6 2.1. Konsep dan Definisi Konsep
2.1.1. Pengertian Sistem
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian di dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak
dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai. (Kusrini
dan Andri Koniyo, 2007:5)
2.1.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai
sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. (Kusrini
dan Andri Koniyo, 2007:7)
2.1.3. Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:8)
Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk
menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. (Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:9)
2.1.4. Pengertian Pencatatan
Proses awal akuntansi adalah mencatat semua kegiatan keuangan
sehari-hari, atau yang disebut transaksi, ke dalam bukti-buki transaksi. Bukti-bukti transaksi bisa berupa kuitansi, faktur penjualan, faktur
pembelian, bukti penerimaan dan bukti-bukti transaksi yang lain. Bukti transaksi ini yang menjadi pegangan untuk proses akutansi selanjutnya. (Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:17)
2.1.5. Pengertian Persediaan
Inventory merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan
batrang di gudang. Dalam sistem akuntansi, inventory adalah salah satu aktiva lancar perusahaan yang pada dasarnya merupakan sistem pengolahan
2.1.6. Pengertian Hypertext Preprocesor (PHP)
“Sebuah halaman Hypertext Markup Language (HTML) yang
ditempatkan di server dan diproses oleh web server sebelum dikirim ke browser pemakai.” (Janner Simarmata, 2006).
2.2. Hal-hal yang terkait dengan Sistem Pencatatan Persediaan 2.2.1. Unsur-unsur Sistem Pencatatan Persediaan
1. Formulir
Merupakan unsur terpenting dalam sistem informasi akuntansi dan apabila telah diisi menjadi dokumen dasar. Formulir yang didesain baik dan berfungsi untuk mengembangkan pengendalian intern.
2. Catatan
a. Faktur Penjualan
Catatan ini berisi bukti tagihan atau bukti transaksi dari pemasok atas pembelian barang sebagai dasar pembuatan Nota Penerimaan Barang.
b. Nota Penerimaan Barang
Catatan ini berisi hal-hal yang terkait dengan penerimaan barang.
c. Nota penjualan
Catatan ini berisi hal-hal yang terkait dengan penjualan barang dan merupakan bukti fisik penjualan barang.
d. Rekapitulasi penjualan harian
Catatan ini berisi rincian data penjualan harian per item barang
e. Catatan penjualan harian
Catatan ini berisi jumlah jual barang per item barang. f. Rekapitulasi penjualan bulanan
Catatan ini berisi rincian data penjualan bulanan per item barang
sebagai dasar pembuatan kartu stok. g. Kartu stok
Catatan ini berisi saldo persediaan akhir bulan.
2.2.2. Lingkungan Pemprograman
2.2.2.1. HyperText Preprocesor (PHP)
PHP adalah bahasa scripting language yang dirancang secara
khusus untuk penggunaan pada web. PHP adalah tool Anda untuk pembuatan halaman web dinamis. Kaya akan fitur yang membuat
perancangan Web dan pemrograman lebih mudah, PHP digunakan pada 13 juta domain (menurut survai Netcraft pada www.php.net /usage.php). PHP kependekan untuk HyperText Preprocesor. Pada awal
pengembangannya oleh Rasmus Lerdorf, dia menyebutkan sebagai tools Personal Human Page.
Seperti bahasa pemrograman web lainnya PHP memroses seluruh perintah yang berada dalam skrip PHP di dalam web server dan menampilkan outputnya ke dalam web browser klien. PHP adalah bahasa
scripting yang menghasilkan output HTML, ataupun output lain sesuai keinginan pemrograman (misalnya: PDF dan lain-lain) yang dijalankan
sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke
browser hanya hasilnya (output) saja. Kelebihan PHP yaitu:
1. Kecepatan akses cepat. 2. Tidak mahal-gratis.
3. Mudah untuk digunakan.
4. Berjalan pada beberapa sistem operasi.
5. Dukungan teknis tersedia secara luas. 6. Aman.
7. Dirancang untuk mendukung database. 8. Customizable. (Janner Simarmata, 2006:30)