ABSTRAK
Nani Kitti Sihaloho, Pengelolaan Muka Air Tanah dan Aplikasi Terak Baja Terhadap Sifat Fisik Gambut Kaitannya Dengan Emisi Karbon Pada Perkebunan Kelapa Sawit Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP dan Dr. Ir. Witjaksana Darmosarkoro, MS.
Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh muka air tanah dan dosis aplikasi terak baja terhadap sifat fisik gambut kaitannya dengan emisi karbon pada perkebunan kelapa sawit. Plot penelitian adalah areal tanaman kelapa sawit umur 6 tahun dan dirancang menggunakan rancangan split plot dengan dua perlakuan yaitu tiga taraf pengelolaan kedalaman muka air tanah (water level management) sebagai main plot dan empat dosis aplikasi terak baja (sub plot). Sampling tanah dilakukan pada kisaran kedalaman0-2;2-5;5-10;10-50 cm untuk pengamatan kadar air tanah aktual dan pengamatan tanah tidak terganggu pada kisaran0-10;10-20;20-30;30-40 cm. Emisi CO2 diukur metode close chamber
technique dan dianalisis konsentrasinya dengan Micro gas Chromatogragph
(Micro-GC). Penilaian kering tak balik gambut dilakukan dengan cara
menetapkan kadar air tanah aktual dan dibandingkan dengan kadar air kritisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada plot muka air tanah (>80 cm) dan dosis rendah aplikasi terak baja rentan mengalami kekeringan tak balik pada lapisan 0-10 cm, bahkan piringan pohon lapisan yang rentan pada kisaran 0-20 cm. Keberadaan tanaman penutup tanah mampu mencegah terjadinya kekeringan tanah gambut saat musim kering, sehingga terhindar dari terjadinya kekeringan tak balik (irreversible drying). Perbaikan sifat fisik gambut (efek aplikasi terak baja) nyata berdasarkan korelasi pearson 5% dengan berat volum 0,25 g.cm-3 (r = -0,61), kandungan kadar abu 4,69% (r = -0,77) dan C-organik 48,68% (r = 0,77) serta pengelolaan muka air tanah 40-60 cm (r = 0,73) menurunkan fluks CO2 dari
lahan gambut perkebunan kelapa sawit.
ABSTRACT
Nani Kitti Sihaloho, Water Level Management and Steel Slag Application on Peat Physical Properties its Relation to Carbon Emmisions of Oil Palm Plantation Supervised by Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP and Dr. Ir Witjaksana Darmosarkoro, MS.
The research was carried out to study the effect of ground water level and steel slag application on peat physical properties its relation to carbon emissions of oil palm plantation. The research plot was designed using split plot design with two treatments,three levels water management as main plot and four dosages of steel slag application as sub plot. Soil sampling was carried at layer of 0-2; 2-5; 5-10 and 10-50 cm at actual water content and 0-10; 10-20; 20-30 and 30-40 cm at soil undisturbed observation. Flux of CO2 was measured using close chamber
technique and its concentration analyzed by Micro Gas Chromatograph (Micro-GC). Valution of irreversible drying was determined by comparing actual water content with the critical water content of peat. The result showed that, the ground water (>80 cm) plot and steel slag application low dosages, susceptible to irreversible drying is 0-10 cm layers, even that are palm circle of 0-20 cm. The existence of cover crops could prevent drought peat soil during the dry seasons, so avoid the irreversible drying. Physical properties of peat was improved (effectsteel slag application) significantly at pearson correlation 5% with bulk density 0,25 g.cm-3 (r = -0,61), Ash content 4,69% (r= -0,77) and C-organic 48,68% (r=-0,77) and ground water level management at ranged 40 – 60 cm could reduce CO2 flux from peat on oil palm plantation.