• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perspektif Pengembangan Kawasan Wisata Kota Medan, Penerapan Twin City Dengan Malioboro, Kota Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perspektif Pengembangan Kawasan Wisata Kota Medan, Penerapan Twin City Dengan Malioboro, Kota Yogyakarta"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Karakteristik Responden

No

Jenis

Kelamin Pendidikan Status Pekerjaan Tanggungan Pendapatan ke Malioboro

(2)
(3)

Keterangan:

1. Jenis Kelamin

7. Frekuensi ke Malioboro

1 = Laki-laki

1 = 1-2

2 = Perempuan

2 = 2-3

2. Pendidikan

3 = 5-6

1 = SMA

4 = 7-8

2 = D3

5 = >8

3 = S1

4 = S2

3. Status

1 = Lajang

2 = Menikah

4. Pekerjaan

1 = Mahasiswa

2 = IRT

3 = Pegawai Swasta

4 = Pegawai Pemerintah/BUMN

5 = Lainnya

5. Jumlah Tanggungan

1 = 0

2 = 1

3 = 2

4 = 3

5 = 4

6. Pendapatan

(4)

Lampiran-2 Prospek Pengembangan Kawasan Wisata kota Medan menurut

Stakeholder

Masyarakat Swasta Pemerintah

(5)

Lampiran-3 Preferensi Nama “Maimun” Menurut Stakeholder

no Masyarakat Swasta Pemerintah

(6)

Lampiran-4 Penilaian ekonomis Kawasan wisata Maimun menurut para

Stakeholder

(7)

Lampiran-5 Karakteristik Responden ( Pengolahan Data menggunakan

SPSS)

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Laki-laki 43 47.8 47.8 47.8

Perempuan 47 52.2 52.2 100.0 Total 90 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid SMA 12 13.3 13.3 13.3

D3 22 24.4 24.4 37.8 S1 52 57.8 57.8 95.6

S2 4 4.4 4.4 100.0

Total 90 100.0 100.0

Status

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid LAJANG 31 34.4 34.4 34.4

(8)

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid MAHASISWA 3 3.3 3.3 3.3

IRT 2 2.2 2.2 5.6

PEG SWASTA 49 54.4 54.4 60.0 PEG

PEMERINTAHAN/BUMN

31 34.4 34.4 94.4

Lainnya 5 5.6 5.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

Tanggungan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1.1 1.1 1.1

0 39 43.3 43.3 44.4

1 27 30.0 30.0 74.4

2 15 16.7 16.7 91.1

3 3 3.3 3.3 94.4

4 5 5.6 5.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 2000001-5000000 54 60.0 60.0 60.0

(9)

Frekuensi ke Jogja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 1-2 37 41.1 41.1 41.1

3-4 33 36.7 36.7 77.8 5-6 9 10.0 10.0 87.8

7-8 6 6.7 6.7 94.4

(10)

Lampiran-6 Pengolahan Data menggunakan SPSS

Mc Nemar Test

Tanggapan Sebelum & Tanggapan Sesudah

Test Statisticsb

Tanggapan Sebelum & Tanggapan Sesudah

N 90

Exact Sig. (2-tailed)

12.960a

a. Binomial distribution used. b. McNemar Test

Cohran Q test

Frequencies

Value 0 1 Nama maimun menurut

masyarakat

10 20

Nama maimun menurut Swasta

9 21

Nama Maimun menurut pemerintah

(11)

Test Statistics

N 30

Cochran's Q 1.238a

df 2

Asymp.Sig. .538 a. 0 is treated as a success.

Friedman Test

Ranks

Mean Rank Penilaian

Masyarakat

2.07

PenialaianSwasta 2.03 Penilaian

Pemerintah

1.90

Test Statisticsa

N 30

Chi-Square

.467

df 2

Asymp. Sig.

.792

a. Friedman Test

(12)

Lampiran-7 Kuesioner

Nomor Responden:

Kuesioner

Analisis Perspektif Pengembangan kawasan wisata

kota Medan, Penerapan Twin City dengan

Malioboro,Kota Yogyakarta

A. Profil Responden

1. Nama / Jenis Kelamin / umur : (

2. Pendidikan Terakhir :

L / P) Tahun

3. Status : (Menikah / Lajang)

4. Pekerjaan saat ini :

Pegawai Pemerintahan

PegawaiSwasta

TNI/Polri

Profesional

Pelajar/Mahasiswa

IbuRumahTangga

Wirausaha

Pensiunan

Tidakbekerja

Lainnya (sebutkan)

5. Jumlah tanggunan keluarga Orang

No Nama HubungandenganResponden L/P Umur Pendidikan Status

1

2

3

4

(13)

6. Pendapatanperbulan

A. PendapatanUtamasuami/istri Rp.

B. PendapatanSampingansuami/istri Rp.

C. PendapatanSuami/Istri Rp.

D. PendapatanKeluarga Rp.

E. Pendapatan sampingan keluarga Rp.

Total Rp.

B. Ketertarikan Berwisata

1. Jenis wisata yang diminati : (Jawaban boleh lebih dari satu)

Alam (Pegunungan, Laut , olahraga alam)

Budaya/Sejarah (Pertunjukan seni dan budaya, kunjungan Museum dan tempat bersejarah)

Hiburan (atraksi buatan, taman bermain, kebun binatang)

Kesehatan (Kunjungan pengobatan, spa/meditasi)

Belanja (Mall, pusat perbelanjaan)

Minatkhusus (Pengamatan prilaku hewan, tumbuhan, dll)

Religius (kunjungan tempat ibadah dan makam)

Kuliner (Makanan khas daerah)

2. Berapa kali anda berkunjung ke Yogyakarta ?

3. Menurut anda, apakah landmark / icon dari kota Yogya?

4. Kesan yang diperoleh selama berkunjung di Malioboro Yogyakarta ( beri tanda

centang (V) pada jawaban yg anda pilih)

No

Sangat tidak Setuju

1

(14)

2 Apakah kawasan Malioboro membuka lapangan pekerjaan?

3

Apakah Kawasan Malioboro meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya?

4 Apakah Kawasan Malioboro memberikan kontribusi bagi penerimaan PAD Yogyakarta?

5 Apakah Kawasan Malioboro turut mendukung kesenian dan budaya?

6 Bagaimana penataan ruang di kawasan Malioboro?

Sangat Tidak Rapi

Tidak

Bagaimana suasana kawasan Malioboro bagi pejalan kaki?

Sangat

C. Prospek Pengembangan Kawasan Wisata di kota Medan

1. Apakah menurut anda kota Medan memiliki objek-objek wisata yang menarik ?

( Ya / Tidak) alasan,

2. Jika kota Medan di kembangkan seperti kawasan wisata Malioboro di Yogyakarata mengingat berbagai kesamaan dan potensi yang dimiliki, apakah kota Medan akan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan?

(Ya / Tidak )alasan,

3. Merujuk pada sejarah kota medan yang merupakan kerajaan Melayu, apakah anda setuju jika kawasan wisata kota Medan diberi nama “Maimun”?

Setuju

(15)

4. Bagaimana menurut anda mengenai peluang kawasan wisata Maimun untuk menjadi Ikon kota Medan?

Sangat Berpeluang

Tidak berpeluang

5. Penilaian Ekonomis para Stakeholder ( beri tanda centang (V) pada jawaban yg

anda pilih)

Sangat tidak Setuju

1

1 Kawasan wisata Maimun membuka peluang usaha bagi sector informal dan home industry?

2 Kawasan wisata Maimun akan meningkatkan pendapatan masyarakat?

3 Kawasan wisata Maimun dapat menyerap tenaga kerja di kota Medan?

4 Kawasan wisata Maimun akan mempengaruhi kualitas lingkungan sekitarnya?

5

Kawasan Wisata Maimun akan menarik wisatawan ke Kota Medan?

6 Adanya kawasan wisata Maimunakan

berpengaruh pada PAD kota Medan?

(16)

Menurut anda apakah yang perlu dilakukan oleh pemerintah, swasta dan Masyarakat untuk merealisasikan kawasan wisata “Maimun” ini?

A Pemerintah 1.

2.

B. Swasta 3.

4.

C. Masyarakat 5.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, sehingga diperlukan penelitian betimetri di Perairan Pulau Komodo menggunakan multibeam echosounder untuk melakukan pemetaan kedalaman

Banyaknya pulp kertas yang dipakai pada tiap komposisi dengan kadar air. pada pulp

[r]

Simulasi pemodelan arus laut pada saat pasang tertinggi di perairan antara Pulau Kandang Balak dan Pulau Kandang Lunik arahnya menuju ke selatan atau ke

Distribusi suhu secara horisontal, suhu yang lebih tinggi menyebar di dekat pantai dengan nilai suhu berkisar 30,76 – 33,8 o C, distribusi suhu secara vertikal

SHELL VOUR SEMBIRING: Optimasi Alat Pengolahan Limbah Polimer Pertanian Untuk Menghasilkan Bahan Bakar, dibimbing oleh RISWANTI SIGALINGGING dan ADIAN RINDANG.. Salah satu

Dari Tabel A.3 pada Lampiran A dapat dilihat bahwa sumbangan pengaruh massa, daya, dan waktu terhadap moisture loss sebesar 39,99%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel

Sinyal kecepatan komponen zonal yang berpengaruh kuat terhadap SPL di JAW1 hingga SMB terjadi pada periode 51,6 minggu dimana koherensinya melebihi 0,93 dengan beda fase