I SBN e78-602-8853-03-3
978-602-8 85 3 -08-8
PROSIDING
SEMINA,R
HASIL.IIASTL
PENELITTAN
TPB
-l
*g *q
--=ssi+ d.ffYr. ,!.-i - w !- ri:_
.lt-r@il;_'
",..*it' .. .! :iitga{;r:lr:K
PNOSU'ING
SEIIINAB
HASII'HASIL
PENELITT.ANIPB
Buhus
Bidang
Teh,nologl dan Rekayaca
SUSUNAN
TIM
PENYUSUN
Pengarah
1.
Prof.
Dr.
Ir.
Barrbang
Pramudya Noorachmat'M.Eng
(Kepala
Lembaga
Penelitian
dan PengabdianKePada MasYarakat
IPB)
2.
Prof. Dr.Ir.
Ronny RachmanNoor' M'Rur'Sc
(Wakil
Kepala
Lembaga Penelitian
danfengabdian
Kepada
Masyarakat
BidangPenelitian IPB)
Ketua
Editor
:
Dr.Ir.
Prastowo,M'Eng
Anggota
Editor
:
1'a
L.
5.
Tim
TeknisDesain Cover
Dr.
Ir.
Sulistiono,M'Sc
Prof.
Dr.
drh.Agik
Suprayogi'M'Sc'Agr
Prof. Dr.
Ir.
Barnbang Hero Saharjo'M'Agr
1.
Drs. Dedi SurYadi2.
Euis Sartika3.
Endang Sugandi4.
LiaMaulianawati
5.
MuhamadTholibin
6.
Yanti
SuciatiDAFTAR ISI
SUST]NAN
TIM
PE}]-YIJSTINKATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR JUDUL
Kemampuan Streptomyces Spp. dalam Menghambat Pertumbuhan
patogen
Tular
Tanah: PengaruhMedia
dan
waktu
PertumbuhanHdffi
\f
-r;:,b
-
i;".;t
Lestari,
Yundatul Ulya, RastiSaraswati
:n'CIlbPeningkatan Produksi Kelapa Sawit pada Tanah-Tanah Bermasalah Der.g"::
Aplikasi
AsamHumat
danZeoltt - Suwardi,Darmawan
i
lt
peningkatan Efisiensi Pupuk Nitrogen
Melalui
Rekayasa KelatUrea-Zeolll-Asam Humat - Suwardi, Astiana Sastiono
Teknologi Produksi
Bibit
Ketam Kenari (Birgus
Latro)
(Penetasan TelurKetam Kenari)
-
Sulistiono,Ibadillah,
Charles P. Simaniutak,Vitas
lii
Studi
Aplikais
'Rapid
Selecton' pada DombaLokal
Sebagai Ternak CepatTumbuh
-
Mohamad Yamin, Cece Sumantri,
Sri
Rahayu,
MamanDuldjaman, Muhamad Baihaqi, Edit Lesa
Aditia
Bioavailability
Fe-Tepung Darahuntuk
Pertumbuhan dan Peningkat DayaTahan Tubuh
Ikan
Kerapu Bebek, CromileptesAltivelis
- Mia
Setiawati,Sri Nuryati,
L
Mokoginta,Irzal
Effendi...Rancang Bangun
Kolektor
SuryaTipe Plat
Datar dan Konsentrator Suryauntuk
Penghasil Panas pada Pengering Produk-Produk Pertanian-
Dyahll'ulandani, Leopold Oscar
Nelwan
559Pengembangan Kemasan
Antimikrobial
(AM)
untuk MemperpanjangUmur
Simpan
produk
Pangan
-
Endang Warsiki, Titi.Candra Sunarti,
RizalDamanik
Martua
...'
5i9
Sensitivitas dan Dinamika Kalender Tanam Padi Terhadap Parameter ENSO
(E1-Nino-Southern
Oscillation) dan
IOD (Indian
OceanDipole Mode)
diiaerah
Monsunal danEquatoial -
Yonny Koesmaryono, Y.Apriyana..
589Pengembangan
Pisang
Sebagai Penopang Ketahanan PanganNasional
Pertumbuhan
Tiga
Klon
Cabe JawaPerdu
(PiperIndra
Ferdiansyah, MayaMelati,
SandraArifin
AzizRetrofractum Vahl.)
Rekayasa Proses Produksi, Karakterisasi dan
Aplikasi
(Apg)
BerbasisAlkohol
Lemak
C12 (Dodecanol) danSurfaktan dalam Formulasi Herbisida
-
Ani
Suryani,Agus Sudiman
Ijolvowardojo,
Mochamad NoerdinN.K
Alkil
PoliglikosidaPati
Sagu SebagaiDadang,
Setyadjit, 6096t9
630
Studi
Sistem Deteksi Dini
Simulasi
Model Dinamis
danMarimin,
Nuri
Andarwulan,untuk
Manajemen
Krisis
Pangan
DenganKomputasi Cerdas
-
KudangBoro
Seminar,Yayuk
Farida Belawati,
Yenny Herdiyenny,Mohamad Solahudin
Implementasi Penelitian
Penanganan
Pasca Panen
Manggis
untukMendukung Program "Integrated Supply
Chain
ManagementOf
ExoticFruits From
the
Asean
Region"
-
Sutrisno, Emmy
Darmawati,
Y.ArisPurwanto
643Potensi Bradyrhizobium Japonicum
Toleran Asam-Aluminium
SebagaiInokulan
pada
TanamanKedelai
-
Nisa RachmaniaMubarik,
Aris
Tri
Wahyudi, Tedja
Imas
...
655Peningkatan
Kualitas
Mi
lnstan
SaguMelalui Modifikasi
Heat
MoistureTreatment
-
Sugiyono,Ridwan
Thahir
,
Feri
Kusnandar
,
Endang
YuliPurwani , Dian Herawati 666
Konstruksi
PadiNonaromatik
yang BeraromaWangi
Menggunakan PCRBerbantuan
Marka
GenBadM - Djarot
SasongkoHami
Seno, Santoso TJ,TriJatmiko
KR, Padmadi B,Praptiwi
D
678Pengembangan Spesifikasi Teknis dan
Algoritma
untukAplikasi
Perikanandan Kelautan dalam
Rangka PengembanganSatelit
Lapan-IPBSat untukMendukung
Ketahanan PanganNasional
-
Bisman Nababan, SetyoBudi
Susilo, Djisman
lv'fanurung,James
Panjaitan, Jonson Lumban
Gaol,Syamsul B. Agus, Risti
Arhatin
...
689Implementasi Sistem Pemantauan
Kualitas
Air
Budidaya Super Intensif Ikan
Nila
- Ayi Rahmatdan
Kondisi
Ekstrim
padaPeningkatan
Efisiensi
Pengisian
dan
Pembentukan
BUi
MendukungProduksi Padi
Hibrida -
TatiekKartika
Suharst...
709Perakitan
Kultivar
Unggul Jagung Toleran KemasamanDari
Mutan RadiasiSinar Gama dan
Varian
Somaklon-
SurjonoHadi
Sutjahjo,Dewi
Suhna,Rekayasa
Optimasi Teknik Pirolisis
Biomassa Jagung
untuk
ProduksiBahan
Tambahan
Makanan
dan
Energi
-
Sapta Raharja,
PrayogaSuryadarma,
Listya
Citra Suluhingtyaspengukuran
Komposisi Tubuh
DenganMetode
RuangUrea
pada
sapiPerinakan Ongole
yang
Disuplementasi
Lerak
(Sapindus
Rarak
DeCandole) dalam
Bentuk
PakanBlok
-
Dewi Apri
Astuti, Elizabeth
Wina,Budi
Haryanto,
SriSuharti,
FransiscaPengembangan Proses Pembuatan
Mie
lnstantJagung
-
Tjahia Muhandri,Subarna
Desain Dan Fabrikasi Sensor Konsentrasi Gula Pada Tebu Berbasis
Kristal
Fotonik; Dari Teori
Hingga Produk
-
Husin
Alatas, Irmansyah,
MamatRahmat...
INDEKS PENELITI
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
RANCANG BANGUN KOLEKTOR
SURYA
TIPE PLAT DATAR
DAI\[
KONSENTRATOR
SURYA
UNTUK PENGHASIL
PANAS
PADA PENGERING PRODUK.PRODUK PERTANIAII
@esign
of
Solar Flat Plate Collector and Concentrator as Heater ofDryer
for
Agricultural
Product )Dyah
Wulandani
danLeopold
OscarNelwan
Dep. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB
ABSTRAK
Kombinasi kolektor surya
tipe plat
datar yang menyatu dengan bangunan pengeringberdinding transparan dan konsentrator sebagai alat pengkonversi panas surya untuk
pengeringan merupakan cara efektif dalam menangkap panas surya, dan areal lahan yang
dipergunakan menjadi lebih efisien (Abdullah, 1993). Kedua tipe kolektor tersebut akan
saling menutupi kelemahan masing-masing. Tujuan penelitian
ini
adalah merancangbangun kolektor surya
tipe plat
datar dan konsentrator untuk penghasil panas padapengering produk-produk pertanian serta memperoleh rekomendasi kelayakan teknis dan
ekonomis sistem tersebut melalui pengujian kinerja prototipe dan teknik simulasi untuk
skala lapangan. Keluaran dari penelitian
ini
adalah paket teknologi tepat guna berupapengering berenergi surya menggunakan kolektor surya (konsentrator) dan biomassa
dengan aliran udara panas seragam yang diharapkan menjadi contoh pengering yang
dapat diterapkan di tingkat petani atau unit pengolahan skala
kecil.
Hasil rancang bangunpengering, diperoleh bangunan pengering ERK dengan sistem pemanas dari energi surya
menggunakan konsentrator
dan
energi biomassa menggunakantungku.
Dimensipengering adalah
t:3.065
m, I :1.855 ffi, p:
4.45m.
Dilengkapi dengan 144 buah rakberukuran:
p
:
0.5 rrr, I
:
0.6m.
Konsentrator berukuran(l):1.2 m
dan keliling@1):1.22 m, dengan absorber pipa tembaga berdiameter 0.025 m dan
l:1.2
m.
Kapasitasmaksimum pengering adalah 200 kg. Pengujian pengeringan 32 kg rosela dengan kadar
air awal 89 % bb hingga kadar air
alhir
12 % bb membutuhkan waktu28
jam.
Suhuruang pengering rata-rata 43oC dan RH 52 %o dicapai pada tingkat radiasi surya 320
Wlnf
dan laju pengumpanan kayu bakar 2.4kg/jam. Suhu bahan cukup seragam dengan standar
deviasi sebesar 2.2oC.
Kata kunci : Pengering, efek rumah kaca (ERK), kolektor surya, konsentrator surya.
ABSTRACT
Solar concentrator and flat plate collector merged into the greenhouse effect solar dryer
is the effective method to collect solar heat and to minimize the area. Both of collector
types more effective to substitute a strength and a weakness of each other. The high
of
heat loss
of
flat plate area is minimized. The objective of this research is to obtain thedesign
of
green house effect (GHE) hybrid solar dryer using concentrator. The dryertechnology resulted can be applied by designer as base data for scale up the dryer and
will
be applied by the farmer, merchant and small scale processing
unit.
The designof
solardryer consists of transparent building, racks inside the construction, concentrator system
and the water-air heat exchanger system, tracking system of concentrator, biomass stove
and air-air heat exchanger system, and fans. Dimension of dryer is 3.065 m x'1.855 m
x
4.45
m.
There are t44 racks inside the building. Dimension of each rack are 0.5 m x 0.6Prosiding Seminar Hasil-llasil Penelitian IPB 2009
pipe.
Dimensionof
relectoris
1.2m
length and 1.22m
of
apperture' Dimensionof
lU.ort",
is
1.2 m length and 0.025 m of diameter. The maximum drying capacity is 200tg
or rosella flower "lHibtr"ut sabdayffaL).
