• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi Perancangan Alat Deteksi Gempa Bumi Menggunakan Vibration Sensor Berbasis Mikrokontroler

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Simulasi Perancangan Alat Deteksi Gempa Bumi Menggunakan Vibration Sensor Berbasis Mikrokontroler"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Wilayah Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng benua yang saling bertumbukan satu sama lain. Hal ini, ditambah dengan banyaknya gunung berapi aktif yang berdiri laksan pasak bumi, membuat wilayah indonesia mejadi cukup rawan untuk terjadinya gempa bumi.

Setiap kali terjadi gempa bumi besar, banyak nyawa serta harta benda yang hilang. Salah satu contoh gempa bumi yang gempa bumi yang berkekuatan cukup besar adalah yang mengguncang Kepulauan Mentawai,Sumatera Barat pada 12 September 2007, kurang lebih pukul 19.49 WIB dan berlangung selama 1 menit. Gempa bumi tersebut berkekuatan 7,8 pada skala Richter.Menurut laporan terakhir, korban yang meninggal berjumlah 23 orang dan puluhan orang hilang.

(2)

Seperti kita ketahui, sensor getaran merupakan bagian terpenting dari suatu sistem peringatan dini gempa bumi karena sangat menetukan faktor kehandalannya. Deteksi terjadinya getaran gempa bumi sebaiknya dapat diketahui sedini mungkin dan seharusnya piranti pendeteksi dapat dipasang di sembarang tempat, baik di dalam maupun di luar bangunan. Sehingga jangka waktu penyampaian peringatan dapat dipersingkat. Selain itu piranti pendeteksi harus bersifat sederhana, mudah dioperasikan, memiliki validitas sinyal yang akurat dan dapat mengidentifikasi terjadinya gempa bumi dengan arah rambat gelombang horisontal maupun gelombang vertikal.

Kebutuhan Terhadap adanya suatu sistem pendeteksi gempa bumi dengan karakteristik seperti yang digambarkan di alinea di atas itulah yang menjadi pendorong utama dilaksanakannya tugas akhir ini.

1.2 Rumusan Masalah

Akan dirancang dan dibuat sebuah alat elektronis yang berfungsi untuk mendeteksi dan memberikan peringatan dini mengenai terjadinya gempa bumi. Alat ini dimaksudkan unutk digunakan di rumah-rumah penduduk, sehingga perlu memilii sifat sederhana dan mudah dioperasikan.

1.3 Batasan Masalah

(3)

1. Alat yang akan dibuat berupa sistem berbasis mikrokontroler,dan mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino UNO yang dilengkapi Atmega 328p.

2. Untuk Mendeteksi getaran digunakan vibration sensor

3. Peringatan yang diberikan oleh alat ini berupa suara yang keluar melalui buzzer.

1.4 Manfaat yang Diperoleh

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil tugas akhir ini antara lain adalalah, sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, pengerjaan tugas akhir ini memperkaya pengalaman khususnya dalam perancangan dan pembuatan suatu sistem elektronik berbasis mikrokontroler.

2. Bagi masyarakat pada umumnya, keberadaan alat yang dihasilkan dalam tugas akhir ini dapat mempermudah antisipasi saat terjadi gempa bumi.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu : 1. Studi kepustakaan

Penulis Mengumpulkan data dan teori yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir melalui buku buku dan referensi lainnya yang berkaitan dengan tugas akhir ini.

(4)

Penulis melakukan konsultasi dengan berdiskusi dan bertanya secara langsung pada Dosen Pembimbing penulis mengenai sesuatu yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan tugas akhir ini disusun menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat yang diperoleh, metode penelitian, sistematika penulisan laporan

BAB 2 DASAR TEORI

Berisi paparan mengenai dasar-dasar teori yang berkaitan dengan alat yang akan dibuat dalam tugas akhir

BAB 3 SISTEM PERANCANGAN

Berisi paparan terinci mengenai tahap demi tahap perancangan dan pembuatan alat pendeteksi dan pemberi peringatan terjadinya gempa bumi yang mengacu pada spesifikasi sebagaimana yang dinyatakan di Rumusan Masalah (bagian 1.2) dan Batasan Masalah (bagian 1.3)

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS

(5)

BAB 5 PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana merancang suatu alat ukur yang dapat memberikan penilaian terhadap besaran fisis dari getaran pada saat terjadi simulasi gempa vulkanik yang diukur dengan sensor HDX 2

biasanya digunakan untuk hal yang berkaitan dengan peristiwa gempa bumi.. Sedangkan seismograf memiliki cara kerja yang lebih

Simulasi Perancangan Alat Deteksi gempa Bumi. Menggunakan Vibration Sensor

Suatu percobaan peledakan nuklir atau dinamit dapat pula menimbulkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograf (alat pencatat gempa), namun tergantung dengan

Pada tugas akhir ini, sistem deteksi dan klasifikasi gempa bumi berdasarkan nilai SI(Spectral Intensity) akan memberikan peringatan dini untuk evakuasi dengan menggunakan

Hasil pengujian sistem menunjukkan alarm aktif jika tegangan keluaran sensor ≥ 1 volt dan sensor masih cukup peka dalam mendeteksi getaran sampai jarak 200 cm untuk

Alat yang dibuat sebagai early warning system gempa bumi dapat bekerja dengan baik dan dapat memberikan peringatan berupa alarm jika mendeteksi getaran gempa bumi.. KATA KUNCI:

Sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai bencana alam di Nusantara ini perlu di bangun ”Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi” secara online yang bertujuan untuk memberikan informasi