BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0.
Teknologi saat ini telah dikaruniai pencari informasi dengan beragam pilihan untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Perpustakaan tidak lagi
berfikir media tradisional menjadi satu-satunya penyedia informasi. Sejalan dengan itu ternyata media sosial juga telah masuk dan mengambil bagian di perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian Taylor dan Francis pada tahun 2014, lebih dari 70 % perpustakan mengunakan media sosial, 60% perpustakaan telah memiliki media sosial lebih dari tiga tahun dan 30% pustakawan telah melakukan posting setiap harinya. Perpustakaan menggunakan media sosial untuk memenuhi
berbagai tujuan dengan sebagaian besar difokuskan pada promosi. Berdasarkan penelitian tersebut facebook merupakan media sosial yang aling banyak digunakan diperpustakaan, kemudian menyusul twitter, blogs, pinterest, flickr, instagram, google+, slideshare, academic.edu, researchgate dan snapchat.
miliki dan sebagian besar masing - masing telah memiliki media sosial pada umumnya seperti : facebook, twitter, instagram dan masih banyak lagi jenis – jenis media sosial lainnya.
Sejalan dengan hal ini, pustakawan hendaknya peka terhadap perkembangan teknologi tersebut agar tidak ketinggalan dalam pemanfaatannya. Maraknya media sosial dapat diimplementasikan di bidang perpustakaan. Dalam hal ini maka promosi di perpustakaan telah datang dengan strategi baru untuk mempromosikan
jasa dan produk yang ada diperpustakaan yang dapat membantu memudahkan
pustakawan dalam melakukan kegiatan promosi dan media komunikasi antara pustakawan dan pengguna. Seperti yang dikemukakan oleh Du Toit & Mulatiningsih (2013) Melalui media sosial, setiap pustakawan dapat terhubung
langsung dengan komunitas pengguna yang menggunakan berbagai saluran
media sosial . Perpustakaan hendaknya bersifat fleksibel dan tidak kaku sehingga
pengguna merasa nyaman berada dalam lingkup tersebut. Media sosial dapat menjadi alternatif pilihan untuk bertukar informasi antara pustakawan dan pengguna.
orang akan membaca tulisan yang di muat di poster, brosur atau media konvensional lainnya sehingga memungkinkan sedikit atau bahkan tidak ada interaksi dengan pengguna selain itu juga melakukan promosi melalui media konvensional mengeluarkan biaya yang sangat mahal.
Keberhasilan suatu perpustakaan tidak terlepas dari strategi promosi yang dilakukan.Peran promosi dalam memperkenalkan perpustakaan tidak terbatas hanya sekedar memberi informasi, tetapi juga mendidik dan menghibur, untuk itu dalam melakukan kegiatan promosi ada elemen penting yang harus diperhatikan yaitu: perencanaan dan pelaksanaan yang baik sehingga setiap kegiatan promosi yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dan tujuan yang ingin dicapai perpustakaan. Selain itu dibutuhkan keahlian- keahlian dan kreatifitas dari pustakawan agar setiap media promosi yang digunakan dapat membuat penggunanya tertarik. Begitu juga dalam memanfaatkan media sosial sebagai media promosi, pustakawan harus lebih kreatif dalam memanfaatkan media sosial tersebut dengan memuat berbagai informasi yang menarik dengan menggunakan bahasa yang juga menarik dan mudah untuk dimengerti sehingga memungkinkan informasi yang dimuat dapat diketahui oleh penggunanya dan pengguna memberikan tanggapan seperti like/menyukai atau memberikan komentar.
dimuat di dalam Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube Perpustakaan Universitas Negeri Medan antara lain : profil perpustakaan, informasi tentang perubahan jam layanan, berbagai kegiatan yang dilakukan di perpustakaan seperti bedah buku, perlombaan resensi buku dan media komunikasi antara pustakawan dan pengguna. Adapun anggota aktif perpustakaan berjumlah 23,791 orang
Dari observasi awal yang dilakukan penulis terhadap media sosial yang digunakan Perpustakaan Universitas Negeri Medan terlihat masih kurang dalam memanfaatkan media sosial tersebut seperti jarangnya update informasi di setiap media sosial yang digunakan dan jumlah followers/pengikut yang masih sedikit. Pada halaman facebook nya sebanyak 1.284 yang mengunjungi dan yang menyukai sebanyak 982, twitter sebanyak 133 followers, Instagram sebanyak 609 followers.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut dengan menetapkan judul : Analisis Strategi Promosi Melalui Pemanfaatan Media Sosial Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi melalui pemanfaatan media sosial Perpustakaan Universitas Negeri Medan.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis, bagi :
1. Perpustakaan Universitas Negeri Medan sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan terutama dalam meningkatkan kegiatan promosi perpustakaan.
2. Pustakawan, yaitu sebagai pedoman atau bahan masukan dalam meningkatkan kegiatan promosi perpustakaan.
1.4.2 Manfaat Teoritis, bagi :
1. Ilmu Perpustakaan dan Informasi, hasil penelitian ini dapat memperluas tentang analisis strategi promosi melalui pemanfaatan media sosial.
2. Penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk mengembangkan penelitian lanjutan tentang analisis strategi promosi melalui pemanfaatan media sosial.
1.5 Ruang Lingkup