BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA
MEDAN BARAT
G. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
Perkembangan perpajakan di Indonesia mulai berkembang sejak zaman penjajahan kolonial Belanda, nama pajak dikenal dengan istilah carlogo veganes blasting (pajak penghasilan). Pelaksanaan pemungutan
pajak dilakukan oleh suatu badan yang mengurus pemungutan pajak dari rakyat untuk negara berdasarkan Undang-Undang kolonial Belanda yang bernama De Inspective Van Financian. Pada saat penyerahan pemerintah penjajahan Belanda kepada pemerintahJepang pada tanggal 9 Maret 1942, maka nama De Inspective Van Financian diganti menjadi Zaimubu, yaitu suatu badan dibawah pemerintah Jepang yang mengurus masalah keuangan.
Zaimubu tidak bertahan lama karena Jepang akhirnya menyerah
kepada pihak sekutu dan Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan sehingga dapat memproklamirkan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945. Nama zaimubu lalu berganti nama menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian pada tahun 1976 kantor inspeksi keuangan diubah lagi namanya menjadi kantor inspeksi pajak. Di Provinsi Sumatera Utara pada saat itu berdiri tiga kantor Inspeksi pajak yaitu :
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.276/KMK/01/1989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jenderal Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak. Kemudian pada tanggal 29 maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 94/KMK/1994. Terhitung sejak tanggal 1 april 1994, Kantor Pelayanan Pajak di Medan dipecah Menjadi 4 Kantor Pelayanan Pajak yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat di jalan Sukamulia No. 17-A 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur di jalan Diponegoro No. 30 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara di jalan Asrama No. 7 4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai di jalan Asrama No. 7 Medan
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 443/KMK/01/2001 tanggal 23 Juli 2001 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dipecah menjadi dua yang berlaku sejak tanggal 25 januari 2002. yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia
tanggal 27 Mei 2008 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat diubah menjadi Pratama dan dipecah menjadi dua yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat 2. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah.
H. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
Adapun visi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat ialah Menjadi Kantor Pelayanan Pajak modern sebagai penghimpun pajak negara yang handal dan dipercaya oleh masyarakat.
Sedangkan Misi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat ialah Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan mengedepankan kepatuhan terhadap aturan yang didukung SDM yang professional, mempunyai integritas dan komitmen yang tinggi.
I. Motto, Janji dan Maklumat Pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
1) Motto Pelayanan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat memiliki Motto Pelayanan yang berbunyi “MeBAR” yang memiliki arti Melayani dengan Baik Aktif dan Responsif.
2) Janji Pelayanan
3) Maklumat Pelayanan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat memiliki maklumat pelayanan yang berisi “Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
J. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat merupakan Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sumatera Utara I. Adapun wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah Kecamatan Medan Barat yang terdiri dari 6 kelurahan, yaitu :
1. Kelurahan Glugur Kota 2. Kelurahan Kesawan
3. Kelurahan Pulo Brayan Kota 4. Kelurahan Karang Berombak 5. Kelurahan Sei Agul
6. Kelurahan Silalas
masing-masing seksi. Tujuan struktur organisasi ialah untuk membinakeharmonisan kerja agar dapat dilaksanan dengan teratur untuk mencapai tujuan secara maksimal. Struktur organisasi yang digunakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat adalah struktur organisasi lini dan staf yang dipimpin oleh seorang kepala kantor.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat terdiri dari 11 (sebelas) seksi, yang masing-masing seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi. Struktur Organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dapat digambarkan sebagaimana terlampir dalam lampiran 2. Adapun seksi/sub bagian yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat antara lain adalah sebagai berikut :
1. Sub Bagian Umum
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 3. Seksi Pelayanan
4. Seksi Penagihan
5. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal (RIKI) 6. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan Perpajakan 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 10.Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 11.Kelompok Jabatan Fungsional
L. Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
Uraian tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2/PMK.01/2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak pada Bab 2 Pasal 59 sampai dengan Pasal 61. Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama memiliki fungsi :
1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan;
2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan dan penerimaan surat lainnya: 4. Penyuluhan perpajakan;
5. Pelayanan perpajakan;
6. Pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak; 7. Pelaksanaan ekstensifikasi;
8. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak; 9. Pelaksanaan pemeriksaan pajak;
10. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak; 11. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;
12. Pembetulan ketetapan pajak;
Dalam melaksanakan fungsinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat menyelenggarakan tugas-tugas pokok sebagai berikut :
1. Kepala Kantor
Kepala Kantor mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mengkoordinasi penyusunan rencana kerja kantor sebagai bahan penyusunan rencana strategi kantor wilayah.
b. Mengkoordinasi penyusunan rencana pengamanan penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak,perkembangan kegiatan ekonomi keuangan dan realisasi penerimaan tahun lalu.
c. Mengkoordinasi pelaksanaan tindak lanjut nota kesepahaman (MOU) sesuai arahan kepala kantor wilayah. d. Mengkoordinasi rencana pencarian data strategis dan
potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.
e. Mengkoordinasi pelaksanaan rencana pencarian data strategis dan potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.
f. Mengkoordinasi pengolahan data yang sumber datanya strategis dan potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.
permintaan wajib pajak berdasarkan hasil perhitungan ketetapan pajak.
h. Mengkoordinasi pengolahan data guna menyajikan informasi perpajakan.
i. Mengkoordinasi penyusunan monografi perpajakan.
j. Mengkoordinasi pemantauan pelaporan dan pembayaran masa dan tahunan PPh dan pembayaran masa PPN/PPnBM untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak serta mengendalikan pelaksanaan pemeriksaan pajak.
2. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal
Pada umumnya Sub bagian Umum dan Kepatuhan Internal mempunyai fungsi melakukan urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan tata usaha, urusan rumah tangga, pengelolaan kinerja pegawai, pemantauan pengendalian intern, pemantauan pengelolaan risiko, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, melakukan penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis. adapun jabaran tugasnya sebagai berikut
a. Melakukan urusan tata usaha b. Melakukan urusan kepegawaian
c. Melakukan urusan dan perlengkapan rumah tangga
e. Melaksanakan pengurusan surat keluar KPP
f. Melaksanakan pemrosesan berkas/arsip umum (non WP) g. Melaksanakan penyusutan arsip yag tidak mempunyai nilai
guna atau telah memenuhi jadawal retensi arsip
h. Mengelola penyelenggaraan penataan berkas kepegawaian (dosir), surat atau dokumen di KPP untuk memudahkan penelusuran kembali.
i. Mengelola penyusunan rencana kinerja, revisi rencana kinerja pelaksana, serta evaluasi kinerja pelaksanaan di lingkungan KPP
j. Mengelola penyusunan usulan surat keputusan penetapan jabatan dan peringkat jabatan pelaksana di lingkungan KPP k. Menyetujui konsep Surat Perjalanan Dinas (SPD)
l. Menyelenggarakan sosialisasi/pelatihan teknis pada KPP m. Menyetujui konsep laporan barang inventaris kantor di KPP n. Mengelola penyiapan kebutuhan rapat atau pertemuan dinas
kantor untukmenunjang kelancaran pelaksanaan tugas
o. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Pada umumnya Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai fungsi melakukan pengumpulan, pencarian dan pengolahan data perpajakan, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan dan urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing serta pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, serta pengelolaan kinerja organisasi. Adapun jabaran tugasnya sebagai berikut:
a. Melakukan pengumpulan, pencarian, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan
b. Perekaman dokumen perpajakan
c. Merekam SSP lembar 3, SPT Masa PPN, SPT PPh Pasal 21, SPT)Pasal 23/26, SPT Final Pasal 4
d. Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan e. Memberikan pelayanan dukungan teknis computer f. Pemantauan aplikasi e.SPT dan e-filling
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan kinerja
h. Mengarahkan pendokumentasian dokumen pengelolaan kinerja.
