• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Estetika Dalam Antologi Puisi Suara Peri Dan Mimpi Kajian Resepsi Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Estetika Dalam Antologi Puisi Suara Peri Dan Mimpi Kajian Resepsi Sastra"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Karya sastra merupakan gambaran dari kehidupan sosial masyarakat. Karya sastra diciptakan oleh para sastrawan untuk dapat dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan masyarakat. Teew (1988:23) mengatakan bahwa sastra dapat berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau pengajaran. Karya sastra diciptakan pengarang berdasarkan pengalaman yang dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang lain di dalam kehidupan sehari-hari yang kemudian dituangkannya ke dalam sebuah karya sastra.

Karya sastra di samping sebagai alat untuk menghibur juga digunakan sebagai alat untuk pendidikan. Menurut Panuti Sudjiman (1988:12) motivasi membaca karya sastra ada tiga, yakni sebagai pengisi waktu, sebagai hiburan, dan untuk mencari pengalaman baru. Karya sastra mengandung nilai-nilai estetika. Tanggapan terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung dalam sebuah karya sastra berbeda-beda antara pembaca yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, seorang pengarang sangat membutuhkan pengetahuan tentang estetika agar karyanya lebih indah di mata para pembaca dan lebih enak dirasakan para penikmat sastra.

(2)

secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. (Waluyo, 1991:25).

Berbagai aspek kehidupan masyarakat yang mengungkapkan berbagai perasaan di dalamnya misalnya latar belakang kehidupan masyarakat menjadi dasar dalam pencitaan sebuah puisi. Pengarang dapat menimbulkan respon emosi yang dapat berasal dari diri pengarang sendiri, tetapi bisa juga dari pembaca berupa kekecewaan, kemarahan dan sebagainya yang merupakan penilaian pembaca terhadap cerita yang dibuat oleh pengarang.

Ada beberapa karya sastra yang dikumpulkan kemudian dibuat menjadi sebuah buku yang dinamakan antologi. Antologi merupakan kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang. Salah satu jenis karya sastra yang sering dibuat menjadi sebuah antologi adalah puisi.

Antologi puisi Suara Peri dan Mimpi adalah antologi puisi HMJ (Himpunan

Mahasiswa Jurusan) Bahasa dan Sastra Indonesia Sumatera Utara yang diterbitkan pada 2009. HMJ Bahasa dan Sastra Indonesia Sumatera Utara merupakan perhimpunan dari mahasiswa - mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berada di Sumatera Utara.

Antologi puisi tersebut merupakan hasil karya mahasiswa-mahasiswa jurusan

(3)

memasuki dunia metafisika, dunia gaib dan dunia imajinasi yang mistis, yang butuh perenungan untuk dimaknai atau diapresiasi.

Banyak puisi yang terdapat dalam antologi ini yang harus dibaca untuk diberi tanggapan (penilaian). Penilaian ini untuk melihat sejauh mana para penulis mampu menyerap pengetahuan tentang proses dan teknik penciptaan puisi. Khususnya hal-hal yang memungkinkan adanya warna baru baik dalam bentuk maupun gaya perpuisian masa kini. Selanjutnya, sebuah penelitian terhadap teks sastra yang menjadikan pembaca sebagai pusat (inti) dalam memberikan reaksi atau tanggapan terhadap teks sastra itu sendiri dikenal dengan resepsi sastra. Karya sastra tidak sama pembacaan, pemahaman, dan penilaiannya sepanjang masa atau dalam seluruh golongan masyarakat tertentu. (Pradopo, 2001:117). Ini adalah fakta yang diketahui oleh setiap orang yang sadar akan keragaman interpretasi yang diberikan kepada karya sastra.

(4)

1.2 Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) Bagaimanakah struktur yang membangun puisi yang terdapat dalam antologi puisi Suara Peri dan Mimpi?

(2) Bagaimanakah nilai estetika serta interpretasi responden terhadap antologi puisi Suara Peri dan Mimpi?

1.3 Batasan Masalah

Sebuah penelitian sangat membutuhkan batasan masalah agar penelitian tersebut terarah dan tidak terlalu luas sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yaitu hanya menganalisis nilai estetika serta hasil interpretasi responden terhadap puisi yang terdapat dalam antologi puisi Suara Peri dan Mimpi dan menganalisis struktur yang membangun puisi tersebut.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut

(5)

(2) Untuk mendeskripsikan nilai estetika serta interpretasi responden terhadap puisi yang terdapat dalam antologi puisi Suara Peri dan Mimpi.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Penelitian tentunya harus memberikan manfaat kepada pembaca. Adapun manfaat yang diharapkan peneliti adalah:

1. Menjadi acuan pembaca dalam memahami struktur yang membangun sebuah puisi.

Referensi

Dokumen terkait

Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama yaitu mencari alat-alat yang akan digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam pembuatan

Penjelasan dari gambar diatas yaitu setiap modul-modul komponen terhubung secara keseluruhan, diantara nya modul lcd, modul sensor tgs 2600, modul tgs 2602 dan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, jenis-jenis ikan yang tertangkap di Batang Tarusan Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan

[r]

Program ini dikemas dalam bentuk yang menarik dan interaktif dibuat dengan menggunakan microsoft visual basic 6.0. Aplikasi ini Diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat

Pembuktian hipotesis dapat diketahui dari pengolahan dan analisis skor data Dari label 7 dapat diketahui bahwa murid yang dapat memahami makna simbolis cerita rekaan adalah

daerah lain.. co-eksistensial, simbiosis-mutualistik dan kekeluargaan, sehingga pada gilirannya akan meminimalisir potensi munculnya masalah-masalah sosial yang

Rataan tekstur telur asin dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5, hasil analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi perlakuan dan faktor tunggal lama