• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL MATA KULIAH EVALUASI PROGRAM PENYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL MATA KULIAH EVALUASI PROGRAM PENYU"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

MATA KULIAH

EVALUASI PROGRAM

PENGEMBANGAN MUTU SUMBER

DAYA MANUSIA

OLEH

(2)

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah malakukan proses pembelajaran selama satu semester mahasiswa dapat menyusun rancangan evaluasi yang

(3)

MODUL I

PENGERTIAN

DAN RUANG LINGKUP

EVALUASI

TIK: 1. Memahami arti evaluasi

(4)

PENDAHULUAN

Ruang lingkup evaluasi

Secara sadar atau tidak sadar setiap

orang setiap saat atau setiap hari selalu terlibat dalam melakukan evaluasi dalam berbagai bentuk. Termasuk mengevaluasi dirinya sendiri. Orang yang tidak pernah melakukan self-correction (evaluasi diri) tidak akan berhasil mengarungi

(5)

EVALUASI SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI PROGRAM PENYULUHAN

Evaluasi tidak bisa dipisahkan dengan program. Evaluasi dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan hasil. Evaluasi sudah

direncanakan mulai dari penyusunan perencanaan program.

Evaluasi sering hanya dilakukan untuk menilai pelaksanaan program, padahal yang lebih penting lagi adalah evaluasi hasil program berupa perubahan yang terjadi dari proses pembelajaran yaitu perubahan perilaku

(6)

EVALUASI TIDAK TEPAT

SASARAN

Proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu SDM sering dievaluasi salah yaitu

hanya mengukur pelaksanaan proses pembelajaran. Padahal proses

pembelajaran harus diukur perubahan

(7)

PENGERTIAN EVALUASI

Menurut Ramos

• Evaluasi adalah penilaian secara

“sistemik” untuk menentukan atau menilai kegunaan, keefektifan dan kemanfaatan sesuatu yang didasarkan pada “kriteria tertentu” dan dengan “tujuan tertentu”

• KATA KUNCI: SISTEMIK, KEGUNAAN,

(8)

ARTI EVALUASI

• Sistemik berarti terdiri dari berbagai unsur atau sub sistem yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi. Artinya harus mengikuti kaidah-kaidah keilmuan yang ketat

• Evaluasi harus dilakukan untuk menemukan tingkat kemanfaatan, keefektifan dan kegunaan dari program • Kriteria artinya harus ada patokan-patokan yang jelas

yang digunakan sebagai dasar melakukan evaluasi

(9)

PENGERTIAN EVALUASI

Menurut Leagans

Evaluation is an orderly and scientific way of proceding in order to find out the kind of

changes that result from extension and

instructional programs and to identify way to strenght both the content and method

Orderlay & scientific way of proceding artinya evaluasi mengikuti aturan-aturan dan langkah-langkah ilmiah yang harus disusun. Tidak

dilakukan dengan cara serampangan.

(10)

PENGERTIAN EVALUASI

Menurut Raudabaugh

Evaluasi Pendidikan atau Pembelajaran SDM merupakan proses untuk

menentukan atau menilai tingkat

perubahan perilaku yang diharapkan telah dapat dicapai sebagai hasil dari usaha

melakukan proses pembelajaran

(11)

Tiga hal yang perlu dijawab dalam

evaluasi:

• Apakah dapat dicapai hasil yg

diharapkan atau tujuan yang telah ditetapkan

• Apa menggunakan cara-cara paling efektif mencapai tujuan

• Bagaimana program dapat

(12)

MODUL 2

ELEMEN EVALUASI

TIK:

(13)

TIGA ELEMEN PENTING DALAM

EVALUASI

• KRITERIA (PEMBANDING)

– Merupakan ciri-ciri ideal dari situasi yang kita inginkan yang dapat dirumuskan melalui tujuan operasional

• BUKTI ATAU KEJADIAN (EVIDENCE)

– Kenyataan yang ada yang diperoleh dari hasil penelitian

• PENILAIAN (JUDGEMENT)

(14)

TUGAS LATIHAN

Menyusun rancangan evaluasi dari sebuah kursus atau pelatihan

sumber daya manusia dengan topik bebas dengan format mengandung unsur (1) kriteria, (2) evidence atau kejadian atau cara melakukan

(15)

Judgement merupakan bagian yang terpenting dari evaluasi karena

judgement sering terjerumus dalam kegiatan yang sangat subyektif.

• Evaluator harus mampu memberikan

penilian (judgement) seobyektif mungkin. Hal ini sangat tergantung dari

(16)

EVALUASI BERKAITAN DENGAN PERTANYAAN-PERTANYAAN SBB.

• Apa pengaruh menguntungkan dari program

• Apakah program dapat meningkatkan pendapatan

• Apakah program dapat meningkatkan kesempatan kerja

• Apakah perubahan yang ditimbulkan dapat berkelanjutan dalam jangka waktu lama

• Apa ada partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan • Apa yang diperoleh dengan melibatkan diri dalam program

(17)

STEEL: LIMA CIRI DARI EVALUASI

• KUALITAS:apakah program baik atau jelek, kualitas isi program, kegiatan pendidik, media yang digunakan, penampilan pelaksana program

• KESESUAIAN (SUITABILITY): pemenuhan kebutuhan dan harapan masy. Apa program tidak menyulitkan atau membebani masy.

Sesuai dg. Tingkat teknis, sosial dan ekonomis masy. • KEEFEKTIFAN: seberapa jauh tujuan tercapai

• EFISIENSI: penggunaan sumber daya sudah dg. Cara terbaik

(18)

TUGAS LATIHAN

(19)

MODUL 3

BERBAGAI PRINSIP PENTING DALAM EVALUASI

TIK:

Dapat mengaplikasikan dengan memberikan contoh-contoh yang

(20)

MATHUR: KESULITAN MONITORING DAN EVALUASI PROYEK-PROYEK:

• Kurang mengerti konsep monitoring dan evaluasi. Pelaporan sering hanya kegiatan fisik

• Kurang tenaga terlatih: (1) memahami kebijakan sosial, ekonomidan lingkungan pedesaan (2) ketrampilan teknis mengumpulkan dan

analisis data

• Kurang biaya yang dialokasikan

(21)

MARGONO: PRINSIP-PRINSIP EVALUASI

1. EVALUASI HARUS BERDASARKAN FAKTA

2. EVALUASI ADALAH BAGIAN INTEGRAL DARI PROGRAM

3. EVALUASI HANYA DAPAT DILAKUKAN DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUJUAN-TUJUAN DARI PROGRAM BERSANGKUTAN

4. EVALUASI HARUS MENGGUNAKAN BEBERAPA ALAT UKUR BERBEDA, TERGANTUNG MASALAH DAN TUJUANNYA

5. EVALUASI DILAKUKAN SESUAI DENGAN METODE YANG DIGUNAKAN MAUPUN THD HASIL KEGIATAN 6. EVALUASI DILAKUKAN THD HASIL KUANTITATIF

DAN KUALITATAIF

(22)

EVALUASI HARUS

BERDASARKAN FAKTA

• Fakta adalah kebenaran

• Cara yang sesuai untuk

mengumpulkan fakta adalah

melalui prosedur ilmiah

Prosedur ilmiah menggunakan

(23)

EVALUASI BAGIAN INTEGRAL DARI PEMBELAJARAN

Ada lima unsur penting dalam proses pembelajaran

1. Tujuan: pernyataan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai

2. Rencana untuk mencapai tujuan 3. Pelaksanaan rencana

4. Evaluasi untuk menentukan pencapaian tujuan

(24)

KEGUNAAN MELAKUKAN EVALUASI PEMBELAJARAN SDM

1. Keputusan dalam mengelola pembelajaran

• Apa yang diajarkan atau dipelajaridan dipraktekkan

2. Keputusan tentang hasil belajar

• Apa yang telah dikuasai, kompetensinya yang selanjutnya digunakan untuk pertimbangan kelulusan

3. Keputusan dalam rangka diagnosis dan melakukan perbaikan

• Melihat kesulitan pembelajaran dan melakukan perbaikan/penyempurnaan

4. Keputusan berkaitan dengan penempatan (placement test-bakat-pemilihan jururusan)

5. Keputusan seleksi (batas lulus)

(25)

TUGAS LATIHAN

(26)

MODUL 4

TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN

TIK:

(27)

RANAH KOGNITIF

(PENGETAHUAN/PEMIKIRAN/INTELEKTUAL)

C6. EVALUASI

Mampu memberi nilai atau menggunakan pengetahuan itu untuk mengevaluasi/mengkritik/menilai sesuatu

C5. SINTESIS

Mampu menggunakan konsep/pengetahuan untuk men- sintesa konsep/barang/sesuatu menjadi barang/ide baru

C4. ANALISIS

Menjabarkan konsep menjadi bagian-bagian/ komponen dan menjelaskan, hubungan & struktur tetap dimengerti

C3. PENERAPAN

(Penggunaan). Dapat menggunakan konsep/prinsip/ pengetahuan itu untuk memecah/menjawab persoalan

C2. PEMAHAMAN

(Pengertian) Lebih dari sekedar tahu, bisa menjelaskan lebih

lanjut/menerjemahkan/menginterpretasikan/menyimpulkan konsep dengan bahasa dan kata-kata sendiri.

C1. PENGETAHUAN

(28)

TIGA RANAH BLOOM MENETAPKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KIOGNITIF Pengetahuan/pemikiran/intelektual PSIKOMOTORIK Ketrampilan AFEKTIF SIKAP P7 ORIGINASI P6 ADAPTASI (KEKUATAN)

P5 RESPON KOMPLEKS (IMPULSI)

P4 MEKANISME (KECEPATAN

(29)

TUGAS LATIHAN

Mmerumuskan tujuan pendidikan untuk membedakan tiga jenjang taksonomi tujuan pendidikan (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dan cara menentukan

(30)

MATRIK MATA KULIAH BERDASAR ELEMEN

(31)

MATRIK MATA KULIAH BERDASAR ELEMEN

KOMPETENSI, KURIKULUM INTI, PENDUKUNG DAN LAIN-LAIN

MATA KULIAH P0K0K BAHASAN

(32)

Attitudes/Social skills Broad skill-2

Broad skill-1

Broad Skill-1 & -2: Practical Skill and Cognitive Skill

(33)

Tujuan

Tujuan SasaranSasaran KompetensiKompetensi

Practical Skill + Cognitive skills

Practical Skill + Cognitive skills

Many

Few

General Very specific

Aims

Goals

Competencies

Broad skills

Practical skills

Cognitive skills

(34)

Bagaimana mencapai tujuan ? Evaluasi Diri Cari

Strategi LaksanakanRencana

Tujuan tercapai Susun Rencana Tahun 1 Evaluasi Diri

& Susun Laporan

Susun PIP Analisa

Pencapaian

(35)

EVALUASI HANYA BERKAITAN

DENGAN TUJUAN PROGRAM

1. Tujuan harus jelas menentukan tingkat perubahan yang diinginkan

2. Tingkatan tujuan harus bersifat perilaku yaitu perubahan pengetahuan, ketrampilan dan sikap 3. Evaluasi hanya dilakukan untuk menjawab

(36)

EVALUASI HARUS SPESIFIK

MENGGUNAKAN ALAT UKUR YANG

SESUAI DENGAN TUJUANNNYA

Masing-masing alat ukur berbeda sesuai dengan tujuan PKS yang ingin dicapai dan sesuai

(37)

EVALUASI MENCAKUP ENAM HAL POKOK: 1. Tujuan program

2. Kegiatan dan metode yang digunakan

3. Pengumpulan, analisis dan interpretasi data yg benar dan dipercaya

4. Membandingkan hasil yang diharapkan dg hasil sebenarnya

5. Mengambil kesimpulan

(38)

EVALUASI HARUS DIJIWAI OLEH PRINSIP MENCARI KEBENARAN

(39)

LANGKAH-LANGKAH

EVALUASI

1.Memahami arti dan prosedur ilmiah 2.Meneliti tujuan-tujuanprogram

3.Menentukan bukti-bukti apa yang harus dikumpulkan

4.Memilih dan mengembangkan alat dan prosedur pengumpulan data

5.Mengambil sampel dan mengumpulkan data

(40)

EVALUASI YANG BAIK ATAU EFEKTIF DAPAT DINILIA DARI BEBERAPA KRITERIA

1. Memiliki tujuan evaluasi yg didefinisikan dengan jelas 2. Pengukuran dilakukan dengan seksama dengan

menggunakan alat ukur yang valid

3. Evaluasi dilakukan seobyektif mungkin yaitu bebas dari penilaian yang bersifat pribadi

4. Kriteria yang digunakan sbg standard harus spesifik

5. Evaluasi hrs menggunakan metode ilmiah yang pantas sehingga memiliki nilai kepercayaan yang tinggi

(41)

EVALUASI PENDIDIKAN DAPAT MEMBERI BERBAGAI KEMANFAATAN

1. HASIL

Evaluasi membantu menentukan tingkatan tujuan yang telah dicapai

2. PERENCANAAN PROGRAM

Evaluasi memberi kelengkapan penting untuk menyusun program yang baik. Membantu menjelaskan program dengan hal-hal yang obyektif

3. METODE PEMBELAJARAN

Untuk melihat keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan. Metode yang paling tepat.

4. ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

Mengetahui keefektifan organisasi dan administrasi, manajemen, prosedur dan pengawasan

5. BAHAN LAPORAN

Evaluasi membantu memperoleh data yang dipercaya untuk pelaporan yang acauntable bagi masy.

6. KEPUASAN

(42)

MODUL 5

BERBAGAI JENIS EVALUASI

TIK:

(43)

JENIS-JENIS EVALUASI

1. SUMMATIVE EVALUATION/PROGRAM EVALT.

2. FORMATIVE EVALUATION/BERKALA

3. PROGRESS EVALUATION/MONITORING

JENIS LAIN:

1. EVALUASI PERENCANAAN

2. EVALUASI PROSES/PELAKSANAAN

3. MONITORING

4. PENGENDALIAN/KONTORL

(44)

SUMATIVE EVALUATION SERING

JUGA DISEBUT EVALUASI

PROGRAM

Untuk melihat bagaimana dampak program

tersebut secara keseluruhan dan hasilnya tidak dapat memperbaiki programtersebut

Pelaksanaan program

(45)

FORMATIVE EVALUATION ATAU

EVALUASI BERKALA

HASIL EVALUASINYA DAPAT DILAKUKAN

UNTUK MEMPERBAIKI PROGRAM TETAPI BUKAN MEMPERBAIKI PROGRAM YANG TELAH TERJADI

(46)

PROGRESS EVALUATION

PROGRESS EVALUATION ATAU LEBIH DEKAT DENGAN MONITORING DIMANA

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN YANG TERJADI DILURUSKAN. SIFATNYA HANYA MENGENDALIKAN PELAKSANAAN

(47)

EVALUASI PERENCANAAN = STUDI

KELAYAKAN = VISIBILITY STUDI

Apakah rencana yang dibuat dapat dilaksanakan Yang melakukan evaluasi adalah policy maker

untuk menentukan apakah perencanaan itu dapat dibiayai atau dilaksanakan

Policy maker juga menentukan dalam evaluasi

(48)

