serta disiplin z (2003:163), dipengaruhi an tanggung jawab yang rana dan prasarana serta

(2)

menyerapkan informasi tentang se seseorang dalam menyerapkan inf

BK, terbaca dari pengetahuan, p mengerti benar tugas pokok ter (Fernandez,2003:166).

Di samping persepsi tenta BK/konselor. Husaini Usman (20 melatarbelakangi seseorang sehin

berasal dari dalam diri maupun merupakan salah satu faktor yang

dirumuskan sebagai berikut: Mo menggerakkan guru BK agar per tujuan BK di sekolah.

Berdasarkan kajian dan dasa tentang Tugas dan Motivasi Kerj judul tersebut penulis merumusk pelaksanaan BK di sekolah? (2) Bagaimana motivasi kerja Seberapa besar pengaruh persep pelaksanaan BK di sekolah? (5) kinerja guru BK/konselor dalam BK/konselor tentang tugas dan m pelaksanaan BK di sekolah?

Sesuai masalah penelitian di guru BK/konselor dalam pelaksan (3) Motivasi kerja guru BK/kons tentang tugas BK terhadap k motivasi kerja sebagai guru BK/k serta (6). Pengaruh persepsi te guru BK/konselor dalam pelaksan

METODOLOGI

Penelitian menggunakan pe seluruh konselor sekolah yang be Sampel yang diambil adalah kes dengan cara mengadministrasikan adalah angket tertutup dengan menggunakan teknik korelasi dan

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran hasil analisis data median 163,000, modus 163,00, minimum 140 dan skor maximun 1 mendapat skor 147-153 sebanya mendapat skor 161-167 sebanyak mendapat skor 175-181 sebanya Frekuensi terbanyak terdapat pad pencapaian responden untuk varia ini menunjukkan bahwa secara um

Hasil analisis data variabel 242,000, modus 235,00, dan simp

sesuatu, sehingga persepsi didefinisikan “sebagai penge informasi tentang suatu obyek”. Persepsi yang benar ter , pemahaman, keyakinan dan interpretasi yang tepat ten

tersebut dan mampu mengaplikasikannya dalam pelaks

ntang tugas, faktor motivasi kerja juga berpengaruh (2011:250), mengartikan motivasi kerja sebagai keinginan

ingga ia terdorong untuk bekerja. Selanjutnya dikatakan b

un luar diri seseorang. Sedangkan Menurut Hamzah B.Un ng menentukan kinerja seseorang”. Dalam konteks motiva

otivasi kerja guru BK tidak lain adalah suatu proses perilaku mereka dapat diarahkan pada upaya-upaya yang

asar pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan judul pen

erja serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru BK SMPN skan masalah penelitian yaitu (1) Bagaimana kinerja gu (2) Bagaimana persepsi guru BK/konselor tentang tugas sebagai guru BK/konselor dalam melaksanakan tuga sepsi guru BK/konselor tentang tugas terhadap kinerja gu 5) Seberapa besar pengaruh motivasi kerja sebagai guru

lam pelaksanaan BK di sekolah? (6) Seberapa besar p n motivasi kerja sebagai guru BK terhadap kinerja gu

di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk mendi anaan BK di sekolah, (2). Persepsi guru BK/konselor tentan nselor dalam melaksanakan tugas BK di Sekolah, (4 kinerja guru BK/konselor dalam pelaksanaan BK di se

K/konselor terhadap kinerja guru BK/konselor dalam pelak tentang tugas BK dan motivasi kerja sebagai guru sanaan BK di sekolah.

pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitia bertugas di SMPN Se-kota Kupang dengan jumlah popula

eseluruhan dari populasi yang disebut juga sampling jen ikan instrumen penelitian kepada sampel penelitian. Instr n menggunakan model skala Likert. Data yang dipero an regresi.

data variabel kinerja guru BK/konselor diketahui skor rata-0, dan simpangan baku 9,5588. Variasi skor yang munc n 183. Guru BK/konselor yang mendapat skor 140-146 seb nyak 5 orang (8,33%), mendapat skor 154-160 sebanya

yak 19 orang (31,67%), mendapat skor 168-174 sebanya yak 3 orang (5,00%) dan mendapat skor 182-188 seban ada skor 161-167 sebanyak 19 orang (31,67%). Kemudia riabel kinerja guru BK/konselor (Y), sebesar 82,44 %. De umum variabel kinerja guru BK/konselor termasuk dalam k

el persepsi tentang tugas BK diketahui skor rata-rata seb pangan baku 13,263. Variasi skor yang muncul terentang d

getahuan dan keyakinan

terhadap tugas oleh Guru tentang tugas pokoknya, ksanaan BK di sekolah

terhadap kinerja guru nan atau kebutuhan yang n bahwa motivasi dapat

Uno (2007:71), “motivasi tivasi kerja guru BK dapat es yang dilakukan untuk ng nyata untuk mencapai

enelitian yakni “Persepsi

N se-kota Kupang”. Dari guru BK/konselor dalam as BK di sekolah? (3) gas BK di Sekolah? (4) guru BK/konselor dalam u BK/konselor terhadap pengaruh persepsi guru guru BK/konselor dalam

diskripsikan : (1) Kinerja tang tugas BK di sekolah, (4). Pengaruh persepsi i sekolah, (5). Pengaruh laksanaan BK di sekolah, ru BK terhadap kinerja

litian dilakukan terhadap ulasi sebanyak 60 orang. jenuh. Data dikumpulkan strumen yang digunakan eroleh dianalisis dengan

ta-rata sebesar 162,4667, ncul terentang dari skor ebanyak 4 orang (6,67%), nyak 13 orang (21,67%, nyak 14 orang (23,33%), anyak 2 orang (3,33%). dian berdasarkan tingkat Dengan angka pencapaian

kategori tinggi.

(3)

dan skor maximun 269. Guru BK skor 226-233 sebanyak 6 orang ( 242-249 sebanyak 13 orang (21,6 265 sebanyak 5 orang (8,33%) d terdapat pada skor 234-241 seban untuk variabel persepsi tentang tu secara umum variabel persepsi ten

Hasil analisis data variabel median 135,00, modus 141,00, minimum 110 dan skor maximun 1 mendapat skor 117-123 sebanya mendapat skor 131-137 sebanyak mendapat skor 145-151 sebanyak Frekuensi terbanyak terdapat pad responden untuk variabel motivas umum variabel motivasi kerja guru

Selanjutnya dilakukan pengu analisis regresi sederhana variabel

Mod

1 (Co

Persepsi ten

Hasil analisis regresi sed (b) sebesar 0,270, serta konstanta dinyatakan dengan persamaan reg diprediksi bahwa jika persepsi BK/konselor meningkat sebesar 0 digambarkan pada tabel 2, berikut

Sumber

Variasi dk  

Total 60

Regresi (a) 1 Regresi (b|a) 1

Residu 58

Tuna Cocok 41

Kekeliru

an 19

BK/konselor yang mendapat skor 218-225 sebanyak 6 oran g (10,00%), mendapat skor 234-241 sebanyak 16 orang (2 1,67%), mendapat skor 250-257 sebanyak 9 orang (15.,00% ) dan mendapat skor 266-273 sebanyak 5 orang (8,33%

anyak 16 orang (26,67%). Kemudian berdasarkan tingkat tugas BK, sebesar 85,59 %. Dengan angka pencapaian in tentang tugas BK termasuk dalam kategori tinggi.

bel motivasi kerja guru BK/konselor diketahui skor rata , dan simpangan baku 10,696. Variasi skor yang munc n 153. Guru BK/konselor yang mendapat skor 110-116 seb yak 6 orang (10,00%), mendapat skor 124-130 sebanya yak 12 orang (20,00%), mendapat skor 138-144 sebanya yak 6 orang (10,00%) dan mendapat skor 152-158 seban ada skor 138-144 sebanyak 19 orang (31,67%). Berdasark ivasi kerja, sebesar 81,57%. Angka pencapaian ini menun

uru BK/konselor termasuk dalam kategori tinggi.

ngujian hipotesis untuk melihat pengaruh variabel X1 terh bel X1 terhadap variabel Y, dikemukakan dalam tabel 1, ber

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel (X1) terhadap Variabel (Y)

odel Unstandardized

Coefficients

Standard Coefficie

B Std. Error Beta

(Constant) 96.800 21,407

i tentang tugas BK .270 .088 .374

ederhana seperti terlihat pada tabel 1 di atas, menghasilkan tanta (a) sebesar 96,800. Bentuk hubungan kedua v

regresi: Ŷ = 96,800 + 0,270X1. Dari model persamaan si tentang tugas BK ditingkatkan satu skor, maka kecen r 0,270 skor pada konstanta 96,800. Selanjutnya dilakukan

ut ini.

Tabel 2. Analisis Varians (Anava) untuk Uji Signifikansi dan Liniearitas

k JK RJK Fhitung

= 0,05

0 1589116 1589116

-1 1583725 1583725

1 754,384 754,384 9,437 4,00

8 4636,549 79,94051

1 2337,716 57,01746 0,471 2,02

9 2298,833 120,9912

rang (10,00%), mendapat (26,67%, mendapat skor 0%), mendapat skor 258-%). Frekuensi terbanyak kat pencapaian responden n ini menunjukkan bahwa

ata-rata sebesar 133,816, ncul terentang dari skor ebanyak 5 orang (8,33%), nyak 10 orang (16,67%, nyak 19 orang (31,67%), banyak 2 orang (3,33%). arkan tingkat pencapaian nunjukkan bahwa secara

terhadap variabel Y. Hasil berikut ini.

ardized icients eta

74

kan koefisien arah regresi variabel tersebut dapat

an regresi tersebut, dapat

cenderungan kinerja guru kan uji F dengan hasilnya

Ftabel

 ,05= 0,01

7,08

(4)

Berdasarkan hasil perhitu Jika dikonsultasikan dengan dafta 7,08 (Fh > Ft) untuk taraf sign sederhana yang diperoleh di dala Persepsi guru BK/konselor tenta dalam pelaksanaan BK di sekolah (X1) berpengaruh secara positif pelaksanaan BK di sekolah.

Kemudian hasil penguj dikemukakan dalam tabel 3, beriku

Model

1 (Constant)

Motivasi Kerja Guru BK

Dari hasil analisis regre (motivasi kerja guru BK/konselo tabel 3 di atas, diperoleh koefisie hubungan kedua variabel tersebut model persamaan regresi tersebut, maka kecenderungan kinerja gu Kemudian dilakukan uji F seperti

Sumber

Variasi dk  

Total 60

Regresi (a) 1 Regresi (b|a) 1

Residu 58

Tuna Cocok 36 Kekeliru

An 24

Hasil perhitungan pada ta daftar Ftabel, maka diketahui F h signifikansi = 0,05. Jadi dapat dalam penelitian ini signifikan. T

hitungan seperti terlihat pada tabel 2, menunjukkan nilai ftar Ftabel, maka diketahui Fhitung sebesar 9,437 lebih be ignifikansi = 0,01. Jadi dapat disimpulkan bahwa koe dalam penelitian ini sangat signifikan. Temuan ini menola ntang tugas (X1) tidak berpengaruh terhadap kinerja lah.Konsekuensinya Ha diterima yaitu Persepsi guru BK/ko itif dan sangat signifikan terhadap kinerja guru B

gujian hipotesis untuk melihat pengaruh variabel X2 rikut ini.

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel (X2) terhadap Variabel (Y)

Unstandardized Coefficients

Standardized

B Std. Error Be

123,970 14.912

ru .288 .111 .3

gresi sederhana terhadap pasangan data penelitian, antar lor) dengan variabel terikat Y (kinerja guru BK/konselo isien arah regresi (b) sebesar 0,288 dan konstanta (a) se but dapat dinyatakan dengan persamaan regresi Ŷ = 123 ut, dapat diprediksi, jika motivasi kerja guru BK/konselor guru BK/konselor meningkat sebesar 0,288 skor pad rti digambarkan pada tabel 4 berikut ini:

Tabel 4. Analisis Varians (Anava) untuk Uji Signifikansi dan Liniearitas

JK RJK Fhitung 

1589116 1589116

-1583725 1583725

558,7159 558,7159 6,7061

4832,217 83,31409

2667,334 74,09261 0,8213

2164,883 90,20347

a tabel 4, menunjukkan nilai Fhitung sebesar 6,706. Jika d hitung sebesar 6,706 lebih besar dari Ftabel sebesar 4,00 pat disimpulkan bahwa koefisien korelasi regresi sederha . Temuan ini menolak hipotesis nol yakni motivasi kerja g

lai Fhitung sebesar 9,437. besar dari Ftabel sebesar koefisien korelasi regresi nolak hipotesis nol yakni ja guru BK/konselor (Y) /konselor tentang tugas BK/konselor (Y) dalam

2 terhadap variabel Y,

dized Coefficients Beta

.322

tara variabel bebas X2 elor) seperti terlihat pada sebesar 123,970. Bentuk

23,970 + 0,288 X2. Dari

lor ditingkatkan satu skor, pada konstanta 123,970.

Ftabel =

0,05 = 0,01

4,00 7,08

2,02 2,76

(5)

tidak berpengaruh terhadap kinerj guru BK/konselor (X2) berpengaru

Untuk menguji hipotesis terhadap kinerja guru BK/konselo dipaparkan pada tabel 5, berikut i

Model

1 (Consta

Persepsi tentang Motivasi Ker BK/Kons

Berdasarkan hasil analisis kerja (X2) secara bersama-sama koefisien arah regresi ganda (b) se (motivasi kerja guru BK/konselor) ketiga variabel tersebut dapat din persamaan tersebut di atas menga motivasi kerja ditingkatkan sebe BK/konselor dengan konstanta a pada tabel 6, berikut ini.

Sumber Variasi

dk

Regresi 2

Residu 57

Total 59

Hasil analisis varians sep 4,98 pada taraf signifikansiσ= 0, ini menolak hipotesis nol yakni P guru BK/konselor (X2) secara be pelaksanaan BK di sekolah. Kons dan motivasi kerja sebagai guru signifikan terhadap kinerja guru

PEMBAHASAN

Hasil deskripsi data penelitia sebesar 82,44%. Angka ini bera kinerja guru BK/konselor SMPN

erja guru BK/konselor (Y). Konsekuensinya Ha diterim aruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru BK

sis persespi tentang tugas (X1) dan motivasi kerja (X2) selor (Y), maka dilakukan analisis Regresi Ganda. Hasil t ini.

Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Ganda Variabel X1 dan X2 dengan Y

Unstandardized Coefficients

B Std. Error

stant) 41,054 25,646

ng Tugas BK .310 .082

erja Guru onselor

.343 .101

lisis regresi ganda dari pasangan data persepsi tentang tugas a dengan kinerja guru BK/konselor seperti terlihat pada sebesar 0,310 untuk X1 (persepsi tentang tugas BK), dan s lor), serta konstanta (a) sebesar 41,054. Dengan demikian b

inyatakan oleh persamaan regresi gandaŶ = 41,54 + 0,310 gandung arti bahwa apabila secara bersama-sama persepsi ebesar satu skor, maka akan terjadi kecenderungan pen a sebesar 41,054. Kemudian dilakukan uji F dengan has

Tabel 6.Hasil ringkasan ANAVA untuk uji signifikansi (X1,X2 dan Y)

JK RJK Fhitung

1533,838 766,919 11,333

3857,096 67,668

5390,933

eperti ditampilkan pada tabel 6, diperoleh Fhitung sebesar 1 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi ganda san i Persepsi guru BK/konselor tentang tugas (X1) dan m bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja gur

nsekuensinya Ha diterima yaitu Persepsi guru BK/konselo ru BK/konselor (X2) secara bersama-sama berpengaruh se ru BK/konselor dalam pelaksanaan BK di sekolah.

litian menunjukkan bahwa tingkat pencapaian responden erada pada kategori tinggi. Dari hasil temuan ini, maka d

PN se-kota kupang tinggi. Dari gambaran data tenta

ima yaitu motivasi kerja BK/konselor (Y).

2) secara bersama-sama sil analisis regresi ganda

Standardized Coefficients

Beta .430 .384

gas BK (X1) dan motivasi da tabel 5, menghasilkan n sebesar 0,343 untuk X2 n bentuk hubungan antara

310X1 + 0,343X2. Model

psi tentang tugas BK dan eningkatan kinerja guru hasil seperti digambarkan

Ftabel α = 0,05

α = 0,01

3,15 4,98

r 11,333 > Ftabel sebesar angat signifikan. Temuan n motivasi kerja sebagai uru BK/konselor dalam elor tentang tugas (X1) secara positif dan sangat

(6)

responden ini berarti masih ada g 17,56%. Karena itu masih perlu merupakan proses transformasi k masa yang akan datang. Jadi perba seperti apa kondisi kinerja yan dilakukan analisis tentang apa permasalahannya jelas, maka dica yang terjadi. Langkah berikutnya menentukan tindak lanjut yang har

Temuan penelitian menunjuk BK sebesar 85,59%. Ini berarti va ini, maka dapat dikatakan bahwa tinggi. Dengan tingkat pencapaia

responden sebesar 85,59%, b tentang tugas BK. Kepada merek dengan persepsi mereka tentang tu oleh guru BK, terbaca dari pen pokoknya, mengerti benar tentang di sekolah. Masih terkait dengan p jika seseorang keliru dalam memp ditunjukkan justeru bertolak belak

Untuk variabel motivasi kerj pencapaian responden sebesar 81 BK/konselor SMPN se-kota kupan dapat diketahui bahwa masih ad diharapkan. Karena itu perlu dilak dapat diperbaiki dan ditingkatkan. kerja dapat dilakukan melalui bebe yang kuat, (c) membangun harga kuat, dan (f) membasmi sikap suk

Berdasarkan hasil pengujian BK/konselor (Y) terungkap bahw Nina Lamatenggo (2012: 133), m berpengaruh terhadap kinerja. Ke bagaimana seseorang memperseps guru BK/konselor akan memiliki Kinerja yang dibangun dengan per berkinerja secara baik, dalam melaksanakan program, melakuk seorang guru BK juga bisa mem kemampuan bekerja serta mam memasyarakatkan BK serta secar sekolah. Ketepatan persepsi guru wawasan umum BK, konsep dan BK kepada peserta didik, konsep pengelolaan BK.

Berdasarkan hasil pengujian (Y) terungkap bahwa terdapat p (2009:35) diartikan sebagai sesua motivasi kerja seseorang ikut men

a guru BK/konselor yang belum menunjukkan kinerja yang lu dilakukan perbaikan kinerja. Menurut Wibowo (2011:2 i kondisi kinerja saat ini menuju pada keadaan kondisi kin rbaikan kinerja baru dapat dilakukan setelah diketahui kon ang diharapkan di masa depan. Apabila terdapat kese apa yang menjadi masalahnya, dan mengapa masalah icarikan solusi dan kemampuan yang diperlukan untuk me ya menentukan siapa yang terlibat di dalam perbaikan kin harus dilakukan.

jukkan bahwa tingkat pencapaian responden untuk variabel ti variabel persepsi tentang tugas BK berada pada kategori tin

wa persepsi guru BK/konselor SMPN se-kota kupang te paian

%, berarti masih ada sebesar 14,41% yang belum menunjukk reka ini tentu perlu diberikan pengetahuan dan pemaham tugas BK. Fernandez (2003:166), menyatakan persepsi yan pengetahuan, pemahaman, keyakinan dan interpretasi yan ng tugas pokok tersebut dan mampu mengaplikasikannya n persepsi, Hamzah B.Uno dan Nina Lamatenggo (2012:13 mpersespikan tugas yang diberikan kepadanya, maka sanga lakang dengan hasil yang diharapkan dari pekerjaan tersebut.

erja guru BK/konselor, hasil deskripsi data penelitian menu 81,57%. Dari hasil temuan ini, maka dapat dikatakan bahw pang tinggi. Dari gambaran tentang tingkat pencapaian resp

ada sebesar 18,43% yang belum menunjukkan motivasi k ilakukan perbaikan. Hamza B.Uno (2007) mengemukakan m

an. Demikian juga menurut Husaini Usman (2011:272), bah eberapa teknik memotivasi yaitu: (a) berpikiran positif, (b) m rga diri, (d) memantapkan pelaksanaan (e) membangkitkan suka menunda-nunda pekerjaan.

