• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IKOR 1203248 Chapter 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IKOR 1203248 Chapter 1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Ryanwar Iqbal, 2016

Perbandingan Keterampilan Sosial dalam Keterlibatan Olahraga Atlet dan Non Atlet Disabilitas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Banyak orang yang beranggapan kesehatan itu mahal, namun nyatanya adalah tidak. Sehat dapat dilakukan dari diri kita sendiri seperti dengan memulai dengan pola hidup yang baik serta diimbangi dengan berolahraga secara teratur. Olahraga merupakan kegiatan yang digemari khususnya oleh remaja pria. Remaja pria lebih gemar berolahraga karena selain sebagai wadah untuk mengekspresikan diri, olahraga juga dapat dijadikan tempat untuk memperoleh gengsi dalam pergaulan. Diungkapkan oleh oleh Septian (2014, hlm. 2) dalam Sutresna yang dukutip (dalam Rusli Lautan bahwa Nixon dan Steven menyatakan :

Olahraga sebagai prantara sosial mengandung potensi untuk menjalankan bebrapa fungsi, yaitu a). fungsi sosio-sosial, b). fungsi sosialisasi, c). fungsi integrative, dan d). fungsi mobilitas sosial. Fungsi-fungsi tersebut diatas dapat dikatakan sebagai fungsi instrumental olahraga.

Aktivitas jasmani yang dipilih untuk mencapai kompetisi pendidikan jasmani adalah melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang dipilih dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai kebutuhannya, kapabilitas, dan

karakter peserta didik. Menurut Nuh M. (2013, hlm. 1) “Aktivitas jasmani yang

wajar, aktivitas jasmani rekreasi dan aktivitas jasmani untuk olahraga atau prestasi. Kegiatan yang dipilih dipusatkan pada aktivitas jasmani yang dapat mengaktifkan otot besar, gerak dasar dan garakan fisik pada permainan dan

olahraga”. Untuk menjadikan badan menjadi sehat banyak katagori olahraga yang

dapat dipilih sesuai kebutuhan yang diinginkan. Berdasarkan aktivitas olahraga, olahraga berkaitan dengan perasaan nyaman dan bugar, serta keharmonisan kepribadian seseorang. Artinya berolahraga secara teratur memiliki pengaruh tertentu terhadap kondisi psikis seseorang, yang tentunya juga berpengaruh terhadap kualitas kepribadiannya. Olahraga dapat dilakukan oleh siapa saja tidak mengenal jenis kelamin, usia, ras, bahkan terhadap orang-orang disabilitaas.

(2)

2

Ryanwar Iqbal, 2016

Perbandingan Keterampilan Sosial dalam Keterlibatan Olahraga Atlet dan Non Atlet Disabilitas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan tertentu sebagai mana layaknya orang normal yang disebabkan kondisi impsirmen, yakni kehilangan atau ketidak normalan baik psikologis, fisiologis, maupun kelainan stuktur, atau fungsi anatomi. Meskipun demikian, definisi disabilitas tidak hanya dilihat dari kacamata kesehatan. Disabilitas juga mengandung muatan moral dan kontruksi sosial. Disabilitas dalam melakukan kegiatan orang-orang ini terbatas dengan kekurangan yang dimilikinya, terutama dalam melakukan kegiatan olahraga.

Olahraga sangatlah penting bagi setiap orang karena banyak manfaat yang dirasa saat kita melakukan kegiatan olahraga. Diluar sana masih banyak orang disabilitas yang tidak mau melakukan olahraga dengan berbagai macam alasan, berdasarkan pengalaman penulis yang mewawancari beberapa warga yang mengalami cacat fisik terutama untuk katagori tunadaksa, mereka tidak ingin melakukan kegiatan olahraga karena merasa malu dengan kondisi yang dialami.

Namun apabila kita melihat dilapangan banyak orang-orang dasabilitas yang malakukan kegiatan olahraga terutama untuk atlet disabilita dan meraka cenderung berani mengungkapkan pendapat kepada rekan satu tim, pelatih dan orang-orang di sekitar. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengamati dan

mengangkat judul tentang “Perbandingan Keterampilan Sosial Dalam Keterlibatan

Olahraga Antara Atlet dan Non Atlet Disabiltias”.

B.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran keterampilan sosial atlet disabilitas? 2. Bagaimanakah gambaran keterampilan sosial non atlet disabilitas?

3. Apakah terdapat perbedaan antara keterampilan sosial atlet dan non atlet disabilitas?

C.Tujuan Penelitian

Berlandaskan pada latar belakang dan rumusan masalah, oleh karenanya peneliti bertujuan:

(3)

3

Ryanwar Iqbal, 2016

Perbandingan Keterampilan Sosial dalam Keterlibatan Olahraga Atlet dan Non Atlet Disabilitas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui rata-rata keterampilan sosial non atlet disabilitas. 3. Untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial atlet dan non atlet

disabilitas.

D.Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan kontribusi bagi pembaca untuk menjadi rujukan bahwa keterampilan sosial bukan saja penting bagi orang normal, namun bagi orang-orang yang memiliki kekurangan fisik maupun mental. Adapun manfaat yang diharapkan muncul oleh penulis dengan adanya penelitian ini yakni sebagai berikut:

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi:

a. Para disabilitas, untuk mengetahui pentingnya berolahraga serta manfaat olahraga terutama dalam aspek keterampilan sosial.

b. Keluarga terdekat orang disabilitas, untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat olahraga dalam suatu kesejahteraan orang disabilitas. c. Pembaca, untuk memberikan wawasan yang lebih luas lagi mengenai

olahraga serta manfaatnya olahraga yang sesunguhnya.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini sebagai upaya meningkatkan kualitas orang-orang disabilitas agar dapat berprestasi dengan kemampuan yang dimilikinya.

E.Stuktur Organisasi Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memaparkan urutan dalam

penyusunannya. Adapun urutan dari masing-masing bab akan penulis jelaskan sebagai berikut:

(4)

4

Ryanwar Iqbal, 2016

Perbandingan Keterampilan Sosial dalam Keterlibatan Olahraga Atlet dan Non Atlet Disabilitas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pada BAB II tentang kajian teori akan dipaparkan mengenai: pengertaian olahraga, pengertian keterampialn sosial, setra pengertian disabilitas. 3. Pada BAB III tentang metode penelitian akan dipaparkan mengenai

komponen yang tedapat dalam metode kuantitatif diantaranya: desain penelitian Causal Comparative dengan dua kelompok sempel, popuaosi orang disabilitas, instumen, prosedur penelitian, anailsis data.

4. Pada BAB IV tentang pengolahan dan analisis data akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang berisikan tentang pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan tentang perbandingan keterampilan sosial atlet dan non atlet disabilitas dalam keterlibatan olahraga.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menemukan bahwa terdapat delapan tupoksi dari 10 tupoksi TN yang penjabaran pelaksanaannya berupa pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran

industrijski ž ivot radnika bio u rukama njihovih predradnika.. Ona je stajala pored radnica i vrednovala kvalitetu “svako g artikla”. Sto g a je odnos s njima trebao biti

Gangguan jiwa seringkali menyebabkan ODHA tidak patuh terhadap pengobatan ARV dan tidak adanya penurunan perilaku berisiko. Gangguan jiwa dapat.. mempengaruhi ketaatan dalam minum

Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer adalah hasil pengukuran usap alat medis di ruang perawatan, data sekunder meliputi data umum dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournaments dilengkapi media Teka-teki Silang dan Index Card

Perusahaan konstruksi pasti menginginkan pencapaian yang maksimal oleh sebab itu perusahaan membutuhkan pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik dan

Pada proyek akhir ini difokuskan pada pembuatan sebuah simulator untuk pembelajaran modulasi dan demodulasi FM (Frequency Modulation) menggunakan labVIEW (Laboratory