• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perda Tahun 2003

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perda Tahun 2003"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH,

Menimbang : a. bahwa dengan telah terbentuknya Kota Prabumulih melalui Undang-undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih perlu meningkatkan penerimaan Daerah khusus di bidang Retribusi Izin Daerah dan Retribusi yang sederhana, adil, efektif, dan efisien sehingga dapat menggerakkan peran serta masyarakat dalam pembiayaan pembangunan, maka memandang perlu Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209 );

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintahan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

4. undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2001 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

(2)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

8. Keputusan Presiden Nomor 44 tahun 1999 tentang Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang , Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 70);

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PRABUMULIH MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Prabumulih

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Prabumulih 3. Walikota adalah Walikota Prabumulih

4. Dinas Pekerjaan Umum adalah Dinas Pekerjaan Umum Kota Prabumulih 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Prabumulih

6. Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan sarana,prasarana, dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri.

7. Perusahaan Industri adalah Perusahaan / Badan Hukum yang didirikan menurut Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia yang mengelola Kawasan Industri.

8. Perusahaan Kawasan Industri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang berada dalam kawasan industri dan di luar kawasan industri tetapi di dalam RUTR baik PMA/PMDN maupun non PMA/PMDN.

9. Izin Mendirikan Bangunan atau disingkat IMB adalah izin yang diberikan dalam rangka mendirikan Bangunan secara fisik berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987.

10. Bangunan adalah susunan material atau kontruksi yang berdiri di atas suatu pondasi yaitu berupa gedung, pabrik, pagar, bak penampungan air, jalan, jembatan dan kontruksi bangunan lainnya

11. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi.

12. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah Retribusi yang terutang.

13. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Retribusi.

14. Penyidikan Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangka.

(3)

PERIZINAN Pasal 2

(1) Setiap orang atau Badan Hukum yang akan mendirikan bangunan dan sarana penunjang lainnya wajib memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

(2). Permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diajukan kepada Walikota melalui Dinas Tehnis yang ditetapkan oleh Walikota dengan rekomendasi dari Kepala Desa/ Lurah dan Camat setempat.

(3). Syarat-syarat dan tata cara pengajuan izin akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

BAB III

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 3

Dengan Nama Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dipungut Retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan pemberian Izin Mendirikan Bangunan.

Pasal 4

Obyek Retribusi adalah pelayanan pemberian Izin Mendirikan Bangunan meliputi: a. Pembangunan Gedung Baru.

b. Renovasi Bangunan . c. Perluasan Bangunan.

d. Pembuatan Pagar Bangunan .

e. Pembuatan Siring pasangan ,gorong-gorong dan Menara Air. f. Pembuatan Jalan / jembatan baru.

g. Pembuatan Tower / Menara Jaringan Satelit.

h. Kandang ayam, sapi, kerbau, babi dan lain – lain ( yang mengunakan lahan luas) i. Pabrik (pembuatan kayu arang, batu bata, gorong-gorong dan lain-lain)

j. Pembangunan gudang

k. Bangunan sarang burung walet. l. Pembuatan tempat cucian mobil.

m. Konstruksi bangunan lainnya yang bukan termasuk pada point a sampai dengan l.

Pasal 5

Subyek Retribusi adalah Orang Pribadi atau badan yang melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4.

BAB IV

GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 6

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum .

(4)

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 7

Tingkat Penggunaan Jasa dihitung berdasar pelaksanaan kegiatan pembangunan, Rehab serta Renovasi Bangunan.

BAB VI

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 8

(1). Untuk setiap penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikenakan Retribusi.

(2). Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan menurut ketentuan sebagaimana berikut:

a. Bangunan rumah tinggal/hunian, untuk mendirikan bangunan baru atau tanpa melakukan pembongkaran dan tidak mengingat apakah untuk keperluan tersebut dipergunakan pondasi yang telah ada atau yang baru, diatur sebagai berikut:

1. Bangunan-bangunan yang dibuat dari bambu /tiang kayu diatas pondasi dari tembok memakai tiang dan susunan kayu ,konstruksi atap serta dinding dari /papan yang dipakai bangunan, masuk klasifikasi bangunan semi permanen dikenakan tarif sebesar Rp. 500,-/M2.

2. Bangunan yang dipergunakan untuk peristirahatan / villa yang dibuat dari bahan kayu , dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000,-/M2.

3. Bangunan dinding tembok / pakai beton bertulang/ rangka atap kayu yang masuk klasifikasi Rumah Sangat Sederhana (RSS) , dikenakan tarif sebesar Rp.1.000,-M2.

4. Bangunan dinding tembok /pakai beton bertulang besi /rangka atap kayu yang masuk klasifikasi Rumah Sederhana (RS) dikenakan tarif sebesar Rp. 3.000,-/M2.

5. Bangunan dinding tembok /pakai beton bertulang besi / rangka atap kayu /baja yang masuk klasifikasi Real Estate (RE) dikenakan tarif sebesar Rp 6.000,-/ M2.

6. Bangunan bertingkat (loteng) besarnya retribusi dikenakan untuk tiap tingkat sebesar 2/3 kali retribusi bangunan dasar.

b. Bangunan Perusahaan Jasa / Jasa Perdagangan berskala besar dikenakan Retribusi IMB sebesar 3,5 o/oo (tiga setengah permil )dari taksiran biaya per Meter Bujur sangkar (M2)

yang ditaksir sebagai berikut:

1. Bangunan masuk klasifikasi semi permanen , dikenakan biaya dengan taksiran biaya sebesar Rp. 200.000,-/M2.

2. Bangunan tembok yang seluruhnya tanpa mempergunakan kolom beton dikenakan biaya dengan taksiran biaya sebesar Rp. 400.000,-/M2.

3. Bangunan dinding tembok /pakai beton bertulang rangka atap kayu baja dikenakan biaya dengan taksiran sebesar Rp. 600.000,-/M2.

4. Untuk bangunan yang mempunyai ketinggian lebih dari 4 M dikenakan tarif tambahan sebesar 50% setiap kelipatan 4 M.

5. Untuk bangunan bertingkat (loteng) besarnya Retribusi dikenakan untuk tiap tingkat sebesar 2/3 kali retribusi lantai dasar.

c. Bangunan Pemerintah /BUMD/BUMN,dikenakan tarif sebesar 3o/oo (tiga permil ) dari rencana anggaran biaya (RAB).

d. Bangunan Pelengkap.

(5)

- 0 <50 Cm Rp. 1.000 ,-/M’ - 0 >50 Cm Rp. 2.000 ,-/M’

2. Untuk membuat atau /memperbaharui benteng tembok (brandmuur batas tiap meter panjang Rp. 1.000 ,-/M’

3. Untuk membuat /memperbaharui pagar besi(tembok ) ram kawat dengan tinggi tidak lebih dari 1,2 Meter tiap meter panjang Rp .1.000,-/M’

4. Untuk membuat / memperbaharui jembatan Rp.2.000,-/M’. 5. Untuk membuat jalan tanah /koral Rp.250,-/M2.

6. Untuk membuat jalan beton / aspal Rp. 600,-/M2

7. Untuk membuat selokan / grappel tiap meter panjang Rp. 250,-/M2

8. Untuk pemasangan/ galian kabel tiap meter panjang Rp. 250,-/m’ 9. Untuk pemasangan/ galian pipa tiap meter panjang Rp. 250,-/m’ 10. Untuk membuat tangki air Rp.2.000,-/M3.

11. Untuk membuat bak/kolam /water treatment Rp.1.000,-/M2

12. Untuk membuat kolam renang Rp.4.000,-/M2

13. Untuk perombakan /perbaikan ringan pada bangunan permanen dikenakan sebesar 50 %.

14. Untuk perombakan /perbaikan berat pada bangunan permanen dikenakan tarif 70 % 15. Untuk perombakan / perbaikan seluruhnya pada bangunan permanent dikenakan

tarif 90% .

16. Untuk membuat rabat, lantai terbuka, jemuran Rp.300,-/M2.

17. Untuk membuat lapangan olah raga terbuka Rp.2.000,-/M2

e. Untuk bangunan diluar ketentuan ayat (1) huruf a,b dihitung sebesar 1% dari taksiran biaya bangunan.

f. Biaya Administrasi, dihitung 7 ½ % dari Biaya Setoran wajib ke Dispenda Kota Prabumulih dan digunakan untuk biaya operasional pelayanaan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke lapangan.

g. Biaya Tim kota sebesar 3 % dihitung dari besarnya setoran wajib ke Dinas Pendapatan Daerah Kota Prabumulih, dan disetor kepada Tim yang bersangkutan sebagai jasa.

BAB VII

WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 9

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan yang dipungut di wilayah Daerah.

BAB VIII PEMUNGUTAN

Pasal 10

(1) Pemungutan retribusi dilakukan oleh Dinas/Instansi Teknis yang ditugaskan oleh Walikota dengan memberikan tanda bukti penerimaan dari Dinas Pendapatan Daerah.

(2) Kepala Instansi Pemungut/Unit Pengelola dan Instansi terkait diberikan biaya pemungutan sebesar 5 % dari hasil Pemungutan yang disetor ke Kas Daerah.

(3) Pembagian biaya pemungutan akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

(4) Selambat – lambatnya 1 (satu) hari sesudah penerimaan semua hasil uang retribusi disetorkan oleh Bendaharawan khusus penerima ke kas daerah dengan mengirimkan tembusan bukti setor kepada Dinas Pendapatan Daerah.

(6)

Pasal 11

Dinas Tehnis yang ditetapkan oleh Walikota sebagai pembina dan penanggung jawab secara teknis serta sebagai Pengelola Pungutan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan .

BAB X

KERINGANAN, PENGURANGAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 12

(1) Walikota dapat memberikan keringanan , pengurangan dan pembebasan retribusi setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(2) Pemberian keringanan , pengurangan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan wajib retribusi.

BAB XI

KETENTUAN PIDANA Pasal 13

(1). Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan selama-lamanya 3(tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah ). (2). Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah Pelanggaran.

(3). Denda sebagaimana dimaksud ayat (1) disetor ke Kas Daerah .

BAB XII PENYIDIKAN

Pasal 14

(1). Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberikan Wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan Penyidikan Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah .

(2). Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan Tindak Pidana Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orng pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah.

c. Meminta keterangan dan badan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.

d. Memeriksa buku-buku, catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah .

e. Melakukan penggeledahan, untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan , pencatatan dan dokumen – dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.

(7)

g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud huruf c.

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah .

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.

j. Menghentikan Penyidikan .

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran Penyidikan tindak pidana bidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

(3). Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) memberitahukan dimulainya Penyidikan dan menyampaikan hasil Penyidikan kepada Penuntut Umum , sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 15

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

Pasal 16

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya , memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Prabumulih.

Ditetapkan di Prabumulih pada tanggal 10 September 2003

WALIKOTA PRABUMULIH

RACHMAN DJALILI Diundangkan di Prabumulih

pada tanggal 25 September 2003 SEKRETARIS DAERAH KOTA PRABUMULIH,

HASBULLAH KEMIS

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 008/RR_BPBD/V/2017 tanggal 19 Mei 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan Dokumen

The initial funding for the formation of the Heritage Foundation came from Joseph Coors, who is the politically conservative owner of Coors Brewing

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

Untuk tidak meluasnya masalah dalam penelitian ini maka penelitian lebih ditekankan pada penelitian interaksi siswa dengan guru dalam proses belajar- mengajar

Usulan Teknis dinyatakan memenuhi syarat (lulus) apabila mendapat nilai minimal 70 (tujuh puluh), peserta yang dinyatakan lulus akan dilanjutkan pada proses

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Empat Lingkungan Peradilan

Maka menurut Supardi (2008: 106) penelitian tindakan kelas merupakan salahsatu cara yang sesuai bagi pendidik untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan

Direktur Jenderal Pajak menemukan data dan/atau informasi mengenai harta wajib pajak yang diperoleh sejak tanggal 1 Januari 1985 sampai dengan 31 Desember 2015 dan belum