To dried 32 kg-of rosella flower requiresJrying
ti-"
of 28 horirs (MC. 89 y,wi
to^tz % wb). Average drying room
temperature is 43oC and RH
of
SZ\"-aithe conditionof
solar irradiationof
320 WlnJ. The additionalheat from biomass combustion is 2.4 kg/hours. The uniformity of drying temperature is
achieved which
pto";;t-.tu"dard
devi-ation of drying product temperature of 2'2"C'Keywords : Dryer, greenhouse effect, solar collector' solar concentrator'
PENDAHIJLUAN
Energi surya
merupakan sumber
energi gratis, yang
dengan
peralatankonversi
yang
sederhana sangat sesuaiuntuk
dimanfaatkanpada
pengeringanproduk
pertanian. Penggunaankolektor
surya berupa konsentrator sebagai alatpengkonversi panas surya
untuk
pengeringanmerupakan
cara
efektif
dalammenangkap panas
surya.
Pemanfaatan bangunan transparan dan komponen logamyang
adadi
dalamnyaberfungsi
sebagaikolektor tipe
plat
datar yang menyatudengan bangUnan pengering, sehingga areal
lahan yang
dipergunakan menjadilebih
efisien.
Kombinasikolektor
surya tipeplat
datar dan konsentrator sebagaialat pengkonversi panas surya
untuk
pengeringan merupakan caraefektif
dalammenangkap
panas surya. Kedua
tipe kolektor
tersebut
akan saling
menutupikelemahan masing-masing.
Melalui
proses simulasi suhu
fluida
di
dalamkonsentrator
dan
pemilihan bahan
yang
optimal maka
rancang
bangunkonsentrator
menjadi
lebih
mudah dan
dapat menghasilkandisain yang
tepat,tanpa harus melakukan
trial
andkonstruksi
daPatdihemat.
Tujuankolektor
surya
tiPe Plat datar
danenor
konstruksi,
sehingga
biaya
disainpenelitian
adalahuntuk
merancang bangunkonsentrator
untuk
penghasil panas
padapengering
produk-produk
pertanian, serta memperoleh rekomendasi kelayakanteknis dan
ekonomis sistem
tersebutmelaiui
pengujian
kinerja prototipe
danteknik
simulasi untuk skala lapangan'METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Nopember 2009, bertempat
di
Laboratorium
Energi
dan
Elektrifikasi
Pertaniandan
Laboratorium
lapangrrosiding Seminar Hasil-Hasil penelitian
IpB 2009
Bahan yang digunakan adalah rosela segar. Peralatan yang digunakan adalah
treberapa peralatan bengkel untuk merancang bangun alat pengering
ERK
hibrid
tipe
rak
berputar,
dan
peralatan
ukur
seperti
piranometer,
termokopel
dan recorder, anemometer dan timbangan.
Penelitian dilaksanakan selama
I
tahun dengan tahapan sebagai berikut:1'
Melakukan simulasi suhu
air
di
dalam
konsentrator
dan
suhu
udara pengering serta suhu komponen penyusun sistem pengering,2.
Menerapkan sisten tracking pada konsentrator,3.
Rancang bangun sistem konsentrator dan sistem pengering,1.
Uji
performansi sistem,5.
Analisis
scale up dan6.
Analisis
ekonomi.HASIL DAN PEMBAHASAI\I
simulasi
Pendugaansuhu
padaKolektor
DanRuang pengering
Pendugaan suhu
air
dalamkolektor
dapat didugamelalui
proses simulasiyang
didasarkan
pada
persamaan keseimbangan
panas
antar
konstruksi
konsentrator, sistem penukar panas,
tangki
air
dan
sistem pengering,
yang
dikembangkan
Nelwan
et ar (2007) danNitipraja
(200g). perhitunganini
denganasumsi
radiasi
(I)
minimum
200w/mz
dan radiasimaksimum
700w/m2,
padakondisi
cerah tanpa awan atau mendung.pola
suhu udaradan
air
yang
terjadimengikuti pola radiasi selama
t
hari daripukul
g.00 hingga sore haripukur
16.00.Hasil
pendugaan suhuair baik
yang
adadi
dalamkolektor,
air
di
dalampenukar panas dan
air
dalam tangki diperlihatkan pada Gambarl.
performa
air
panas
dari kolektor
sangat dipengaruhioleh debit
atau
dinyatakandalam laju
aliran massa
ait
yang mengalirdi
dalam sistemkonsentrator.
penguranganlaju
aliran massa
air menjadi
l/2
kallnilai
semula dapat memperbaiki performasuhu
yang teg'adi
di
dalamnya. Hal
ini
dinyatakan dalamgrafik
suhu pada Gambar2.
Suhu
air
di
dalamkolektor (Tk)
meningkat,diikuti
dengan suhuair
dalam tangki(Tw)
dan penukar panas (The), serta suhu ruang pengering (Tr).Prosiding Seminar Hasil-IIasil Penelitian IPB 2009
80 70 60 50 40 30 2A 10 0
r* The ( C) Tw(c)
i
Tr( c)l"
rtr rown'at1r1_c)
_
7200 10800 14400 1s000 2160025200 28800 32400
Waktu (detik)
Gambar
1.
Hasil
pendugaan suhuair
pada sistem konsentrator tanpatambahan daij biomassa (pada debit air
:0.01743 kddt)
. Tk1 (C) Tr1 (c) r ft2 (C)
Tr2 (C)
0
3600 7200 10s00 14400 18000 21600 25200 28800 32400 Waktu (detik)Garbar
2.
Hasil
simulasi
suhuair
dalamkolektor
dan
suhu ruang pengenng(1)debitair:0.01743kgldtdan(2)debitair:0.00872kg/dt
Suhu
air
dalarnkolektor
padalaju
aliran massa 0.01743kg/dt
mempunyaiperforma yang
lebih
stabil meskipun suhunyalebih
rendah dibandingkan dengansuhu
air
dalam kolektor
pada
laju
aliran
massa0.00872
kgidt
(Gambar
2)peningkatan suhu ruang
tidak terlalu
signifikan padalaju
aliran massa yanglebih
kecil.
Rata-rata suhuair
dalarnkolektor
selarnat
hari pemanasan padanilai
laju
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IpB 2009
16.7oC, sedangkan suhu ruang pengering rata-rata,masing-masing adalah 40.4oc.
dan 41.6oC.
Simulasi
pendugaansuhu
ini
menjadi
dasardalam
perancangan sistemkonsentrator,
sistem penukar panas serta sistem penyimpananpanas.
Dari
hasilsimulasi
di
atas, suhu ruang yang dihasilkan belum memenuhi target suhu udarapengering yang dibutuhkan oleh produk. Oleh karena itu, pada sistem pengeringan
diperlukan pemanas tambahan
dari
pembakaranbiomassa.
Simulasi pendugaansuhu
dengan pemanas tambahan dijelaskanpada Gambar
3.
Biomassa yangditambahkan
di
sini
cukup
besaryaitu
5 kg
perjam.
suhu
ruang
pengeringmencapai
kondisi
steadypada
nilai
55oCdan
suhu penukar panaspada
nilai
i10oc. Plat
lantai
terbuatdari
logam (plat besi) yang dicat
berwarna hitam,sekaligus menjadi absorber
dari
sistemkolektor plat
datar yang menyatu dengansistem pengering
transparan.
Pola perubahan suhumengikuti pola
radiasi suryaharian, yang besamya sesuai dengan
pola
pada Gambar3.
Simulasiini
menjadi,'{asar
dalam
rancang bangun pengering, terutama
dalam
menentukan sistempenukar panas
dari
energi
biomassadan
ukuran
tungku
serta sistem
operasi [image:11.595.47.588.40.810.2]pengeringan.
Grafik hasil simulasi suhu pengering
3600 7200 10800 14400 $OOO2.160025200 2E800 32400
Uualdu (detik)
Gambar
3.
Perubahan suhu ruang pengering(Tr),
suhuplat
lantai(Tp) dan suhupenukar
panas(T-heu)
hasil
simulasi
di
dalam sistem
pengeringdengan pemanas tambahan dari energi biomassa selama
I
hari
-120 110 100 90
gso
870
d60
50
4A
30 20
; -/
\
I-\
Prosiding Seminar Hasil-Ilasil Penelitian IPB 2009
Desain
Konsentrator
Dan
Sistem PengeringAlat
pengeringterdiri
dari
beberapa bagian utamayaitu
bangunan rumahkaca, tungku, kolektor
surya
tipe
konsentrator
dan
rak pengering.
Skemapengering diperlihatkan pada Gambar
4.
Bangunan pengering berukuran dengandimensi
luar:
t:3065
mm,l:1855
mm,p
:4450
mm.
Dimensirak
:p:500
mm
n I:
600 mm, Jumlahrak:144
buah yang terbagi ke dalam 8 (delapan)kolom
susunan
rak
dengan masing-masingkolom
terdiri dari
18level.
Tebal tumpukankomoditi
yang akan dikeringkan adalah 10mm
denganvolume
masing-masingrak
sebesar 3x10-3 m3 sehingga kapasitastotal komoditi
rosela yang dikeringkanadalah sekitar 200
kg.
Komponen-komponen utama alat adalah :1.
Kolektor
model konsentrator dibuat dari bahan stainlees steel2.
Absorber
terbuatdari
bahan tembaga dipasang tepatpada
%r
lengkunganreceiver yang bertujuan agar fokus pemantulan energi radiasi matahari terjadi.
3.
Bangunan pengering
berdinding
kansparan
berfungsi
sekaligus
sebagaikolektor dan untuk melindungi produk dari hujan
4.
Tiang utama bangunan terbuat dari besihollow
ukuran 50 mmx
50 mm5.
Rak
pengering terbuat
dari
aluminium mesh yang
bergunauntuk
tempatkomoditi
dengan rangka terbuat dari besi siku berukuran 3x3 cm.6.
Bak air
terbuatdari plat
besi dengantebal2
mm
yang terpasangdi
bagianbawah bangunan berfungsi sebagai reservoar air yang dialirkan keonsentrator.
7.
Sumber energi
panas berasaldari
surya
(konsentratordan kolektor)
danbiomassa (tungku)
8.
Penukar panas menggunakan pipa berukuran 1inchi
yang dilengkapi dengankipas penghisap
be{umlah
4 unit berdaya masing-masing 80W
9.
Sistem tracking konsentrator menggunakan sensor pengendali cahaya(LDR)
yang dihubungkan dengan motor
listrik
berkapasitasI
IIP.
:"rosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Keterangan:
i.
Konsentrator(Aperture)?.
Konsentrator(Absorber)3.
Rangkabangunan.i.
Rak5. 6. 7.
Tangki air Tungku
[image:13.595.37.571.34.799.2]Penukar panas
Gambar 4. Skema desain pengering
Lli
Performansi
PengeringUji
performansi pengering dilakukan padakondisi
tanpabeban.
Rata-ratasuhu ruang adalah 60.4"C dan
RH
48%.
Pola suhu ruangmengikuti
pola radiasisurya (Gambar
8).
Pada percobaan,ini
rata rata radiasi surya adalah 95.3 W/m2dan rata-rata suhu lingkungan 30.6oC. Selama percobaan,cuaca mendung sehingga
diperlukan energi biomassa
untuk
mendapatkan suhu pengeringan sesuai dengan1'ang
diinginkan.
Pada Gambar5,
tampak bahan bakar biomassa ditambahkanpada saat suhu
ruang
(Tr)
maupun suhu penukar panas
(The) mulai
turun.Praslding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
a Tr2-1
]eThc
]
.
Tlingk.i,iii l(x10Wn")
-+-'mbb
Gambar
5.
Perubahan suhu ruang pengering(Tr)
dan suhu penukaf panas (The)hasil
pengukuranpada
uji
tanpa bebanpada
berbagaiposisi
rakdibandingkan dengan suhu lingkungan dan data radiasi surya sehari,
serta penambahan bahan bakar biomassa
Pada
uji
pengering tanpa beban,
suhu ruang
pengering
yang
tercapaimempunyai keseragaman yang
baik
dengannilai
standardeviasi
sebesar 3.3oC.Tingkat keseragaman suhu udara pengering dinyatakan dengan
nilai
stadar deviasiyang
kecil,
padaposisi
vertikal
antararak
atas danrak
bawah diperoleh
nilai
standar
deviasi
sebesar 2.4oC, 1.2oC dan 2.7oC pada masing-masingkolom
rak.Sedangkan pada
posisi horisontal,
diperoleh standardeviasi
sebesar 2.3 oC dan3.1oC, masing-masing pada rak atas dan rak bawah.
Pada
uji
pengering dengan beban,32kg
rosela kering dengan kadar air awal89
%bb
dapat dikeringkan hingga kadarair akhir
12%bb
selama 28jam.
Suhuruang pengering rata-rata 43oC dan
RH
52
To dicapai padatingkat radiasi
surya320
Wlm2
dan
laju
pengumpanankayu bakar
2.a kg/jarn
Suhu bahan cukupseragam
dengan standar deviasi
sebesar
2.2oC. Nilai
ini
lebih
rendahdibandingkan dengan deviasi suhu pada pengering
ERK
tipe rak untuk
cengkehyaitu 2.5oC (Wulandani, 2005).
Berdasarkan
simulasi
scale
up
pengering,
dengan menambah kapasitaspengering, maka
input
energi
untuk
menguapkanI
kg
uap dari
produk juga
semakin
besar.
Namun demikian, secara ekonomi, penambahan kapasitas produkmenurunkan biaya pokok pengeringan dan memperbesar keuntungan.
?,-:;
t -t
+ .. t-'.-?rosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
KESIMPULAI\I
Disain konsentrator dan pengering
ERK hybrid
telah didisain berdasarkanhasil simulasi suhu air dan suhu udara
pengering.
PengeringERK hybrid
denganmenggunakan konsentrator surya yang berhasil dirancang mempunyai dimensi:
t
:3065
mm,
I :1855
mm,p
:
4450mm
yangterdiri
dari bangunan transparan,rak,
sistem konsentrator, sistem pemanas tambahandari
biomassa serta penukarpanas.
Kapasitas pengeringan maksimum adalah 200kg
rosela basah. Dimensirak:
p
:
500rmn
, I
:
600mm berjumlah
144buah.
Kebutuhan energilistrik
1320
W,
yang digunakan untuk menggerakkan4
buah kipas,2
buah pompa dantracking konsentrator.
Berdasarkan
uji
tanpa beban dihasilkan suhu rata-rata pengering 60.4oC danRH
48%
padatingkat radiasi surya
95.3Wlm2 dan
rata-rata suhu lingkungan30.6"C dengan penambahan biomassa sebesar 5
kg/jam.
Padauji
dengan bebandiperoleh
hasil
suhu bahan yang seragam dengan standar deviasi sebesar 2.2oC.Rosela basah pada kadar air 89 o/obb dapat dikeringkan hingga 12
%bb
selama 28jam
pada suhu pengering 43oC, dengantingkat
radiasi surya 320Wlrrl
danlaju
pembakaran bahan bakar 2.a kg/jarn.
Berdasarkan
simulasi
scale
up
pengering,
dengan menambah kapasitaspengering, maka
input
energi
untuk
menguapkan1
kg
uap
dari
produk juga
semakin
besar.
Usaha
pengeringan
rosela
menggunakanpengering
hasilrancangan penelitian
ini
layak untuk dilaksanakan.UCAPAII
TERIMAKASIH
Peneliti
mengucapkan terimakasih kepadaDirektorat
Jenderal PendidikanTinggi,
Departemen Pendidikan Nasional atas danaHibah
Kompetitif
PenelitianS esuai Prioritas Nasional Nomor: I 60 I SP 2HIPP
lDPzMN
I 2009 .DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,
K.,
1993.
Optimization
of
Solar
Drying
System.
Proc.
Of
5thProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Nelwan, L.O.,
KamarudinA., A.H.
Tambunan,A.
Suwono. 2007. Simulationof
Solar Assisted
Drying
Systemfor Cocoa Beans. Teknologi Berbasis SumberEnergi Terbarukan untuk Pertanian,
CREATA-LPPM
IPB.Nitipraja, F.R.
2008.
RancanganAlat
Pengering DenganKolektor
Surya PelatDatar
Yang
MenggunakanAir
SebagaiMedia
Penyimpan PanasUntuk
Pengeringan Gabah.
Skripsi. FATETA
IPB. Bogor.Wulandani,
D.,
2005.Kajian
Distribusi
Suhu,RH
danAliran
Udara Pengeringuntuk
Optimasi
Disain
PengeringEfek
Rumah Kaca, Disertasi,
Sekolah