• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 48-K/PM III-19/AD/II/2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapuradalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : PRAHARA VIRA LAKSANA PUTRA. Pangkat/NRP : Serda/21080805790688.

Jabatan : Danru I Ton II Kiwal Denma. Kesatuan : Denmadam XVII/Cenderawasih. Tempat tanggal lahir : Jayapura, 22 Juni 1988.

Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Remaja Kiwaldam XVII/Cenderawasih.

Terdakwa ditahan oleh :

1. Dandenmadam XVII/Cenderawasih selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal 17 September 2012 sampai dengan tanggal 06 Oktober 2012 berdasarkan Surat Keputusan tentang Penahanan Sementara Nomor : Kep/65IX/2012 tanggal 26 September 2012.

2. Kemudian diperpanjang oleh :

a. Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal 07 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 5 November 2012 berdasarkan Surat Keputusan tentang Perpanjangan Waktu Penahanan Nomor : Kep/1316-19/XI/2012 tanggal 29 September 2012.

b. Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal 06 November 2012 sampai dengan tanggal 5 Desember 2012 berdasarkan Surat Keputusan tentang Perpanjangan Waktu Penahanan Nomor : Kep/1367-19/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012.

c. Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal 06 Desember 2012 sampai dengan tanggal 5 Januari 2013 berdasarkan Surat Keputusan tentang Perpanjangan Waktu Penahanan Nomor : Kep/16-19/I/2013 tanggal 11 Januari 2013. Kemudian dibebaskan dari tahanan terhitung sejak tanggal 06 Januari 2013, berdasarkan Surat Keputusan tentang Pembebasan Dari Tahanan Nomor : Kep 18-19/I/2013 tanggal 06 Januari 2013.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas ;

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-85/A-74/XI/2012 Tanggal 3 Desember 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/131-19/II/ 2013 tanggal 12 Pebruari 2013.

(2)

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :Sdak/33/II/2013 tanggal 18 Pebruari 2013.

3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/33/I/2013 tanggal 18 Pebruari 2013 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.“

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 86 ke-1 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

a. Dengan mengingat Pasal 10 KUHP/Pasal 6 KUHPM dan perundang-undangan lain yang mengatur selanjutnya Oditur Militer mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa Sertu Prahara Vira Laksana Putra dengan :

Penjara : selama 4 (empat) bulan dikurangi masa penahanan sementara yang telah dijalani.

b. Alat-alat bukti berupa :

1) Surat : 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Komandan Yonif 754/ENK Nomor : SKPA/18/XII/2011 tanggal 10 Desember 2011 atas nama Terdakwa.

Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2) Barang-barang : Nihil.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 15.000,- (lima ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan mohon keringanan hukuman yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas , Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

(3)

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal sepuluh bulan September tahun dua ribu dua belas sampai dengan tanggal tujuh belas bulan September tahun dua ribu dua belas, atau waktu-waktu lain setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu dua belas bertempat di Ma Denmadam XVII/Cenderawasih Kota Jayapura atau tempat-tempat lain, yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”.

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2008 melalui Pendidikan Secaba PK di Rindam XVII/Cenderawsih selama 6 (enam) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, lalu dilanjutkan dengan Susjur Baif selama 5 (lima) bulan dan setelah selesai ditempatkan di Denmadam XVII/Cenderawasih hingga sekarang dengan Pangkat terakhir Serda NRP 21080805790688.

2. Bahwa sebelum perkara sekarang ini, Terdakwa pernah melakukan tindak pidana “Tidak mentaati perintah dinas” dan perkaranya telah putus dengan Putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : PUT/97/K/PM.III-19/AD/V/2010 tanggal 3 Juni 2010 yang memidana Terdakwa selama 1 (satu) tahun pidana penjara dan telah selesai dijalani Terdakwa.

3. Bahwa menurut keterangan Serka Akhmad (Saksi-I) dan Pratu Agus Winarno (Saksi-II), Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari atasannya yang berwenang sejak tanggal 8 September 2012 dan baru kembali pada tanggal 17 September 2012 dengan cara diantar ayah Terdakwa dan dijemput oleh Saksi-I dan Kopda Andri di Polimak atas untuk dibawa kembali ke Kesatuan dan diproses sesuai ketentuan hukum.

4. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan dinas tersebut karena selama dalam menjalani tahanan disel Kesatuan merasa tertekan karena mendapat tindakan-tindakan, karena telah tidak masuk dinas tanpa ijin dari tanggal 31 Juni 2012 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2012 sehingga dijatuhkan kumplin dan disel.

5. Bahwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa berada di rumah teman Terdakwa atas nama Sdr. Agung di Tanah Hitam berdiam diri dan bersembunyi agar tidak ketahuan oleh Kesatuan.

6. Bahwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara lisan maupun secara tertulis sehingg membuat Kesatuan kesulitan untuk mencari Terdakwa, dan baru biasa menemukan Terdakwa setelah Kesatuan menghubungi ayah dan pada tanggal 17 September 2012,

(4)

ayah Terdakwa menghubungi Kesatuan dan mengatar Terdakwa di Polimak Atas untuk kemudian dibawa ke Kesatuan dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

7. Bahwa dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tanpa ijin yang sah dari Dandenmadam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang dari tanggal 10 September 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012 atau selama 7 (tujuh) hari secara berturut-turut.

8. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk wilayah kabupaten Jayapura dalam keadaan aman dan damai, serta Terdakwa maupun kesatuan Denmadam XVII/Cenderawasih tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

Berpendapat, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal : 86 ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-1 : Nama lengkap : AKHMAD, Pangkat/NRP : Serka/590189. Jabatan : Ba Provost.

Kesatuan : Denmadam XVII/Cenderawasih. Tempat tanggal lahir : Bulukumba, 16 Mei 1967.

Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Kodam Lama Jayapura.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Juli 2012 dalam hubungan kedinasan antara atasan dengan bawahan, dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Terdakwa telah melakukan THTI dari tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2012, dan telah dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan disel Makodam XVII/Cenderawasih.

(5)

3. Bahwa pada tanggal 8 September 2012, Saksi naik piket Provost diikuti dengan serah terima tahanan atas nama Terdakwa yang pada saat itu sedang korve.

4. Bahwa pada saat Terdakwa korve, Saksi memanggil Terdakwa lalu Saksi memberi Terdakwa gorengan, dan memerintahkan Terdakwa bersiap untuk kembali masuk ke ruangan tahanan setelah itu Saksi kembali lagi keruang piket untuk membuatkan Terdakwa teh, namun setelah Saksi selesai membuat air teh, dan kembali untuk mengantarkan teh kepada Terdakwa tapi Terdakwa sudah tidak ada lagi ditempat lalu Saksi berusaha mencari dan melaporkan ke Perwira piket, namun Terdakwa tidak diketemukan.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Saksi berusaha melakukan pencarian dengan cara menghubungi orang tua Terdakwa yang juga anggota TNI dari kesatuan Korem 172/PWY Jayapura.

6. Bahwa pada tanggal 17 September 2012 sekira pukul 09.00 Wit, Saksi dihubungi orang tua Terdakwa dan meminta untuk menjemput Terdakwa di Polimak Atas, lalu Saksi bersama Kopda Andri menjemput Terdakwa dan membawa Terdakwa kembali ke Kesatuan.

7. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan maupun Saksi untuk memberitahukan keberadaannya, dan setelah kembali kekesatuan Terdakwa mengakui selama meninggalkan Kesatuan, berada di rumah temannya di daerah Skyland Jayapura.

8. Bahwa Terdakwa pernah dipidana penjara selama 1 (satu) tahun dalam perkara “Tidak mentaati perintah dinas” dan telah selesai dijalani oleh Terdakwa.

9. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin mulai Komandan kesatuan mulai tanggal 8 September 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi Militer.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-2 : Nama lengkap : Agus Winarno.

Pangkat/NRP : Pratu/3101050768670885. Jabatan : Ta Provost.

Kesatuan : Denmadam XVII/Cenderawsih. Tempat tanggal lahir : Sleman, 18 Agustus 1985. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Kodam Lama Jayapura.

(6)

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2008 di Denmadam XVII/Cenderawsih, tidak ada hubungan keluarga dan hanya sebatas hubungan antara atasan dengan bawahan.

2. Bahwa pada tanggal 8 September 2012 Saksi naik piket Provost bersama Saksi-1, tiba-tiba Saksi diberi tahu oleh Saksi-1 jika Terdakwa melarikan diri setelah melaksanakan korve, lalu Saksi, dan Saksi-1, serta anggota Kiwal lainnya melakukan pencarian, Terdakwa tidak diketemukan.

3. Bahwa pada tnagaal 17 September 2012 ayaha Terdakwa menelpon Saksi-1 dan meminta jemput Terdakwa dijalan Polimak atas lalu Saksi, Saksi-1 dan Kopda Andri menjemput Terdakwa dan membawa kemabli kekesatuan.

4. Bahwa selama pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa, tidak pernah menghubungi kesatuan untuk memberitahukan keberadaannya, tapi setelah kembali kekesatuan Terdakwa memberitahu bahwa selama pergi meninggalkan kesatuan Terdakwa berada di rumah temannya di daerah Skyland Jayapura.

5. Bahwa Terdakwa pernah dipidana penjara selama 1 (satu) tahun dalam perkara “Tidak mentaati perintah dinas” dan telah selesai dijalani oleh Terdakwa.

6. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membernarkan seluruhnya.

Menimbang : Dipersidangan Terdakwa menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri selama 5 (lima) bulan dan setelah selesai ditugaskan Denmadam XVII/Cenderawasih hingga sekarang, dengan pangkat terakhir Serda NRP 21080805790688.

2. Bahwa Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 8 September 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012.

3. Bahwa pernah merental mobil, dan mobil yang dirental oleh Terdakwa mengalami kecelakaan sehingga Terdakwa harus

(7)

memperbaiki dengan biaya perbaikan sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), kemudian Terdakwa mengajukan pinjaman ke Bank BRI sebesar 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) untuk biaya perbaikan mobil dan sekalian untuk membayar hutang kepada teman-temannya.

4. Bahwa setelah uang pinjaman dari Bank BRI cair, Terdakwa terlebih dahulu membayar hutang kepada teman-temannya, sehingga uang yang semula Rp. 60.000.000,- (enam juta rupiah) tersisa menjadi sebesar Rp. 33.000.000,- (tiga puluh

tiga juta rupiah) karena uang untuk biaya perbaikan mobil rental yang kurang sehingga Terdakwa merasa takut

sehingga pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan 13 Agustus 2012.

5. Bahwa setelah Terdakwa kembali menyerahkan diri kekesatuan, Terdakwa dikumplin dan ditahan di Denmadam XVII/Cenderawasih, karena pada saat ditahan disel tahanan Makodam XVII/Cenderawasih sering dipukuli seniornya pada tanggal 8 September 2012 padasaat kegiatan korve diluar sel tahanan Terdakwa pergi melarikan diri.

6. Bahwa Terdakwa melarikan diri bersama Pratu Irfan teman satu sel, dan perbuatan tersebut dilakukan dengan cara berlari melewati Tribun lapangan bola lalu masuk kehutan dan keluar kantor Walikota Jayapura.

7. Bahwa setelah berhasil melarikan diri Terdakwa dan Pratu Irfan menuju rumah Pratu Irfan di Bucen II Polimak, setelah menganti baju tahanan selanjutnya Terdakwa pergi ke Tanah Hitam menuju rumah Sdr. Agung teman sekolah Terdakwa dengan mengunakan ojek.

8. Bahwa selama Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa berada dirumah Sdr. Agung, dan tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui telepon maupun surat.

9. Bahwa pada tanggal 16 September 2012 Terdakwa meminjam handphone Sdr. Agung untuk menelpon orang tua Terdakwa guna memberitahukan bahwa Terdakwa kabur dari sel kesatuan kemudian orang tua Terdakwa menjemput Terdakwa dirumah Sdr. Agung.

10. Bahwa pada tanggal 17 September 2012 sekira pukul 09.30 WIT Terdakwa diantar oleh orang tua Terdakwa dan setelah sampai di Polimak orang tua Terdakwa menelpon Saksi-1 untuk menjemput.

11. Bahwa Terdakwa pernah dipidana dalam perkara tidak mentaati perintah dinas dan perkaranya telah putus oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan pidana selama 1 (satu) tahun penjara dengan putusan Nomor : PUT/97/K/PM.III-19/AD/V/2010 tanggal 3 Juni 2010.

