vii
ABSTRAK
Try Purnomo*
Suria Ningsih, SH.M.Hum** Erna Herlinda, SH.M.Hum***
Suatu daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah. Munculnya otonomi daerah menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem pemerintahan yang desentralisasi, yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah dalam mewujudkan daerah otonom yang luas dan bertanggung jawab, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat sesuai kondisi dan potensi wilayahnya. Dalam rangka memenuhi pembiayaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah di daerah dapat diperoleh dari penerimaan daerah sendiri atau dapat pula dari luar daerah. Salah satu retribusi daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah Kabupaten dan Kota adalah Retribusi Terminal yang merupakan salah satu sumber pendaptan asli daerah yang pada umumnya dapat digali oleh pemerintah daerah.
Penulisan skripsi menggunakan metode penelitian kepustakaan ini penulis pergunakan untuk dapatkan bahan-bahan yang berkaitan dengan skripsi ini dan menggukan metode penelitian lapangan yang dilakukan penulis dilapangan berfungsi untuk mendapatkan fakta bagaimana sebenarnya kenyataan dilapangan dalam mengumpulkan data dilapangan penulis mencari data tentang program kerja, serta mengamati bagaimana pelaksanaa kenaikan tarif angkutan yang baru dikeluarkan oleh pemerintah.
Hasil dalam skripsi ini, bahwa sistem pemungutan retribusi daerah adalah
official assesment, yaitu pemungutan retribusi daerah berdasarkan penetapan Kepala Daerah dengan menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lainnya yang dipersamakan. Hambatan eksternal merupakan hambatan yang besumber dari luar institusi Dinas Perhubungan kota Medan, dengan kata lain hambatan eksternal muncul dari masyarakat sebagai pengguna retribusi terminal, yakni kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi terminal. Kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi pasar sangat berpengaruh dalam mengoptimalkan pemungutan retribusi terminal di kota Medan. Dalam mengatasi hambatan yang terjadi di dalam lingkungan terminal, pemerintah berupaya untuk semaksimal mungkin memberikan pengarahan kepada setiap pengguna jasa terminal sadar untuk membayar tarif retribusi terminal yang sudah ditentukan.
Kata kunci : Retribusi Terminal, Hambatan, Retribusi Daerah
* Mahasiswa, Departemen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum USU ** Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU *** Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU