• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terha (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terha (1)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Teoritis

2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju

keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan akhir dan konsep, kiat dan

strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (”Total Customer

Satisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan apa

yang menurut kita inginkan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka

inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah

memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebelum meluncurkan suatu produk baru ke

pasar, sebuah perusahaan hendaknya merancang strategi yang baik untuk produk

tersebut agar produk yang dihasilkannya dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu

menghasilkan produk yang mutunya lebih baik, harganya lebih murah,

penyerahan lebih cepat dan pelayanan lebih baik dibandingkan dengan

pesaingnya. Seluruh karakeristik diatas disebut sebagai “total produk”. (Supranto,

Nandan 2007:6)

Strategi pemasaran dapat juga dipahami suatu rencana untuk

(2)

panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk,

promosi dan perencanaan penjualan distribusi. Salah satu strategi pemasaran yang

dapat diambil oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix).

Strategi pemasaran menjadi begitu penting dalam dunia usaha karena jika

dapat menciptakan strategi pemasaran yang baik maka akan menciptakan

keunggulan yang berkesinambungan, sulit ditiru pesaing dan kesuksesan

perusahaan dapat bertahan lebih lama karena 6 faktor yaitu (Hasan -2009, 51)

1. Kemampuan menciptakan kompetensi khusus

2. Kemampuan menciptakan pesaingan yang tidak sempurna

3. Kemampuan melakukan penyesuaian dengan lingkungan eksternal

4. Kemapuan menciptakan laba diatas rata-rata laba industri

5. Kemampuan menciptakan keseimbangan pesaing dan pelanggan

6. Memiliki kreativitas dan fleksibilitas

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) merupakan salah satu elemen dalam

strategi pemasaran jasa maupun produk. Marketing Mix mempunyai peranan yang

sangat penting dalam kemajuan perusahaan, sehingga Marketing Mix harus

dilakukan dengan penuh pertimbangan yang tepat.

Menurut Tjiptono (2008:30), bauran pemasaran adalah seperangkat alat

(3)

ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun

strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek.

Menurut Madura (2001:83), bauran pemasaran sebuah perusahaan adalah

kombinasi dari strategi produk, penentuan harga, distribusi, dan promosi yang

digunakan untuk menjual berbagai produk.

Unsur-unsur bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk, merupakan bentuk penawaran yang ditujukan untuk mencapai

tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Penciptaan suatu produk barang yang berbeda dari produk milik pesaing

juga merupakan faktor penting dalam konsep pemasaran. Salah satu

konsep pemasaran adalah fokus pada kemauan dan keinginan konsumen

sehingga organisasi dapat membedakan produknya dari produk yang

ditawarkan oleh para pesaing (Lamb, dkk. 2001:8).

2. Harga, merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk

mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb,dkk 2001:268). Harga

berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga,

struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di

antara berbagai kelompok pelanggan. Menurut Tjiptono (2008:174) ada

beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu

meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah

ada di pasar diantaranya yaitu perubahan dalam lingkungan pemasaran

(4)

permintaan, misalnya terjadi perubahan selera konsumen. Strategi

penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian value

kepada konsumen dan mempengaruhi image produk serta keputusan

konsumen untuk membeli. Pricing juga berhubungan dengan pendapatan

dan turut mempengaruhi supply atau merketing channels. Akan tetapi,

yang paling penting adalah keputusan dalam pricing harus konsisten

dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.

3. Promosi, meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan

keunggulan, manfaat produk tertentu kepada pelanggan potensial dan

aktual. Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran

promosi yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan untuk

memasarkan produk yang dijualnya. Metode tersebut terdiri atas aktivitas

periklanan (advertising), penjualan langsung (personal selling), informasi

dari mulut ke mulut (word of mouth), dan pemasaran langsung (direct

marketing).

a. Advertising

Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal

(impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan baik

yang memproduksi barang atau jasa. Konsumen diharapkan dapat

tertarik terhadap produk yang ditawarkan, mau membeli dan

menggunakan produk yang ditawarkan.

(5)

Personal Selling mempunyai peranan yang penting dalam

pemasaran suatu produk dimana bila dibandingkan dengan media

periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini

ditujukan kepada orang-orang bukan hanya calon

pembeli/pengguna, tetapi sudah berhadapan langsung dengan

pelanggan atau calon pembeli.

c. Word of Mouth

Dalam hal ini pelanggan dengan senang hati akan berbicara kepada

orang lain tentang pengalamannya dalam membeli, memakai,

suatu produk yang dibelinya termasuk layanan yang diterimanya

saat mendapatkan produk tersebut. Pengaruh omongan pelanggan

yang berbicara kepada orang lain sangatlah besar pengaruhnya

terhadap barang atau usaha yang menjualnya.

4. Lokasi (Place), kemudahan akses terhadap lokasi usaha bagi semua para

pelanggan dan calon pelanggan potensial. Suryana (2001:105),

menyatakan bahwa tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat

yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Memilih lokasi dekat

dengan pelanggan perlu untuk mempertahankan daya saing. Selain faktor

kedekatan dengan pelanggan, faktor kenyamanan juga mutlak

diperhatikan.

5. Orang (People), peran orang cukup penting dalam bauran pemasaran.

(6)

menentukan apa yang diharapkan dari orang, baik pemilik usaha maupun

karyawan dalam interaksinya melayani pelanggan. Pada Toko Hj.Isma

Lubis Pasar Petisah Medan semua pegawai yang berhubungan dengan

pelanggan dapat melaksanakan tugas sebagai tenaga penjualan, dengan

kata lain dalam pengertian yang lebih luas, pemasaran merupakan

pekerjaan semua yang terlibat dalam usaha dagang. Semua pegawai harus

mempunyai skill, sikap, komitmen dan kemampuan dalam menjual produk

dan juga membina hubungan baik dengan konsumen. Seorang pegawai

penjualan yang ramah dan bersahabat serta sabar dalam menjual produk

dan menjawab pertanyaan pelanggan dan membantunya menemukan

produk yang diinginkannya, akan memberikan pengalaman dan kesan

yang mendalam bagi pelanggan.

6. Proses (Process), merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri

dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, sehingga produk

dapat ditawarkan dan diterima pelanggan atau calon pelanggan.

Tujuan yang utama dari pemasaran adalah mengidentifikasi kebutuhan

dan keinginan pasar. Oleh karena itu semua produk yang ditawarkan harus

didesain untuk memenuhi keinginan tersebut.

7. Bukti Fisik (Physical Evidence), unsur ini digunakan untuk mempermudah

pelanggan bertransaksi dengan perusahaan. Juga memudahkan pemilihan

produk yang ingin dimiliki konsumen serta memudahkan penyesuaian atau

penukaran produk yang kurang sesuai dengan kebutuhannya. Keberadaan

(7)

kemudahan dan kenyamanan pelanggan dalam memilih produk yang

diinginkannya.

8. Customer Service

Customer Service pada pemasaran produk pada dasarnya dilakukan oleh

pemilik usaha maupun pegawai yang bekerja melayani pelanggan. Tujuan

pelayanan yang diberikan agar pelanggan merasa puas dan mendapatkan

produk yang diinginkan tanpa keluhan apapun. Tercapainya kepuasan

sepenuhnya (Total Customer Satisfaction) merupakan tujuan akhir konsep

suatu strategi pemasaran.

2.1.3. Minat Konsumen

Secara umum, pengertian dari minat adalah suatu keinginan, kehendak

dan kesukaan seseorang. Suatu bisnis usaha harus terlebih dahulu melakukan

penelitian produk-produk apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen.

Mengetahui hal tersebut akan membantu pasar yang akan dimasukinya.

Salah satu riset pasar yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu

dengan menanyai orang-orang atas pelayanan dan produk yang bagaimana yang

diinginkan. Maka akan diperoleh jawaban yang sangat luas. Dapat dilihat adanya

perbedaan antara keinginan dan kebutuhan yang kadang kala sangat berbeda

ataupun tidak sejalan oleh karena itu perusahaan harus mencari tahu perbedaan

tersebut dengan menyusun suatu pertanyaan untuk polling yang dilakukan

(8)

Perusahaan diharapkan menjadi lebih tahu atas apa yang diharapkan

oleh konsumen sehingga perusahaan dapat menjual produk-produk yang

benar-benar disukai, dibutuhkan dan dicari oleh pelanggan.