(8)

12. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan Terdakwa dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti lain yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa 1 (satu) lembar Surat keterangan Pengganti Absensi Nomor : Sketpa/150/X/2012 atas nama Terdakwa. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri selama 5 (lima) bulan dan setelah selesai ditugaskan Denmadam XVII/Cenderawasih hingga sekarang, dengan pangkat terakhir Serda NRP 21080805790688.

2. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 8 September 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012 dengan cara melarikan diri pada saat menjalankan hukuman ketika sedang melaksanakan korve diluar sel tahanan.

3. Bahwa benar Terdakwa pernah merental mobil, dan mobil yang dirental mengalami kecelakaan sehingga Terdakwa harus memperbaiki kerusakan dengan biaya perbaikan sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), kemudian Terdakwa mengajukan pinjaman ke Bank BRI sebesar 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) untuk biaya perbaikan mobil dan sekalian untuk membayar hutang kepada teman-temannya.

4. Bahwa benar setelah uang pinjaman dari Bank BRI cair Terdakwa membayar hutang kepada teman-temannya dan sisa uang Terdakwa sebesar Rp. 33.000.000,- (tiga puluh tiga juta rupiah) karena uang untuk membayar perbaikan kerusakan mobil kurang sehingga Terdakwa merasa takut dan pergi tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 31 Juli sampai dengan tanggal 13 Agustus 2012.

5. Bahwa benar setelah Terdakwa kembali ke kesatuan Terdakwa dikumplin dan ditahan di Denmadam XVII /Cenderawasih.

(9)

pada kesempatan itu Terdakwa melarikan diri meninggalkan kesatuan.

7. Bahwa benar pada saat korve Terdakwa melarikan diri bersama Pratu Irfan anggota yang satu sel tahanan dengan Terdakwa dengan cara-cara berlari melewati Tribun lapangan bola lalu masuk kehutan dan keluar disekitar kantor Walikota Jayapura.

8. Bahwa benar selama Terdakwa tidah hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan, Terdakwa berada dirumah Sdr. Agung, dan tidak pernah memberitahukan keberadaannya, dan pada tanggal 16 September 2012 Terdakwa meminjam handphone Sdr. Agung untuk menelpon orang tua Terdakwa guna memberitahukan bahwa Terdakwa kabur dari sel kesatuan kemudian orang tua Terdakwa menjemput Terdakwa dirumah Sdr. Agung.

9. Bahwa benar pada tanggal 17 September 2012 sekira pukul 09.30 WIT Terdakwa diantar oleh orang tua Terdakwa dan setelah sampai di Polimak Atas orang tua Terdakwa menelpon Saksi-1 untuk menjemput Terdakwa.

10. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 8 September 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012 atau lebih kurang selama 9 (Sembilan) hari secara berturut-turut adalah waktu lebih dari 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

11. Bahwa benar Terdakwa pernah dipidana dalam perkara tidak mentaati perintah dinas dan perkaranya telah diputus oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dengan putusan Nomor : PUT/97/K/PM.III-19/AD/V/2010 tanggal 3 Juni 2010.

12. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan, Terdakwa dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada dasarnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang di dakwakan, namun mengenai penjatuhan pidananya Majelis tidak sependapat dan Majelis akan mempertimbangkan sendiri berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

(10)

Menimbang : Bahwa Tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : Militer.

Unsur kedua : Karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.

Unsur ketiga : Dalam waktu damai.

Unsur keempat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.

Unsur kesatu : Militer.

Yang dimaksud dengan Militer menurut Pasal 46 ayat (1) KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara sukarela terus-menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka dapat diungkapkan fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Denmadam XVII/Cenderawasih Danru I Ton II Kiwal Denma, Kodam XVII/Cenderawasih.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/33/II/2013 tanggal 07 Agustus 2012. Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.

3. Bahwa benar Terdakwa diperiksa dan diadili di Pengadilan Militer III-19 Jayapura adalah berdasarkan Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/131/II/2013 tanggal 12 Pebruari 2013.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu Militer telah terpenuhi.

Unsur kedua : Karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.

Yang dimaksud dengan karena salahnya adalah sebagai salah satu dari dua bentuk kesalahan disamping dengan sengaja, yaitu dimana perbuatan maupun akibat yang terjadi atau yang timbul merupakan hasil dari perwujudan perbuatan yang dilakukan si pelaku atau Terdakwa yang disebabkan si pelaku atau Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, ceroboh dalam menjalankan pekerjaan atau perbuatannya atau sekiranya si pelaku atau Terdakwa itu sudah hati-hati dan waspada maka kejadian tersebut dapat dicegahnya.