EVALUASI PROSES ATAU EVALUASI

PELAKSANAAN

Untuk menjawab apakah rencana sudah sesuai dengan pelaksanaan

Apa metode yang digunakan telah benar atau perlu diperbaiki

(49)

EVALUASI BERBEDA DENGAN MONITORING, PENGENDALIAN (CONTROL) DAN SUPERVISI

Monitoring = mengikuti dari waktu ke waktu pelaksanaan proyek

Pengendalian (contorl) hampir sama dengan monitoring

Mengembalikan penyimpangan yang terjadi karena tidak sesuainya rencana dan pelaksanaan

Hampir sama dengan monitoring, tetapi disini dilakukan pada waktu waktu tertentu, misalnya 3 bulanan. Ini biasanya

dilakukan dengan laporan yang ada tanpa melihat kaidah-kaidah yang berlaku

(50)

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Pendidikan Nasional berdasarkan PANCASILA, bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap TYME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, kerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta tanah air, mempertebal semangat Kebangsaan, dan rasa Kesetiakawanan Sosial sejalan dengan itu dikembangkan iklim belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri

Ranah kognitif

Ranah psikomotorik

(51)

BAGAIMANA MENGUKUR TUJUAN PEMBANGUNAN SDM?

1. CERDAS tetapi juga

2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Berbudi luhur 4. Berkepribadian 5. Berdisiplin

6. Bekerja keras 7. Tangguh

(52)

9. Bertanggung jawab 10. Mandiri

11. Cinta tanah air

12. Mempertebal semangat kebangsaan

13. Mempertebal rasa kesetiakawanan sosial 14. Rasa percaya diri

15. Inovasi

16. TRAMPIL serta

(53)

SYARAT DAN PROSEDUR

PENGUKURAN

• Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pengukuran. Diantaranya adalah validitas (kesahihan), realibilitas

(54)

TUGAS LATIHAN

Membuat aplikasi contoh evaluasi untuk masing-masing jenis evaluasi dan

(55)

M ODUL 6

VALIDITAS DAN RELIABILITAS EVALUASI

TIK:

(56)

PENGERTIAN VALIDITAS

– Apakah alat ukur yang dipakai sudah benar-benar mengukur semua yang seharusnya

(57)

JENIS-JENIS VALIDITAS

• VALIDITAS ISI

• VALIDITAS KONSEP ATAU KONSTRUKSI • VALIDITAS PENGUKURAN SETARA

(58)

PENGERTIAN RELIABILITAS:

• Sampai dimana ketelitian atau

(59)

JENIS-JENIS RELIABILITAS

(60)

MEMBUAT KRITERIA PENILAIAN

• PENIALAIN ACUAN NORMA (PAN)

A

B C

D +1sd mean -1sd

•PENILAIAN ACUAN PATOKAN

•Kompetensi yang dicapai

(61)

LEAGANS:

• EVALUASI: Evaluation is an orderlyand scientific way of proceeding in order to find out the kind of changes that result from extnsion programs and to identify way to strengt both the content and

(62)

TUGAS LATIHAN

1. Membuat kuesioner dengan sejumlah parameter

2. Mengumpulkan data dari kuesioner tersebut

(63)

MODUL 7

JENIS-JENIS TES

TIK:

(64)

JENIS-JENIS ALAT UKUR

• ALAT UKUR URAIAN (ESSAY)

– Kata tidak boleh bermakna ambigious (ganda) – Harus sesuai TIU/TIK atau kompetensi ttt.