2.1.4. Pengertian Konsumen

Menurut Setiadi (2003:25), Konsumen adalah raja. Konsumen adalah

individu konsumen dan pembeli berbentuk organisasi yang menukarkan

sumberdaya untuk berbagai macam barang dan jasa. Konsumen memiliki

kemampuan penuh untuk menyaring semua upaya untuk mempengaruhi dengan

hasil bahwa semua yang dilakukan oleh perusahaan niaga harus disesuaikan

dengan motivasi dan perilaku konsumen.

Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang

membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Para

konsumen dapat dibedakan berdasarkan usia, tingkat pendapatan, tingkat

pendidikan, dan selera yang berbeda-beda. Bagi para pemasar untuk

membeda-bedakan kelompok tersebut akan membantu keberhasilan memasarkan produknya.

Menurut tujuan pembelianya, konsumen dapat dikelompokkan menjadi konsumen

akhir (individual) yaitu yang membeli produk untuk digunakan diri sendiri dan

ada konsumen yang membeli produk tersebut untuk diperjualbelikan kembali atau

untuk mendapatkan keuntungan lagi.

(9)

Perilaku konsumen menurut The American Marketing Association

(Setiadi, 2003:3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis

antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan

kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut, terdapat tiga ide

penting dari perilaku konsumen, yaitu :

1. Perilaku konsumen adalah dinamis.

2. Hal tersebut melibatkan interaksi afeksi dan kognisi, perilaku dan kejadian

di sekitar.

3. Hal tersebut melibatkan pertukaran.

2.1.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Konsumen mengambil banyak keputusan membeli setiap hari.

Kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan membeli konsumen secara rinci

untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen, bagaimana dan

berapa banyak membeli, serta mengapa meraka membeli. Untuk menjawab

pertanyaan tersebut tidaklah mudah. Salah satu cara untuk memahami hal

tersebut adalah dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah : ( Setiadi,

2003:40).

1. Faktor Budaya .

Faktor-faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam terhadap

tingkah laku konsumen. Pemasar harus mengetahui peran yang dimainkan oleh

(10)

a. Budaya

Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan tingkah laku

seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi,

keinginan dan tingkah laku yang dipelajari seseorang anggota masyarakat

dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kelompok masyarakat

mempunyai suatu budaya dan pengaruh budaya pada tingkah laku

bervariasi amat besar dari negara ke negara. Kegagalan menyesuaikan

perbedaan ini dapat menghasilkan pemasaran yang tidak efektif. Pemasar

selalu mencoba menemukan pergeseran budaya agar dapat mengetahui

produk baru yang mungkin diinginkan.

b. Sub-budaya

Setiap budaya terdiri dari beberapa sub-budaya yang lebih kecil, atau

kelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada

pengalaman hidup dan situasi. Subbudaya termasuk nasionalitas, agama,

kelompok ras, dan wilayah geografi. Banyak subbudaya membentuk

segmen pasar penting, dan pemasar seringkali merancang produk dan

program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan.

c. Kelas Sosial

Hampir setiap masyarakat mempunyai semacam bentuk struktur kelas

(11)

teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan tingkah

laku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh suatu faktor tunggal,

seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan,

pendapatan, pendidikan, kebudayaan dan variabel lain. Kelas sosial

menunjukkan pemilihan produk dan merek tertentu dalam bidang-bidang

tertentu seperti memilih pakaian, kendaraan, peralatan rumah tangga, atau

cara mengisi waktu senggangnya atau liburan.

2. Faktor Sosial

Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,

keluarga serta peran dan status sosial.

a. Kelompok

1. Kelompok Keanggotaan

Tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil.

Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan seseorang

yang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan.

Beberapa merupakan kelompok primer mempunyai interaksi

reguler tetapi informal, seperti keluarga teman, tetangga, dan rekan

sekerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, mempunyai

interaksi lebih formal dan kurang reguler.

(12)

Kelompok acuan berfungsi sebagai acuan langsung atau tidak

langsung dalam membentuk sikap atau tingkah laku seseorang.

Pada kelompok acuan terdapat pemuka pendapat (opinion leader)

yaitu orang yang karena keterampilan, pengetahuan kepribadian

atau karakteristik lain yang spesial yang memberi pengaruh pada

yang lain. Pemasar mencoba mengidentifikasi produknya pada

pemuka pendapat dan melakukan usaha pemasaran langsung

terhadap mereka.

b. Keluarga

Anggota keluarga dapat mempengaruhi tingkah laku pembeli. Keluarga

adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam

masyarakat, dan telah diteliti secara mendalam. Pemasar tertarik dalam

peran dan pengaruh suami, isteri, dan anak-anak pada pembelian berbagai

produk dan jasa.

c. Peran dan Status

Seseorang menjadi anggota banyak kelompok keluarga, klub dan

organisasi. Posisinya dalam setiap kelompok dapat ditentukan dalam

bentuk peran dan status. Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan

dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap

(13)

oleh masyahrakat. Memilih produk tertentu sering untuk menunjukkan

statusnya di lingkungannya.

3. Faktor Pribadi

Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti

umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta

kepribadian dan konsep diri.

a. Umur dan Tahap Siklus Hidup

Orang merubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya.

Selera akan suatu produk seringkali berhubungan dengan umur. Membeli

juga dibentuk oleh tahap siklus hidup yang dilalui sesuai dengan

kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan sasaran pasar dalam

bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta

rencana pemasaran untuk setiap tahap.

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.

Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat

diatas rata-rata akan produk dan jasa mereka.

c. Situasi Ekonomi

Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati

(14)

Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil

langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali dan

mengubah harga produknya.

d. Gaya Hidup

Gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam

psikografikya. Gaya hidup termasuk pengukuran dimensi AIO (activities,

interest, opinion) utama dari para konsumen. Aktivitas (pekerjaan, hobi,

berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga,

rekreasi), dan opini (mengenai diri mereka sendiri, isu sosial, bisnis,

produk). Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih dari sekedar kelas

sosial atau kepribadian seseorang. Gaya hidup menampilkan pola beraksi

dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia.

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang

menyebabkan respon yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap

lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti

sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul,

otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri dan

keagresifan. Dasar pemikiran konsep diri adalah bahwa apa yang dimiliki

(15)

4. Faktor Psikologis

Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat

faktor psikologis yang penting yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta

keyakinan dan sikap.

a. Motivasi

Seseorang mempunyai kebutuhan psikologis seperti lapar, haus, atau

merasa tidak nyaman dan kebutuhan psikologis yang muncul dari

kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Kebanyakan

kebutuhan ini tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang supaya

bertindak pada suatu saat. Kebutuhan berubah menjadi motif kalau

merangsang sampai tingkat intensitas yang mencukupi. Motif atau

dorongan adalah kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan

seseorang mencari kepuasan.

b. Persepsi

Persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam memilih,

mengorganisasikan, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk

gambaran berarti mengenai dunia. Bagaimana orang bertindak dipengaruhi

oleh persepsinya mengenai situasi. Dua orang dengan motivasi yang sama

dan dalam situasi yang sama mungkin mengambil tindakan yang jauh

berbeda karena mereka memandang situasi secara berbeda.

(16)

Ketika orang melakukan suatu aktivitas, mereka belajar. Pembelajaran

melibatkan perubahan dalam perilaku individu yang muncul dari

pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia dipelajari. Teori pembelajaran

percaya bahwa pengetahuan dihasilkan melalui dorongan, rangsangan,

petunjuk, respon, dan penguatan kembali.

d. Keyakinan dan Sikap

Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai

sesuatu. Pemasar tertarik pada keyakinan bahwa orang merumuskan

mengenai produk dan jasa spesifik, karena keyakinan ini menyusun citra

produk dan merek yang mempengaruhi tingkah laku membeli. Orang

mempunyai sikap terhadap agama, politik, pakaian, musik, makanan, dan

hampir segala sesuatu yang lain. Sikap menguraikan evaluasi, perasaan

dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu objek atau ide yang

relatif konsisten.

2.1.7. Proses Pengambilan Keputusan

Suatu keputusan melibatkan pilihan alternatif. Pemasar biasanya tertarik

pada perilaku konsumen, terutama pilihan mereka. Semua aspek pengaruh dan

kognisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen. Akan tetapi inti dari

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif dan

(17)

Gambar 2.1: Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber: Setiadi, (2008 :16)

Secara rinci tahap-tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan.

Konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan

kondisi yang diharapkan atau sesuai keinginannya , namun dibatasi oleh

kemampuan yang dimiliki.

b. Pencarian Informasi, yaitu konsumen yang mulai timbul minatnya akan

terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi. Proses ini

diperoleh dari bahan bacaan, bertanya pada teman ataupun melakukan

kegiatan-kegiatan mencari yang lainnya.

c. Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang

diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif terbaik

yang akan digunakan untuk melakukan keputusan pembelian.

d. Keputusan pembelian, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan

pembelian setelah dilakukan evaluasi alternatif.

e. Perilaku pasca pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah pembelian terhadap

suatu produk atau jasa, maka konsumen akan mengalami beberapa tingkat

(18)

f. Kepuasan sesudah pembelian, yaitu konsumen meneliti kemungkinan adanya

kekekurangan produk yang dibelinya . Kepuasan pembeli merupakan fungsi

pencerminan antara harapan pembeli dengan produk yang dibeli.

g. Tindakan-tindakan sesudah pembelian, yaitu kepuasan atau ketidakpuasan

konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya.

Dimana konsumen merasa puas, maka ia akan untuk membeli produk itu lagi.

Sedangkan konsumen yang tidak puas tidak akan membeli lagi ataupun

mencari barang lain sesuai keinginannya.

2.1.8. Pengertian Pasar.

Pengertian Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon

pembeli barang dan jasa. Pasar sebagai tempat ini sebenarnya sangat

sempit dan kurang fleksibel. Oleh karena itu definisi pasar yang lebih luas

adalah : Pasar adalah orang – orang yang mempunyai keinginan untuk puas,

uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya (Situmorang,

2009:59). Jenis-jenis Pasar dapat dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara

transaksi dan menurut jenis barangnya. melakukan transaksi. Transaksi adalah

kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada

barang yang diperjualbelikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga

barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk

kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 (dua) yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak

(19)

1. Pasar Nyata. Pasar Nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan

diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional

dan pasar swalayan.

2. Pasar Abstrak. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara

langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.

Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar

tradisional dan pasar modern.

a. Pasar Tradisional. Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional

dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar

langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang

berupa barang kebutuhan pokok.

b. Pasar Modern. Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan

sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di Mall, Plaza, dan

tempat-tempat modern lainnya.

Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat

dibedakan menjadi:

(20)

2. Pasar Daerah

3. Pasar Nasional dan

4. Pasar Internasional

Dalam usaha dagangnya Toko Hj.Isma Lubis Pasar Petisah Medan

memiliki beberapa jenis produk busana muslim dan kelengkapan lainnya yang

ditawarkan kepada pelanggan diantaranya yaitu :

1. Busana Muslim Wanita .

2.Busana Muslim Terusan (Gamis/Abaya)

3.Busana Muslim Blus.

4.Aksesoris Pelengkap (Tas, Sepatu, Dompet, Jilbab, Aksesoris)

Produk-produk yang ditawarkan diatas pada dasarnya semuanya

disebut Fashion. Produk Fashion mencakup juga semua aksesoris seperti ikat

pinggang, sepatu, topi, tas, kaus kaki. Arloji dan telephone genggam bagi

sebagian masyarakat keduanya juga termasuk produk fashion. Dalam fashion

dikenal namanya teori fashion. Teori ini menyebutkan dua jenis aliran penyebaran

mode yaitu trickle down dan trickle across.