(11)

Yang dimaksud Dengan sengaja adalah pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan. Yang dimaksud tidak hadir adalah si pelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau tidak berada di tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya di suatu tempat yaitu kesatuan/dinas pelaku.

Yang dimaksud di suatu tempat adalah kesatuan atau tempat kerja/dinas si pelaku sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan komandan atau atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan. Karena unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satu unsur terbukti maka sudah cukup untuk pembuktian unsur ini.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka dapat diungkapkan fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 8 September 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012.

2. Bahwa benar Terdakwa pernah merental mobil, dan mobil yang dirental oleh Terdakwa mengalami kecelakaan sehingga Terdakwa harus memperbaiki kerusakan akibat kecelakaan tersebut dengan biaya perbaikan sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), kemudian Terdakwa mengajukan pinjaman ke Bank BRI sebesar 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) untuk biaya perbaikan mobil dan sekalian untuk membayar hutang kepada teman-temannya.

3. Bahwa benar setelah uang pinjaman dari Bank BRI cair Terdakwa membayar hutang kepada teman-temannya dan sisa uang Terdakwa tinggal sebesar Rp. 33.000.000,- (tiga puluh tiga juta rupiah) karena uang untuk membayar perbaikan mobil kurang sehingga Terdakwa merasa takut dan pergi pergi tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 31 Juli sampai dengan tanggal 13 Agustus 2012.

4. Bahwa benar setelah Terdakwa kembali ke kesatuan Terdakwa dikumplin dan ditahan di Denmadam XVII /Cenderawasih.

5. Bahwa benar pada tanggal 8 September 2012 Terdakwa dikeluarkan dari sel tahanan dan diperintahkan untuk melaksanakan korve yang rutin dilaksanakan setiap pagi dan pada kesempatan itu Terdakwa melarikan diri meninggalkan kesatuan.

6. Bahwa benar pada saat korve Terdakwa melarikan diri bersama Pratu Irfan anggota satu sel tahanan Terdakwa

(12)

dengan cara-cara berlari melewati Tribun lapangan bola lalu masuk kehutan dan keluar disekitar kantor Walikota Jayapura.

7. Bahwa benar selama Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa berada dirumah Sdr. Agung, dan tidak pernah memberitahukan keberadaannya, dan pada tanggal 16 September 2012 Terdakwa meminjam handphone milik temannya A.n Agung untuk menelpon orang tua Terdakwa guna memberitahukan bahwa Terdakwa kabur dari sel tahanan selanjutnya orang tua Terdakwa menjemput Terdakwa dirumah Sdr. Agung.

8. Bahwa benar pada tanggal 17 September 2012 sekira pukul 09.30 WIT Terdakwa diantar oleh orang tua Terdakwa dan setelah sampai di Polimak orang tua Terdakwa menelpon Saksi-1 untuk menjemput Terdakwa.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua Karena salahnya Dengan

sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin telah terpenuhi.

Unsur ketiga : Dalam waktu damai.

Yang dimaksud dalam waktu damai adalah pada saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin tersebut Negara RI tidak sedang dalam keadaan perang sebagaimana ditentukan undang-undang dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka dapat diungkapkan fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan Terdakwa dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga Dalam waktu damai telah terpenuhi.

Unsur keempat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.

Yang dimaksud minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari adalah bahwa unsur ini merupakan batasan minimal dan maksimal jangka waktu ketidakhadiran prajurit/pelaku dikesatuannya selama lebih dari satu hari dan tidak lebih dari tiga puluh hari.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka dapat diungkapkan fakta hukum sebagai berikut :

(13)

1. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 8 September 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012 atau lebih kurang selama 9 (Sembilan) hari.

2. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari Komandan kesatuan selama 9 (Sembilan) hari secara berturut-turut adalah lebih dari satu hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi.

Menimbang : Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa pada diri Terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat melepaskan Terdakwa dari tuntutan hukum sehingga Terdakwa harus dinyatakan bersalah.

