• Tidak ada hasil yang ditemukan

12f36 6. ekuivalensi logis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "12f36 6. ekuivalensi logis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 6

EKUIVALENSI LOGIS

1.

Pendahuluan

Bab ini akan membahas persamaan-persamaan antara dua buah ekspresi logika yang mungkin ekuivalen (sama), mungkin berbeda, yang kesamaan atau perbedaan tadi akan dibuktikan dengan tabel kebenaran.

2.

Ekuivalensi logis

Proposisi A dan B disebut ekuivalen secara logis jika A↔B adalah tautologi. Notasi A≡B menandakan bahwa A dan B adalah ekuivalen secara logis. Proposisi dapat digantikan dengan ekspresi logika berupa proposisi majemuk.

Pada tautologi dan juga kontradiksi, dapat dipastikan bahwa dua buah ekspresi logika tersebut ekuivalen secara logis, demikian juga jika keduanya kontradiksi. Tetapi pada contingent disebut ekuivalen jika urutan T dan F pada tabel kebenaran harus tetap pada urutan yang sama atau jika kedua proposisi tersebut mempunyai tabel kebenaran yang identik.

Contoh:

1) Dewi sangat cantik dan peramah 2) Dewi peramah dan sangat cantik

Kedua pernyataan di atas tanpa dipikir panjang akan dikatakan ekuivalen atau sama saja. Dalam bentuk ekspresi logika:

A = Dewi sangat cantik B = Dewi peramah

Maka ekpresi logika tersebut adalah:

1) A B

2) B A

(2)

A B A B B A A B ↔B A

T T T T T

T F F F T

F T F F T

F F F F T

3.

Komutatif

Pada contoh di atas, telah dibuktikan bahwa A ∧ B ≡ B ∧ A . Pada perangkai , kedua

proposisional dapat berpindah tempat tanpa mengubah nilai kebenaran dari kedua ekspresi logika. Hal itu disebut komutatif.

Jadi: (A ∧ B) ≡ (B ∧ A)

Demikian juga dengan perangkai , maka: (A ˅ B) ≡ (B ˅ A)

Demikian juga dengan perangkai ↔, maka: (A ↔ B) ≡ (B ↔ A)

Sifat komutatif dari ketiga perangkai di atas dapat dibuktikan dengan tabel kebenaran.

Perangkai → (implikasi) tidak memiliki sifat komutatif karena memiliki tabel kebenaran yang berbeda. Lihat tabel kebenaran berikut:

A B A→B A→B

T T T T

T F F T

F T T F

F F T T

Jadi terbukti bahwa kedua ekspresi logika A→Bdengan B→A keduanya tidak ekuivalen.

Latihan soal:

(3)

4.

Asosiatif

Penempatan tanda kurung biasa pada suatu ekspresi logika memegang peranan penting. Jika diterapkan pada dua buah ekspresi logika, penempatan tanda kurung biasa dapat diubah tanpa mengubah nilai kebenaran pada tabel kebenaran, maka disebut asosiatif.

Contoh:

((A B) C) dan (A (B C))

Maka tabel kebenarannya adalah:

A B C A B (A B) C B C A (B C)

T T T T T T T

T T F T F F F

T F T F F F F

T F F F F F F

F T T F F T F

F T F F F F F

F F T F F F F

F F F F F F F

Jadi dapat dibuktikan bahwa ((A B) C) ≡ (A (B C))

Latihan soal:

Buktikan bahwa ((A B) C) ≡ (A (B C))

5.

Hukum logika

(4)

Jika ingin membuat ekspresi logika, maka variabel proposisional harus diganti dulu seperti berikut:

A = Anda belajar B = Anda gagal

Maka ekspresi logika akan menjadi:

1) A → B

2) ¬A B

Dan sekarang dibuktikan bahwa A → B ≡ ¬A B dengan menggunakan tabel kebenaran:

A B A → B ¬A ¬A B

T T T F T

T F F F F

F T T T T

F F T T T

Ternyata A → B ≡ ¬A B karena memiliki nilai kebenaran yang sama di tabel

kebenaran. Pada tabel kebenaran dapat dibuktikan bahwa perangkai → dapat diganti dengan perangkai ¬ dan .

Beberapa hukum ekuivalensi logika disajikan dalam daftar dibawah ini:

1. Hukum Komutatif A B ≡ B A A B ≡ B A 2. Hukum Asosiatif (A B) C ≡ A (B C) (A B) C ≡ A (B C) 3.Hukum Distributif A (B C) ≡ (A B) (A C) A (B C) ≡ (A B) (A C) 4. Hukum Identitas A T ≡ A A F ≡ A

5. Hukum Ikatan A T ≡ T A F ≡ F

6. HukumNegasi A ¬A ≡ T A ¬A ≡ F 7. Hukum Negasi ganda ¬(¬A) ≡ A

8. Hukum Idempoten A A ≡ A A A ≡ A 9. Hukum De Morgan ¬(A B) ≡ ¬A ¬B ¬(A B) ≡ ¬A ¬B 10.Hukum Absorbsi A (A B) ≡ A A (A B) ≡ A

(5)

Latihan soal:

Buktikan ekuivalensi kedua pernyataan berikut:

1) Jika Badu tidak sekolah, maka Badu tidak akan pandai. 2) Jika Badu pandai, maka Badu pasti sekolah.

Latihan soal:

Buktikan bahwa ekspresi-ekspresi logika berikut ini ekuivalen dengan menggunakan tabel kebenaran:

1. ¬A ↔ B ≡ (¬A B) (¬B A)

2. A → (¬A → B) ≡ T

3. (A ¬B) → C ≡¬A B) C

4. A → (B → C) ≡ (A → B) C

Referensi

Dokumen terkait

Upaya penulis merinci unsur yang sama penting dan sama fungsi secara kronologis dan logis dalam kalimat disebut juga dengan.. Fungsi bahasa sebgai kontrol social adalah

Secara umum, model antrian dapat dibentuk dari notasi Kendall, (a/b/c):(d/e/f) dimana: a merupakan bentuk distribusi kedatangan/ input distribusi, b adalah

Hasil uji F (Anova) adalah 0,000 < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir logis dan pengetahuan tentang paragraf secara

137 Tahun 2014, menyatakan bahwa lingkup perkembangan Berpikir Logis anak usia 5-6 tahun adalah sebagai berikut, Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran lebih dari,

Hasil penelitian adalah profil berpikir logis mahasiswa calon guru matematika tipe camper dalam memecahkan masalah geometri, yaitu (1) mahasiswa tipe camper mampu

Berdasarkan uraian di atas maka hubungan antara APE papan alur dengan kemampuan berpikir logis anak adalah dengan adanya sebuah alat permainan edukatif yang

Selain dengan menggunkan tabel kebenaran, untuk menentukan dua buah argumen adalah ekuivalen secara logis atau tidak, dapat juga digunakan hukum-hukum ekuivalensi logika,

Hipotesis Dalam penelitian ini hipotesis penelitiannya adalah : Ho1 : Tidak ada pengaruh yang signifikan kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik secara bersama-sama