ian hipotesis untuk variabel persepsi tentang tugas BK (X1 hwa terdapat pengaruh yang positif dan sangat signifika ), menyatakan bahwa faktor persepsi terhadap p Keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas s epsikan secara tepat apa yang menjadi tugas pokoknya itu. liki kinerja yang baik apabila ia memiliki persepsi yang te

persepsi yang tepat tentang tugas BK akan menjadikan m arti ia dapat menunjukkan kualitas kerja seperti m ukan penilaian serta melaksanakan kegiatan tindak lanjut emiliki kecepatan dan ketepatan dalam bekerja, memi ampu berkomunikasi secara efektif dalam melaksan cara terbuka untuk menerima masukan demi perbaikan tu uru BK/konselor terutama dalam hal penguasaan ketentu an praktik bidang pengembangan diri peserta didik, konsep ep dan praktik kegiatan pendukung BK serta ketepatan pers

ian hipotesis untuk variabel motivasi kerja (X2) terhadap kin t pengaruh yang positif dan signifikan. Motivasi kerja m suatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerj enentukan besar kecilnya prestasi kerja atau kinerja orang

ang optimal yaitu sebesar 1:286), perbaikan kinerja inerja yang lebih baik di ondisi kinerja saat ini dan esenjangan kinerja, perlu lah itu terjadi. Setelah mengatasi permasalahaan inerja dan pada akhirnya

bel persepsi tentang tugas i tinggi. Dari hasil temuan terhadap BK tergolong

kkan persepsi yang benar aman yang berhubungan yang benar terhadap tugas yang tepat tentang tugas a dalam pelaksanaan BK :133), menyatakan bahwa gat mungkin kinerja yang but.

nunjukkan bahwa tingkat ahwa motivasi kerja guru sponden sebesar 81,57%, i kerja sebagaimana yang motivasi kerja seseorang bahwa perbaikan motivasi ) menciptakan perubahan itkan orang lemah menjadi

X1) terhadap kinerja guru kan. Hamzah B.Uno dan peran atau tugas sangat s sangat tergantung pada u. Demikian juga seorang tepat tentang tugas BK. n guru BK/konselor ti merencanakan program, jut BK. Selain kualitas, miliki inisiatif, memiliki sanakan pelayanan BK, n tugas pelayanan BK di ntuan tentang tugas dan ep dan praktik pelayanan ersepsi terhadap kegiatan

(7)

B.Uno dan Nina Lamatengo (20 cenderung memiliki kinerja yang motivasi dalam meningkatkan kine

Sedangkan hasil pengujian bersama-sama terhadap kinerja gu Dan jika dilihat dari nilai ko BK/konselor (Y) sebagai variab persepsi tentang tugas BK (X1) d BK/konselor sebesar 71,45%. Ini semakin tinggi pula kinerja guru B

Menurut Hamzah B.Uno d beberapa faktor, yaitu: usaha, mo kesempatan untuk berkinerja, kete dan lingkungan. Semua kondisi memberi pengaruh atau dampak te tergolong tinggi dan pengalaman maka kinerjanya bisa jadi kuran terhadap kinerja. Orang yang m kinerja yang tinggi. Namun motiv yang memadai dan sesuai untuk berpengaruh terhadap kinerja sese yang diberikan kepadanya, maka hasil yang diharapkan dari pekerja

Untuk mengetahui gambara menjelaskan bahwa ada enam lan menetapkan tingkat kinerja yang pekerjaan dengan memfokuskan p atas tingkatan kinerja atau Providing feedback on performan decition atau membuat keputusa improvement plans atau mengem

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data da guru BK/konselor tentang tugas B pengaruh yang positif dan sangat SMPN se-kora Kupang. Secara kh guru BK/konselor tentang tugas B 85,59%. (2) Motivasi kerja guru sebesar 81,57%. (3) Kinerja guru sebesar 82,44%. (4) Persepsi tenta kinerja guru BK/konselor. Ini b pula kinerja guru BK/konselor di dan signifikan terhadap kinerja gu tinggi, maka semakin tinggi pula k

Berdasarkan hasil penelitian, saran sebagai berikut: (1) Kepala kegiatan lain yang berhubungan khususnya guru BK/konselor sek

(2012:133), orang yang memiliki motivasi kuat dalam m ng tinggi. Pendapat kedua ahli di atas mengisyaratkan ba

inerja seseorang.