Menimbang : Bahwa oleh karena dinyatakan bersalah maka Terdakwa harus dijatuhi pidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari komandan kesatuan, karena pada saat disel tahanan merasa ditekan akibat sering dipukuli senior-senornya seharusnya Terdakwa tidak meninggalkan kesatuan tanpa ijin, Terdakwa harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya dan berjiwa ksatria hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa mempunyai mental dan disiplin yang sangat rendah, Terdakwa hanya mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan dinas yang seharusnya diutamakan sebagai seorang prajurit.

2. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tugas yang diemban kepada Terdakwa terabaikan dan dapat berpengaruh pada kesatuan dalam penugasan personil maupun pembinaan disiplin personil di kesatuan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, maka oleh karenanya sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa

(14)

dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Terdakwa kembali kekesatuan dengan cara menyerahkan diri.

3. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa melanggar Sumpah Prajurit ke-2 dan Sapta Marga ke-5.

2. Perbuatan Terdakwa merusak tatanan dan sendi-sendi kehidupan disiplin militer.

3. Perbuatan Terdakwa dilakukan pada saat Terdakwa sedang menjalani hukuman disiplin.

4. Terdakwa pernah dijatuhi hukuman pidana.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan sifat hakikat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang meringankan dan hal-hal yang memberatkan, tidak sependapat Majelis Hakim dengan tuntutan yang dimohonkan oleh Oditur Militer selama 4 (empat) bulan dipotong masa penahanan sementara, karena selain perkara ini Terdakwa pernah dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam perkara “Ketidak taatan yang disengaja yang dilakukan dua orang secara bersama-sama” dan dipidana penjara selama 1 (satu) tahun dengan putusan Nomor : Put/97-K/PM.III-19/AD/V/2010 tanggal 3 Juni 2010, hal ini tidak dipertimbangkan oleh Oditur Militer, karena pemidanaan yang telah dijatuhi sebelumnya tidak membuat Terdakwa insyaf atau menghindari perbuatan yang melawan hukum lainnya.

Oleh karena itu Mejelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi terhadap pembinaan disiplin dikesatuannya, maka terhadap Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan perlu diperberat agar seimbang dengan perbuatan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa surat :

(15)

- 1 (satu) lembar Surat keterangan Pengganti Absensi Nomor : Sketpa/150/X/2012 atas nama Terdakwa. menunjukkan bukti ketidakhadiran Terdakwa di kesatuan tanpa ijin, oleh karena barang bukti tersebut erat hubungannya pada Terdakwa maka untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 86 ke-1 KUHPM.

2. Pasal 190 ayat (1) jo ayat (4) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : PRAHARA VIRA LAKSANA PUTRA, SERDA NRP 21080805790688 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.“

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Penganti Absensi A.n Terdakwa dari Dandenmadam XVII/Cenderawasih Nomor : Sketpa/150/X/2012 tanggal 17 Oktober 2012. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah).

(16)

Demikian diputuskan pada hari Jum’at tanggal 19 April 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Asep Ridwan Hasyim, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 12360/P sebagai Hakim Ketua, serta Wing Eko Joedha H, S.H. Mayor Sus NRP 524432 dan Akhmad Jailanie, S.H. Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Yuli Wibowo, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 13123/P, Panitera Hermizal, SH Letnan Satu Chk NRP 21950302060972, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Asep Ridwan Hasyim, S.H. MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Wing Joedha Harijanto, S.H. Akhmad Jailanie, S.H.

Mayor Sus NRP 524432 Kapten Chk NRP 17644

Panitera

Hermizal, S.H.

Letnan Satu Chk NRP 21950302060972

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya hal itu maka diperlukan perancangan sistem informasi pelayanan klinik menggunakan model antrian first in first out.Pada perancangan ini penulis

pada mahasiswa FKIP Universitas Lampung angkatan 2014 yang berasal dari. luar Propinsi Lampung dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

Analisis spasial wilayah potensial PKL menghasilkan peta tingkat wilayah potensial yang tersebar sepanjang Jalan Dr.Radjiman berdasarkan aksesibilitas lokasi dan

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang

Penelitian umumnya mencakup dua tahap, yaitu penemuan masalah dan pemecahan masalah. Penemuan masalah dalam penelitian meliputi identifikasi bidang masalah, penentuan

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia