• Tidak ada hasil yang ditemukan

Overview Audit Pengadaan Barang dan Jasa oleh Mustafa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Overview Audit Pengadaan Barang dan Jasa oleh Mustafa"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

Mustofa Kamal, SE,MS.Ak 3 Juni 2016

Diklat APBJ

Overview

P

engadaan

B

arang/

J

asa

P

emerintah

(PBJP)

(2)

Mustofa Kamal, SE, MS.Ak

Spesialist trainer: 1. Certified Procurement trainer dari LKPP

2. jabatan fungsional PBJP LKPP 3. jabatan fungsional auditor BPKP

4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP_BPKP) 5. PNPM Mandiri Pedesaan

6. pengelolaan keuangan negara/daerah (sertifikasi Bappenas + LPEM UI) 7. asesor kompetensi dari BNSP

Jabatan formal :

Auditor internal pemerintah 1994 – 2008

Trainer 2008 – sekarang

0812 126 0345

emkapeka@yahoo.com

Gg Marketing Gallery Vimala Hills, Gadog, Ciawi, Bogor

PENYAJI

(3)

MENGAPA

MEMBAHAS PENGAWASAN

INTERNAL PBJP ?

Masih banyaknya

temuan /Kasus

tentang PBJP

baik oleh auditor atau APH

Peraturan PBJP yang terkadang

dipahami

berbeda

antara Pelaku pengadaan dengan

Auditor

Kurang optimalnya fungsi APIP khususnya dalam

hal

fungsi deteksi

dan

fungsi preventif

(4)

Contoh

PERBEDAAN PEMAHAMAN

Kontrak

LUMPSUM

bisa di

addendum

?

HPS Tinggi, apakah berarti

mark-up?

Kemahalan Harga

apakah berarti Tindak Pidana

Korupsi?

Bagaimana memastikan

Harga Wajar?

Denda Keterlambatan

dihitung dari total kontrak

atau sebagian kontrak?

(5)

1.

Tdk ada di DIPA tp dibeli

1. Fakta pelanggaran

2. Jk audit selain dari audit

ketaatan mk fakta pelanggaran harus diidentifikasi

dampak/akibatnya (spek/vol/hg) Dipa laptop tp beli sice

2.

Nilai 200jt dipecah

3.

Lelang sebelum DIPA

Unsur temuan

1. Kondisi

2. Kriteria

3. Akibat (tujuan berkurng/gagal:

efisien efektif, andal lap keu,

aset aman

, ketaatan)

4. Sebab

5. Rekomendasi

(6)

kebutuhan

1. Ban mobil , apakah bisa beli

langsung ke toko

beli dg nilai dbwh 200 dan bandingkan min 2 harga lalu nego

2. Tanah bangunan disewakan ke

pihak lain tanpa persetujuan

dari pengguna barang sdh ada

perjanjian sewa

Audit tujuan tertentu:

– Dana hibah turun di akhir tahun

– Kelengkapan belajar mengajar (laptop dll)

– Lumpsum

• Tosiba 10 juta

• Tosica 12 juta

(7)

Kata kunci:

konfirmasi

hrs app to

app:

timing dan

sumber

pasarnya

DIPA (std hg)

HPS (hg pasar) : 1 mei

Penwaran (hg riel): 1 juni

EVALUASI HARGA (hg riel)

KONTRAK (hg

riel) 1 juli 7

DIPA (std hg)

Pelanggaran susun HPS? (hg pasar) : 1

mei

Pelanggaranan ?: Penwaran (hg riel): 1

juni

Pelanggaran?: EVALUASI HARGA (hg

riel)

Indikasi mahal 2 juta dibandingkan dg hg per 1 juni (konfirmasi)

Kata kunci:

HPS:

1.

Survai pasar

sesuai struktur

pasar

(pabrikan/dist/a

gen/toko)

2.

Jelang

pengadaan (max

28 hr kerja sblm

pemasukan

(8)

Kitab suci birokrasi

Uu keu neg

17/2003 ttg keu neg (Amanah

akrual mak 5 th sejak 2003)

1/2004 ttg perbend neg (POAC)

– IP hrs susun lapkeu berdsrkan SPIP (PP 60/2008) dan sesuai SAP (PP 71/2010)

15/2004 ttg pemeriksaan keu

neg

UU 25/2004 ttg perenc

UU 30/2014 ttg administrasi

pemerintahan

UU teknis terkait

(9)

Aset

Tingkat Pelayanan

Barang Negara Sda & Financial

Potensial Aset Kebutuhan Aset

Perencanaan Manajemen Aset Identifikasi & Inventarisasi Identifikasi & Inventarisasi Analisis Pengembangan Analisis Kebutuhan Pengadaan Investasi Pemeliharaan & Perbaikan

Pemanfaatan Penghapusan & Pemindahtanganan Prioritas Lain-lain Pendapatan Belanja barang Belanja Modal Penganggaran

Pelaksanaan & Penatausahaan

Pelaporan & Pengevaluasian

Big picture Pengelolaan Aset

9

(10)

Kebutuhan vs data aset

Bangun 2 tahun dg 2 konsultan perencana

1 bangunan ada 2 kontrak (550 +150jt)

(11)

Berdasarkn penelitian PPK

Pemberian kesempt tambahan waktu:

Max 50 hr kalender

Terlambat karena uncontrollable (cuaca, alam dsb dg

data akuntabel)

Amandemen tambah waktu

Terlambat karena controllable (kelemahan rekanan)

Denda tetap dituntut

Srt komitmen penyelesaian

Usulan pembayaran (tdk ada jaminan pasti dibayar)

(12)

Kronologis pengendalian & pengawasan

agar tujuan PBJP tercapai

Renja, RKA, KAK, Organisasi Spesifikasi &/ KAK Kriteria kualifikasi & evaluasi teknis SSKK & pengenda lian kontrak Teknik pemeriks aan Pengguna an BMN/D Pengama nan BMN/D PA/

KPA PPK PPK

Pokja

ULP PPHP PA/ KPA PA/ KPA

(13)

PBJP dari sisi Auditor

(14)

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PELAPORAN

1. Pemahaman Gambaran PBJP

2. Pemahaman

Pengendalian PBJP

3. Pemahaman Risiko PBJP

Pengujian dan

Pengumpulan Bukti

Kriteria – Kondisi – Akibat – Sebab - Rekomendasi

TAHAPAN AUDIT SECARA UMUM

(15)

O V E R V I E W P B J

(16)

Kegiatan untuk memperoleh

Barang/Jasa

oleh

Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat

Daerah/Institusi

(K/L/D/I)

yang prosesnya

dimulai dari

perencanaan kebutuhan

sampai

diselesaikannya seluruh kegiatan

untuk

memperoleh barang/jasa

(psl 1 ayat 1 Perpres 54/2010 dan perubahannya)

(17)

BARANG

VS

JASA

PEKERJAAN KONSTRUKSI

JASA KONSULTANSI

BARANG:

Orientasi pada OUTPUT

JASA:

Orientasi pada INPUT –

PROSES - OUTPUT

(18)

Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak

maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang

Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya

BARANG

PEKERJAAN KONSTRUKSI

Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang

mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang.

Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu

diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir

(brainware)

JASA LAINNYA

JASA

KONSULTANSI

(19)

RUANG LINGKUP PBJ

Ingat! Apa itu

K/L/D/I ?

K/L/D/I

adalah instansi/institusi yang

menggunakan APBN dan/atau APBD

Dengan demikian

Setiap Pengadaan Barang/Jasa yg

menggunakan APBN/APBD masuk dalam

ruang lingkup PBJ (Perpres 54/2010 dan

perubahannya)”

(20)

Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I

Sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD

(termasuk PHLN/PHDN)

Pengadaan Barang/Jasa untuk Investasi di lingkungan Bank Indonesia, BHMN, BUMN/BUMD

Sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD

(termasuk PHLN/PHDN)

Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri yang diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;

Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman/hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres 54 Tahun 2010. Apabila ada perbedaan, pihak-pihak dapat menyepakati tata cara pengadaan yg akan dipergunakan;

Peraturan-peraturan lain dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.

