• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN HUMAS KANTOR WILAYAH UTAMA XII PERUM PEGADAIAN SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN HUMAS KANTOR WILAYAH UTAMA XII PERUM PEGADAIAN SEMARANG"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN HUMAS KANTOR WILAYAH UTAMA XII

PERUM PEGADAIAN SEMARANG

Oleh :

NENNY PUSPITA ANGGRAINI

D1608047

Tugas Akhir

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan untuk orang yang aku sayangi:

Ke dua orang tua ku, Saudaraku tersayang yang selalu suport dan kasih

(5)

MOTTO

1. Selalu bersikap tenang dalam keadaan segenting apa pun itu, karna dengan

ketenangan akan membukakan sebuah titik temu.

2. Sikap sabar dan bijaksana merupakan kunci dalam menyikapi sebuah

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'alamin, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan berkat dan rahmatnya, Sehingga penulis dapat menyusun

Tugas Akhir dan menyelesaikan Kuliah Kerja Media di Perum Pegadaian Kantor

Wilayah XII Semarang selama 2 ( dua ) bulan serta dapat menyelesaikan tugas

akhir ini yang berjudul PERAN HUMAS KANTOR WILAYAH UTAMA XII

PERUM PEGADAIAN SEMARANG. Sebagai salah satu syarat guna

memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tugas Akhir ini dibuat berdasarkan Kuliah Kerja Media yang telah

penulis laksanakan mulai tanggal 7 Februari 2011sampai dengan tanggal

7 April 2011 di Kantor Wilayah Utama XII Perum Pegadaian Semarang

Kuliah Kerja Media ini bertujuan supaya penulis mempunyai sebuah

pengalaman dalam dunia kerja seorang Humas khususnya yang ada pada

Kantor Wilayah Utama XII Perum Pegadaian Semarang dengan segala

permasalahan yang terjadi.

Penulis diharapkan akan memperoleh pengalaman pada dunia kerja

Public Relations dan setelah lulus nanti dapat menerapkan dalam dunia kerja.

Penulis menyadari tanpa adanya pihak - pihak yang membantu, maka

penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan KKM ini, oleh karena itu penulis

(7)

•Drs. Supriyadi, SN. SU., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

•Drs. A. Eko Setyanto, selaku Ketua Program DIII Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Illmu Politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

•Drs. Nuryanto M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar

memberikan bimbingan dan arahan hingga terselesaikannya

tugas akhir ini.

•Drs. Ig. Agung Satyawan, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan selama menjadi mahasiswa DIII

Public Relation.

•Bapak Drs. Mokh. Muntaki selaku Pimpinan Wilayah Kanwil XII Perum

Pegadaian Semarang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan

kegiatan Kuliah Kerja Media selama 2 (dua) bulan.

•Bapak H. Sargiyono S. H. Dan Bapak N. Ambardhi, S.H. M.M. Humas

Muda selaku pembimbing selama melaksanakan Kuliah Kerja Media

dan menyelesaikan Tugas Akhir.

•Staf Perum Pegadaian Kanwilut XII Semarang yang telah membantu

dalam melaksanakan KKM selama dua bulan.

•Kepada kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan doa untuk

kelancaran selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Media serta

(8)

•Terimakasih untuk teman-temanku dan saudaraku tersayang yang selalu

memberikan suport dan dukungannya.

Penulis berharap laporan ini bermanfaat serta menambah pengetahuan

bagi semua pihak yang membutuhkan. Penulis sadar laporan ini jauh dari

sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun sebagai masukan dan cerminan agar kelak bisa menulis lebih baik

lagi. Amin.

Akhir kata penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, Juni 2011

(9)

D A F T A R I S I

HALAMAN JUDUL………i

HALAMAN PERSETUJUAN………....ii

HALAMAN PENGESAHAN………..……...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………..…....iv

HALAMAN MOTTO……….…..v

KATA PENGANTAR……….………vi

DAFTAR ISI……….…...ix

BAB I PENDAHULUAN……….…...………..1

• Latar Belakang………1

• Tujuan……….5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……..………..7

1. Definisi Humas………..7

2. Ruang Lingkup Humas……….……….9

3. Publik dalam Humas……….10

◦ Internal Public ……… …………..10

◦ Eksternal Public……….…...…..11

4. Tujuan Humas……….…..11

5. Peran Humas……….…12

6. Fungsi Humas……….….….13

▪ Fungsi Internal……….……..13

(10)

7. Tugas Humas………14

• Pengumpulan dan pengolahan data……….14

• Penerangan……….……15

• Publikasi……….15

8. Strategi Humas……….16

BAB III DISKRIPSI INSTANSI………17

Sejarah Pegadaian…………..……….………17

Tujuan dan Fungsi Pegadaian……….19

Visi dan Misi ………..………19

Produk Pegadaian………...………20

Budaya Perusahaan…………...……….…….24

Wilayah Kerja Perusahaan……….…….25

Modal Kerja Perum Pegadaian…………..………….……25

Struktur Organisasi………..………...27

BAB IV Pelaksanaan Kuliah Kerja Media………..………….…28

BAB V Penutup………...………..40

A. Kesimpulan……….………40

B. Saran……….……..41

Daftar Pustaka………..…………..……42

Lampiran

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Universitas Sebelas Maret Surakarta adalah sebuah Perguruan

Tinggi Negeri di Kota Surakarta yang ikut berperan dalam mencerdaskan

dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa dan mahasiswi yang

menempuh studynya.

Dalam metode pembelajarannya ada teori dan praktik, apa lagi

untuk Program DIII Komunikasi Terapan dengan konsentrasi Humas.

Selain teori dan praktik ada juga KKM (Kuliah Kerja Media). Semua wajib

melaksanakan KKM karena merupakan syarat untuk mengerjakan

Tugas Akhir.

Jadi, setelah melaksanakan kegiatan KKM mahasiswa wajib

membuat sebuah karya tulis berupa laporan kegiatan selama melaksanakan

KKM (Kuliah Kerja Media). Dalam menjalani KKM diharapkan mahasiswa

juga melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan jurusannya yaitu

Public Relations atau sering disebut dengan Humas.

Untuk Humas sendiri adalah sebuah fungsi manajemen yang

mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi

kebijakan - kebijakan dan prosedur-prosedur suatu individu atau sebuah

(12)

melaksanakan program aksi untuk memperoleh pengertian dan dukungan

publik.

Dalam suatu perusahaan, Humas (Hubugan Masyarakat) adalah

profesi yang memegang kendali agar perusahaan tersebut dapat berjalan

dengan baik. Humas dianggap menjadikan perusahaan menjadi lebih baik

karena dalam kinerjanya, Humas harus bisa membangun citra perusahaan

tersebut agar penilaian orang terhadap perusahaan tersebut positif.

Pekerjaaan humas tidak hanya mengumpulkan artikel, dan terkesan

‘omong doang’, namun dalam pekerjaannya Humas harus melakukan

hal-hal penting seperti survey tempat, dan melakukan evaluasi tentang apa

yang kita lakukan.

Jika memang terdapat suatu kesalahpahaman masyarakat tentang

perusahaan tempat dimana humas itu bekerja, maka ia harus bisa mengakali

dengan cara apapun untuk mengembalikan citra perusahaan tersebut.

Sedikit pengertian Humas diatas memberikan saya sebuah

semangat dan tanggung jawab dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Oleh karena itu saya benar - benar selektif untuk memilih tempat KKM,

supaya setelah itu saya tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban dari

Fakultas saja. Tetapi saya juga mendapatkan pengalaman, pengetahuan,

serta mengetahui seperti apa kehidupan dalam dunia bekerja khususnya

(13)

Saya memilih tempat magang yang berbeda, oleh karena itu

terpilihlah Pegadaian.

Dahulu banyak orang yang memandang sebelah mata Pegadaian,

karena kebanyakan orang menganggap yang masuk ke Pegadaian hanya

orang desa yang tidak mampu dan orang sangat membutuhkan uang saja.

Awalnya saya juga berpikiran demikian. Namun, setelah saya

pikir - pikir saya menjadi tertarik untuk mengetahui seperti apa itu

Pegadaian ? Bagaimana cara kerja di Pegadaian khususnya Humas

Kanwilut XII Perum Pegadaian Semarang.

Alasan saya memilih tempat magang di Pegadaian karena saya

berpikir kalau saya melaksanakan Kuliah Kerja Media di perusahaan dalam

bidang jasa, saya akan bertemu dengan banyak orang yang tentunya

berbeda - beda karakternya.

Selain itu untuk perusahaan sebesar itu pastinya mempunyai sistem

kerja yang bagus serta dapat memberikan sebuah pelajaran yang sangat

berharga dalam dunia bekerja mau pun untuk kehidupan sehari-hari.

Dari situlah saya mulai merasa terpancing untuk memasukkan

proposal magang. Karena penulis berharap mendapatkan pengalaman dan

pengetahuan dari perusahaan tersebut.

Setelah melaksanakan KKM selama dua bulan di Kanwilut XII

Perum Pegadaian Semarang penulis mempunyai ide untuk membahas

(14)

Judul tersebut sangat penting untuk dikemukakan karena mengulas

mengenai cara kerja seorang praktisi Humas, dimana seorang praktisi

Humas dituntut untuk bekerja dengan cepat dan tepat karena pekerjaan ini

mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan serta

kepercayaan kepada customer khususnya Humas Kanwilut XII Perum

Pegadaian Semarang.

Perlu diketahui bahwa Humas berperan sangat penting dalam setiap

agendanya. Semua disiapkan secara matang agar tujuan yang telah

direncanakan dapat tercapai. Untuk memenuhi target, tentunya tidak mudah

dan semuanya membutuhkan suatu perencanaan. Pada dasarnya,

perencanaan dalam Public Relations harus memberikan gambaran lebih

jauh.

Dengan perencanaan yang tepat, seorang praktisi Humas tentunya

dapat melakukan dan memperhitungkan langkah yang akan diambil, karena

langkah itu berkaitan dengan citra perusahaan.

Sebelum melakukan kegiatan Public Relations, seorang praktisi

Public Relations harus memperhitungkan sasaran dan strategi, perencanaan

dan anggaran, serta penelitian dan evaluasi.

Lingkungan sekitar yang menjadi cakupan perusahaan harus

mencerminkan seluruh tujuan dari kegiatan tersebut. Sebuah perencanaan

disusun untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatannya, karena untuk

(15)

Judul ini menjadi sangat penting karena berkaitan dengan citra

perusahaan dan kepercayaan customer.

B. TUJUAN PENULISAN

Penulisan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menambah

pengetahuan penulis serta pengalaman dalam dunia kerja. Karena di dalam

dunia kerja sangat berbeda dengan aktifitas perkuliahan.

Dalam dunia kerja sangat diajarkan disiplin, mulai dari kehadiran,

ketepatan dan kecepatan menyelesaikann pekerjaan. Sehingga mengajarkan

penulis untuk melatih kedisiplinan dalam menyelesaikan pekerjaan mau pun

dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu juga bertujuan untuk melatih ketrampilan dan

ketangkasan penulis dalam dunia bekerja. Sebab dalam pekerjaan

dibutuhkan kecepatan dan ketepatan.

Di Kanwilut XII Perum Pegadaian Semarang penulis dilatih untuk

benar-benar terjun dalam dunia kerja, sehingga hal tersebut dapat melatih

tanggung jawab penulis dengan tugas-tugas yang diberikan oleh

pembimbing.

Penulis diharapkan benar - benar dapat mengaplikasikan atau

menerapkan teori-teori yang diberikan saat perkuliahan ke dalam

lingkungan KKM (Kuliah Kerja Media) serta meningkatkan kemampuan

praktik yang telah didapatkan selama perkuliahan, meski kadang terasa

(16)

Namun ada juga yang belum pernah ada teorinya, tetapi penulis

harus bisa menyelesaikannya. Sehingga tugas tersebut dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman baru.

Selain itu ada juga tujuan khusus dari penulisan laporan Tugas

Akhir ini, yakni untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam serta

belajar mempraktikan aktifitas Kehumasan dan khususnya Humas Kanwilut

XII Perum Pegadaian Semarang.

Untuk mengetahui yang sebenarnya terjadi dalam sebuah

perusahaan dan bagaimana cara Humas mengatasi masalah tanpa masalah

dengan baik.

Diharapkan dengan adanya kesempatan yang sangat berharga ini,

agar menjadi perwujudan nyata keterpaduan dan sinergi antara

pengetahuan, keterampilan dan sikap profesionalisme penulis dalam

menyikapi keadaan secara nyata sebagai seorang calon tenaga kerja Humas

(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Humas

Humas ( Hubungan Masyarakat ) suatu bidang atau fungsi tertentu

yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi komersil mau pun non

komersil. Humas merupakan bagian dari perusahaan yang paling penting,

namun ada sebagian yang meremehkan tugas Humas.

