• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sejarah Perang Dunia 1 dan 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Sejarah Perang Dunia 1 dan 2"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Sejarah Perang Dunia 1 dan 2 D

I S U S U N Oleh:

Ld. Muh. Daffa Ulhaq C1A415008

HUBUNGAN INTERNASIONAL B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HALU OLEO

(2)

A. Latar Belakang Perang Dunia 1

Latar belakang terjadinya Perang Dunia 1 dapat dikelompokannya menjadi sebab umum dan sebab khusus.

1. Sebab umum

Secara umum, meletusnya Perang Dunia 1 disebabkan oleh beberapa faktor antara lain berkembangnya industrialisasi, dan perkembangan militer di negara-negara Eropa. Sejak meletusnya revolusi industri di Inggris (Baca Lebih Lanjut: Revolusi Industri), beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Perancis, Rusia, Italia, Belanda, dan Austria-Hongaria, ikut berlomba-lomba dalam mengembangkan industri mereka. Oleh sebab itulah persaingan antar negara-negara industri Eropa meningkat. Mereka bersaing dalam memperebutkan sumber bahan baku, daerah pemasaran, dan tempat untuk menanamkan kelebihan modal di negara-negara jajahan. Oleh karena itu, negara-negara jajahan merupakan barang rebutan. Negara-negara Eropa menjalankan imperialisme modern di seluruh dunia untuk bersaing dengan memperluas wilayah jajahan mereka.

Persaingan dalam memperluas wilayah jajahan akibat dari berkembangnya industrialisasi di negera-negara Eropa menimbulkan ketegangan yang diikuti dengan pembangunan militer secara besar-besaran. Satu per satu negara-negara Eropa memperkuat diri dengan peralatan militer yang canggih serta mengenakan wajib militer kepada rakyatnya. Sejak saat itu, timbullah perlombaan senjata, baik dalam segi jumlah maupun kualitas. Bersamaan perkembangan pembangunan militer, negara-negara Eropa juga membentuk sistem aliansi atau persekutuan. Jerman misalnya, membentuk Triple Alliance yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia untuk memperkuat diri menghadapi persekutuan Triple Entente dari Inggris, Perancis, dan Rusia. Dengan demikian, Perang Dunia 1 merupakan persaingan antara dua aliansi, yaitu Triple Alliance dan Triple Entante.

2. Sebab Khusus

(3)

Serbia. hal tersebut, berpengaruh besar dengan timbulnya pertentangan negara yang disusul dengan pernyataan perang. Satu bulan kemudian (28 Juli) penguasa Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia yang dianggap bertanggung jawab terhadap pembunuhan tersebut.

Rusia yang merasa berkepentingan dengan kawasan Balkan, segara membantu Serbia. Rusa melakukan mobilisasi militer ke kawasan Austria-Hongaria dan Jerman. Pada 30 Juli, Rusia melakukan ultimatum terhadap Austria-Hongaria agar menarik pasukannya dari Serbia. Jerman yang sudah siap untuk perang, segera menyatakan perang terhadap Rusia pada 1 Agustus 1914. Sementara itu, sekutu dari Rusia, yaitu Inggris dan Prancis, juga menyatakan perang terhadap Jerman pada 4 Agustus. Dengan adanya ultimatum dan pernyataan-pernyataan perang dari satu negara terhadap negara lainnya, Perang Dunia 1 pun dimulai.

B. Berlangsungnya Perang Dunia 1

Perang Dunia 1 berlangsung selama 4 tahun ditandai dengan serangan-serangan, baik di darat, laut, maupun udara. Perang tersebut terjadi di beberapa front, antara lain Front Barat, Front Timur, dan Fron Balkan di kawasan Eropa. Tidak semua negara terlibat dalam semua medan pertempuran, tetapi Jerman terlibat dalam semua Front. Pada Fron Barat misalnya, Jerman berhadapan dengan Belgia, Prancis, Belanda, dan Inggris. Di Front Timur, Jerman berhadapaan dengan Rusia. Sementara di Balkan, Jerman berhadapan dengan Inggris, Rusia, Rumania, dan Serbia. Pada tahun 1915, Italia mulai terlibat dalam Perang Dunia 1 dan berpihak kepada Inggris, Perancis, dan Rusia. Alasannya, Italia sedang bersaing dengan Austria-Hongaria mengenai wilayah Italia yang masih diduduki oleh kekaisaran tersebut.

(4)

C. Berakhirnya Perang Dunia 1

Akhirnya, serangan bertubi-tubi yang dilakukan Sekutu, membuat pihak Jerman dan negara-negara pendukungnya mengalamai kekalahan pada 1918. Adapun faktor-faktor penyebabnya, yaitu sebagai berikut:

1. Bergabunganya Italia dengan Pihak Inggris, Rusia, dan Prancis (Sekutu) pada tahun 1915.

2. Terlibatnya Amerika Serikat dalam perang yang memihak pihak Sekutu pada tahun 1917. 3. Blokade-blokade Sekutu yang sangat ketat serta adanya pengorganisasian kekuatan yang

lebih besar dengan pihak Amerika Serikat;

4. Terjadnya gerakan sosial di dalam negeri Jerman dan Austria-Hongaria yang bosan dengan peperangan. Gerakan sosial tersebut melemahkan kekuatan Jerman dan Austria-Hongaria.

Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada Sekutu pada November 1918, negara-negara pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919. Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang mewakili 27 negara pemenang. Perjanjian Paris yang ditandatangani di Versailles (Perjanjian Versailles) tersebut merupakan kunci bagi terciptanya perdamaian. Adapun isi Perjanjian Versailles yaitu sebagai beirkut:

1. Koloni-koloni Jerman diserahkan kepada Inggris, Perancis, dan Jepang atas nama mandat Liga bangsa-Bangsa.

2. Jerman menyerhakan wilayah Elsas dan Lotaringen kepada Perancis serta Eupen dan Malmedy kepada belgia.

3. Daerah Saar berada di bawah mandat LBB selama 15 tahun. 4. Jerman hanya boleh memiliki pasukan sebanyak 100.000 orang.

(5)

6. Danzig menjadi kota merdeka di bawah mandat Liga Bangsa-Bangsa.

7. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhein diduduki Sekutu selama 15 tahun.

(6)

A. Latar Belakang Perang Dunia 2 negara-negara untuk membuat aliansi hingga tercipta tiga blok, yaitu Blok Prancis (demokrasi), Blok Jerman (fasis), dan Blok Rusia (komunis).

Di bidang ekonomi: perlombaan persenjataan itu merangsang kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Lahirlah imperialisme Jerman menginginkan Eropa Tengah, Italia ke Laut Tengah dan Etiopia, serta Jepang mengumumkan ”Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya”. Ini akan bersinggungan dengan imperialisme Inggris, Prancis, dan USA.

Di bidang ideologi pemikiran dan demokrasi: fasisme dengan pemujaan negara nasional dan komunisme dengan paham internasional, tidak mungkin bisa berjalan bersama, satu sama lain pasti saling menghancurkan. Sementara itu, nasionalisme yang sempit dengan didukung kekuatan militer memunculkan sikap mendewadewakan bangsanya. Hitler dengan kebesaran Aria, Mussolini dengan kejayaan Julius Caesar zaman Romawi Kuno, dan Jepang yang menganggap sebagai keturunan Amaterasu Omikami.

2. Sebab Khusus

(7)

disambut Jerman dengan membuat perjanjian bersama Rusia tanggal 23 Agustus 1939 yang berisi, Rusia tidak akan menyerang Jerman dan Jerman tidak akan menyerang Rusia. Akhirnya, pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerbu Polandia dan meletuslah Perang Dunia II. Itulah casus belli Perang Dunia II. Dua hari kemudian Inggris dan Prancis mengumumkan perang melawan Jerman.

B. Kronologi Perang Dunia 2

Perang Dunia II terjadi pada tanggal 1 September 1939 – 14 Agustus 1945. Perang Dunia II terjadi di tiga benua, yaitu Benua Afrika, Asia, dan Eropa. Perang ini adalah perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Banyak negara yang mengalami kehancuran dan hidup dalam penjajahan negara lain. Tidak kurang dari lima puluh juta orang tewas dalam perang antarbangsa ini. Secara garis besar, Perang Dunia 2 terbagi menjadi tiga fase; fase permulaan (1939-1942), fase titik balik (1942), dan fase akhir (1943-1945).

1. Fase Permulaan

Pada tanggal 1 September 1939 pasukan Jerman menyerbu Polandia. Penyerbuan Jerman ini dikenal dengan Blitzkrieg atau Perang Kilat. (Kata blitzkrieg berasal dari dua kata Jerman, blitz yang berarti kilat dan krieg yang berarti perang). Tentara Nazi di bawah Adolf Hitler berhasil menguasai wilayah Eropa dengan menggunakan strategi ini. Ciri khas strategi ini adalah mulai digunakannya tank dan panser untuk mendukung pergerakan pasukan.

Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada bulan Mei 1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Perancis dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan Jerman bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris.

(8)

pakta pertahanan militer pada tanggal 27 September 1940, yang berisi kesepakatan untuk saling membantu apabila salah satu dari mereka diserang oleh negara lain.

Di samping front Barat, Perang Eropa juga terjadi di front Timur dengan pusat peperangan di wilayah yang memisahkan Jerman dan Uni Sovyet. Pada tanggal 22 Juni 1941, Jerman melancarkan serangan ke arah Timur dengan tujuan untuk menguasai Uni Sovyet. Serangan Jerman ke arah Timur sangat merugikan Jerman karena menyebabkan hubungan Uni Sovyet dengan Perancis dan Inggris menjadi lebih dekat, sehingga kekuatan lawan menjadi lebih kuat.

2. Fase Titik Balik

Dengan bergabungnya Uni Soviet ke pihak Sekutu, aliansi Jerman, Italia, dan Jepang mulai terdesak. Itu terbukti dengan kekalahan yang mereka alami di beberapa pertempuran, antara lain adalah sebagai berikut:

 Kekalahan Jepang dalam pertempuran Laut Karang pada 7 Mei 1942.

 Tentara Jerman menderita kekalahan dalam pertempuran di El-Alamein, dekat Alexandria dari pasukan Inggris yang dipimpin oleh Robert Montgomery dan Alexander.

 Pasukan Jerman yang menyerbu Rusia berhasil dikalahkan oleh tentara Uni Soviet yang dipimpin oleh Marsekal Syukof dalam pertempuran di Stalingrad.

3. Fase Akhir

(9)

Di medan pertempuran Barat dan Tengah, pasukan Eisenhower dan pasukan Montgomery menyerbu Normandia pada 6 Juni 1944. Jenderal Rommel dan Rundstedt tidak mampu menahan gempuran pasukan Sekutu. Pada bulan Agustus 1944, Perancis berhasil direbut dari kekuasaan Jerman. Tentara Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis menyerbu ke Jerman menuju Berlin. Sedangkan pasukan Syukof menyerbu Berlin dari sebelah Timur. Goring berhasil ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat. Sedangkan Hitler dan Gobbels bunuh diri. Sementara, Laksamana Donitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 8 Mei 1945. Akhirnya, Jerman dinyatakan menyerah tanpa syarat pada saat itu. Jerman menandatangani perjanjian perdamaian di Potsdam pada tanggal 2 Agustus 1945.

Pasukan Amerika Serikat berhasil menghancurkan Kaigun Jepang. Jenderal Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz secara berturut berhasil menduduki Filipina (1944), Iwojima dan Okinawa (1945). Di samping itu, Amerika Serikat berhasil menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Jepang menandatangani perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945.

C. Berakhirnya Perang Dunia 2

Setelah Perang Dunia 2 berakhir maka diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian– perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) dan Perjanjian San Fransisco (8 September1951).

1. Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)

Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:

 Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).

(10)

 Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi).

 Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.

 Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu. 2. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian ini berisi:

 Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.

 Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.

 Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.

(11)

SUMBER

Soebantardjo. Sari Sejarah Jilid II. Jogyakarta : Penerbit Bopkri

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum meletus Perang Dunia I, beberapa negara di kawasan Eropa (Inggris, Jerman, Italia, Prancis, dan Belgia) mengalami kemajuan industri yang pesat. Perluasan wilayah

 Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.. Kota Berlin yang terletak di

Hal ini menyebabkan Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman

Akibat tindakan Jerman ini, akhirnya negara Inggris dan Prancis menyatakan perang kepada Jerman pada tanggal 3 September 1939 yang diikuti negara sekutu lainnyaB. Negara-negara

 JERMAN MENYATAKAN PERANG TERHADAP PRANCIS DAN RUSIA 1 AGUSTUS 1914  INGGRIS MEMBANTU PRANCIS PADA TANGGAL 4 AGUSTUS 1914.. PIHAK

Pada tahun 1870-1871 terjadi perang antara Jerman dan prancis yang dipicu oleh perebutan hegemoni di daratan Eropa.. Prancis dipimpin oleh Napoleon III dan Jerman dipimpin oleh

Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu- sekutunya.. Perang Dunia di

Khalid bin Walid pada saat itu menjadi pemimpin perang kaum Quraisy dengan kecerdasan strategi perangnya ia dengan sergap dan tanggap langsung menyerbu pasukan umat