Ini Ruang Lingkup

PBJ

(21)

dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa

Ada

Proses/Tahapan

(22)

PRINSIP-PRINSIP PBJ

E

FISIEN

E

FEKTIF

A

DIL/TIDAK DISKRIMINATIF

A

KUNTABEL

T

ERBUKA

T

RANSPARAN

(23)

Titik kritis kualifikasi

1.

Syarat UK jk paket ≤ 2,5 M & tdk kompleks

2.

KD (Kemampuan dasar) utk non UK>>> 10 Th yg lalu

a.

PK = 3NPT, syarat lulus ≥ HPS

b.

JL = 5NPT

3.

SKP (Sisa kemampuan paket) baik UK maupun non UK,

rumus; SKP=KP –

Pj, Syarat lulus ≥ 1

a.

KP UK= 5

b.

KP Non UK=6 atau 1,2N >>> N=Paket bersamaan selama 5

th yg lalu

(24)
(25)

ETIKA PBJ

 Tertib dan bertanggung jawab

 Profesional, mandiri dan menjaga kerahasiaan dokumen  Tidak saling mempengaruhi

 Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan  Menghindari dan mencegah konflik kepentingan

 Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran  Menghindari dan mencegah penyalahgunaan

wewenang/kolusi

 Tidak menerima/menawarkan/menjanjikan apapun terkait PBJ

(26)

KEBIJAKAN PBJ

1. Peningkatan Produksi Dalam Negeri 2. Peningkatan Profesionalisme Para

Pihak

3. Peningkatan peran UMKM 4. Kemandirian ALTSISTA &

ALMATSUS

5. Penyederhanaan Proses

6. Penggunanan Teknologi IT dan transaksi Elektronik

7. Peningkatan Pajak

8. Pemanfaatan & Pelestarian SDA 9. Pengumuman secara Terbuka

10. Peningkatan usaha nasional, industri kreatif, inovatif

11. Pemanfaatan sarpras Litbang DN

12. Pemberlakuan PBJ di seluruh wilayah NKRI termasuk kantor perwakilan

(27)

Silahkan Diskusikan dengan Partner Sebelah Anda

APAKAH PRINSIP, ETIKA DAN KEBIJAKAN HARUS SEMUANYA

DIPENUHI?

APAKAH PELANGGARAN TERHADAP SEBAGIAN BISA MNEJADI

TEMUAN?

(28)

SIAPA PELAKU-PELAKU PBJP?

BAGAIMANA TAHAPANNYA?

CARA PBJP?

(29)

1.

SWAKELOLA

2. PENYEDIA

(30)

Pekerjaan Swakelola

Swakelola adalah pemerolehan penyedia barang/jasa

yang pada dasarnya dilakukan oleh K/L/D/I

Yang harus diperhatikan adalah:

Kriteria suatu pekerjaan dapat menggunakan

swakelola

Metode pelaksanaan swakelola

Pengendalian Internal dalam melaksanakan

swakelola.

Risiko-risiko pelaksanaan swakelola

(31)

31

(32)

PBJ = Transaksi Jual

Beli

Pembeli vs Penjual

PA/KPA

Penyedia Barang/Jasa

PPK ULP/PP PPHP

(33)

Pihak-pihak dalam PBJ

33

ORGANISASI BJ MELALUI PENYEDIA

PA

KPA

KPA

KPA

ULP/PEJABAT PENGADAAN

PPK

PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL

(34)

34

Un it La ya n a n

Pe n ga da a n PPK

Pe n y e dia Ba r a n g/ Ja sa

m enet apk an

Pe n ggu n a An gga r a n / Ku a sa Pe n ggu n a

An gga r a n

Pr oses Pem ilihan dan Penet apan

Kont rak dan Pelaksanaan

Pa n it ia Pe n e r im a H a sil Pe k e r j a a n

Hasil Peker j aan M e n t e r i/

Ke pa la D a e r a h

Mem bent uk

Pe j a ba t Pe n ga da a n

Ke pa la Se k r e t a r ia t St a f Pe n du k u n g Ke lom pok Ke r j a

(35)

35

(36)

36

badan usaha atau

orang

perseorangan

yang menyediakan

Barang/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa

Konsultansi/ Jasa

Lainnya

Persyaratan:

 Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/ kemampuan teknis

 Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun

 Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam Pengadaan

 Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi

 Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan yang sesuai

 Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya;

 Memiliki Sisa kemampuan paket (SKP)

 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit

 Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan

 Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak

 Tidak masuk dalam Daftar Hitam

 Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan

(37)

37

Perencanaan PBJ

PA/KPA

20xx-1

PPK & ULP 20xx-1 20xx ULP/PP 20xx-1 20xx Pemilihan Penyedia

PPK & PPHP 20xx Pelaksanaan Kontrak PA/KPA Manfaat PBJ Aset BMN Atau BMD Pengelolaan BMN/BMD Persiapan PBJ

•Summary Report Lelang

•Berita Acara Hasil Pelelangan

•dll

•Kontrak

•Berita Acara Serah terima

•Laporan konsultan Pengawas

•dll Dokumen

Pengadaan

•Spek Teknis

•HPS

(38)

Ide ntifika si Ke b utuha n

Pe nyusuna n da n Pe ne ta pa n Ang g a ra n

Ke b ija ka n Um um Pemaketan

Organisasi pengadaan

Cara Pengadaan:

Penyedia & Swakelola Penetapan Produk DN

Pe nyusuna n KAK Uraian Kegiatan, Waktu, Spek Teknis, Estimasi Biaya

(39)

Kaji Ulang RUP Rencana Pelaksanaan Pengadaan

Rencana Pemilihan Penyedia

Kaji Ulang Pemaketan, Penganggaran dan KAK

Wewenang PPK dan ULP

(Inisiatif PPK)

Spek Teknis, HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan Draft Kontrak

Wewenang PPK

Penetapan Sistem Pengadaan

Metode Kualifikasi

Jaminan Pengadaan

Jadwal

Dokumen Pengadaan

Wewenang ULP/PP

Semua Data Tahap Persiapan ada di HPS dan Dokumen Pengadaan

(40)

SPESIFIKASI TEKNIS

PPK m e nyusun sp e k te knis:

 Se sua i d e ng a n ke b utuha n use r

 Tid a k m e ng a ra h ke p ro d uk/ m e rk te rte ntu, ke c ua li untuk suku c a d a ng

 Me m a ksim a lka n p e ng g una a n p ro d uk DN

 Me m a ksim a lka n p ro d uk SNI

Tepat Mutu

Tepat Jumlah

Tepat Tempat

Tepat Waktu

Tepat Harga

(41)

Ketentuan Penyusunan HPS

Disusun &Ditetapkan oleh PPK

Nilai total bersifat terbuka dan rincian bersifat rahasia

ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS

Ditetapkan paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk pemilihan pascakualifikasi

sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk metode

prakualifikasi

bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara

Dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan

Riwayat HPS harus didokumentasikan dengan baik.

HPS bukan sebagai

dasar penentuan besaran kerugian

negara Tapi

HPS bisa menuntun pemeriksa

menemukan kerugian negara”

(42)

Da ta - Da ta Pe nyusun HPS

 Harga pasar setempat

 Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS dan asosiasi terkait

 Daftar tarif/biaya dari pabrikan/distributor tunggal

 Biaya kontrak sebelumnya atau tahun berjalan dengan memperhitungkan faktor perubahan biaya

 Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan kurs tengah dari BI

 Hasil perbandingan dengan kontrak sejenis

 Perkiraan perhitungan biaya dari konsultan perencana

 Norma indeks

 Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

(43)

Jenis-Jenis Kontrak

(44)

Bukti Perikatan

1. Bukti Pembelian  Nilai s.d 10 Juta Rupiah 2. Kuitansi  Nilai s.d 50 Juta Rupiah 3. Surat Perintah Kerja (SPK)  Nilai s.d 200 Juta Rupiah 4. Surat Perjanjian  Nilai di atas 200 juta rupiah 5. Surat pesanan

Khusus Jasa konsultansi di atas 50 juta rupiah menggunakan SPK

(45)

Kaji Ulang RUP bersama ULP

Menyusun Spesifikasi

Teknis

Menyusun HPS

Tentukan Jenis Kontrak & Tentukan Bukti

Perikatan

Menyusun Rancangan

Kontrak

Spek Teknis, HPS, Draft Kontrak diserahkan ke ULP/PP untuk diproses lebih lanjut

ULP menyusun rencana pemilihan penyedia yg tertuang

dlm dokumen pengadaan

(46)

SISTEM PENGADAAN

METODE KUALIFIKASI

JAMINAN

JADWAL PENGADAAN

DOKUMEN PENGADAAN

(47)

Metode

Jenis Barang/Jasa

Barang Pekerjaan Konstruksi

Jasa Lainnya Jasa Konsultansi

Pelelangan Umum

Pelelangan Terbatas

Pelelangan Sederhana

Pemilihan Langsung

Seleksi Umum

Seleksi Sederhana

Penunjukan Langsung

Pengadaan Langsung √ √ √ √

Kontes

Sayembara

METODE PEMILIHAN PENYEDIA

(48)

• Proses Kualifikasi sebelum Pemasukan

Penawaran

• Untuk pekerjaan yang kompleks,

Pelelangan terbatas untuk konstruksi, penunjukan langsung, pengadaan

konsulltan badan usaha

 Proses kualifikasi setelah pemasukan penawaran

 Untuk pelelangan umum &

sederhana, pemilihan langsung, jasa konsultansi perorangan

PRAKUALIFIKASI

PASCA KUALIFIKASI

(49)

JAMINAN PENGADAAN

Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Pekerjaan Pasca Pelaksanaan Masa kontrak

Jaminan Pelaksanaan

5% dari kontrak jika kontrak ≥HPS 5% dari HPS jika kontrak < HPS

Jaminan Uang Muka (sesuai besaran uang muka)

Jaminan Pemeliharaan/

Garansi

(50)

JADWAL PEMILIHAN PNYEDIA

JADWAL PENGADAAN DIBUAT ULP DENGAN

MEMPERHATIKAN :

RUP & HASIL KAJI ULANG RUP

SPEK TEKNIS & RANCANGAN KONTRAK

PERPRES 54 DAN PERUBAHANNYA

KONDISI dan KEBIJAKAN TERKINI (Misal :

Menjelang Akhir Tahun)

(51)

Contoh Jadwal

(52)

Dokumen pengadaan

Disusun o le h ULP/ PP

Be risiAtura n Ma in PBJ khususnya p e m iliha n

p e nye d ia

Me nja d i

p e d o m a n ULP/ PP d a n p e nye d ia

Undangan/Pengumuman

Instruksi kpd Penyedia

Rancangan SPK/SP

Syarat-syarat Umum Kontrak

Syarat-syarat Khusus Kontrak

Daftar Kuantitas Harga

Spek teknis, KAK, gambar

Rancangan kontrak

Bentuk jaminan

 Contoh Formulir lainnya

 Petunjuk Pengisian

 Formulir Isian Kualifikasi

 Instruksi kepada peserta

 Lembar Data Kualifikasi

 Tata Cara evaluasi Kualifikasi

Dokumen Pemilihan Dokumen Kualifikasi

(53)
(54)

TAHAPAN PEMILIHAN PELELANGAN UMUM

Prakualifikasi Brg/jasa lainnya (metode dua sampul) Pascakualifikasi (1 sampul)

No. Uraian tahapan No. Uraian tahapan

1 pengumuman prakualifikasi

2 pendaftaran & pengambilan dok kualifikasi 3 pemasukan & evaluasi dokumen kualifikasi

4 pembuktian kualifikasi & BA_nya

5 penetapan hasil kualifikasi 6 pengumuman hasil kualifiasi 7 sanggahan kualifikasi

8 undangan 1 pengumuman

9 pengambilan dokumen pemilihan 2 pendaftaran & pengambilan dok pengadaan 10 pemberian penjelasan 3 pemberian penjelasan

11 pemasukan dokumen penawaran 4 pemasukan dokumen penawaran

12 pembukaan dok. Penawaran sampul I 5 pembukaan dokumen penawaran 13 evaluasi dokumen penawaran sampul I 6 evaluasi penawaran

14 pemberitahuan/pengumuman peserta yg lulus 7 evaluasi kualifikasi

15 pembukaan dok sampul II 8 pembuktian kualifikasi

16 evaluasi dokumen penawaran sampul II

17 pembuatan BAHP 9 pembuatan BAHP 18 Penetapan pemenang 10 penetapan pemenang 19 pengumuman pemenang 11 pengumuman pemenang 20 sanggahan 12 sanggahan

21 sanggahan banding (jika diperlukan) 13 sanggahan banding (jika diperlukan)

(55)

Metode evaluasi

(56)

Metode evaluasi penawaran

B/PK/jasa lainnya

1. Sistem gugur

2. Sistem nilai

3. Sistem penilaian

biaya selama umur

ekonomis

Jasa konsultan

1. Metode evaluasi kualitas

2. Metode evaluasi kualitas dan

biaya

3. Metode evaluasi pagu

anggaran

4. Metode evaluasi biaya

terendah

(57)

Urutan proses evaluasi penawaran

sesuai metode pemasukan penawaran

57

No.

Urut

1 file

No.

Urut

2 file

2 tahap

1

kor arit

2

eva adm

1

eva adm

eva adm

3

eva tek

2

eva tek

eva tek

3

kor arit

kor arit

(58)

Metode Evaluasi penawaran:

SISTEM NILAI

58

URAIAN HARGA &

TEKNIS BOBOT honda

bobot

honda jialing

bobot jialing MOTOR

HPS 16,000,000 70 15,000,000 9,000,000 70 70-90% bobot harga 9/15 x70 42

ASPEK TEKNIS (30)

tk sk cad di sanggau 5 toko 15 9 toko 15 1 toko 3 bgkel resmi di sanggau 10 bengkel 15 15 bengkel 15 1 bengkel 1.5

100 72 74.5

kata kunci: aspek teknis dipengaruhi oleh harga >>> sistem nilai dan atau 1 file/ 2 file

Rekanan A Rekanan B DOKUMEN PENAWARAN

DOKUMEN PENGADAAN

Pemenang II Pemenang I

(59)

59

MOTOR honda jialing HPS 16,000,000 15,000,000 9,000,000 BY SUE: 5 TH

by operasional slm 5 th 5,000,000 6,000,000 by pemel slm 5 th 5,000,000 7,000,000 TOTAL BIAYA 25,000,000 22,000,000

dikurangi:

NJ AUE akhir th ke 5 10,000,000 1,000,000 15,000,000

21,000,000 Lbh efisien boros

I II

DOK PENGADAAN penawaran

kata kunci: bobot menggunakan mata uang, disparitas hg tinggi, pertimbangan efisien slm umur eko

Metode Evaluasi penawaran:

(60)

60 SIFAT PEKERJAA N METODE EVALUASI

DASAR PENILAIAN

PEMBOBOTAN

CONTOH PEKERJAAN

TEK NIS

HARG A

KOMPLEK KUALITAS Kualitas teknis terbaik yA - • Perenc. terowongan bawah laut

• Design Bandar internasional • Design Pembngkit tenaga nuklir

STANDAR KUALITAS DAN

BIaya

Gabungan kualitas teknis dan harga

yA yA • Design jaringan Irigasi Primer • Design jalan

• Study Kelayakan

• Konsultansi Manajejemen

• Supervisi Bangunan Non Gedung

SEDERHAN A

PAGU ANGGARAN

Kualitas teknis terbaik, harga =/< pagu anggaran,

yA - • Design &Supervisi Banguan Gedung • Survey &Pemetaan skala kecil

• Pek lain-lain yg serupa

SANGAT SEDERHAN

A

BIaya TERENDAH

Harga paling rendah, dan telah lulus pnw teknis

yA - • Design dan/atau Supervisi Bangunan Sederhana

• Pengukuran Skala kecil

(61)

a.Metoda evaluasi kualitas

;

61

Contoh : Evaluasi Kualitas

No

Nama

Nilai Teknis Pasing Grade Kelulusan Peringkat

Keterangan

1 Perusahaan A

90

90

L

IV

2 Perusahaan B

91

90

L

III

3 Perusahaan C

88

90

TL

-4 Perusahaan D

80

90

TL

-5 Perusahaan E

94

90

L

I

Diundang Pembukaan Harga

6 Perusahaan F

87

90

TL

-7 Perusahaan G

92

90

L

II

(62)

b.Metoda evaluasi kualitas dan biaya;

62 Contoh Evaluasi Kualitas dan Harga

No Nama Nilai Teknis Pasing Grade Kelulusan Harga Gabungan Peringkat

Teknis 80% Harga 20% T+H

1 Perusahaan A 75 60 L 90 60 17,8 77,8 I

2 Perusahaan B 70 60 L 92 56 17,4 73,4 II

3 Perusahaan C 65 60 L 80 52 20 72,0 IV

4 Perusahaan D 68 60 L 86 54,4 18,6 73,0 III

5 Perusahaan E 58 60 TL - -

-6 Perusahaan F 66 60 L 89 52,8 18,0 70,8 V

7 Perusahaan G 50 60 TL - -

-BOBOT

(63)

c. Metoda evaluasi pagu anggaran;

63

Contoh Evaluasi Pagu Anggaran

No

Nama

Nilai Teknis

Pasing Grade

Kelulusan Harga

Pagu Anggaran

Kelulusan

Peringkat

1 Perusahaan A

75

60

L

90

85

TL

-2 Perusahaan B

70

60

L

92

85

TL

-3 Perusahaan C

65

60

L

83

85

L

II

4 Perusahaan D

68

60

L

86

85

TL

-5 Perusahaan E

58

60

TL

-

-

-6 Perusahaan F

66

60

L

84

85

L

I

7 Perusahaan G

50

60

TL

-

-

(64)

d. Metoda evaluasi biaya terendah;

64

Contoh Evaluasi Biaya Terendah

No

Nama

Nilai Teknis Pasing Grade Kelulusan Harga Peringkat

1

Perusahaan A

75

50

L

90

VI

2

Perusahaan B

70

50

L

92

VII

3

Perusahaan C

65

50

L

85

II

4

Perusahaan D

68

50

L

86

III

5

Perusahaan E

58

50

L

84

I

6

Perusahaan F

66

50

L

87

IV

7

Perusahaan G

50

50

L

88

V

(65)

NEGOSIASI HARGA

65

cv A B

HPS / penawaran 300,000,000 250,000,000 270,000,000 rincian HPS

Tng ahli s2 hk pidana 250,000,000 210,000,000 230,000,000 Pendukung (non personil) 50,000,000 40,000,000 40,000,000

I II

tenaga ahli s2 hk pidana : kamal mirdad kamelia malik

Status di CV A & B pegawai tetap pegawai tetap

gaji dasar (GD) 40,000,000 60,000,000

koef tenaga tetap 4 4

alat nego harga (4 x GD) 4 x GD 160,000,000 240,000,000

hasil nego Pnwrn VS (4 x GD) 160,000,000 230,000,000

nego by non personil Pnwrn VS HPS Maks 40%

dari total 40,000,000 40,000,000 200,000,000 270,000,000

jika A menolak maka pokja ULP menegosiasi B TOTAL HASIL NEGOSIASI

syarat

jika A menerima nego maka A menang

PENAWARAN DOKUMEN PENGADAAN

(66)

Pemilihan Penyedia dengan E-Procurement

E-Procurement ada 2 jenis:

1. E-Tendering

proses pelelangan melalui aplikasi SPSE

2. E-Purchasing

pembelian barang/jasa secara online di web

yang telah dibuat oleh LKPP. Jenis barang, penyedia, harga

pasar dan tata cara juga telah diatur oleh LKPP

(67)

Pengadaan Langsung Barang

(68)

Pengadaan Langsung Konstruksi/Jasa Lainnya

(69)

Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi

(70)

Penunjukan Langsung Darurat

(71)

Penunjukan Langsung Bukan Darurat

(72)

Kontes

(73)
(74)

Pelaksanaan Pekerjaan & Pembayaran

Prestasi Kerja

Penandatanganan Kontrak

Pelaksanaan Kontrak

Manajemen Kontrak

(Manajamen Mutu dan Manajemen Risiko

Pemberian Uang Muka Kerja (jika dipersyaratkan)

Addendum Kontrak

Pemutusan Kontrak

Serah Terima Barang/Pekerjaan

(75)

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Pimpinan K/L/D/I & Aparat Pengawasan Internal

Pemerintah (APIP)

berperan besar dalam melakukan fungsi

pengendalian dan fungsi pengawasan

(76)

KETENTUAN PENGENDALIAN & PENGAWASAN

Pimpinan K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala realisasi pengadaan barang/jasa kepada LKPP

Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan pelayanan hukum kepada PA/ KPA/ PPK/ ULP/ Pejabat Pengadaan/ PPHP/ PPSPM/ Bendahara/ APIP dalam menghadapi permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaran persaingan usaha, pelayanan hukum sebagaimana dimaksud pada butir di atas, hanya diberikan hingga tahap penyelidikan.

(77)

KETENTUAN PENGENDALIAN & PENGAWASAN

K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK dan Pokja ULP/Pejabat Pengadaan dan menugaskan APIP untuk melakukan audit sesuai ketentuan

K/L/D/I menyelenggarakan sistem whistleblower pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka pencegahan KKN

K/L/D/I menyelenggarakan sistem whistleblower pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka pencegahan KKN

Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(78)

PENGADUAN

Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang ditujukan kepada APIP

K/L/D/I yang bersangkutan dan/atau LKPP disertai

bukti-bukti yang kuat.

APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan

tersebut dan hasilnya dilaporkan kepada Pimpinan K/L/D/I

Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan

Institusi dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP.

(79)

Bersifat Administratif:

1. Teguran

2. Penundaan kenaikan pangkat 3. Diberhentikan secara tidak

hormat

4. Dimasukkan dalam daftar hitam (bagi penyedia)

Bersifat Finansial :

Denda, Ganti Rugi

Sanksi Pidana:

Penjara, ganti rugi

(80)

Sanksi  Administratif dan/atau daftar hitam dan/atau gugatan secara perdata dan/atau pelaporan secara pidana Sanksi  Administratif dan daftar hitam + finansial

Perbuatan atau Tindakan

 Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang untuk melanggar ketentuan

 Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk mengatur proses pengadaan

 Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar/palsu

 Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh ULP/PP

 Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak

Perbuatan atau Tindakan

 Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri

(81)

Denda keterlambatan

sebesar 1/1000/hari dari harga kontrak atau bagian kontrak

Menyusun kembali

perencanaan dengan biaya sendiri dan/atau tuntutan ganti rugi

Terlambat menyelesaikan pekerjaan

Konsultan Perencana yang tidak

cermat dan mengakibatkan kerugian negara

(82)

ULP

Administratif, dituntut ganti rugi dan/atau

dilaporkan secara pidana

Sesuai Peraturan Perundang-undangan

• Adanya pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses

pengadaan

• Kecurangan dalam pengumuman pengadaan

Membayar bunga terhadap nilai tagihan yang belum dibayar, atau membayar kompensasi sesuai dengan ketentuan dalam kontrak Melakukan cedera janji terhadap

ketentuan yang termuat dalam

kontrak (misalnya: keterlambatan pembayaran)

PPK

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS STRUKTURAL-SEMIOTIK PADA KUMPULAN KARYA SASTRA PUISI LES CONTEMPLATIONS.. KARYA

Tunjangan-tunjangan adalah pengeluaran perusahaan/usaha yang diberikan untuk kesejahteraan tenaga kerja baik dibayar secara langsung kepada tenaga kerja maupun

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan,

Bagian Administrasi kependidikan menyerahkan blanko usulan kepada Ketua Program Studi S-3

Laporan Keuangan PT Bank BRISyariah yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip syariah.. Opini ini diberikan dengan asumsi

TAMBAHAN DAN PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN 1972/1973b. DENGAN RAHMAT TUHAN

[r]

Menurut Azwar yang dikutip oleh Sulaeman (2011) evaluasi suatu proses untuk menentukan nilai atau tingkat keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang