• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IKOR 1204240 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IKOR 1204240 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Andri Nurdiansyah, 2016

PERBANDINGAN KONDISI FISIK ATLET EQUESTRIAN KELAS DRESSAGE DAN KELAS SHOW JUMPING PELATDA PON 2016 JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 68

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis

mengenai perbandingan kondisi fisik antara atlet berkuda kelas

dressage dengan show jumping dpat disimpulkan beberapa point

penting sebagai berikut:

1. Atlet berkuda kelas Dressage memiliki persentase kondisi fisik

tertinggi 64%, dan 38% untuk persentase terendah.

2. Atlet berkuda kelas Show Jumping memiliki persentase terbaik

77% dan persentase terendah 37%.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kondisi fisik antara atlet

berkuda kelas dressage dengan atlet berkuda kelas show jumping

dengan nilai t sebesar 0.346 dengan nilai signifikan 0.743 > 0.05,

makan Ho diterima;

B. Implikasi

Hasil penelitian ini tidak selalu sama adengan penelitian yang

sebelumnya, namun hasil yang terdapat dalam penelitian ini dapat

menambah keyankinan kita bahwa kondisi fisik sangat mempengaruhi

hasil pencapain, walaupun dalam hal ini kondisi fisik atlet berkuda

Platda PON 2016 belum mencapai titik yang maksimal.

Peneliti dengan melihat kondisi fisik bagi cabang olahraga

berkuda juga dapat dikembangkan dengan menggunakan pengamatan

yang lebih panjang, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik untuk

(2)

69

Andri Nurdiansyah, 2016

PERBANDINGAN KONDISI FISIK ATLET EQUESTRIAN KELAS DRESSAGE DAN KELAS SHOW JUMPING PELATDA PON 2016 JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rekomendasi

Dari hasil penelitian ini ada beberapa rekomendasi menurut

penulis perlu sampaikan yaitu:

1. Untuk para atlet cabang olahraga berkuda mampu menigkatkan

kondisi fisik agar bisa memenuhi kebutuhan konfis baik untuk

latihan maupun pertandingan.

2. Menentukan jadwal maupun program untuk latihan kondisi fisik

bagi cabang olahraga berkuda khususnya, baik dalam peningkatan

kondisi fisik maupun pemeliharaan kondisi fisik agar bisa

mendapatkan hasil yang maksimal pada saat berrtanding.

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjutan mengenai kondisi fisik bagi

atlet berkuda dari segi lainya agar kedepanya baik atlet maupun

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN JASMANI DENGAN KECERDASAN INTELEGENSIA (IQ) PADA ATLET CATUR DI UKM PERCAMA UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif, karena penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kondisi fisik antara atlet berkuda kelas dressage dengan

Perbandingan Teknik Windmill Dan Windmill Jumping Terhadap Akurasi Dan Kecepatan Lemparan Pitcher Dalam Olahraga Softball. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

HUBUNGA AKTIVITAS REKREASI AKTIF DAN AKTIVITAS REKREASI PASIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES ATLET CATUR MAHASISWA PERCAMA UPI. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hubungan Siklus Menstruasi dengan Motivasi Latihan Fisik pada Atlet Pelatda Hockey Indoor Jawa Barat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PERBANDINGAN FORCE DAN KNEE ANGULAR VELOCITY JANGKAUAN SERANG ANTARA ATLET UKM UPI DAN ATLET KOTA BANDUNG CABANG OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FLORET.. Universitas

PERBANDINGAN F ORCE DAN KNEE ANGULAR VELOCITY JANGKAUAN SERANG ANTARA ATLET UKM UPI DAN ATLET KOTA BANDUNG CABANG OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA