ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh koordinasi eksekutif dan legislatif, kompetensi eksekutif dan legislatif, kepentingan eksekutif dan legislatif, sanksi atas keterlambatan penetapan APBD dan peraturan perundangundangan terhadap keterlambatan penetapan APBD di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Populasi penelitian ini adalah 66 responden yang terdiri dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Kepala Dinas/Badan/Kantor Se-Kabupaten Labuhanbatu dan Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sensus yakni seluruh populasi penelitian ini dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan koordinasi eksekutif dan legislatif, kompetensi eksekutif dan legislatif, kepentingan eksekutif dan legislatif, sanksi atas keterlambatan penetapan APBD dan peraturan perundangundangan terhadap keterlambatan penetapan APBD Kabupaten Labuhanbatu. Secara parsial koordinasi eksekutif dan legislatif, kompetensi eksekutif dan legislatif, kepentingan eksekutif dan legislatif, dan peraturan perundangundangan terhadap keterlambatan penetapan APBD Kabupaten Labuhanbatu, sedangkan variabel sanksi atas keterlambatan penetapan APBD berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keterlambatan penetapan APBD Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.
Kata kunci : Keterlambatan penetapan APBD, koordinasi eksekutif dan legislatif, kompetensi eksekutif dan legislatif, kepentingan eksekutif dan legislatif, sanksi atas keterlambatan penetapan APBD dan peraturan perundangundangan.
ABSTRACT
The objective of the study was to analyze the influence of executive and legislative coordination, executive and legislative competence, executive and legislative interest, sanction imposed upon the lateness of enacting APBD, and legal provisions on the lateness of enacting APBD of Labuhanbatu District Government. The population was 66 respondents that consisted of the members of Budget team of Labuhanbatu District Government, heads of the Agencies/Boards/Offices of Labuhanbatu Regency, and members of DPRD of Labuhanbatu Regency. The data were gathered by using questionnaires and analyzed by using multiple regression analysis. The samples were taken by using census sampling technique in which the whole population was used as the samples. The result of the study showed that, simultaneously, there was the influence of executive and legislative coordination, executive and legislative competence, executive and legislative interest, sanction imposed upon the lateness of enacting APBD, and legal provisions on the lateness of enacting APBD of Labuhanbatu District Government. Partially, executive and legislative coordination, executive and legislative competence, executive and legislative interest, and legal provisions influenced the lateness of enacting APBD of Labuhanbatu District Government, while the variable of sanction imposed upon the lateness of enacting APBD had positive but insignificant influence on the lateness of enacting APBD of Labuhanbatu District Government.
Keywords: Lateness in Enacting APBD, Executive and Legislative Coordination, Executive and Legislative Competence, Executive and Legislative Interest, Sanction upon the Lateness of Enacting APBD, Legal Provisions
