• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan Pangan Makanan Cepat Saji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengolahan Pangan Makanan Cepat Saji"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pengolahan Pangan Makanan Cepat Saji

yang Sehat dari Buah dan Sayuran

A. Pengertian Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji adalah makanan yang disiapkan segera dalam waktu cepat,

mudah disajikan, praktis, diolah dengan cara sederhana, dan layanan cepat sehingga

siap disantap segera.

Istilah makanan cepat saji disebut dengan makanan

fast food

,

junk food.

Konotasi

orang bila kita menyebutkan makanan cepat saji adalah makanan yang umumnya

diproduksi

oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi. Maka, makanan cepat saji

biasanya identik dengan makanan ala Barat seperti

burger, hotdog,

kentang goreng,

fried chicken

(ayam goreng renyah),

milkshake

, minuman soda, minuman kemasan

botol, ataupun makanan kemasan supermarket seperti mie instan,

nugget

, sosis,

makanan dan minuman kaleng, sayuran beku, atau macam-macam lauk pauk yang

dibekukan.

B. Manfaat dan Bahaya Makanan Cepat Saji

Dampak positif atau manfaat makanan cepat saji adalah sebagai berikut. 1. Mudah didapat dan tidak banyak menghabiskan waktu untuk memasak 2. Banyak jenis/ragam makanannya;

3. Makanan selalu tampak segar dan hangat;

4. Makanan berkualitas, higienis/bersih, dan praktis

Dampak negatif atau bahaya dari makanan cepat saji adalah sebagai berikut. 1. Membuat ketagihan

karena mengandung zat aditif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang ingin makan sesering mungkin, juga memengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.

2. Tidak baik untuk kesehatan

karena umumnya makanan cepat saji mengandung pengawet, pemanis buatan, kalori, kadar lemak tinggi yang rendah serat sehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung, kanker, dan menurunkan kekebalan tubuh.

3. Meningkatkan berat badan

karena meningkatkan nafsu makan untuk selalu ingin makan terus-menerus. 4. Harga lebih mahal daripada mengolah makanan cepat saji dirumah.

C. Teknik Pengolahan Makanan Cepat Saji dari Buah dan

Sayuran

Pada dasarnya, teknik pengolahan makanan dan minuman cepat saji dari buah dan sayur sama. Namun, ada teknik tambahan, yaitu menumis, menggoreng, membakar, dan memanggang.

1. Menumis

 Menumis adalah teknik memasak dengan memakai sedikit minyak

 Menumis merupakan teknik memasak sayur yang paling mudah dan praktis, serta rasa masakan tetap lezat dan gizinya tidak akan hilang

 proses memasaknya sebentar, yaitu antara 3-7 menit saja. Cara menumis yang baik sebagai berikut.

 Gunakan minyak antara 5% - 10% dari bahan yang akan ditumis.  Panaskan wajan berisi minyak hingga panas,

artinya suhu minyak sudah bisa dipakai untuk menumis.

(2)

 Menumis dengan urutan bahan yaitu bumbu sampai harum, lalu masukkan bahan yang memerlukan waktu masak lebih lama dan yang terakhir adalah bahan yang

memerlukan waktu masak sebentar.

 Agar masakan tumisan tidak kering, tuangkan bahan cair seperti kaldu atau air setelah bahan masakan pokok telah ditumis semua. Bahan cair yang diberikan hendaknya sedikit saja.

 Sajikan hidangan tumis sesegera mungkin untuk menjaga kelezatan hidangan dan menghindari hidangan tumis menjadi layu dan berair.

2. Menggoreng

 Menggoreng adalah teknik memasak bahan makanan mentah (raw food) menjadi makanan matang menggunakan minyak goreng.

 Menggoreng dengan medium minyak goreng harus dalam jumlah banyak sehingga bahan yang digoreng tercelup minyak (deep frying) dan memerlukan waktu kira-kira 6– 10 menit.

 Menggoreng nonminyak (sangrai). Biasanya untuk menggoreng kerupuk dengan menggunakan medium pasir.

 menggoreng menggunakan medium udara panas. Biasanya seperti menggoreng kopi biji atau kacang tanah polong.

Tata cara menggoreng sebagai berikut.

a. Wajan dalam keadaan bersih dan kering

b. Panaskan wajan berisi minyak secukupnya, setelah panas masukkan bahan pangan. c. Goreng hingga kematangan bahan pangan yang diinginkan.

d. Selesai menggoreng, dinginkan minyak lalu disaring, simpan dalam wadah tertutup.

3. Membakar/Memanggang

Membakar adalah pemasakan makanan dengan api langsung, misalnya membakar sate. Pembakaran roti dilakukan tanpa minyak, namun diolesi mentega lalu dimasak di wajan.

D. Tahapan Pembuatan Makanan Cepat Saji

Beberapa tahapan pembuatan makanan cepat saji yang harus diperhatikan adalah tahapan/proses pembuatan dalam membuat karya pengolahan agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan. Nyaman dalam rasa dan ketepatan pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia.

Dalam merencanakan pembuatan karya pengolahan yang harus diperhatikan adalah  Apa hal pokok yang ditugaskan.

 rencanakan pembuatannya dengan beberapa pilihan rancangan yang timbul dalam pikiranmu.

 Tuangkan semua pikiran kreatifmu yang berkaitan dengan hal pokok yang ditugaskan dalam bentuk desain rancangan kerja secara tertulis, berupa gambar ataupun skema dengan beberapa pilihan rancangan.

 tetapkan hal apa yang akan dibuat,

 buatlah rencana rancangan/desain secara lengkap sesuai tahapan pembuatan karya

E. Penyajian dan Kemasan

Selain rasa dan penyajian, kemasan akan menjadi daya tarik konsumen agar menjadi pelanggan. Misalnya gudeg dikemas dengan kendil yang terbuat dari tanah liat. Kemasan dan penyajian selain memberikan manfaat sebagai wadah penyajian hidangan makanan dan minuman, juga berhubungan dengan bagaimana menampilkan produk/ hasil olahan pangan dalam bentuk menarik. Bentuk yang menarik akan menambah selera saat menyantapnya atau tertarik untuk membeli produk olahan pangan tersebut

(3)

Membuat Karya

Referensi

Dokumen terkait

coli yang mempunyai karakter permukaan kering, memiliki kapsul polisakarida yang tipis, hemaglutinasi positif, dan hidrofobik mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menempel

Misalnya jika kita ingin membuat sebuah halaman yang berbeda dengan halaman lainnya dari website kita, kita dapat menambahkan class pada halaman tersebut untuk

Dari tabel di atas, maka dapat diketahui pengaruh kecepatan laju aliran terhadap laju erosi material carbon steel A53 Gr B yang ditunjukkan dalam bentuk grafik pada

Pada Tugas Akhir ini, akan dirancang sebuah layout VLSI ( Very Large Scale Integration ) untuk komponen unit kontrol yang berguna untuk mengatur datapath dengan mengirimkan

karyawan lainya seperti perbedaan pendapat, perbedaan tugas dan sikap acuh tak acuh, hal tersebut sesuai dengan indikator kepuasan kerja yaitu aspek rekan kerja yang

Hal tersebut diakibatkan pada uji persepsi yang pertama target modifikasi belum berterima semuanya pada penutur Jawa Surabaya, oleh karena itu dilakukan modifikasi

Jumlah DMU efisien paling banyak pada tahun 2007, hal ini diperkuat dengan nilai rata-rata efisiensi pada tahun tersebut yang juga merupakan nilai efisiensi

[r]