1
MATERI DAN PERUBAHAN
JURUSAN KIMIA
2 I. DEFINISI
Materi sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
Massa ukuran kuantitas materi
Dalam mekanika : massa merupakan ukuran ketahanan materi terhadap suatu gaya , yang ditandai dengan
perubahan kecepatan
selalu terjadi gaya lain terhadap materi
W = m g F = m a
3
Sifat Materi
1. Sifat intensif → tidak bergantung pada jumlah materi
2. Sifat ekstensif → bergantung pada jumlah materi
Wujud zat : 1. Gas
2. Cair 3. Padat
4
II. Perubahan Kimia dan Fisika
Kimia
Ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahannya
Bidang khusus:
Anorganik : Senyawa dari komponen selain karbon
Organik : Senyawa karbon
Biokimia : Senyawa dari makhluk hidup
Fisik : Teori dan konsep
Analitik : Metode analisis
5
Sifat Fisik
Sifat yang tidak mengakibatkan perubahan senyawa menjadi senyawa yang lain
Misalnya:
warna densiti
bau titik leleh
rasa titik didih
6
Sifat Kimia
Sifat yang menyebabkan senyawa berubah menjadi senyawa yang lain
Reaksi Kimia:
Satu atau lebih senyawa berubah menjadi senyawa lain
Mis. Sifat kimia kayu adalah mudah terbakar
Kayu + Oksigen karbon dioksida + air + panas
reaktan produk
7
Natrium bereaksi dg klor
Iod diubah dari padatan menjadi gas
Perubahan Kimia vs Fisik
8
Homogen Heterogen senyawa unsur
9 III. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN
Unsur materi yang tidak dapat diuraikan dengan
reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana
Senyawa materi yang terbentuk dari dua unsur atau
lebih dengan perbandingan tertentu.
Campuran gabungan dua zat tunggal atau lebih
dengan perbandingan sembarang
10
Zat Murni
Sifat dari senyawa dan unsur penyusunnya sangat berbeda
Rumus td Densiti Sifat
Hidrogen H2 -253 0,90 Mdh terbakar
11
Campuran
Homogen menyebar secara merata
Heterogen tidak merataPemisahan Campuran
Secara fisika
Tidak mengubah zat selama pemisahan
Secara kimia
Satu komponen atau lebih direaksikan dengan zat
lain sehingga dapat dipisahkan
12
Pemisahan campuran bergantung pada jenis, wujud, sifat dan komponen didalamnya:
1. Distilasi
perbedaan titik didih dua cairan atau lebih
jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Mengatur suhu dengan cermat komponen dapat diuapkan kemudian diembunkan secara bertahap
2. Rekristalisasi
perbedaan titik beku komponen
perbedaan harus cukup besar
13
Distilasi raksasa untuk
14
3. Ekstraksi
perbedaan kelarutan dalam pelarut yang berbeda
campuran dua komponen (A dan B) dimasukan kedalam pelarut x dan y, kedua pelarut tidak dapat bercampur
15
Atom: Satuan terkecil dari suatu unsur yang mempunyai semua sifat-sifat unsur
Molekul : Satuan terkecil dari senyawa
Molekul mengandung lebih dari 1 atom dan/atau lebih dari 1 unsur
16
Simbol Atom
Masing-masing unsur ditulis dengan simbol yang khas
Masing-masing simbol terdiri dari satu atau dua huruf,
yang pertama huruf kapital dan yang kedua huruf kecil
17
Jenis Molekul
Homoatomik
Dua atau lebih atom yang berasal dari satu unsur
Heteroatomik
Paling sedikit terdiri dari 2 atom dari 2 atau lebih unsur
18
Rumus
Digunakan untuk menyatakan unsur dan komponen.
Untuk molekul , rumus menyatakan berapa
19
Ion
Partikel bermuatan yang terbentuk dengan cara transfer elektron antara unsur
Kation: ion bermuatan positif
20
Beberapa ion sederhana Kation
Anion
Rumus untuk beberapa senyawa ionik
21
Ion Poliatom
Golongan khusus dari ion yang mana kelompok atom tersebut cenderung untuk bersama
22 PENAMAAN SENYAWA
Nama kation
23
Contoh:
Nama senyawa berikut adalah:
24
Ion Poliatom
Bila senyawa mengandung ion poliatom, maka namanya sebagai berikut:
25
Beberapa logam membentuk lebih dari satu senyawa
dengan anion
Nama disesuaikan yang menunjukkan muatan logam
Mis.
26
Muatan dari beberapa ion logam bervariasi, maka
harus diperhatikan unsur lain terlebih dahulu
Sebelah kiri adalah ion logam
Tiga bromida dengan muatan masing-masing -1, harus
bereaksi dengan Fe yang bermuatan +3, agar senyawa mempunyai muatan netral
Senyawa : Fe(III) bromida
27
Contoh:
FeCl2 Besi (II) klorida FeCl3 Besi (III) klorida
SnS Seng (II) sulfida SnS2 Seng (IV) sulfida
AgCl Perak klorida
CdS Kadmium sulfida
Beberapa logam transisi hanya mempunyai 1 keadaan
28
Logam dengan Muatan Bervariasi
Logam Transisi
Hanya mempunyai satu keadaan oksidasi
Semua Gol. 3 B : 3+ Ni, Zn, Cd : 2+
Ag : 1+
29
KESIMPULAN
Aturan sederhana:
Golongan I A, 2 A, 3A (kecuali Ti) hanya mempunyai satu
keadaan oksidasi, yaitu sama dengan nomor golongan jangan gunakan angka
Kebanyakan logam-logam lain dan semi logam mempunyai
beberapa keadaan oksidasi gunakan angka
Bila unsur golongan transisi hanya mempunyai keadaan
tunggal jangan gunakan angka
30
Koefisien di depan menunjukkan banyaknya molekul yang terlibat
Kondisi
31
Salah satu informasi yang harus ada adalah wujud.
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l)
(g) gas (s) solid
32
PERUBAHAN ENERGI
Energi kemampuan melakukan kerja
Bentuk energi :
1. kinetik
33
1. Energi kinetik energi yang dimiliki oleh materi
yang bergerak
2. Energi potensial energi yang dikandung suatu
materi berdasarkan tinggi rendah kedudukannya
3. Energi panas energi yang ditimbulkan karena
adanya gerakan partikel Ek = ½ m v
Ep = m g h
MATERI DAN PERUBAHAN
34
4. Energi cahaya energi yang dimiliki oleh gerakan
foton dalam bentuk gelombang elektromagnetik
5. Energi listrik energi yang diakibatkan oleh
gerakan partikel bermuatan
dalam suatu media
(konduktor)
v = c/λ → Ec = h ν
W = q E
35
6. Energi kimia energi yang dikandung suatu
senyawa dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya
7. Energi nuklir energi yang terkandung dalam inti
atom karena adanya ikatan yang kuat antara partikel di dalamnya.
36
PERUBAHAN SUHU
Perubahan Suhu → peralihan wujud suatu zat yang
terjadi pada suhu tertentu.
Tiga pasang suhu peralihan :
1. titik lebur – titik beku 2. titik didih – titik embun
3. titik sublim – titik deposisi
Nilai tiap pasangan = sama
Titik lebur es 0 °C = titik beku air 0 °C pada 1 atm