• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi Kolektor Surya Tipe Plat Datar Dengan Sudut 600 Dan Boks Pengering Pada Mesin Pengering Hasil Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Simulasi Kolektor Surya Tipe Plat Datar Dengan Sudut 600 Dan Boks Pengering Pada Mesin Pengering Hasil Pertanian"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Indonesia terletak pada 60 LU – 110 LU dan 950 BT – 1410 BT, dan berada di daerah khatulistiwa sehingga Indonesia beriklim tropis. Hal ini membuat Indonesia mempunyai potensi wilayah pertanian dan perkebunan yang baik serta banyak mendapat curah hujan untuk lahan pertanian dan perkebunan sehingga berbagai jenis tanaman atau tumbuhan dapat tumbuh subur di Indonesia. Biasanya

hasil produk pertanian tersebut diolah dengan cara pengeringan untuk mendapatkan hasil produk yang lebih baik.

Melihat pengeringan merupakan cara yang potensial untuk dilakukan di Indonesia mengingat curah matahari yang merata di setiap wilayah, akan tetapi metode pengeringan yang dilakukan masih konvensional yaitu dengan menjemur langsung terkena sinar matahari.

Metode pengeringan dengan cara tradisional membuat kualitas hasil produknya rendah dikarenakan mempunyai kelemahan, diantaranya disebabkan oleh debu, serangan serangga dan infeksi dari bak terimikro-organisme ditambah lagi cara ini sangat tergantung pada kondisi cahaya dan perlu lahan yang cukup luas bila produk yang dikeringkan dengan kapasitas yang cukup besar.

Berdasarkan kekurangan di atas, maka dirancang teknologi yang dapat mengatasi kekurangan di atas dengan memanfaatkan matahari sebagai energi alternatif. Dalam pengembangan teknologi tersebut, seringkali tidak sedikit mengeluarkan biaya dalam merancang atau mendesain alat pengering tersebut. Untuk menghemat biaya maka dirancang dengan bantuan software dan selanjutnya dianalisa mendekati permasalahan yang ada dilapangan.

Salah satu software yang menunjang untuk penelitian tentang pengeringan adalah CFD (Computational Fluid Dynamics), dimana penyelesaiannya dilakukan dengan pendekatan secara numerik. Keuntungan menggunakan CFD adalah :

a) Meminimumkan waktu dan biaya dalam mendesain suatu produk, bila proses desain tersebut dilakukan dengan uji eksperimen dengan akurasi tinggi.

(2)

b) Memiliki kemampuan sistem studi yang dapat mengendalikan percobaan yang sulit atau tidak mungkin dilakukan melalui eksperimen.

c) Memiliki kemampuan untuk studi dibawah kondisi berbahaya pada saat atau sesudah melewati titik kritis (termasuk studi keselamatan dan skenario kecelakaan).

d) Keakuratannya akan selalu dikontrol dalam proses desain.

Dengan bantuan software ini dapat dianalisa bagaimana hal-hal yang mendukung proses pengeringan di antaranya proses distribusi temperatur dan aliran fluida dari kolektor hingga ke boks pengering

1.2. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Memodelkan objek geometri pada perangkat lunak CFD

2. Memberi kondisi batas untuk masing-masing objek yang akan dianalisa. 3. Pengukuran range suhu plat absorber yaitu antara 500C – 960C

4. Pengukuran range suhu ruangan boks pengering, yaitu antara 480C -590C. 5. Pengukuran dilakukan mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.

6. Data waktu yang diambil untuk simulasi CFD dimulai pukul 11.54 WIB

7. Mensimulasikan dengan menggunakan program Komputer Computational

Fluid. Dynamic (CFD).

1.3. TujuanPenelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mensimulasikan dan mengetahui proses perpindahan panas pada alat pengering dengan menggunakan perangkat lunak CFD.

2. Mensimulasikan dan membandingkan pola aliran fluida pada saat boks pengering dalam keadaan kosong dan pada saat di dalam boks pengering diberikan beban.

3. Mensimulasikan distribusi temperatur dan distribusi kecepatan fluida mulai dari kolektor hingga ke boks pengering.

4. Menganalisa dan memvalidasi hasil pengukuran di lapangan dengan hasil pada solver CFD sebagai perbandingan.

(3)

1.4. Manfaat Penelitian

1. Dapat memodelkan atau mendesain kerja dari sistem alat pengering untuk mendapatkan hasil yang baik.

2. Mengurangi biaya perancangan baik dalam hal biaya dan waktu.

3. Dapat mengetahui dan mempelajari baik distribusi temperatur dan distribusi aliran udara mulai dari kolektor hingga ke boks pengering.

1.5. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini tersusun secara sistematis dan mudah untuk dipahami, maka skripsi ini disusun ke dalam beberapa bagian, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari judul skripsi, tujuan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penulisan skripsi. Dasar teori diperoleh dari berbagai sumber dan literatur, diantaranya: buku-buku literatur, jurnal, e-book, dan website.

BAB III : METODOLOGI

Pada bab ini akan dibahas mengenai metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsi. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai langkah-langkah penelitian, pengolahan data dan analisa data yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dari topik yang diangkat.

BAB IV : ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dianalisa dan dibahas mengenai data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

(4)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Di dalam bab ini berisi kesimpulan dari penulisan tugas akhir dan saran-saran yang dapat digunakan sebagai tindak lanjut dari penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan komputer yang semakin berkembang pada saat ini memungkinkan bisa dimanfaatkan dalam Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam dan sudah ada sejak dulu kala, yang

Aplikasi multimedia minimal terdiri dari 2 jenis elemen karena sesuai dengan namanya multimedia terdiri dari 2 suku kata, multi yang mempunyai arti banyak atau lebih dari satu dan

Divisi konsultasi & Pengembangan Keuangan Syariah Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia - ICDIF Jl. Kemang

(1) Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah melaksanakan tugas membantu Kepala Dinas dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan pemungutan pendapatan daerah dari pajak dan

bahwa unhrk memenuhi ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2013 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

[r]

Total APBN (Juta)

Total APBN (Juta)