• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Pemanas Induksi Berdaya Rendah Dengan Menggunakan Solenoid Coil Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Pemanas Induksi Berdaya Rendah Dengan Menggunakan Solenoid Coil Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

16

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pemanas induksi merupakan salah satu produk teknologi yang sudah lama dibuat dan

digunakan didalam industri maupun rumah tangga. Teknologi ini terus berkembang dari

masa ke masa. Pada masa lalu, pemanas induksi menggunakan teknologi yang

sederhana, pada umumnya produk tersebut berdimensi yang besar. Dengan

berkembangnya teknologi elektronika daya, pemanas induksi dapat dengan dimensi

yang kecil.

Pemanas induksi yang menggunakan solenoide memiliki keterkaitan erat dengan

frekuensi kerja, nilai tegangan dan arus masukan, dan berbentuk benda yang akan

dipanaskan. Masing – masing faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap karakteristik

panas yang dihasilkan. Dengan menggunakan mikrokontroler dan elektronika daya,

faktor- faktor tersebut dapat diubah nilainya sehingga memungkinkan untuk pengujian

karakteristik panas.

Penerapan pemanas induksi menggunakan selonoide dalam otomotif bisa

diterapkan dalam memperbaiki handle bar (stang) sepeda motor untuk meluruskan atau

membengkokan dengan cara yang sistematis apabila mengalami kerusakan atau

memodifikasi handle bar atau bagian lainya, dengan penerapan sistem pemanas induksi.

Tugas akhir ini dilakukan untuk merancang sebuah system pemanas induksi

dengan metode selonoide coil. Selain perancangan dan pembuatan pemanas induksi ini,

penelitian akan dilakukan dengan mengubah- ubah besaran tertentu seperti waktu dan

massa beban yang dikaitkan pengaruhnya terhadap suhu yang dihasilkan pemanas

induksi. Perancangan dan pembuatan pemanas induksi ini didasarkan pada teori

(2)

17

1.2. Rumusan masalah

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Diperlukannya alat pemanas induksi yang dibuat dengan dimensi yang

kecil dan lebih murah.

2. Bagaimana sebuah alat pemanas induksi dapat dimanfaatkan secara

optimal didalam dunia otomotif.

3. Bagaimana sebuah system pemanas induksi berbasis metode solenoide

dirancang dengan daya yang rendah dengan frekuensi berkisar 50 KHz

sehingga menghasilkan jumlah kalor yang tinggi.

1.3Batasan Masalah

Batasan – batasan masalah yang ada pada ruang lingkup masalah adalah :

1. Membuat alat pemanas induksi dengan memanfaatkan arus eddy sebagai akibat

dari induksi elektromagnetik dengan solenoide yang digunakan untuk pengujian

beberapa nilai frekuensi kerja .

2. Solenoide dibuat dari bahan tembaga dibentuk dengan lilitan dan disesuaikan

dengan bentuk alat yang akan dirancang.

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk :

1. Merancang sebuah system pemanas induksi dengan menggunakan solenoide.

2. Menghitung titik energi panas maksimum yang dihasilkan sehingga dapat

diperoleh spesifikasi pemanas induksi dengan pengujian bahan.

3. Mengkombinasikan sistem kerja antara mikrokontroller sebagai pengendali

utama dengan alat pemanas induksi.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui jumlah energi panas maksimum yang dihasilkan dengan komponen

(3)

18

2. Memberikan informasi bahwa alat pemanas induksi dapat dimanfaatkan secara

optimal, pada skala kecil atau pun keperluan sederhana.

1.5Sistematika Penulisan

Untuk memberi gambaran dalam mempermudah serta memahami tentang

RANCANG BANGUN PEMANAS INDUKSI BERDAYA RENDAH

DENGAN METODE SOLENOIDE COIL BERBASIS

MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 maka penulis menulis skripsi ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan pendahuluan yaitu membahas Latar Belakang,

Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat

Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang teori – teori yang mendukung pembahasan

tentang cara kerja dari teori rangkaian pemanas induksi dari energi

elektik menjadi energi panas atau kalor.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yakni, alat- alat dan bahan

yang digunakan serta prosedur percobaan.

BAB IV : HASIL DAN ANALISIS

Bab ini menguraikan data penelitian yang diperoleh peneliti, dan menerangkan pengolahan data serta hasil dari penelitian.

BAB V : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa pilihan bahan yang akan digunakan, namun tembaga merupakan logam yang paling konduktif dilihat dari segi ekonomis, sehingga dipilih sebagai penghantar

ini menggunakan inti cairan yang dililit kawat, dengan cara kerja sensor yang menghasilkan frekuensi dari presisinya sebuah proton pada intinya yang digambarkan

“Prototipe Alat Reaktor Pirolisis Untuk Konversi Plastik Menjadi Bahan Bakar Dengan Sistem Pemanas Induksi”.. Politeknik

Besarnya nilai galat (error) disebabkan karena proses pengujian akhir data referensi awal menggunakan manometer analog dengan satuan Psi yang terhubung ke kompresor, hal

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, baik pengujian tanpa beban dan pengujian dengan beban, perubahan variasi ukuran di- ameter dan jumlah lilitan kumparan

Waktu penetapan, T s , adalah waktu yang diperlukan kurva tanggapan untuk menetap dalam daerah di sekitar nilai akhir yang ukurannya ditentukan dengan persentase

Kasus yang sama juga terjadi pada kumparan dengan diameter 11 cm sepeti yang Terlihat dalam Gambar 11c.Pengukuran ketiga variasi hanya mencapai 77°C,67°C, dan65°C untuk variasi belitan

Hasil Pengujian Secara teoritis pada pemanas induksi, jika besarnya daya yang digunakan berjumlah sama tetapi nilai frekuensi yang digunakan berbeda, maka suhu yang akan diperoleh