• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN TESIS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN TESIS

A. Bahasa

1. Proposal, tesis ditulis dengan menggunakan bahasa indonesia, inggris, atau arab yang standar dan benar.

2. Penulisan proposal, tesis dalam bahasa arab atau inggris harus mendapat rekomendasi dari sekretaris program dan persetujuan dari direktur program pascasarjana.

3. Istilah asing yang belum ada padanannya dalam bahasa indonesia dicetak miring (italic) disertai penjelasan seperlunya.

B. Format proposal

Proposal tesis harus terdiri dari:

1. Latar belakang masalah. Bagian ini mengungkapkan sejarah, atau latar belakang dan segala seluk beluk persoalan yang berkaitan dengan masalah, baik teoritis maupun gejala empiris yang menjelaskan mengapa masalah itu perlu diteliti.

2. Identifikasi dan batasan masalah. Bagian ini merupakan penjelasan tentang kemungkinan-kemungkinan cakupan yang dapat muncul dalam penelitian dengan melakukan identifikasi dan inventarisasi sebanyak-banyaknya kemungkinan yang dapat diduga sebagai masalah. Kemudian dilakukan pembatasan ruang lingkup permasalahan dalam rangka menetapkan batas-batas masalah secara jelas sehingga mana saja yang masuk dan mana yang tidak masuk dalam masalah yang akan didekati dan dibahas.

3. Rumusan masalah. Berisi pernyataan secara ekspilisit pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya melalui penelitian yang akan dilaksanakan. Hal ini dilakukan bila batasan masalah belum dapat mencakupnya.

4. Tujuan penelitian. Tujuan ditekankan pada pengungkapan mengenai ruang lingkup dan kegiatan yang akan dilaksanakan dan dirujukkan kepada masalah yang telah dibatasi dan/ atau dirumuskan.

5. Kegunaan penelitian. Penjelasan mengenai nilai dan manfaat penelitian, baik dari sisi keilmuan-akademik, maupun dari sisi praktis dan/ atau pragmatis.

6. Kerangka teoritik. Penjelasan teoritis sebagai basis atau komparasi analisis dalam melakukan penelitian. Bahasan ditekankan pada penjabaran disiplin keilmuan tertentu sesuai dengan bidang penelitian yang akan dilakukan dan sedapat mungkin mencakup seluruh perkembangan teori keilmuan tersebut sampai perkembangan terbaru, yang diungkap secara akumulatif dan didekati secara analitis.

(2)

8. Metode penelitian. Penjelasan metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian. Bahasan ditekankan pada metode yang sesuai dan benar-benar akan digunakan dalam penelitian/ pembahasan.

9. Sistematika pembahasan. Pengungkapan alur bahasan sehingga dapat diketahui logika penyusunan dan koherensi antara satu bagian dan bagian yang lain. Karena itu lebih ditekankan pada "mengapa" ditulis dan bukan "apa" yang ditulis.

10. Daftar kepustakaan sementara. Bahan-bahan yang sampai penulisan proposal direncanakan akan dijadikan rujukan untuk penelitian dan penulisan perlu disebutkan dalam proposal. Melalui bimbingan, kuliah tehnik penulisan tesis, dan lainnya tidak menutup kemungkinan ada tambahan sumber kepustakaan, atau boleh jadi pengurangan sumber yang telah tercantum.

C. Format tesis

1. Tesis terdiri dari bagian depan, bagian substansi dan bagian belakang;

2. Bagian depan tesis terdiri dari sampul depan, sampul dalam, pernyataan keaslian, persetujuan pembimbing, persetujuan tim penguji, pedoman transliterasi, motto (jika dianggap perlu), abstrak, ucapan terima kasih, daftar isi, dan daftar tabel atau gambar (jika ada).

3. Bagian substansi terdiri dari pendahuluan (yang pada prinsipnya sama dengan format proposal no. 1-9), pokok bahasan (sesuai jenis penelitian) dan penutup (kesimpulan, implikasi teoritik, keterbatasan studi, dan saran (rekomendasi).

4. Bagian belakang terdiri dari glossary (jika ada), daftar kepustakaan, lampiran (jika ada) dan daftar riwayat hidup penulis.

D. Bagian depan tesis

1. Sampul depan tesis berwarna merah biru (sesuai dengan warna dasar panji ikaha), berisi judul tesis, ungkapan "tesis diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar magister dalam program studi ilmu ... Konsentrasi .... (sesuai dengan yang diambil)", nama penulis dengan menyebut npm / nirm, logo ikaha, di bawahnya tertulis "program pascasarjana ikaha", tempat dan tahun pengajuan dengan menulis angka tahun.

2. Sampul dalam sama dengan unsur yang ada dalam sampul depan.

3. Halaman persetujuan pembimbing, yang dimulai dengan kalimat: tesis ini telah disetujui, ditulis tanggal dan tahun dengan menulis angkanya, nama mahasiswa, dan nama pembimbing yang ditulis nama di bawah nama mahasiswa.

4. Halaman persetujuan tim penguji. Tesis yang telah diujikan harus diberi lembar persetujuan untuk ditandatangani oleh semua tim penguji.

(3)

E. Abstrak tesis

Abstrak tesis ditulis dalam bahasa indonesia (dianjurkan juga dalam bahasa arab dan inggris) berisi persoalan yang menjadi fokus penelitian, pendekatan/ metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata, dalam satu halaman dengan satu spasi (untuk abstrak bahasa indonesia dan inggris, sedang untuk bahasa arab menyesuaikan).

F. Pernyataan keaslian tesis

Pernyataan keaslian berisi tentang pernyataan penulis bahwa tesis adalah hasil penelitian penulis sendiri.

G. Volume proposal, tesis

1. Volume/ ketebalan proposal tesis sekurang-kurangnya 15 halaman dan paling banyak 20 halaman.

2. Volume/ ketebalan substansi tesis sekurang-kurangnya 80 halaman kertas hvs a4 (21 x 29,7 cm) 80 gram, warna putih, menggunakan font times new roman 12.

H. Nomor halaman

1. Halaman bagian depan tesis menggunakan huruf romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.)

2. Penghitungan dimulai dari halaman sampul dalam tetapi tidak diberi nomor.

3. Halaman bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka arab (1, 2, 3, dst.).

4. Pada halaman judul bab, nomor halaman tidak dicantumkan tetapi tetap dihitung.

5. Nomor halaman ditulis di bagian kanan atas (1,5 cm dari teks).

6. Pola penomoran; nomor bab dengan angka romawi, sub bab dengan huruf besar, anak sub bab dengan angka arab, bagian anak sub bab dengan huruf kecil. Untuk bagian selanjutnya dengan angka arab yang diikuti tutup kurung, berikutnya dengan huruf kecil yang diikuti kurung tutup. Contoh:

Bab: i, ii, iii, dan seterusnya

Sub bab: a, b, c, dan seterusnya

Kemudian: 1, 2, 3, dan seterusnya

Selanjutnya: a, b, c, dan seterusnya

Berikutnya: 1), 2), 3), dan seterusnya

(4)

7. Penomoran tabel/gambar disesuaikan dengan nomor bab, diikuti dengan nomor urut tabel/gambar, dan ditulis dengan angka arab. Contoh: tabel/gambar 2.1 (2 adalah nomor bab, sedang 1 adalah nomor urut tabel/gambar).

8. Tabel diberi judul yang terletak di atasnya dengan jarak 1 spasi.

9. Gambar diberi judul yang tereletak di bawahnya dengan jarak 1 spasi.

10. Tabel/gambar yang lembarnya lebih luas bisa dilipat sesuai dengan luas halaman naskah.

I. Daftar kepustakaan

1. Semua sumber yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan tesis (termasuk makalah) harus dicantumkan dalam daftar kepustakaan (bibliografi)

2. Penulisan daftar kepustakaan dimulai dari margin kiri dengan nama pengarang, judul buku yang dicetak miring; tempat penerbit, nama penerbit, dan diakhiri dengan tahun penerbitan. Jika lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya ditulis masuk tujuh ketukan dari margin;

3. Nama pengarang diawali dengan nama yang paling populer dari pengarang yang bersangkutan.

4. Daftar pustaka diurut berdasarkan huruf pertama dari nama populer pengarang (jika ada).

J. Lampiran

Bahan yang dapat dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam lampiran adalah semisal teks yang dianggap penting, tapi cukup panjang, atau teks yang diperoleh dari sumber lisan.

K. Daftar riwayat hidup

1. Riwayat hidup penulis harus dicantumkan pada halaman terakhir tanpa diberi nomor halaman.

2. Isi riwayat hidup ditekankan pada latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang memiliki hubungan dengan penulisan tesis.

L. Teknis penjilidan

1. Proposal tesis yang siap diujikan harus diserahkan ke pps sebanyak 2 eksemplar, cukup disteplers.

2. Tesis yang siap diujikan diserahkan ke pps sebanyak 4 eksemplar cukup dijepit dalam schnell helter map.

(5)

M. Kutipan

1. Pengutipan ada dua, kutipan langsung dan tidak langsung.

2. Kutipan langsung adalah penukilan dengan menggunakan kata dan kalimat yang sama persis seperti dalam sumber yang dikutip.

3. Kutipan tidak langsung adalah penukilan gagasan dari sumber rujukan dengan menggunakan kata dan/atau kalimat dari pengutip sendiri.

4. Kutipan langsung yang kurang dari enam baris ditulis sama dengan teks yang lain dan diletakkan di antara dua tanda kutip.

5. Kutipan langsung yang terdiri dari enam baris atau lebih ditulis dengan spasi 1 dan marjin kiri masuk ke kanan empat ketukan, serta ditulis tanpa menggunakan tanda kutip.

6. Kutipan tidak langsung ditulis sama dengan naskah yang lain.

N. Ketentuan pengutipan untuk buku, jurnal, ensiklopedia, tesis, dan disertasi, harus mengunakan in note.

1. Penulisan in note yang merujuk kepada buku, jurnal, ensiklopedia, tesis, dan disertasi, dimulai dengan nama belakang pengarang tanpa gelar kemudian buka kurung, kemudian tahun terbit, titik dua, nomor halaman, dan diakhiri kurung penutup atau buka kurung kemudian nama belakang pengarang tanpa gelar, diikuti koma, tahun terbit, titik dua, nomor halaman, dan diakhiri dengan kurung penutup.

Contoh :

Pengertian pesantren menurut dhofier (1985:18) adalah berasal dari kata santri yang diawali dengan kata pe dan diakhiri dengan kata an, yang berarti tempat tinggal santri.

Ditinjau dari satu sisi, pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional yang tumbuh dan berkembang tergantung sepenuhnya pada pengelolaan masyarakat, maka wajar saja jika sejak awal pertumbuhan pesantren memiliki bentuk beragam dan tak ada suatu standardisasi yang berlaku bagi semua pesantren (rahardjo, 1974:13).

2. Jika mengutip pendapat seseorang yang tercantum dalam buku, jurnal, ensiklopedia, tesis, dan disertasi, maka ditulis dengan buka kurung, nama belakang orang yang berpendapat diikuti dengan kata dalam kemudian nama belakang pengarang buku, koma, tahun terbit, titik dua, halaman, kemudian kurung tutup.

Contoh :

Istilah santri menurut c.c. berg (dalam arifin, 1992:25) berasal dari istilah shastri yang diambil dari kata bahasa india yang bermakna orang-orang yang mengetahui kitab suci agama hindu atau seorang sarjana ahli kitab-kitab suci hindu.

(6)

3. Untuk sumber yang berasal dari surat kabar dan sejenisnya, penulisan in note adalah buka kurung, nama surat kabar, koma, tanggal terbit, titik dua, nomor halaman, kemudian kurung tutup.

Contoh :

Menurut syakir (jawa pos, 23 oktober 2006:5) yang dimaksud dengan reformasi adalah ...dst.

4. In note yang merujuk kepada al-quran, caranya adalah kurung buka, kemudian q.s., koma, nomor surat, titik dua, nomor ayat, diakhiri dengan kurung tutup.

Contoh :

Dalam al-qur'an surat al-baqarah ayat 2 (q.s., 2:2) dijelaskan bahwa tidak ada keraguan dalam al-qur'an.

Yang menyebabkan ahli waris tidak bisa memperoleh hak warisnya diantaranya adalah hamba sahaya, sebagaimana yang disinggung dalam al-qur'an surat an-nahl ayat 75 (qs., 16:75).

5. Penulisan in note dari hasil wawancara adalah buka kurung, tulis wwancara, koma, tanggal, bulan dan tahun wawancara, dan tutup kurung.

Contoh :

Menurut suripno (wawancara, 15 pebruari 2008) pengelolaan lembaga pendidikan islam saat ini baru pada tahap transisi belum mengarah pada tahap modernisasi. Hal ini disebabkan oleh faktor lemahnya sdm dan sda yang dimiliki. Seiring dengan lahirnya uu guru dan dosen, lembaga pendidikan islam berlomba-lomba memberi perhatian terhadap peningkatan studi para gurunya untuk mengikuti pendidikan jenjang s1.

O. Gelar, nama pengarang, dan nama tempat

1. Segala macam gelar yang dimiliki sesorang pengarang tidak perlu disebutkan dalam penulisan in note.

2. Nama orang yang berasal dari kata asing, khususnya bahasa arab, dan sudah mengalami indonesianisasi dan standarisasi, ditulis berdasarkan tulisan indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan di atas, maka modeling yang sesuai dengan bimbingan pribadi yang terdapat dalam Surah Luqman ayat 12-19, yaitu modeling langsung. Modeling

Analisis hipotesis untuk hubungan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar kognitif siswa menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan proses

bermain aman dengan melihat penyebab dari adanya kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi adalah adanya anggaran subsidi yang selama ini lebih besar dari kebutuhan

Tema kegiatan adalah sosialiasi mengenai peran madu kelulut dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir Kabupaten

Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan Bapak Dadang selaku pengelola Aneka Usaha Kehutanan (AUK) bidang budidaya jamur kayu Dinas Kehutanan Kabupaten Garut, hasil

Tampilan Mengelola Data Hubungi Kami Form hubungi kami berguna untuk menerima saran dari masyakat tentang informasi-informasi dari web tersebut terutama tentang hasil-hasil

Louis 1 Surabaya, Sekolah Kristen Dharma Mulya Surabaya, dan Masa Depan Cerah (MDC) Christian School Surabaya termasuk dalam special events karena event yang

Pada pemancar ( transmitter ) RF terdapat IC PT2262 yang berfungsi sebagai pemancar sinyal dan juga terdapat rangkaian encoder yang berfungsi untuk mengubah