31 Jessica Febriana, 2016
PENGGUNAAN FERMENTOR TS DALAM PRODUKSI BIOETANOL DENGAN BAHAN BAKU GULA KELAPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, diantaranya:
1. Gula kelapa berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan
bioetanol.
2. Fermentor TS memiliki kinerja yang baik sebagai fermentor dengan bahan
baku gula kelapa karena dapat digunakan kembali dan dapat berkembang
biak.
3. Kondisi optimum untuk produksi bioetanol dari bahan baku gula kelapa dan
fermentor TS yaitu pada waktu fermentasi 8 hari, jumlah fermentor pada
perbandingan 2:3 antara bahan baku dan fermentor, dan pH 4.
4. Produksi bioetanol dari bahan baku gula kelapa dan fermentor TS pada
kondisi optimum diperoleh rendemen sebesar 4,26% b/b, dan kadar etanol
hasil destilasi sebesar 94,38%. Sementara kadar etanol hasil purifikasi
sebesar 97,70% dengan volume 3 ml.
5.2. Saran
1. Perlu dilakukan pembuatan gula kelapa secara pribadi dari nira kelapa agar
komponen yang terdapat dalam gula kelapa tidak terkontaminasi bahan lain
yang dapat mengurangi kadar gula.
2. Kondisi fermentasi sebaiknya dijaga agar benar-benar dalam kondisi anaerob
agar kadar etanol yang dihasilkan lebih tinggi.
3. Perlu diteliti teknik fermentasi yang baik untuk menghindari terjadinya