– Memiliki kelemahan dan kelebihan

• Kelemahan: soal terbatas, terlalu samar, terlalu umum,

terlalu luas, membual, perlu banyak waktu untuk memeriksa, subyektif

• Kelebihan: ditulis sendiri, mengukur kompetensi tinggi, mudah membuat test

(65)

TEST OBYEKTIF

• CIRI-CIRINYA:

– Soal bisa banyak, semua topik bahasan – Memerlukan waktu lama menyusun test – Memerlukan kecakapan penyusun test

(pemahaman ttg kisi-kisi, tingkat kesukaran, ranah tujuan pendidikan, TIU, TIK)

(66)

JENIS-JENIS TEST OBYEKTIF

• Test Salah Benar

– Kalimat berita atau pernyataan untuk dijawab salah atau benar

– Dapat menimbulkan terkaan – Mudah menyusun

(67)

BERBAGAI HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN TEST SALAH-BENAR

• Hati-hati thd kata-kata yang merupakan petunjuk khusus dari jawaban (semua, selalu, tidak, tidak pernah – jawabannya tidak benar) (biasanya, kadang-kadang – jawabanya benar)

• Hati-hati thd istilah-istilah mengenai tingkat dan jumlah yang tidak jelas

(kata seringkali, sebagian besar, pada taraf tertentu, kebanyakan orang bisa ditafsirkan berbeda antar orang)

• Hati-hati dengan pernyataan-pernyataan negatif dan dua kali negatif • Hati-hati thd pernyataan yang mengandung lebih dari satu hubungan

pengertian

• Jangan panjang pendek kalimat pernyataan memberikan petunjuk untuk jawaban yang benar

(68)

TEST PILIHAN BERGANDA

• Berbentuk pertanyaan • Berbentuk pernyataan • Memilih hanya satu benar

• Semua jawaban benar, memilih yang paling benar • Kebaikan dan kelemahan

– Lebih fleksibel, lebih efektif

– Tingkat kesulitan menyusun soal tinggi dan perlu waktu banyak – Menyusun soal tidak dapat dilakukan tergesa-gesa

– Membutuhkan tenaga profesional untuk menyususn soal

(69)

SOAL BENTUK MENJODOHKAN

– KEBAIKAN: mudah menyusun, sesuai untuk mengukur ingatan

– KELEMAHAN: sering hanya mengukur ingatan saja – BERBAGAI PETUNJUK:

• Dalam menyususn soal bagian-bagian yang disusun harus homogen

• Jumlah jawaban pilihan harus lebih banyak dari hal-hal yang merupakan pertanyaan

• Pertanyaan dibuat pendek-pendek • Soal disusun dalam urutan logis

(70)

SOAL MELENGKAPI ISIAN DAN

JAWABAN PENDEK

KEBAIKAN: mudah disusun, sesuai untuk mengukur berbagai komtensi

KELEMAHAN: ruang lingkup yang diukur kurang luas PERHATIKAN:

Hati-hati thd soal isian yang terbuka

Dalam satu pernyataan jangan terlalu banyak yang dikosongkan Titik-titik lebih baik diletakkan pada ujung pernyataan daripada

didepan

(71)

Tujuan

(72)

JENIS PROFESI ALAT UKUR HASIL HASIL PEGUKURAN

PENILAIAN

1. dokter Termometertensi

meter, timbangan, meteran, dsb. Suhu,tekanan darah, berat badan, tinggi badan Pasien mengidap darah tinggi

2. Hakim (untuk pelanggaran lalu lintas)

Meteran, bahan

kimia, mikroskop Posisi kendaraan di jalan, kecepatan kendaraan Kendaraan yang di belakang bersalah 3. Guru/ Dosen

(73)

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Proses Berfikir Ketrampilan

--- (Cognitif) Nilai dan sikap (Psikomotor)

(Affective) A5 mejadikan pola hidup

(carakterization

P7 Kreativitas

P6 Penyesuaian pola gerakan

P5 Gerakan komplek

P4 Gerakan terbiasai

P3 gerakan terbimbing

P2 Kesiapan

P1 Persepsi

A4 mengatur diri (organization)

A3 Mengargai (vluing

A2 menanggapi (respnding

A1 menerima (receiving)

C6 Evaluasi

C5 Sintesis

C4 Analisis

C3 Penerapan

C2 Pemahaman

(74)

TES-PENGUKURAN-PENILAIAN

ISTILAH KONSEP

SINONIM WUJUD

Tes Alat ukur T.H.B, Pedoman

Observasi, Skala Penilaian

Pengukuran Penampilan

dalam bentuk

simbul

Sifat, karakter

(75)

PERBANDINGAN BUTIR PERTANYAAN BENTUK OBYEKTIF DENGAN URAIAN Pertanyaan Obyektif Pertanyaan Uraian Taksonomi yang diukur

Baik mengukur C1 C2, C3, C4 kurang tepat untuk

mengukur C5 dan C6

Kurang mengukur C1, baik untuk mengukur C2, C3, C4, C5, dan C6

(76)

Penyusunan

pertanyaan Menyusun pertanyaan

yang baik, sukar dan

memerlu-kan waktu

Menyusun pertanyaan

(77)
(78)

PENGELOMPOKAN TES

PENGELOMPOKAN ATAS BENTUK TES (ITEM FORMAT) TERTUTUP (CLOSED)

JAWABAN DITEN- TES OBYEKTIF PILIHAN BERGANDA TUKAN (TINGGAL MENJODOHKAN MEMILIH) SALAH BENAR

BERSTRUKTUR TES JAWABAN ISIAN

SINGKAT MELENGKAPI MEMBERI LABEL

TERBUKA (OPEN)

MENYELESAIKAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

JAWABAN TERPIMPIN (GUIDE RESPONSE) BEBAS TES URAIAN

JAWABAN TERBATAS (RESTRICTED RESPONSE)

(79)

RAGAM PILIHAN GANDA

A. PILIHAN GANDA BIASA (MELENGKAPI PILIHAN)

B. HUGUNGAN ANTAR HAL

C. TINJAUAN KASUS

D. ASOSIASI PILIHAN GANDA

(80)

PENGADMINISTRASIAN dan PEMERIKSAAN UJIAN YANG MENGGUNAKAN BENTUK SOAL UJIAN

I. Pengadministrasian ujian

1. Susunan butir soal dalam naskah ujian diurutkan sesuai dengan urutan penyajian pokok bahasan dalam perkuliahan/buku/modul

2. Pada naskah ujian yaitu pada sebelah kanan setiap butir soal dituliskan sekor maksimumnya.

3. Lembar jawaban disediakan oleh Panitia L.J.tersebut dilengkapi dengan identitas yang dirancang secara khusus

(81)

PERSIAPAN PEMERIKSAAN HASIL UJIAN Menyeragamkan persepsi semua pemeriksaan, khususnya terhadap Pedoman Penilaian dan memeriksa Kesesuaian Pedman Penilaian dengan

tingkat kemampuan peserta ujian

1. Memperbanyak/fotocopy pedoman penilaian sebanyak pemeriksaan

2. Menelaah Pedoman Penilaian

3. Mengambil 5 smpel jawaban peserta ujian

4. Memperbanyak sampel tersebut sebanyak jumlah pemeriksa 5. Semua pemeriksa memeriksa jawaban peserta (sampel)

mulai dengan butir No.1 berurutan hingga No.terakhir 6. Mengidentifikasikan apakah Pedoman Penilaian sudah

(82)

MEMERIKSA LEMBAR JAWABAN PESERTA

1. Periksa nomor demi nomor untuk setiap mahasiswa (bukan memeriksa semua nomor untuk setiap

mahasiswa)

2. Sewaktu-waktu secara acak ketua pemeriksa meminta hasil pemeriksaaan anggota untuk mencek apakah

pemeriksa sudah konsisten memeriksa sesuai dengan Pedoman Penilaian dan kesepakatan panitia

3. Lembar jawaban diperiksa oleh minimal 2 orang pemeriksa

(83)

TUGAS LATIHAN

(84)

PEDOMAN PEMBERIAN NILAI Untuk Butir Soal Uraian Terbuka

Kreteria Bo-bot Sekor Sekor

(85)

3.2.Argu- mentasi -ketelitian -konsisten -keaslian

1/8 1/8 1/8

3 3 3

Jumlah sekor Maksimum

Jumlah rerata

Presentase = Sekor

(86)

ANALISIS BUTIR SOAL

KELOMPOK PILIHAN

A B C D O

Cerdas

bodoh

0

3

6

2

3

2

1

3

O

(87)

INDEK TINGKAT KESUKARAN

Persentase Yang Menjawab Benar

Kategori Butir Soal

< 30 %

( 30 – 40 ) % ( 41 – 84 ) % ( 85 – 90 ) %

> 90 %

Sangat sukar

Sukar Sedang

Mudah

(88)

INDEKS DAYA PEMBEDA

Indeks Daya Pembeda Kategori Butir Soal

0,40

0,20-0,39

< 0,19

Baik

Cukup

(89)

11 CIRI-CIRI DOSEN YANG BAIK

11. Menguasai Metodologi

PBM

5. EKSPRESI JELAS

.

3.Menaruh perhatian thd 3.Menaruh perhatian thd

mhs mhs 2. Antosiasne thd 2. Antosiasne thd materi MK

materi MK 1.Menguasai MK. 1.Menguasai MK.

9.Banyak Pengalaman & minat 9.Banyak Pengalaman & minat luas

luas

8.Waspada & berdaya 8.Waspada & berdaya tangkap kuat tangkap kuat 7.Dibutuhkan 7.Dibutuhkan 6.Kepribadianmenarik 6.Kepribadianmenarik 4.Bersifat adil 4.Bersifat adil

8. Waspada & berdaya

8. Waspada & berdaya

tangkap kuat

tangkap kuat

10.Memberi semangat &

10.Memberi semangat &

mendorong

mendorong

9.Banyak pengalaman &

9.Banyak pengalaman &

minat luas

minat luas

7.Dibutuhkan 7.Dibutuhkan 6.Kepribadian 6.Kepribadian menarik menarik 1.Menguasai 1.Menguasai MK MK 2.Antusiasne thd 2.Antusiasne thd Materi MK Materi MK 4.Bersifat adil 4.Bersifat adil 5.Ekspresi jelas 5.Ekspresi jelas Aspek: Aspek:

• KognitifKognitif

• AfektifAfektif

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab tidak langsung terdiri dari hambatan utilitas zat-zat gizi, hambatan absorbsi karena penyakit infeksi atau infeksi cacing, ekonomi yang kurang, pengetahuan,

Imam Muslim didalam Muqoddimah Kitab shahihnya, beliau berkata: “ Ketahuilah, semoga Allah memberikan taufiq padamu, bahwasanya wajib atas setiap orang yang mengerti pemilahan

Dalam hal Manajer Investasi telah menetapkan, berdasarkan pertimbangannya sendiri, bahwa suatu Saham Indeks akan tidak tersedia untuk diserahkan atau akan tersedia

Pertumbuhan penjualan menjadi suatu pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan seperti pendapat dari Lundholm &amp; Sloan (2007) tentang pengaruh pertumbuhan penjualan

3 Jika kita berbicara mengenai iklan maka tak lupa pula bahwa dalam suatu iklan dibuat menggunakan biaya yang tidak sedikit, terutama iklan televisi, maka dari itu pengiklan

zeamais dalam populasi kurang lebih 200 ekor imago dimasukkan dalam wadah plastik yang berisi biji jagung selama satu minggu untuk meletakkan telur, kemudian serangga

Hal ini juga didukung oleh penelitian terdahulu dari Genda Widayati (2013) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang menunjukkan

The effect of different ratios of Dory fish to tapioca flour on the linear expansion, oil absorption, colour and hardness of fish crackers.. Introduction to