4. Seksi Pelayanan
Pada umumnya Seksi Pelayanan mempunyai fungsi melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, pendaftaran Wajib Pajak. Adapun Jabaran tugasnya sebagai berikut:
a. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan
b. Menerima dan meneliti, serta merekam surat permohonan dari Wajib Pajak dan surat-surat lainnya
c. Melakukan penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan Wajib Pajak dan surat lainnya
d. Melakukan penatausahaan pendaftaran, pemindahandata, dan pencabutan identitas Wajib Pajak
e. Melaksanakan urusan kearsipan Wajib Pajak baik dalam bentuk formulir maupun dalam bentuk media elektronik f. Melaksanakan penyelesaian registrasi WP, Objek Pajak atau
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
g. Melaksanaan penerimaan dan penatausahaan SPT Tahunan, SPT Masa
h. Melaksanakan penerbitan Surat Keterangan NJOP
5. Seksi Penagihan
Pada umumnya Seksi Penagihan mempunyai fungsi melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, menerbitkan usulan penghapusan piutang pajak, penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. Adapun jabaran tugasnya sebagai berikut :
a. Melakukan urusan angsuran tunggakan pajak
b. Melaksanakan penundaan dan angsuran tunggak pajak c. Penagihan aktif
d. Membuat Daftar Penghapusan Piutang Pajak e. Penyimpanan dokumen-dokumen
f. Melaksanakan penatausahaan SKPKB/ SKPKBT/ STP beserta lampirannya dan surat pembayaran pajak (SSP) beserta buku pemindahbukuan dalam rangka pengawasan tunggakan dan pelunasan pajak
g. Melaksanakan penelitian administrasi terhadap piutang pajak yang diperkirakan tidak dapat ditagih
h. Melaksanakan pemindah berkas penagihan beserta data-data tunggakan pajak lainnya, bagi WP yang pindah ke KPP lain
i. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan penagihan pajak untuk mengetahui jumlah realisasi penagihan pajak
6. Seksi Pemeriksaan
Pada umumnya Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, dan administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya, melaksanakan pemeriksaan oleh petugas pemeriksa pajak yang ditunjuk kepala kantor. Adapun jabaran tugasnya sebagai berikut :
a. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan pajak agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar
b. Menyusun Daftar Nominatif dan/atau Lembar Penugasan Pemeriksaan WP yang akan diperiksa
c. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan
d. Menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan pajak lainnya
e. Mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu penyelesaian pemeriksaan
f. Mengajukan usulan permohonan perluasan pemeriksaan g. Melakukan pengawasan pelaksanaan jadwal pemeriksaan
sesuai dengan rencana yang ditetapkan
h. Melakukan pengawasan pelaksanaan ketentuan administrasi pemeriksaan
j. Menerbitkan Surat Perintah Pengamatan
k. Mengirimkan Laporan Hasil Pelaksanaan Pengamatan l. Melaksanakan administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya
7. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
Pada umumnya Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi, memberikan bimbingan dan pengawasan Wajib Pajak baru, melakukan penyuluhan perpajakan. Adapun jabaran tugasnya sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Ekstensifikasi yaitu upaya proaktif yang dilakukan dalam rangka rangka penambahan WP dan perluasan basis pajak, pemberian atau penghapusan NPWP dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
b. Pelaksanaan pengawasan Wajib Pajak baru yaitu upaya yang dilakukan untuk mengawasi perhitungan, pembayaran atau penyetoran dan pelaporan kewajiban perpajakan Wajib Pajak Baru
d. Pengawasan Kewajiban Perpajakan tertentu merupakan upaya aktif yang dilakukan untuk mengawasi kepatuhan perhitungan pembayaran dan pelaporan kewajiban perpajakan Wajib Pajak atas:
1) Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Membangun Sendiri (KMS)
2) Pajak Penghasilan atas Pengalihak hak atas tanah dan/atau bangunan
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV
Pada umumnya seksi pengawasan dan konsultasi mempunyai tugas dan fungsi yaitu melaksanakan pengawasan kepatuhan Wajib Pajak, melakukan bimbingan atau himbauan, konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil, analis kinerja tiap Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi.Adapun tugasnya sebagai berikut :
a. Membimbing dan menghimbau kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknik perpajakan kepada Wajib Pajak
b. Meneliti Estimasi Penerimaan Pajak berdasarkan potensi pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan
e. Memberikan konsultan kepada Wajib Pajak tentang ketentuan peraturan Perundang-undangan perpajakan
f. Meneliti pelaksanaan Rekonsiliasi data Wajib Pajak
g. Meneliti konsep penerbitan Surat Keterangan Bebas Pemotongan Pemungutan PPh dan Pemungutan PPN
h. Meneliti usulan Wajib Pajak Patuh
i. Meneliti usulan Surat Keterangan Fiskal (SKF) Non Bursa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
j. Meneliti Buku Pemindahbukuan secara jabatan.
Dalam satu Kantor Pelayanan Pajak Pratama terdapat 4 (empat) kepala seksi Pengawasan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah. Wilayah kerja tiap Seksi Pengawasan dan Konsultasi dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel2.1Wilayah Kerja Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Sumber : KPP Pratama Medan Barat (2017) SEKSI PENGAWASAN
DAN KONSULTASI WILAYAH KERJA
I Glugur Kota
II Kesawan
III Pulo Brayan Kota, Karang Berombak
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing – masing berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan ini terdiri dari :
a. Pejabat Fungsional Pemeriksaan seperti Pemeriksa pajak Madya, Pemeriksa Pajak Muda, Pemeriksa Pajak Pertama, Pemeriksa Pajak Pelaksana