• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Praktis Memperbanyak Anggrek Dunia Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cara Praktis Memperbanyak Anggrek Dunia Pertanian"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Cara Praktis Memperbanyak Anggrek

Posted September 24, 2008 by Muhammad Hatta in Bibit, Hortikultura, Tanaman Hias. Tagged: anggrek, bibit, media.8 Komentar

Cara Memperbanyak Anggrek Ada 2 cara, yaitu:

1. Dengan Biji

2. Dengan organ Vegetatif

1. Perbanyakan dengan Biji

Biji diperoleh dari buah anggrek yang sudah cukup masak. Masaknya buah anggrek berbeda menurut jenisnya. Berikut, informasi masaknya beberapa jenis buah anggrek.

Dendrobium : masak buahnya 4 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 3 bulan Phaleonopsis : masak buahnya 4 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 3 bulan Vanda : masak buahnya 8 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 6 bulan Cattleya : masak buahnya 9 – 10 bulan juga dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 8bulan

Kemudian, biji disemai dipersemaian. Persemaian dapat dilakukan dalam botol, toples atau gelas yang khusus atau bisa juga dalam lemari kaca. Tetapi biasanya persemaian dilakukan dalam botol bening seperti yang banyak kita jumpai di toko dan penjual anggrek, karena lebih praktis. Sebagai media persemaian, di gunakan agar­agar yang telah di¬beri unsur hara dan vitamin secukupnya.

Beberapa media semai dapat digunakan, diantaranya sebagai berikut: A. Resep Chang

1. Minyak ikan 1,5 sendok teh 2. Pepton 1 sendok teh 3. Gula pasir 5,5 g 4. Agar­agar 15 g 5. Air bersih 1000 cc

Media ini cocok untuk persemaian Dendrobium, Arachnis, dan Vanda

B. Resep Alami 1. Air tomat segar 10 g 2. Air kelapa 1000 cc 3. Agar­agar 15 g

Mengapa biji anggrek tidak dapat ditanam pada media biasa ?

Ini karena biji anggrek tidak mempunyai lembaga atau cadangan makanan.   Oleh karena itu, biji anggrek harus disemai pada media yang mengandung unsur hara yang bisa segera digunakan oleh benih anggrek yang akan tumbuh.  Pada anggrek terdapat protocorm, yaitu suatu jaringan yang terdapat pada biji anggrek, dimana akar, tunas, dan batang tidak dapat dibedakan.   Protocorm ini dapat tumbuh menjadi kecambah asal tersedia cukup unsur hara untuk kebutuhannya.

2. Perbanyakan dengan organ Vegetatif

Perbanyakan anggrek secara vegetatif dapat dilakukan dengan empat cara yaitu setek, pemecahan rumpun, pemotongan keiki, dan pemotongan anakan. D engan cara vegetatif ini, kita akan memperoleh bibit tanaman yang mempunyai sifat yang sama seperti induknya.  Berikut akan diterangkan cara­cara melakukan perbanyakan secara vegetatif:

A. SETEK PUCUK

Perbanyakan dengan cara setek cocok dilakukan pada anggrek berbatang satu (monopodial). Contohnya Arachnis, Aranthera, Renanthera, dan Vanda. Perbanyakan anggrek monopodial dilakukan dengan memotong setek pucuk atau setek ujung batang. Bagian yang terpotong minimal mempunyai dua akar, tanpa mengurangi jumlah daun. Sisa batang bawah tetap dipelihara karena dapat mengeluarkan beberapa tunas baru. Bila tunas baru sudah membentuk daun dan mengeluarkan minimal 2 akar maka tunas anakan dapat dipotong dan digunakan sebagai bibit.

Cara penanaman setek pucuk sebagai berikut. a. Di pot

(2)

bata atau genting berfungsi untuk menjaga kelembapan agar tetap tinggi. Juga sebagai pemberat agar pot tidak mudah rebah. Selanjutnya, pot tersebut diisi media tumbuh sabut kelapa, arang, pakis, atau sejenisnya. Setek ditanam tepat dibagian tengah. Penanaman dalam pot umumnya dilakukan pada anggrek monopodial yang bersifat epifit seperti Vanda berdaun lebar (Vanda daun).

b. Di bedengan

Di sepanjang jalur penanaman diberi batu­bata atau genting agar media tumbuh tidak keluar dari bedengan. Karena sifat pertumbuhan anggrek monopodial cenderung tumbuh ke atas tanpa batas maka diperlukan penyangga yang terbuat dari kayu, bambu, besi, atau sejenisnya. Media tumbuh yang digunakan pada umumnya berupa serutan kayu, sabut kelapa, atau sejenisnya. Di bagian atas media tumbuh kadang ditambahkan pupuk kandang atau kompos yang sudah steril. Setelah itu dicampur dengan pupuk buatan NPK 0,1­0,2%. Penyiraman dapat dilakukan sehari setelah penanaman. Lakukan pada pagi hari pukul 06.00­07.00 dan sore hari pukul 17.00 – 18.00. Pemberian pupuk majemuk dapat

diberikan seminggu setelah penanaman. Pupuk itu dilarutkan dan disemprotkan ke seluruh bagian tanaman dengan dosis 0,1­0,2% setiap dua kali seminggu. Pemberian tambahan pupuk buatan dalam bentuk granula dapat dilakukan setiap 1­2 bulan sekali atau sesuai anjuran yang diletakkan di atas media tumbuhnya.

B. PEMISAHAN RUMPUN

Pemecahan atau pemisahan rumpun dilakukan pada anggrek berbatang banyak (simpodial). Contohnya Cattleya,

Cymbidium, Dendrobium, dan Oncidium. Perbanyakan anggrek simpodial dilakukan melalui pemisahan atau pemecahan rumpun.

Pemisahan rumpun dapat dilakukan bila pot telah penuh dan padat oleh tunas anakan. Tunas anakan itu kemudian dipisahkan dari tanaman induknya. Anakan yang dipisah sebaiknya memiliki 3 anakan dan bagian dasar dari anakan (rhizome) harus tetap saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya. Semua akar yang tidak aktif atau akar tua dibuang sehingga anakan tampak seperti tidak berakar.

Cara penanamannya, dasar pot diisi dengan pecahan batu­bata atau genting setinggi sepertiga bagian. Di atasnya diisi lagi dengan media tumbuh setinggi sepertiga bagian. Selanjutnya anakan tersebut ditanam dengan mengatur posisi. Anakan yang paling tua diletakkan di dekat atau menempel pada bibir pot bagian pinggir atas. Dengan cara ini

pertumbuhan tunas anakan dapat mengisi seluruh permukaan bagian pot. Apabila anakan yang tua diletakkan di bagian tengah pot maka pertumbuhannya akan tidak seimbang. Sebelum anakan ditanam, pangkalnya terutama luka bekas potong dicelup sekilas dalam larutan fungisida atau bakterisida. Apabila kesulitan mengeluarkan anakan karena sangat keras melekat erat di pot dan media maka pot sebaiknya dipecahkan. Hati­hati untuk menghindari kerusakan atau putusnya anakan. Penyiraman dilakukan kurang lebih 3­4 hari setelah penanaman. Adapun pemupukan dilakukan kurang lebih seminggu setelah penanaman.

C. PEMOTONGAN KEIKI

Keiki adalah anakan yang keluar dari batang atau pseudobulb. Contohnya Dendrobium. Keiki ini bila telah membentuk tanaman seutuhnya lengkap dengan akarnya, maka keiki terse¬but dapat dipisahkan dari induknya dengan cara memotongnya dengan pisau yang tajam.  Penanamannya sama seperti anggrek epifit umumnya.

D. PEMOTONGAN TUNAS ANAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container , secara nyata menghadapi masalah yang berkaitan dengan kegiatan pengelasan pada bagian line produksi B ( assembly/

Kombinasi dari resistensi insulin dan peningkatan hormon kontraregulator juga menyebabkan pelepasan asam lemak bebas ke dalam sirkulasi darah akibat proses lipolisis di

Dari gambar di atas dapat di lihat pada kedalaman 0-1.25 m pada jarak 5-15 m dan jarak 60-70 m terdapat penyebaran lapisan batuan yang memiliki nilai resistivitas yang tinggi, hal

usaha roti bakar,proposal roti bakar,contoh proposal usaha roti bakar,proposal usaha makanan,proposal usaha roti,download proposal usaha,contoh proposal bisnis,proposal usaha

Responden yang menjadi sumber data kajian ini terdiri dari dinas/instansi pengelola pendidikan, yaitu Dinas Pendidikan, Komite Sekolah dan pengelola

Prinsip tanggung jawab yang diterapkan pengangkut terhadap penumpang atau konsumen angkutan penyeberangan adalah prinsip tangung jawab berdasarkan kesalahan, dapat

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, maka hasil yang dapat diperoleh yaitu bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 12

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya tahun 2017 merupakan penjabaran dari Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian