BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pada abad ini, hampir semua agensi masyarakat dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya bursa saham. Adanya fasilitas teknologi tersebut telah memudahkan kita dalam berkomunikasi dan mengakses informasi ke segala penjuru dunia.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan hasil karya seseorang yang diperoleh melalui pemikiran yang cerdas dan disertai kerja keras. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai hasil karya tersebut sebagai penghargaan kepada pihak –pihak yang telah berjasa menciptakan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi. Berkaitan dengan hal diatas, dalm bab ini Anda akan mempelajari etika dan moral serta ketentuan lainnya dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang ditulis dalam makah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana menerapkan aturan etika dan moral dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak TIK ?
2. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak TIK ?
1.3 Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan Anda dapat :
1. Menerapkan aturan yang berkaitan dengan etika dan moral terhadap perangkat keras dan perangkat lunak TIK.
2. Menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak TIK.
3. Menghargai pentingnya Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dalam TIK.
1.4 Manfaat Penulisan
Demikian pada pembahasan ini setelah mengetahui pemanfaatan TIK1 dalam pembelajaran diharapkan dapat
digunakan baik secara reoritis maupun praktis\, yaitu :
1. Manfaat penulisan ini secara teoritis untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
2. Sebagai bahan kajian untuk mengembangkan pembahasan implementasiTIK dalam pembelajaran.
3. Memberikan informasi yang sangat bermanfaat kepada para pendidik pada umumnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sehingga dapat memberikan konstribusi peningkatan mutu pembelajaran.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Menerapkan Aturan Etika dan Moral dalam Menggunakan Keras dan Perangkat Lunak TIK
Seseorang atau perusahaan yang membuat produk baru dapat mendaftarkan hasil ciptaan produknya ke instansi
pemerintah yang berwenang atau badan hak paten dunia.
Hal tersebut dilakukan agar pruduk barunya tidak bisa ditiru, dipalsukan, atau digandakan oleh seorang ataupun perusahaan lain.
Dalam dunia teknologi dan informasi khususnya computer, hak paten tehadap merek dagang juga diberlakukan. Merek-merek dagang yang telah mendapat hak paten akan mendapat kekuatan hokum, sehingga produk ciptaannya tidak bisa dipakai orang atau perusahaan lain tanpa seizing pemilik hak cipta/paten. Apabila seseorang atau perusahaan ingin memakai produk tersebut, maka harus membeli ke pemilik hak paten2.
Usaha untuk menghasilkan idea atau gagasan hingga mewujudkannya menjadi suatu produk, tentulah tidak mudah. Perlu banyak pengorbanan baik materi, waktu, pikiran, maupun tenaga. Oleh karena itu, merupakan kewajiban bagi kita untuk menghargai hasil karya seseorang. Berikut ini beberapa cara untuk menghargai hasil karya orang lain, khususnya perangkat lunak computer.
1. Tidak membajak, menyalin, atau menggandakan tanpa seizing pemilik hak paten. 2. Tidak mengubah, mengurangi, atau menambah hasil karya orang lain.
3. Tidak menggunakan perangkat3 lunak untuk suatu kejahatan.
4. Menggunakan perangkat lunak yang asli.
temuannya.
2.2 Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerja dan Keselamatan Kerja dalam Menggunakan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak TIK
1. Bagian-Bagian Peralatan Komputer yang Berbahaya bagi Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Bagian dalam computer tersusun dari rangkaian yang berarus listrik sehingga kesehatan dan keselamatan kerja penggunanya benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang membahayakan kesehatan dan keselamatan pengguna computer adalah sebagai berikut.
Pemasangan kabel penghubung listrik dengan CPU harus benar sehingga tidak menimbulkan hubungan
pendek pada rangkaian listriknya.
\perhatikan masukan teganagn listrik ke CPU, apakah tegangannya naik turun atau tidak, sebab dengan
tegangan yang tidak stabil dapat mengakibatkan CPU rusak.
Gunakan ground listrik yang baik agar tidak menyisakan tegangan listrik pada casing atau monitor, sehingga
pengguna computer tidak terkena sentrum.
Atur jarak antara mata dengan monitor sesuai dengan aturan bila perlu gunakan screen filter4 di monitor.
Jangan menggunakan keyboard dengan memukul.
2. Posisi Duduk dan Jarak Pandang dengan Monitor yang Benar
Saat menggunakan computer, pengguna computer harus memperhatikan posisi duduknya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerjanya. Posisi duduk yang baik diantaranya menggunakan kursi yang ada sandarannya dan hendaknya posisi kepala tidak terlalu mengadah sehingga pandangan sejajar dengan monitor. Penempatan keyboard5 dan mouse6 disarankan tidak terlalu sulit atau sesuai dengan jangkauan
tangan. Posisi duduk yang nyaman akan membuat penggunakan computer dapat meningkatkan efektivitas dan pruduktivitas kerjanya.
Jarak pandangan yang benar dengan monitor juga penting diperhatikan. Jika mengabaikan haln tersebut, maka akan berakibat mata cepat lelah, mata sakit, leher terasa tegang, badan menjadi pegal, dan lain
4 Screen filter adalah kaca yang dipasang didepan monitor, untuk mengurangi radiasi cahaya computer. 5 Keyboard adalah papan yang terdiri atas tombol-tombol computer.
sebagainya. Jarak pandang yang baik antara mata dengan monitor adalah 46-47 cm. Selanjutnya, perhatikan pula pencahayaannya diruang tersebut. Pengaturan cahaya yang baik akan mengurangi radiasi dari cahaya monitor7 ke mata. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memakai screen filter (kaca peredam) yang dipasang
pada monitor. Pengaturan jarak pandang yang benar akan mengurangi kelelahan pada mata.
2.3 Menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dalam TIK
Pemerintah Indonesia berupaya untuk melindungi hasil karya cipta seseorang atau perusahaan dari pemalsuan, penggandaan, Intelektual menyiarkan, memamerkan, dan pengedarannya. Oleh karena itu, pemerintah Republik Indonesia telah membuat undang-undang perlindungan tentang Hak Cipta dan Hak Atas Kekayaan (HAKI)8,
yaitu Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang PERLINDUNGAN Hak Cipta dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang memberikan sanksi terhadap pelanggaran tersebut.
Adanya undang-undang tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa pemerintah menjamin dan melindungi setiap orang atau perusahaan untuk terus berkarya dengan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat luas. Artinya, dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa pemegang hak cipta dapat memberikan izin kepada pihak lain untuk memperbanyak ciptaannya guna kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, serta kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pendahuluan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dalam dunia teknologi dan informasi khususnya computer, hak paten tehadap merek9 dagang juga
diberlakukan. Merek-merek dagang yang telah mendapat hak paten akan mendapat kekuatan hokum, sehingga produk ciptaannya tidak bisa dipakai orang atau perusahaan lain tanpa seizin pemilik hak cipta/paten.
2. Bagian dalam computer tersusun dari rangkaian yang berarus listrik sehingga kesehatan dan keselamatan kerja penggunanya benar-benar diperhatikan.
3. Pemerintah Republik Indonesia telah membuat undang-undang perlindungan tentang Hak Cipta dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang PERLINDUNGAN Hak Cipta dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang memberikan sanksi terhadap pelanggaran tersebut.
3.2 Saran
Untuk melindungi computer dari lonjakan tegangan dapat diperhatikan hal-=hal beriSeringnya fluktuasi tegangan PLN dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat elektronik,termasuk computer.
ntuk mencegah hal tersebut,tegangan listrik yang digunakan harus stabil. Alat yang dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan listrik adalah stabilizer, disebut juga stavolt.
ada dua jenis stabilizer, yaitu stabilizer yang hanya dapat menstabilkan tegangan listrik dan stabilizer yang dapat menstabilkan sekaligus menyimpan tegangan listrik yang lebih dikenal dengan UPS10. Dengan menggunakan UPS,
saat listrik padam computer tidak ikut padam karena UPS masih menyuplai tegangan ke computer. Oleh karena itu, Anda tetap bisa mematikan computer sesuai prosedur yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Boctor, David, (1999), Microsoft Office 2000 dan Visual Basic for Application Fundamentals, Washington: Microsoft Press.
Eko Nugroho, (1988), Pengantar Aplikasi Komputer, Jakarta: Universitas Terbuka Karunia.
Jack Febrian, (2004), Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung: Informatika Bandung.
Kelly, Julia, (2001), Office XP: The Complete Reference, Osborne: McGraw-Hill.
Likar Kurweni, (1999), Microsoft Word 2000, Jakarta: Elex Media Komputinda.