• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik-Teknik Dasar Memanah Bagi Pemula

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik-Teknik Dasar Memanah Bagi Pemula"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG MEMANAH

2.1 Sejarah Olahraga Memanah Di Jepang

(2)

5

2.2 Perkembangan Olahraga Memanah Di Jepang

2.2.1 Periode Prasejarah

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa penduduk Jepang awalnya mengenal budaya pemburu-pengumpul makanan sebagai pertahanan hidup mereka disebut Jomon. Ketika zaman Jomon Jepang dulu menggunakan peralatan primitive, di zaman ini pula sudah di kenal pembuatan alat-alat dari batu dan besi sebagai alat berburu, seperti busur. Masyarakat zaman ini yang bergantung pada penggunaan busur. Tetapi kemungkinan bahwa mereka menggunakan busur untuk melindungi diri mereka ketika ada musuh menyerang.

Pada waktu itu busur adalah alat yang paling canggih yang awalnya di miliki oleh pria Jepang. Dan pada zaman jomon, tempat tinggal mereka di daratan tinggi. Rumahnya didirikan dengan cara menggali tanah dan di tengah-tengahnya dibuat tiang penyangga atap. Atap yang terbuat dari rerumputan yang di sebut dengan tate ana shiki jukyo. Mereka tinggal dalam kelompok kecil dan hidup dari hasil berburu serta menangkap ikan.

2.2.2 Periode Kuno

(3)

6

kehidupan masyarakat. Pada masyarakat hidup di Jomon yang hidup berkelompok-kelompok kecil kini masyarakat tidak lagi bisa hidup berkelompok karena akan mengalami kesulitan memenuhi nafkah, sementara pertanian dapat menjamin pendapatan yang tetap sehingga memungkinkan masyarakatnya untuk tinggal bersama dengan jumlah kelompok besar yang bersifat kotong royong. Hal mengakibatkan semakin berkembangnya strata social dalam masyarakat dengan perkembangan ini melahirkan adanaya orang kaya dan oranag miskin, orang berkuasa dan orang tidak berkuasa.

Pada zaman yayoi ini sudah ditemuakan pemerintah pusat di Jepang yang di sebut Yamato Chotei, dan rajanya di sebut dengan Tenno. Akan tetapi seiring waktu masa pemerintahannya telah berkhir ia meninggal dunia dan kekuasaannya di gantikan oleh anaknya Nakatomi Nokamatari. Pada perkembangan periode ini busur sebagai alat berburu kini menjadi sistem politik, jelas terlihat bahwa para penduduk desa yang bertani kini di paksa untuk menghabiskan waktu untuk bekerja, seperti bertani dan memancing untuk mengumpulkan upeti upaya membantu ekonomi negara mereka. Hal ini jelas menggambarkan bahwa bahkan dalam tahap awal pengembangan negara Jepang adalah dari busur, hingga sampai digunakan sebagai simbol otoritas dan kesatuan politik.

2.2.3 Periode Feodal

(4)

7

tentang eksploitasi pemanah prajurit menyangkut Minamoto no Tametomo dan nasu no Yoichi yang membuat terjadinya pertikaian antara dua keluarga tersebut. Minamoto no Tametomo dikatakan sebagai orang yang sangat besar dan kuat dengan adanya panah yang hebat dan bagus ia mampu mengalahkan prajurit Nasu no Yoichi.

Pada 1192 Minamoto no Yoritomo ini ia berhasil mengkonsolidasikan kekuasaannya sehingga ia menguasai seluruh negeri dari Markas besar di Kamakura dan mempengaruhi seluruh masyarakat Jepang saat itu. Pada saat itu Yoritomo mulai memulai latihan memanah ketat untuk prajurit dan menambah prajurit baru untuk di latih, hingga sampai di ajarkannya prajurit pemanah berkuda untuk persiapan berperang ketika musuh menyerang. Dari signifikasi ini membu ktikan bahwa pengembangan panahan Jepang yang semakin meluas di Jepang.

2.2.4 Periode Transisi

Dari zaman yang semakin berubah masyarakat umum Jepang menambah praktek memanah dengan jumlah yang semakin meningkat. Menurut beberapa sumber, Morikawa Kozan pendiri modern Yamato Ryu, pertama kali menciptakan kata "kyudo", pada saat itu kyujutsu di ubah menjadi kata Kyudo (seni panahan Jepang).

(5)

8

metode gaya cepat penembakan kepada murid-murid agar menjadi prajurit yang tangguh di kemudian hari. Tentu saja, sekolah-sekolah tradisional mendukung metode baru. Dan pada saat itu, ajaran-ajarannya menyebar di luar sistem sekolah. Honda Toshizane diakui sebagai salah satu master kyudo paling berpengaruh dari zaman modern. Beberapa orang mengatakan bahwa ia tidak hanya bertanggung jawab untuk mengubah arah panahan Jepang tetapi juga untuk memastikan kelangsungan hidup masyarakat Jepang.

2.2.5 Periode Modern

(6)

9

2.3 Peralatan Dan Aksesoris memanah

Dalam seni memanah ada beberapa peralatan dan aksesoris yang di pergunakan di antaranya adalah:

A. Busur Jepang (Yumi)

Yumi merupakan busur tradisional yang berasal dari Jepang. Yumi digunakan dalam seni memanah, dan pada zamannya senjata ini digunakan oleh Jepang dalam berperang dan berburu. Busur jepang memiliki bentuk yang khas, berbeda dengan busur di seluruh dunia karena berbentuk asimetrik dan memiliki dimensi yang sangat panjang yaitu sekitar 2 meter. Busur ini ada beberapa variasi tergantung pada busurnya. Ada yang terbuat dari jeroan rusa, kayu,dan bambu yang berkualitas dan ada juga terbuat dari besi agar lebih tahan lama dalam penggunaannya.

B. Tali Busur

Pada dasarnya pilihan tsuru yang baik adalah tergantung pada pilihan individu pemanah, jenis tsuru mana yang sesui dengan kebutuhan dan keamanan pemanah, karena jenis tali busur ini ada bermacam-macam jenis. Dan panjang tali busur ini di tentukan panjang pada busur.

C. Kepala Panah (Yajiri)

(7)

10

anak panah dalam mengenai target sasaran. Kepala panah ini di runcingkan di ujungnya agar lebih mudah menancapkan target.

D. Nock (Hazu)

Nock ini digunakan untuk tempat penyimpanan anak panah dengan penutup bulu. Nock ini terbuat dari tanduk rusa dan bambu yang berkualitas, berguna untuk melindungi anak panah agar tetap pada tempatnya. Dulu prajurit Jepang nock ini digunakan sebagai tempat penyimpanan anak panah, juga di gunakan untuk penyimpanan bekal seperti, kepalan nasi, sake dan jenis makanan lain, sebelum pertempuran di mulai.

E. Bulu (Hane)

Bulu ini biasanya bervariasi dan menurut kualitasnya. Sebagian bulu berasal dari bulu elanng, rajawali, angsa, dan kalkun. Kualitas bulu ini sangat bervariasi berdasarkan jenis burung dan jenis bulu. Yang sangat baik adalah bulu ekor luar elang. Fungsinya untuk melindungi anak panah di dalam nock, untuk menjaga keseimbangan pada panah, dan juga untuk member hiasan pada anak panah dan lain-lain.

F. Sarung Tangan (Yugake)

(8)

11

di gunakan yaitu: Mitsugake (sarung tanagn tiga jari), Yotsugake (sarung tangan emapat jari), dan Morogake (sarung tangan lima jari) akan tetapi memliki fungsi yang sama.

2.4 Peraturan Olahraga Memanah

1. Ketentuan Umum

• Perlombaan diatur oleh pengatur pemanah

• Latihan penembakan diperkenankan dilakukan setiap hari

• Lima belas menit latihan penembakan dihentikan sebelum perlombaan

dimulai.

• Kompetisi olahraga dapat di lakaukan di dalam ruangan atau diluar

ruangan.

2. Ketentuan Khusus

• Pemanah dapat menembakan 3 anak panah dengan 2 menit atau 6 anak

panah dengan 4 menit setiap rambahan tergantung pada peraturan yang di tentukan.

• Jarak yang ditentukan adalah 30 meter atau 40 meter.

• Apabila ditembak oleh 3 pemanah (ABC), maka dapat dilakukan secara

bersamaan dengan ketentuan yang ada.

• Penempatan pemanah di garis tembak ditentukan sebagai berikut: A

(sebelah kiri), B (tengah), C (sebelah kanan).

• Apabila ditembak oleh 4 pemanah (A, B, C, D), maka pelaksanaannya

(9)

12

AB dan seterusnya, dengan ketentuan hanya menembak 3 anak panah setiap rambahan.

• Setiap pemanah harus menembak dalam sikap berdiri tanpa alat bantu,

garis tembak berada diantara kedua kaki atau di bawah kedua telapak kaki kecuali untuk orang-orang cacat.

3. Peraturan Perlombaan

• Apabila Seorang pemanah sudah berdiri digaris tembak tidak boleh

menerima bantuan atau petunjuk, baik dengan kata-kata maupun cara-cara lain dari siapapun, kecuali untuk ada hal yang penting. Jika terjadi kecelakaan maka komisi wasit (KW) akan menentukan tindakan selanjuntnya atau apabila tembakan merosot, maka terserah pada KW tindakan apa yang di tentukan.

• Nilai-nilai yang di nilai dari setiap pemain dicacat pada lembar skor yang

Referensi

Dokumen terkait

Khamis (1976:22) na Mkongola (1980) wanathibitisha wanaposema kuwa hata maudhui ya nyimbo hufuata muktadha na mazingira husika, kwa hiyo hata maudhui ya kazi za

Agar pembelajaran terprogram tipe Crowder tersebut dapat lebih efektif diterapkan, maka hendaknya bahan pembelajaran yang terprogram disusun menurut langkah-langkah

Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan untuk memecahkan masalah tersebut, tim peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan hasil

The analysis reveals the following: (i) the application possibilities of the three concepts differ significantly; (ii) a concept which concentrates on the reduction of risk may lead

[r]

Jadi yang dimaksud dengan penataan arsip adalah cara untuk mengatur dan menata arsip dalam suatu susunan yang sistematis dimulai dari mengklasifikasi surat, memberi kode,

Bahan

Masa remaja merupakan masa mencari jati diri, dan berusaha melepaskan diri dari lingkungan orang tua untuk menemukan jati dirinya maka masa remaja menjadi suatu periode penting dalam