n hipotesis untuk variabel persepsi tentang tugas BK dan guru BK/konselor menunjukkan pengaruh yang positif dan koefisien determinasinya sebesar 0,285 maka 28,55% motivasi, kemampuan, ketrampilan, ketepatan persepsi terh

etersedian sumber daya yang dibutuhkan, faktor kelompok, isi tersebut di atas baik secara sendiri-sendiri maupun seca k tertentu terhadap kinerja. Misalnya seseorang yang mem n yang cukup luas, tetapi bila vitalitas atau kondisi fisikny rang maksimal.Selain faktor kemampuan, motivasi juga g memiliki motivasi yang kuat dalam melaksanakan tugasn otivasi yang kuat saja tidak cukup, tanpa diimbangi penge tuk melakukan kerja. Disamping itu, faktor persepsi terh eseorang. Jika seseorang pegawai keliru dalam mempersep ka sangat mungkin kinerja yang ditunjukkan justeru ber rjaan tersebut.

ran kinerja yang diharapkan, Heynes (dalam Hamzah B.U langkah yang harus diikuti, yaitu (1) Developing perform ng diharapkan (2) Monitoring performance progres atau n pada hasil yang dicapai (3) Evaluating performance atau tau prestasi kerja dibanding dengan kinerja yang dihara ance atau memberikan umpan balik atas kinerja (5) M san administrati atas kinerja yang dicapai. (6). De embangkan rencana- rencana peningkatan kinerja.

dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil kesim s BK dan motivasi kerja sebagai guru BK/konselor secara b

at signifikan terhadap kinerja guru BK/konselor dalam pe khusus, temuan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebag

s BK berada pada kategori tinggi dengan tingkat pencapa ru BK/konselor berada pada kategori tinggi dengan tingkat ru BK/konselor berada pada kategori tinggi dengan tingkat ntang tugas BK memberikan pengaruh yang positif dan san i berarti apabila semakin tinggi persepsi tentang tugas BK di SMPN se-kota Kupang. (5) Motivasi kerja memberikan guru BK/konselor. Ini berarti apabila motivasi kerja guru la kinerja guru BK/konselor SMPN se-kota Kupang.

tian, pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan, mak la Dinas Pendidikan: diharapkan banyak mengadakan pela an dengan kinerja, motivasi kerja serta cara membangu sekolah.(2) Kepala Sekolah: Kepala sekolah diharapkan b

melaksanakan tugasnya bahwa begitu pentingnya

dan motivasi kerja secara dan sangat signifikan. % variansi kinerja guru dua variabel bebas, yaitu lain terhadap kinerja guru s BK dan motivasi kerja,

gawai dipengaruhi oleh terhadap peran atau tugas, ok, serta faktor organisasi ecara bersama-sama akan emiliki kemampuan yang nya sedang kurang baik, ga memberikan dampak snya cenderung memiliki getahuan dan kerampilan terhadap tugas juga ikut epsikan peran atau tugas ertolak belakang dengan

.Uno: 2012: 134-135), ormance expectation atau tau mamantau kemajuan tau melakukan evaluasi arapkan sebelumnya. (4) Making administrative Developing performance

simpulan bahwa persepsi a bersama-sama memberi pelaksanaan tugas BK di bagai berikut: (1) Persepsi apaian responden sebesar kat pencapaian responden kat pencapaian responden sangat signifikan terhadap K , maka semakin tinggi an pengaruh yang positif uru BK/konselor semakin

(8)

kegiatan yang dilakukan oleh g BK/konselor termotivasi sekaligu Walaupun temuan penelitian suda masih ada guru BK/konselor yang tentang tugas BK dan belum mem disarankan agar selalu belajar da dengan manajemen kinerja, motiv Peneliti selanjutnya: Dapat dijad variabel atau salah satu sub variab

DAFTAR RUJUKAN

A. Muri Yusuf. 2005.Metodologi

Agus Irianto. 2010.Statistik: Kons

Amstrong, Michael And Angelo Development.

Depdiknas. 2009. Pedoman Pela Pendidikan dan Tenaga Ke

Fernandez. 2003.Pemahaman Dir

Hamzah B.Uno.2007.Teori Motiv

Hamzah B. Uno dan Nina Lama

Husaini Usman. 2011.Manajemen

Iskandar.2009.Metodologi Penelitia

Jakarta: GP.Press

Kotter,P.& Heskett. I. 1997. Dam Molan). Jakarta: Gramedia

Lindzey, Garner Calvin. 1978.Psy

Panji Anoraga. 2009.Psikologi Ke

Permendiknas, No. 27 Tahun 200 Depdiknas.

Peraturan Pemerintah, No. 74 Tah

Prayitno.2009.Penjaminan Mutu K

Rachmawati dan Daryanto.2013.P

Sugiyono. 2009.Metode Penelitia

Undang-Undang Nomor 20/2003.

Undang-Undang Nomor 14/2005.

Wibowo. 2011.Manajemen Kiner

guru BK/konselor dalam pelaksanaan tugas BK di s ligus menampilkan kinerjanya secara optimal. (3) Guru udah termasuk dalam kategori tinggi, namun belum menca ang belum menunjukkan kinerja yang tinggi, belum memilik

emiliki motivasi kerja yang tinggi. Untuk itu maka kepa dan mengikuti pelatihan dalam bidang BK, termasuk pe otivasi kerja serta bagaimana membangun persepsi yang te ijadikan sebagai dasar penelitian lanjutan dengan lebih m iabel penelitian atau indikator.

gi Penelitian: Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah. Padang: U

onsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada Me

elo Barron. 1998. Performance Management. London: Instit

elaksanaan Tugas Guru dan Pengawas. Jakarta: Dirje Kependidikan.

Diri Individu.Jakarta: Kanisius

tivasi dan Pengukuranya. (Analisis Bidang Pendidikan)Jak

matenggo. 2012.Teori Kinerja dan Pengukurannya.Jakarta

en: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan.Jakarta: Bumi Ak

elitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif).

ampak Budaya Perusahaa Terhadap Kinerja. (Diterjema dia

Psychology. New York: Worth Publisher.

i Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

2008. TentangStandar Kualifikasi Akademik dan Kompet

ahun 2008. TentangGuru. Jakarta: Depdiknas.

tu Kinerja Konselor di Sekolah. Padang: FIP UNP.

.Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka Kreditnya.Yo

litian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&

3. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Depdikna

5. TentangGuru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

inerja.Jakarta: Rajawali Pers.

i sekolah sehingga guru u BK/Konselor Sekolah: ncapai 100%. Ini berarti iliki persepsi yang benar epada Guru BK/Konselor pelatihan yang berkaitan g tepat terhadap BK. (4) h memfokuskan pada satu

: UNP Press

Media.

nstitute of Personnel and

irjend Peningkatan Mutu

Jakarta: Bumi Aksara

rta: PT Bumi Aksara.

Aksara.

mahkan oleh Benyamin

petensi Konselor. Jakarta:

Yogyakarta: Gava Media.

R&D.Bandung: Alfabeta

Gambar

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Sederhana
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi SederhanaVariabel (X2) terhadap Variabel (Y)
Tabel 5.  Hasil Analisis Regresi GandaVariabel X1 dan X2 dengan Y

Referensi

Dokumen terkait

Kedua belah pihak bersama-sama telah sepakat mengadakan Addendum pada surat Perjanjian Pekerjaan Pembangunan Sarana Air Minum Sistem sumur gali Nomor :

(5) Direktur Jenderal melaporkan secara tertulis kepada Menteri atas setiap permohonan izin prinsip yang dianggap disetujui, paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah

Untuk mencapai tujuan hukum acara pidana, diperlukan bekal pengetahuan ilmu lain bagi aparat penegak hukum agar dapat membantu dalam menemukan kebenaran mareriil. Daktiloskopi

[r]

Isoform 2 subunit alpha (Ampk - α2) banyak diekspresikan pada jarin- gan otot skelet dan hepar yang memiliki peran penting dalam peng- gunaan glukosa oleh otot

Model pembelajaran ini menggunakan pendekatan antar mata pelajaran yang dipadukan. Beberapa mata pelajaran dicari konsep, sikap, dan ketrampilan yang tumpang tindih dipadukan

Akhir kata, terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, entah itu bantuan doa, motivasi, usaha, dan lain sebagainya selama peneliti mengikuti perkuliahan

Our results (Fig. 6) show that at lower traffic loads, the perfor- mance of AODV-HM is comparable to that of the standard AODV protocol. However, as the load is in- creased, the