Menurut definisi kamus terbitan Institute of Public Relation (IPR),

yakni sebuah lembaga humas terkemukadi Inggris dan Eropa, terbitan bulan

November 1987, “Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara

terencana dengan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan

memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan

segenap khalayaknya”. (M. Linggar Anggoro, 2000:2)

Hubungan Masyarakat atau Public Relations mempunyai ruang

lingkup kegiatan yang menyangkut khalayak ramai, baik intern maupun

ekstern. Humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda yaitu keluar

memberikan informasi kepada khalayak ke dalam menyerap reaksi dari

khalayak. Organisasi atau lembaga atau instansi mempunyai tujuan dan

berkehendak untuk mencapai tujuan tersebut.(A.W. Widjaja, 1993:2)

Berikut pengertian Humas menurut para pakar yang penulis ambil dari

(18)

3. J. C. Seidel, direktur PR, Division of Housing, State New York berbunyi: Public Relations adalah Proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih luas. Ke dalam mengadakan data analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan.

4. W. Emerson Reck, Direktur Universitas Colgate berbunyi: Public Relations adalah lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (kemauan baik) dari publik. Kedua pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.

5. Howard Bonham, Wakil Ketua Palang Merah Nasional Amerika Serikat , menyatakan, Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau orang/ perusahaan.

6. Rachmadi menyebutkan Public Relations adalah salah satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi pada suatu organisasi/ perusahaan dalam melaksanakan fungsi manajemen.

7. Frank Jefkins dalam bukunya Public Relation in Work Marketing mengatakan bahwa PR adalah suatu sistem komunikasi untuk menciptakan kemauan baik. L. Bernays dalam bukunya Public Relations menyebutkan bahwa PR mempunyai arti: 1. Penerangan kepada Publik; 2. persuasi ditujukan kepada publik untuk mengubah sikap dan perilaku suatu.

8. International Public Relations Associations (IPRA) mendefinisikan PR adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (umum) untuk memperoleh pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan pengertian opini publik di antara mereka. Untuk mengaitkannya sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang mereka pakai untuk melakukan hal itu direncanakan dan disebarkanlah informasi yang lebih produktif dan pemenuhan keinginan bersama yang lebih efisien.Keenam pengertian Humas menurut pakar tersebut di atas di ambil dari (Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, 2007: 11-14)

9. Cutlip dan Center dalam bukunya terbaru dengan judul yang sama, tetapi kali ini bersama Glen M. Broom menyatakan bahwa. “Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih dan dukungan publik”. (Onong Uchana Effendy, 1993:116)

(19)

setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-saran kepada pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya. (M. Linggar Anggoro, 2005:2)

11. Glenn dan Denny Griswold, didalam bukunya Your Public Relations mengemukakan definisinya sebagai berikut : “ Public Relations is the management function which evaluates public attitudes, identifies thr policies and procedures of an individual or organizations with the public interest, and executes a program of action to earn public understanding and acceptance”. (Public Relations adalah suatu fungsi manajemen yang menilai siakap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik).(Oemi Abdurachman, 1975: 25)

Hubungan Masyarakat atau Public Relations dapat diartikan suatu

kegiatan menanamkan pengertian untuk mendapatkan good will, kerjasama dan

kepercayaan kepada publik terhadap perusahaan agar tujuannya tercapai.

Begitu juga dengan Fungsional Humas Kantor Wilayah Utama XII Perum

Pegadaian Semarang yang selalu menjaga citra perusahaan, membina

hubungan baik dengan public intern dan public ekstern dan memberikan

informasi kepada khalayak.

Humas disini langsung berada di bawah pimpinan, jadi ketika ada

suatu masalah atau sebuah pekerjaan yang bersifat harus cepat diselesaikan

dapat langsung bertindak cepat.

B. RUANG LINGKUP HUMAS

Humas atau yang sering disebut Public Relation dalam

pelaksanaannya memiliki ruang lingkup yang wajib diketahui oleh praktisi

(20)

Hal tersebut diperlukan agar dalam menjalankan sebagai Humas

menyadari kedudukannya serta apa saja yang menjadi kewenangannya, karena

tidak semua hal menjadi wewenang Humas, tetapi tetap melibatkab pihak lain

tanpa ada pigak yang merasa terlangkahi oleh langkah atau tindakan seorang

Humas

Hubungan Masyarakat (Humas) meliputi antara lain:

9. Pengumpulan dan pengolahan data.

10. Penerangan.

11. Publikasi.

Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas mengumpulkan

dan mengolah data untuk keperluan imformasi bagi masyarakat dan lembaga

serta informasi umpan balik dari masyarakat.

Penerangan mempunyai tugas mempersiapkan pemberian penerangan

kepada masyarakat tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan lembaga

melalui media massa.

Publikasi mempunyai tugas mengurus publikasi tentang kebijakan

pelaksanaan kegiatan lembaga.

C. PUBLIK DALAM HUMAS

Pada dasarnya hubungan masyarakat bertujuan menanamkan dan mendapatkan, goodwill, penghargaan dan kepercayaan dari public lembaga yang bersangkutan baik internal maupun eksternal.

1. Internal Public

(21)

Dalam Internal Public ini yang menjadi khalayak adalah Employee (hubungan dengan karyawan) dan Stockholder (pemegang saham). Yang dimaksud dengan publik dalam Public Relation adalah seorang kelompok, misalnya para karyawan dalam suatu perusahaan yang disebut employee public atau internal public.

Pada dasarnya Public Relations berfungsi untuk menghubungkaan pihak-pihak yang mempunyai sebuah kepentingan.

2. Eksternal public a. Press Relation

Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan media masa seperti pers, radio, film dan televisi yang utama adalah pers.

b. Goverment Relations

Mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Lembaga atau instansi resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

c. Comunity Relations

Mengatur dan memelihara hubungan dengan masyarakat setempat.

d. Supplier Relations

Mengatur dan memelihara hubungan dengan levaransir (pemborong), kontraktor agar kebutuhan perusahaandapat diterima secara teratur serta dengan harga dan syarat-syarat yang wajar.

e. Customre Relations

Mengatur dan memelihara hubungan dengan para langganan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi bahwa langgananlah yang membutuhkan perusahaan, bukan sebaliknya.

Hubungan-hubungan tersebut harus dijaga dan dibina agar tercipta hubungan yang baik, sehingga penilaian khalayak terhadap perusahaan menjadi positif.

Khalayak yang dimaksud disini adalah para karyawan, pemegang saham, masyarakat sekitar perusahaan, customer, pemerintah, pers dan sebagainya. (AW. Widjaja, 1993:73-75)

D. TUJUAN HUMAS

Tujuan utama Humas adalah mempengaruhi perilaku orang secara

individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog,

persepsi,sikap dan opini terhadap suatu kesuksesan suatu perusahaan

(22)

Humas bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap

baik yang menyenangkan bagi suatu instansi terhadap internal maupun

eksternal publik Humas agar mendapatkan hubungan timbal balik.

E. PERAN HUMAS

Humas memegang peranan yang sangat penting dan strategis. Selain

itu, sebagai sebuah kegiatan komunikasi, humas juga berfungsi sebagai

jembatan untuk membangun suasana yang kondusif dalam kerangka ‘win-win

solutions’, antar berbagai stakeholders organisasi, baik internal maupun

eksternal dalam rangka membangun image atau citra dari organisasi

perusahaan itu sendiri.

Selain itu Humas juga mempunyai peran sebagai berikut :

• Untuk menumbuhkan hubungan yang baik dan serasi antara publik intern

dan publik ekstern dalam rangka memberi pengertian.

• Menumbuhkan motivasi dan partisipasi.

• Mengikuti kunjungan kerja pejabat/ pimpinan

• Publikasi : membuat pengumuman, membuat artikel untuk warta bulanan,

dan segalanya yang berkaitan mengenai informasi perusahaan.

• Sebagai suatu alat untuk memperlancar jalannya interaksi serta penyebaran

informasi kepada khalayak melalui pelbagai media pers, radio, televisi dll.

Humas merupakan bagian dari tugas penerangan, baik pemerintah

(23)

masyarakat dan kelompok masyarakat lainnya. Setiap lembaga atau instansi

ingin mencapai tujuan yang telah digariskan sebelumnya, melakukan

upaya-upaya dan langkah-langkah tertentu.

Eksistensi Humas pada setiap lembaga atau instansi merupakan suatu

keharusan fungsional dalam rangka memperkenalkan kegiatan dan aktivitas

kepada masyarakat.

F. FUNGSI HUMAS

Mengapa Humas itu penting? Karena Humas dapat membentuk citra

atau image yang baik terhadap masyarakat luas, namun bila terjadi sebaliknya,

dimana Humas tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya maka tujuan

perusahaan akan terganggu, bahkan tidak mustahil akan mengalami kegagalan.

Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :

1. memberikan penerangan kepada publik,

2. melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku

publik

3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan

sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya

Adapun fungsi yang lain adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Internal

• Menjaga citra baik perusahaan.

• Membina hubungan baik dengan seluruh pimpinan dan karyawan

(24)

• Menyebarkan informasi kepada karyawan sehubungan dengan

ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan dalam rangka pencapaian

tujuan secara efektif dan efisien.

• Menyelengarakan skala prioritas untuk kerja Humas yang diarahkan

untuk mempublikasikan Perum Pegadaian kepada masyarakat umum.

2. Fungsi Eksternal

• Membina hubungan yang harmonis antara perusahaan lain dan juga

dengan publik sehingga percaya untuk menggunakan program dan jasa

Perum Pegadaian.

• Memberikan informasi kepada konsumen dan pihak-pihak luar yang

terkait tentang produk yang dikeluarkan Pegadaian.

• Menjaga hubungan baik dengan pers karena pers sangat menentukan

dan membentuk opini masyarakat tentang perusahaan.

G. TUGAS HUMAS

Berdasarkan tugas pokok tersebut, maka Humas menjabarkan lebih lanjut tugas pokok tersebut sebagai berikut.

1. Pengumpulan dan pengolahan data

• Mengumpulkan data untuk keperluan informasi.

• Mengolah data.

• Menyajikan data siap digunakan.

• Mengarsipkan data sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan kembali.

• Melayani kebutuhan data bagi yang memerlukan.

(25)

2. Penerangan

• Menyebarkan informasi, dengan jelas:

1. Menyediakan dan mengumpulkan bahan informasi. 2. Memberikan paket informasi.

3. Memberikan bahan berita (release) baik yang tertulis maupun foto.

• Mengadakan hubungan baik dengan media massa, yang berupa: 1. Menyiapkan baik lewat pers maupun TVRI/ RRI yang berbentuk

berita, wawancara, varia pendidikan, dinamika pembangunan, siaran pedesaan, apresiasi budaya, dan lain-lain.

2. Mengadakan konperensi pers.

3. Mengatur wawancara langsung antara pejabat dengan wartawan.

• Mengadakan pemberian kehumasan yang berupa: 1. Mengadakan temu karya (rapat kerja).

2. Mengadakan temu karya para wartawan dengan para pejabat.

• Membuat dokumentasi kegiatan lembaga, meliputi dokumentasi foto, rekaman pidato, film movie, sambutan - sambutan, siaran TVRI dalam bentuk video.

• Menyelenggarakan pameran.

• Memberikan pelayanan informasi dengan menyajikan berita-berita dan kliping.

• Mentranskrip rekaman pidato dan mengarsipkannya.

• Mengalbumkan foto-foto kegiatan.

• Mengikuti kunjungan kerja pejabat/ pimpinan.

• Mengadakan wisata pers (pers tour) ke obyek yang telah ditentukan.

3. Publikasi

• Menerbitkan warta harian, mingguan, majalah bulanan, dan folder (leaflet).

• Menerbitkan buku kerja

• Menerbitkan kalender kerja

(26)

H.STRATEGI HUMAS

Strategi yang dilakukan oleh para Humas biasanya tidak jauh daro pemanfaatan dan perluasan pesan, informasi, komunikasi terkait aktifitas lembaga yang dikelolannya

(27)

BAB III

DESKRIPSI

KANTOR WILAYAH UTAMA XII PERUM PEGADAIAN

SEMARANG

A.

Sejarah Pegadaian

Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel).

Namun metode tersebut berdampak buruk, pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris).

Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama dimana pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya.

Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan ‘cultuur stelsel’ dimana dalam kajian tentang pegadaian, saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda

mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah

(28)

(Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132.

Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian.

Jawatan Pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang

Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus memanas.

Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang.

Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat semakin dirasakan oleh masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan kepada Pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.

(29)

B.

Tujuan dan Fungsi Pegadaian

1.

Tujuan Pegadaian

Tujuan Perum Pegadaian sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 2 PP No. 18 Tahun 1999 adalah sebagai berikut:

a) Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan dan kebijakan pemerintah dibidang ekonomi dan pengembangan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjam atas dasar hukum gadai. b) Pencegahan praktek ijon, pengedaran uang gelap, riba dan

pinjaman tidak wajar lainnya.

2. Fungsi Pegadaian

Fungsi Perum Pegadaian tidak hanya sekedar pemberantas lintah darat, akan tetapi meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

• Membina penyaluran kredit atas dasar hukum dasar fidusa

• Mencegah adanya pinjaman tidak wajar seperti para Pengijon, gadai gelap dan para pelepas uang lainnya.

• Membina pola perkreditan atas dasar hukum gadai dan fidusa yang bersifat produktif.

• Membina dan mengawasi operasional Perum Pegadaian.

Sumber: Arsip Humas Kantor Wilayah XII Perum Pegadaian Semarang.

C.

Visi dan Misi

1. Visi:

PADA TAHUN 2013 PEGADAIAN MENJADI “CHAMPION” DALAM PEMBIAYAAN MIKRO DAN KECIL BERBASIS GADAI DAN FIDUCIA BAGI MASYARAKAT MENENGAH KE BAWAH.

2. MISI:

• Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia.

(30)

• Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.

D. PRODUK PEGADAIAN

KREDIT CEPAT AMAN (KCA)

Kredit KCA adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat. Dengan usaha ini, Pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak memiliki akses kedalam perbankan.

Dengan demikian, kalangan tersebut terhindar dari praktek pemberian uang pinjaman yang tidak wajar. Pemberian kredit jangka pendek dengan pemberian pinjaman mulai dari Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-. Jaminannya berupa benda bergerak, baik berupa barang perhiasan emas dan berlian, elektronik, kendaraan maupun alat rumah tangga lainnya. Jangka waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya membayar sewa modal dan biaya administrasinya saja.

KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusa)

Membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) serta menyejahterakan masyarakat merupakan suatu misi yang diemban Pegadaian sebagai sebuah BUMN. Pegadaian selalu berusaha membantu perkembangan usaha produktif, terutama bagi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pemberian berbagai fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah.

KREDIT ANGSURAN SISTEM GADAI (KRASIDA)

Krasida merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha Mikro dan Kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai dengan pengembalian pinjaman dilakukan melalui mekanisme angsuran.

Keungulan :

(31)

• Sewa modal yang relatif murah hanya 0.9% per bulan Flat atau 11.8% per tahun

• Agunan perhiasan hanya emas

• Pinjaman bisa mencapai 95% dari nilai taksiran agunan

• Pelunasan kredit dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulan dengan jumlah angsuran tetap

• Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam memberikan pelayanan

• Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon sewa modal

3. AR-RAHN (GADAI SYARIAH)

RAHN adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsi-prinsip Syariah, dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan).Pegadaian Syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai Syariah, untuk solusi pendanaan yang Cepat, Praktis, dan Menentramkan.

• Cepat : Hanya 15 menit kebutuhan dana Anda akan terpenuhi.

• Praktis : Tidak perlu membuka rekening ataupun prosedur lain yang memberatkan. Anda cukup membawa barang-barang berharga milik Anda, saat itu juga Anda akan mendapatkan dana yang dibutuhkan dengan jangka waktu hingga 120 hari dan dapat dilunasi sewaktu-waktu. Jika masa jatuh tempo tiba dan Anda masih memerlukan dana pinjaman tersebut, maka pinjaman Anda dapat diperpanjang hanya dengan membayar sewa simpan dan pemeliharaan serta biaya administrasi.

(32)

4. JASA TITIPAN

Dalam dunia perbankan, layanan ini dikenal sebagai safe deposit box. Harta dan surat berharga perlu di jaga keamanannya agar tidak sampai hilang, rusak atau di salahgunakan orang lain. Tetapi ternyata tidak selamanya barang dan surat berharga itu aman di tangan sendiri.

Jika anda mendapatkan kesulitan "mengamankan"nya di rumah sendiri, karena akan dinas ke luar kota/luar negeri, menunaikan ibadah haji, berlibur, sekolah di luar negeri , dll. Percayakan saja penyimpanannya kepada kami.

Jangka waktu penitipan dua minggu sampai dengan satu tahun dan dapat di perpanjang. Kami akan menjaga dan melindunginya dengan penuh perhatian.

5. KRISTA

Membantu mengembangkan Usaha Rumah Tangga, serta menyejahterakan masyarakat merupakan suatu misi yang diemban Pegadaian sebagai sebuah BUMN.

Pegadaian selalu berusaha membantu perkembangan usaha produktif, Usaha Rumah Tangga melalui pemberian berbagai fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah.Salah satu bentuk fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para Usaha Rumah Tangga adalah kredit KRISTA.

KRISTA adalah kredit Usaha Rumah Tangga, yang diberikan kepada Usaha Rumah Tangga untuk pengembangan usahanya.

6. ARRUM

Bagi Anda para pengusaha mikro kecil, kini telah hadir Pembiayaan ARRUM untuk pengembangan usaha Anda dengan berprinsip syariah.

Keunggulan:

• Persyaratan yang mudah, proses yang cepat (± 3 hari), serta biaya biaya yang kompetitif dan relatif murah.

(33)

sehingga fisik kendaraan tetap berada di tangan nasabah untuk kebutuhan operasional usaha.

• Nilai pembiayaan dapat mencapai hingga 70% dari nilai taksiran agunan.Pelunasan dilakukan secara angsuran tiap bulan dengan jumlah tetap.

• Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon ijaroh.

• Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam memberikan pelayanan.

7. MULIA

Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil.

Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah penjualan logam Mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai, dan agunan dengan jangka waktu Fleksibel.

Akad Murabahah Logam Mulai untuk Investasi Abadi Abadi adalah persetujuan atau kesepakatan yang dibuat bersama antara Pegadaian dan Nasabah atas sejumlah pembelian Logam Mulia disertai keuntungan dan biaya-biaya yang disepakati.

8. KUCICA

Adalah suatu produk pengiriman uang dalam dan luar negeri yang bekerjasama dengan Western Union.

Keuntungan dan Keunggulan :

4. Dapat dilayani di Kantor Cabang Pegadaian di seluruh Indonesia. 5. Standar layanan yang berkualitas dalam hal Keamanan, Operasi

dan Layanan Pelanggan.

6. Cara Cepat dan mudah pengiriman ke seluruh dunia.

7. Transaksi aman dan hanya dibayarkan kepada orang yang dituju. 8. Biaya yang cukup kompetitif.

9. Tanpa harus memiliki Rekening Bank

10. Tidak ada biaya apapun untuk penerima uang.

9. LANGEN PALIKRAMA

(34)

untuk merealisasikannya.

Kapasitas, kelengkapan sarana dan prasarana menciptakan nuansa keanggunan dan kemewahan yang penuh pesona. Untuk acara-acara seminar, konferensi, meeting, kami juga menyediakan gedung serbaguna yang representatif. Lokasi yang strategis di pusat kota serta areal parkir yang luas merupakan nilai tambah bagi kelancaran acara anda. Kini sudah saatnya anda menentukan pilihan. Kebahagiaan anda merupakan tolak ukur pelayanan kami.

Berikut Langen Palikrama yang telah ada :

• LANGEN PALIKRAMA JAKARTA

Jl.Kramat Raya No.162 Jakarta Pusat (Kantor Pusat PERUM Pegadaian) Telp. 021-3148486 atau 021-3155550 ext. 146

• LANGEN PALIKRAMA GADING

Jl.Brigjen Sugiarta No.33 Surakarta Jawa Tengah – 57116 Telp. 0271-633262

• LANGEN PALIKRAMA SIDOARJO

Jl.Mojopahit No.116 Sidoarjo Jawa Timur – 61215 Telp. 031-8941177

E. BUDAYA PERUSAHAAN

Budaya perusahaan diaktualisasikan dalam bentuk simbol / maskot dan jargon Si "INTAN" yang ber makna:

Inovatif : Berinisiatif, kreatif dan produktif, Berorientasi pada Solusi

Nilai Moral Tinggi : Taat Beribadah, Jujur dan berfikir positif

Terampil : Kompeten di bidangnya, Selalu mengembangkan diri

(35)

Nuansa Citra : Memiliki sense of belonging, Peduli nama baik perusahaan.

Makna yang terkandung dalam maskot SI INTAN. Kepala berbentuk berlian memberi makna bahwa Pegadaian mengenal batu intan sudah puluhan tahun, Intan tidak lebih dari sebuah bongkahan batu yang diciptakan alam dalam suatu proses beratus tahun lamanya.

Kekerasannya menjadikan dia tidak dapat tergores dari benda lain. Tetapi dia juga dapat dibentuk menjadi batu yang sangat cemerlang (brilliant).

Dengan kecemerlangan itulah kemudian dia disebut berlian. Karakteristik batu intan itu diharapkan terdapat juga pada setiap insan Pegadaian.

Sikap tubuh dengan tangan terbuka dan tersenyum memberi makna sikap seorang pelayan yang selalu siap memberikan pelayanan prima kepada siapa saja. Rompi warna hijau bermakna memberi keteduhan sebagai insan Pegadaian.

Sumber: www.Pegadaian.com

F. Wilayah Kerja Perum Pegadaian

Tempat kedudukan Perum Pegadaian sebagaian diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 103 tahun 2000 pasal 4 adalah berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Perum Pegadaian beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, antara lain Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan kawasan timur Indonesia lainnya.

Kantor wilayah perum pegadaian Semarang yang berada di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 7 Semarang merupakan salah satu kantor wilayah perum pegadaian yang beroperasi di Pulau Jawa. Kantor ini membawahi 57 Kantor cabang pegadaian yang ada di semarang dan kota-kota lain di jawa tengah. Dari 57 kantor cabang tersebut, 2 di antaranya merupakan Unit Layanan Gadai Syariah (ULGS) yang terdapat di daerah ponolawen.

G. Modal Usaha Perum Pegadaian

(36)

Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 103 tahun 2000 pasal 12 disebutkan bahwa penerbitan obligasi dalam

rangka pengerahan dana masyarakat oleh perusahaan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Berdasarkan kedua pasal tersebut, modal usaha Perum Pegadaian terdiri dari:

12. Seluruh nilai penyertaan modal negara yang tertanam dalam perusahaan, berdasarkan penetapan Menteri Keuangan. 13. Obligasi yang diterbitkan oleh Perum Pegadaian

(37)

STRUKTUR ORGANISASI PERUM PEGADAIAN SEMARANG

Lampiran : SK DIREKSI PERUM PEGADAIAN

Nomor : 1095/ SDM.2003.22/2004

Tanggal : 28 April 2004

(38)

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Kegiatan Kuliah Kerja Media dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yang

dimulai pada tanggal 7 Februari 2011 sampai 7 April 2011 di Kantor Wilayah

Utama XII Perum Pegadaian Semarang. Selama dua bulan banyak sekali tugas

yang harus diselesaikan dengan tepat waktu.

Tugas yang diberikan oleh pembimbing sangatlah bervariasi, karena

penulis tidak hanya ditempatkan pada bagian Humas saja.

Dalam pelaksanaan kegiatan kuliah kerja media, penulis di tempatkan

pada bagian Humas, Skretaris dan Logistik dengan cara dirolling setiap

minggunya. Hal tersebut dilakukan karena ilmu kehumasan bisa didapatkan pada

bagian tersebut.

Bagian Sekretaris sangat berkaitan dengan Humas karena pada bagian

tersebut penulis mempelajari mengenai administrasi perkantoran. Pada ruangan

Sekretaris juga digunakan untuk Operator.

Penulis banyak belajar mengenai Operator. Setelah beberapa kali

dirolling pada bagian Humas dan Sekretaris, penulis diberikan kesempatan untuk

mengenal bagian Logistik.

Untuk lebih jelasnya, berikut mengenai kegiatan kuliah kerja media

(39)

12. Minggu ke satu periode 7 Februari 2011 s/d. 11 Februari 2011

• Tugas yang dilakukan

Awalnya penulis diberikan waktu untuk mengenal apa itu

Pegadaian dengan cara membaca buku tentang Pegadaian. Setelah

cukup mengenal tentang pegadaian, penulis ditugaskan untuk

membuat Surat petunjuk mahasiswa/ alumni dan daftar petunjuk

mahasiswa/ alumni praktik kerja Kanwilut XII Semarang, membuat

rekapitulasi Surat Edaran kantor pusat tahun 2011 yang sebelumnya

diurutkan terlebih dahulu.

• Kendala yang dihadapi

Kesulitan yang dihadapi penulis pada minggu pertama yaitu

adaptasi dengan lingkungan baru dan sedikit kesulitan saat pertama

membuat arsip sertifikat mahasiswa/ alumni praktik kerja.

• Cara mengatasi kendala

Belajar untuk mengenali lingkungan baru dan terus belajar

sampai menguasai tugas yang diberikan.

• Kemajuan yang telah dicapai

Pada minggu pertama penulis sudah sedikit lancar dalam

(40)

13. Minggu ke dua periode 14 Februari 2011 s/d. 18 Februari 201

• Tugas yang dilakukan

Minggu kedua penulis ditempatkan pada bagian Sekretaris.

Di Sekretariatan penulis banyak belajar mengenai tata cara

menerima dan menyambungkan telepon baik dari internal maupun

eksternal Kantor Wilayah.

Penulis juga dutugaskan mengoperasikan mesin fax, dan

mengirim fax ke cabang-cabang Pegadaian, dan setiap harinya jika

menerima HDL dan Logam Mulia segera difotocopy dan di catat

untuk arsip Operator.

• Kendala yang dihadapi

Kesulitan yang dihadapi penulis adalah menjadi operator,

karena pertama kali mengoperasikan telepon untuk melayani

permintaan telepon tidak semudah yang dibayangkan.

• Cara mengatasi kendala

Terus mempelajari bagaimana menjadi operator yang baik

dengan cara mengamati kerja operator kanwil dan banyak

bertanya.

• Kemajuan yang telah dicapai

Pada minggu kedua pemagang sudah bisa mengoperasikan

telepon dan melayani permintaan untuk menyambungkan telepon

(41)

14. Minggu ketiga periode 21 Februari 2011 s/d. 25 Februari 2011

• Tugas yang dilakukan

Minggu ketiga penulis ditempatkan pada bagian Sekretaris

dan Humas. Tugas yang dilaksanakan adalah sebagai operator yang

tugasnya menerima dan menyambungkan telepon baik dari internal

maupun eksternal kanwil.

Mengirim fax mengenai usulan UPC/ UPS baru kebeberapa

cabang, membuat daftar Surat Edaran tahun 2007, menerima tamu

eksternal melalui telepon, melengkapi administrasi Humas ke

bagian Sekretaris.

• Kendala yang dihadapi

Kesulitan yang penulis hadapi pada minggu ketiga adalah

mengoperasikan telepon dengan cepat, karena yang meminta untuk

disambungkan tidak sedikit.

Selain itu penulis juga melakukan kesalahan, yaitu merusak

berkas penting untuk dikirim kebeberapa cabang. Hal tersebut

terjadi karena keteledoran pemagang.

• Cara mengatasi kendala

Belajar lebih cepat dalam mengerjakan tugas. Atas kesalahan

dan keteledoran penulis, keesokan harinya pemagang meminta

maaf dengan diwakili oleh pembimbing kepada pemilik berkas

yang sebelumnya sudah selesai dikirim melalui mesin fax.

(42)

• Kemajuan yang telah dicapai

Penulis sudah dapat mengerjakan tugas-tugas yang telah

diberikann oleh pembimbing.

15. Minggu keempat periode 28 Februari 2011 s/d. 4 Maret 2011

• Tugas yang dilakukan

Minggu keempat pemagang ditempatkan pada bagian

Humas. Banyak tugas yang diberikan oleh pembimbing. Mulai dari

merapikan peralatan kantor, mendistribusikan surat, meneliti

memorandum dan menambahkan memorandum, membuat daftar

nomer telepon relasi Humas, membuat daftar Surat Edaran tahun

2008.

Selanjutnya penulis membuat daftar pemetaan PKL,

mengikuti kegiatan pengajian dalam rangka memperingati hari

Maulid Nabi Muhammad SAW, mengikuti kegiatan senam pagi,

membuat daftar alamat surat cabang perum pegadaian.

• Kendala yang dihadapi

Kendala penulis pada minggu ini adalah menyelesaikan

tugas dengan tepat waktu.

• Cara mengatasi kendala

Penulis berusaha belajar lebih cepat dan teliti dalam

(43)

• Kemajuan yang telah dicapai

Penulis sudah dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

oleh pembimbing.

16. Minggu kelima periode 7 Maret 2011 s/d. 11 Maret 2011

• Tugas yang dilakukan

Minggu kelima saya ditempatkan pada bagian Sekretaris,

tugas saya menjadi Operator. Tugas-tugas yang saya lakukan antara

lain, menerima telepon dan menyambungkan telepon baik dari

internal maupun eksternal Kanwil XII Perum Pegadaian Semarang.

Mempelajari administrasi perkantoran, mengcopy dan

mencatat HDL dan Logam Mulia, mendistribusikan surat ke bagian

OPP (Operasional dan Pengembangan), mengirim Undangan Rakor

kebeberapa CPP (Cabang Perum Pegadaian), mengikuti kegiatan

senam pagi.

• Kendala yang dihadapi

Kendala yang penulis hadapi adalah menyelesaikan tugas

dalam porsi yang banyak dan dituntut harus cepat dan tidak boleh

salah.

• Cara mengatasi kendala

Mengerjakan tugas dengan cepat namun tetap hati-hati dan

selalu bertanya kepada pembimbing atau staff yang membantu

(44)

• Kemajuan yang telah dicapai

Penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan

tepat waktu.

17. Mingggu keenam periode 14 Maret 2011 s/d. 18 Maret 2011

• Tugas yang dilakukan

Minggu keenam pemagang di tempatkan pada bagian

Logistik yang sebelumnya membantu pada bagian Operator,

setelah itu mengerjakan tugas-tugas yang ada di Logistik.

Tugas yang dilakukan adalah membuat arsip otorisasi,

memilah surat-surat logistik, mengurutkan surat kendaraan

sekanwil, membuat arsip surat masuk, meminta stempel ke bagian

Sekretaris untuk melengkapi administrasi Logistik, menerima tamu

internal melalui telepon,

Memotong dan memasang name table untuk Rakor di

Solo, mengirim surat (melipat surat, memasukkan ke dalam

amplop, dan mengelem amplop ) ke semua cabang dari bagian

Operasional dan Pengembangan.

• Kendala yang dihadapi

Kesulitan yang saya hadapi penulis adalah menyelesaikan

tugas dalam porsi yang banyak dan menyesuaikan diri dengan

(45)

• Cara mengatasi kendala

Penulis dituntut untuk bisa mengerjakan tugas dengan

cepat dan bersama-sama.

• Kemajuan yang telah dicapai

Penulis dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat

waktu.

18. Minggu ketujuh periode 21 Maret 2011 s/d. 25 Maret 2011

• Tugas yang dilakukan

Minggu ketujuh penulis ditempatkan pada bagian Humas.

Tugas yang saya lakukan antara lain, Melengkapi administrasi

Humas ke bagian Sekretsris, mengcopy surat Humas dan

mendistribusikan dari bagian Sekretaris ke bagian Humas,

Mendistribusikan surat mengenai mahasiswa PKL,

menerima tamu eksternal melalui telepon, membuat album foto

Rakor di Hotel Lor In Resort and Spa, membuat kliping dengan

tema Hukum, Ekonomi dan umum, Membuat daftar hadir rapat

persiapan kegiatan HUT Pegadaian ke-110 Tahun 2011

tanggal 23 maret di Kanwilut XII Perum Pegadaian Semarang,

membuat daftar penerima Warta Pegadaian dan mendistribusikan

(46)

Selain itu penulis juga ditugasi membuat bukti penerimaan

Penghargaan Logam Mulia pegawai yang sudah pensiun tanggal 1

Febtuari, 1 Maret, 1 April 2011 Kanwil Utama XII Semarang,

membuat susunan Upacara Bendera memperingati HUT Pegadaian

ke-110 tanggal 1 April 2011 bertempat di Kanwil, meminta data

yang sudah pensiun ke bagian SDM.

• Kendala yang dihadapi

Menyelesaikan tugas dalam porsi yang banyak dan

dituntut harus cepat serta tidak boleh salah. Kurang tanggap dalam

menyampaikan imformasi yang ada dalam lingkungan Humas.

• Cara mengatasi kendala

Mengerjakan tugas dengan cepat namun tetap hati-hati dan

selalu bertanya. Selalu menyampaikan informasi yang ada dalam

lingkungan Humas kepada pembimbing.

• Kemajuan yang telah dicapai

Penulis dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat

waktu.

19. Minggu kedelapan periode 28 Maret 2011 s/d. 1 April 2011

• Tugas yang dilakukan

Minggu kedelapan penulis di tempatkan pada bagian

(47)

karyawan dibeberapa cabang dalam rangka pendataan konsumsi

untuk HUT Pegadaian, menjadi Operator, mendata jumlah pegawai

yang ada di Kanwil.

Penulis juga ditugasi mendistribusikan surat keseluruh

divisi mengenai penunjukan panitia HUT Pegadaian ke-110,

mendistribusikan surat ke divisi OPP, meminta kelengkapan

adminstrasi ke bagian Sekretaris, mendistrubusikan surat ke bagian

Logistik, mambantu divisi OPP dalam rangka persiapan HUT

Pegadaian ke-110, tourney (mengirim undangan mengenai HUT

Pegadaian ke-110 kepada mantan Pejabat Kanwil),.

Meminta pemetaan Family Gathering kepada Manajer

OPP, mengirim undangan dan pemetaan family gathering di

Sondokoro melalui fax, Memgikuti upacara bendera HUT

Pegadaian ke-110 dengan busana adat, mengikuti acara

tumpengan,membantu seksi konsumsi dalam pembagian konsumsi,

dan melanjutka mengirim undangan melalui fax.

• Kendala yang dihadapi

Menyelesaikan tugas dalam porsi yang banyak dan

dituntut harus cepat serta tidak boleh salah. Kurang tanggap dalam

(48)

• Cara mengatasi kendala

Mengerjakan tugas dengan cepat namun tetap hati-hati dan

selalu bertanya. Selalu menyampaikan informasi yang ada dalam

lingkungan Humas kepada pembimbing.

• Kemajuan yang telah dicapai

Penuis menperoleh kemajuan bisa menyelesaikan tugas

tepat waktu.

20. Minggu kesembilan periode 4 April 2011 s/d. 7 April 2011

• Tugas yang dilakukan

Tugas-tugas yang penulis lakukan pada minggu

kesembilan adalah mendistribusikan surat keseluruh divisi

mengenai Undangan Penyelenggaraan Family Gathering di

Lingkuungan Kanwilut XII Semarang.

Tourney ( Perjalanan Dinas ke Daerah ) ke Pati dalam

rangka mencari informasi sebuah masalah yang dihadapi Cabang

Pati, mengirim undangan melalui mesin fax kepada Pemeriksa Pati,

Surakarta, Tegal, Yogyakarta dan Purwokerto mengenai

penyelenggaraan Family Gathering di lingkungan Kanwilut

Semarang.

Mengirim fax ke CPP Karanganyar, UPC Tasikmadu dan

Palur tentang permintaan identitas nasabah untuk kegiatan Family

(49)

dan Sekretaris, memberi stempel undangan rapat persiapan Family

Gathering HUT Pegadaian ke-110 untuk melengkapi administrasi

Humas dan mendistribusikan undangan kepada Pejabat Kanwil,

menerima tamu eksternal Kanwil, menerima tamu melalui telepon,

membuat kliping dengan tema umum, ekonomi dan Pegadaian,

mendistribusikan susunan panitia Family Gathering, membantu

membungkus dorprize untuk Family Gathering di

Agro Wisata Sondokoro Kabupaten Karanganyar.

• Kendala yang dihadapi

-

• Cara mengatasi kendala

-

• Kemajuan yang telah dicapai

Pemagang sudah banyak memgetahui apa saja tugas dari

Humas Kantor Wilayah Utama XII Perum Pegadaian Semarang,

pemagang juga dapat belajar bagaimana cara bekerja dengan baik

dan sudah dapat menguasai lingkungan tempat magang.

Karena kemajuan yang telah saya capai, pemagang

dipercaya oleh Kanwilut XII Semarang untuk menjadi panitia

Family Gathering di Agro Wisata Sondokoro, Kabupaten

(50)

BAB V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan Kuliah Kerja Media oleh penulis selama dua

bulan di Kantor Wilayah Utama XII Semarang, penulis telah membuat

laporan tugas akhir yang dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Perum Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan non bank yang

memusatkan kegiatan usahanya di bidang penyaluran kredit dengan

menggunakan system gadai, dalam upaya untuk membantu menunjang

kestabilan perekonomian pemerintah dan mensejahterakan kehidupan

masyarakat terutama masyarakat dengan golongan ekonomi menengah

kebawah.

2. Selama melaksanakan kegiatan KKM penulis mendapatkan sebuah

pengalaman yang sangat berharga dalam dunia kerja. Selain

menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai dunia kerja

seorang praktisi Humas khususnya Humas Kanwilut XII Perum

Pegadaian Semarang, penulis juga belajar mengenai bagaimana cara

bekerja dengan baik, cepat dan tepat.

3. Humas Kanwilut XII Semarang sangatlah berperan terhadap

perkembangan perusahaan, karena fungsional humas yang langsung

(51)

tindakan positif bagi perusahaan, apalagi Humas disini juga berperan

sebagai praktisi Hukum.

B. Saran

Saran untuk Instansi tempat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media:

• Agar lancar dalam menyelesaikan pekerjaan, sebaiknya Kanwil XII

Perum Pegadaian Semarang menambahkan Customer Servis. Karena

jika hanya Humas saja yang bertugas untuk menyelesaikan semua

pekerjaaan tidak akan bisa tepat waktu kecuali dengan menambah jam

kerja.

Saran untuk Program DIII Komunikasi Terapan

• Agar alumni dapat memaksimalkan apa yang telah diberikan oleh

pengajar, sepertinya lebih baik lagi jika benar-benar seorang praktisi

Puplic

• Agar alumni dapat menguasai bidangnya, hendaklah selalu mengingat

pengertian dasar dari Komunikasi itu sendiri yang artinya adalah

hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun

Referensi

Dokumen terkait

lakukan kepada Biro Hukum Pemerintah Provinsi Lampung Pak Hargo, menurutnya kewenangan Gubernur untuk melantik kepala daerah terpilih merupakan hal yang wajib

Dalam rangka memenuhi pembiayaan pembangunan daerah untuk pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan di Provinsi Kalimantan Selatan, maka Pemerintah Provinsi

[r]

Pengaturan terkait kegiatan donasi dari BUMN terhadap masyarakat terdapat dalam Pasal 88 dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

All 20K journals have a Source-normalized impact per paper (SNIP) measuring contextual citation impact by weighting citations per subject field.

Efektivitas hipnoterapi juga didukung oleh hasil penelitan dalam jurnal yang menyatakan bahwa teknik hipnoterapi merupakan salah satu terapi yang dapat membawa klien

Informasi per desa/ kelurahan dan per kecamatan tersebut disajikan dalam bentuk grafik PWS KIA yang harus dibuat oleh tiap Bidan Koordinator(Karwati,2011). Pengolahan

- NURSYIFA SUHENDAR. ROOM