Trickle down adalah proses menjalarnya model yang diawali oleh

masyarakat kalangan atas atau para pesohor (selebriti) yang kemudian ditiru oleh

masyarakat kelas menengah dan kemudian diikuti masyarakat kelas bawah.

Trickle across adalah penyebaran mode dimulai dari suatu kalangan atau

(21)

sejajar. Kalangan yang meniru itu ketika memakai produk baru ditiru oleh

kalangan lain yang juga dari kelas sosial-ekonomi yang sejajar (Ma’ruf, 2006:65).

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu telah dilakukan oleh Renita (2010) dalam tesisnya

yang berjudul ”Pengaruh Bauran Pemasaran Eceran (Retailing Mix) Terhadap

Citra Merek Hypermart Sun Plaza Medan”.

Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh unsur bauran pemasaran

yang meliputi barang dagang, produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas fisik,

pelayanan pada merek Hypermart Sun Plaza Medan.

Pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan variable barang dagangan/produk (X1), harga

(X2), lokasi (X3), promosi, (X4), fasilitas fisik (X5), pelayanan (X6) dan wiraniaga

(X7) berpengaruh signifikan terhadap citra merek (Y).

2.3. Kerangka Konseptual

Dalam hal ini kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah

pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini

merupakan jaringan hubungan antara variabel yang secara logis diterangkan dan

dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses

(22)

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan

pemasar untuk membentuk karakteristik penawaran produk kepada pelanggan.

Untuk meneliti tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh Toko Hj.Isma

Lubis dalam meningkatkan minat konsumen, penulis menggunakan bauran

pemasaran (marketing mix). Enam elemen marketing mix yaitu products, pricing,

promotion, place, people dan customer sevice. (Kotler, 2009:35). Enam elemen ini

akan menjadi strategi pasar yang di tujukan untuk membangun kesadaran

konsumen untuk mencoba dan memiliki minat yang mendorong konsumen

menjadi tertarik. Sebagai acuan utama dalam kerangka penelitian ini dan seperti

yang terbentuk dalam Gambar 2.2. yang terlihat dalam skema berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Sumber : Tjiptono, 2008 (diolah)

(23)

Bahwa bauran pemasaran dapat mempengaruhi minat konsumen karena

pemasar dapat memahami harapan pelanggan tentang minat untuk membeli

produk, sehingga perilaku pelanggan sebagai pelaku bisnis saat ini dapat dipahami

oleh pemasar.

2.4. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan masalah yang ada, maka penulis

merumuskan hipotesis sebagai berikut : Bauran Pemasaran yang diterapkan pada

Toko Hj.Isma Lubis Pasar Petisah Medan berpengaruh positif dan signifikan

Gambar

Gambar 2.1: Proses Pengambilan Keputusan  Pembelian
Gambar 2.2  Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Arif Hutoro pada program studi ekonomi Islami di Universitas Brawijaya Ide awal untuk mengajarkan ekonomi Islam di Fakultas Ekonomika dan

Lifetime differences in costs and health effects were compared by means of an incremental cost-effectiveness ratio (ICER) of stroke service care as compared to usual care, i.e.,

It is shown that ML decoding is achieved by either decoding to the minimum or maximum Hamming distance codeword (w.r.t. the received vector) depending on the channel parameters and

Keluhan Yang bersifat fisik &  tdk jelas berlatar belakang mental emosional dan membutuhkan terapi utama Keluhan fisik yg diduga berkaitan dgn masalah kejiwaan Keluhan yg

Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan yang dilakukan,dapat disimpulkan sebagai berikut:. Besarnya kuat lentur balok berdasarkan hasil pengujian. a) Kuat lentur balok

Arus yang dihasilkan juga lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Trivadila (2011), SOD terimobilisasi pada elektroda pasta karbon tanpa zeolit

Perlu dilakukan penelitian dengan proses anaerobik terlebih dahulu sebelum proses aerobik untuk menurunkan konsentrasi amonium lindi yang tinggi, karena pada

Ini berarti pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar semakin baik, untuk mesin dengan katup fixed timing pada putaran mesin 1000 rpm sampai 4000 rpm terjadi