• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANG DUNIA 1 dan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANG DUNIA 1 dan (1)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PERANG DUNIA 1

Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Sejarah

Disusun Oleh :

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 1 MASARAN

▸ Baca selengkapnya: pengerahan dan penindasan versus perlawanan ekonomi perang

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan

Hidayah-Nya yang telah memberikan kami akal sehat untuk membuat tugas IPS (Sejarah). Tugas IPS (Sejarah) ini kami buat untuk melengkapi tugas-tugas kami khususnya di Bidang

IPS.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru pembimbing yang telah

mengajari kepada kami hal-hal yang tidak kami ketahui tentang IPS (Sejarah).Dan kami juga

menyadari tugas IPS (Sejarah) ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna, oleh

karena itu kami mohon kritik dan saran dari Bapak/Ibu Guru dan dari berbagai pihak. Agar

bisa membuat tugas IPS (Sejarah) ini lebih bagus, kami berharap semoga tugas IPS (Sejarah)

ini berguna terutama untuk Bidang IPS (Sejarah).

Penulis

DAFTAR ISI

1. JUDUL………

2. KATA PENGANTAR ………...………

(3)

4. DAFTAR ISI………...

5. BAB I ( LATAR BELAKANG PD 1 )………...

6. BAB II ( PENYEBAB TERJADINYA PD 1 ) ………..

7. BAB III ( JALANNYA PEPERANGAN PD 1 ) ………...

8. BAB IV ( BERAKHIRNYA PD 1 )……….………...

9. BAB V ( AKIBAT PD 1 ) ……….

10. PENUTUP ……….

BAB I

Latar Belakang

Perang Dunia 1 bermula di Eropa pada tahun 1914. Amerika Serikat pada mulanya

(4)

berpihak pada sisi manapun. Meskipun demikian, kedua blok dalam perang tersebut yakni

Triple Entente (Blok Sekutu) dan Triple Aliansi (Blok AS) berusaha untuk mempengaruhi

Amerika Serikat supaya masuk dalam Bloknya. Pada tanggal 4 Agustus 1914, ketika perang

berkobar Presiden Wilson mengumumkan netralitas Amerika Serikat dalam perang itu.

Sebagai Negara netral, Amerika Serikat mempunyai hak untuk bersikap yang secara historis

dan meyakinkan berada di bawah naungan hukum internasional melalui kegiatan sebagai

berikut :

1. Amerika Serikat sebagai Negara netral dapat melakukan kegiatan menjual barang-barang

senjata dan peralatan mesin perang yang lainnya dengan Negara yang sedang berperang.

Sementara itu pihak Negara yang sedang berperang dapat menekan perdagangan ini dengan

saling blockade untuk menghentikan iringan kapal yang membawa barang-barang tersebut,

namun blockade harus efektif yakni dengan sejumlah kapal perang untuk patroli.

2. Jika kapal dagang dari Negara netral atau musuh berlayar dan tertangkap, maka boleh

dimiliki dan diambil alih dalam keadaan tertentu, namun tidak boleh ditenggelamkan

sehingga membahayakan keamanan awak dan penumpangnya dibawah hukum itu dan

kebijakan Amerika Serikat, hal ini menjadi tugas bagi Presiden Woodrow Wilson dalam

perdagangan sebagai Negara netral.

3. Dan dia juga harus menghadapi keluhan tentang kekerasan terhadap Negara netral dari

Negara-negara yang berperang.

Pemicu Perang Dunia 1 terkait terbunuhnya seorang pewaris tahta Austria-Hongaria

yang bernama Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang mahasiswa Serbia bernama Gavrilo

Princip pada 28 Juni 1914. Meskipun dipicu pembunuhan ini namun ada latar belakang yang

lebih realistic mengenai sebab-sebab meletusnya Perang Dunia 1 yakni terkait dengan

terbentuknya Aliansi dan counterbalances yang berkembang antara kekuasaan di Eropa

(5)

menyebabkan terjadinya “terangkatnya” kekuasaan Napoleon Bonaparte di Negara-negara

Eropa yang pada gilirannya sebagai akibat langsung adanya Revolusi Perancis (1789) yang

menggulinggkan Monarki Perancis.

Keadaan Ekonomi Amerika Serikat setelah perang Dunia 1

a) Krisis Ekonomi

menjaga kemakmuran yang ada dibuatlah kebijakan pemerintah yang sangat konservatif. Hal

ini diyakini bahwa akan dapat membesarkan usaha swasta yang pada akhirnya mampu

membesarkan usaha swasta dan meningkatkan kemakmuran. Ledakan ekonomi yang terjadi

seusai Perang Dunia 1 berupa aliran keuangan yang hancur secara dramatis dan banyak

negara meninggalkan sistem gold standard untuk menggantinya dengan sistem floating

currencies.

Pada tahun 1920-an, setelah perang usai, terdapat usaha untuk mengembalika sistem

gold standards. Sistem ini mampu menciptakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi

dunia industry di Amerika. Sepanjang tahun 1920, usaha swasta menerima dorongan yang

substansial, termasuk pinjaman pembangunan, kontrak perantara yang menguntungkan, dan

tunjangan langsung lainnya. Begitu juga kebijakan partai Republik di bidang pertanian

mendapatkan kecaman besar karena para petani hanya mendapatkan sedikit kemakmuran

bagi pertanian dan naiknya harga hasil pertanian. Hal ini disebabkan adanya permintaan akan

produk pertanian Amerika yang tak terduga pada masa perang. Kemakmuran ini mendorong

(6)

Tetapi pada akhir 1920, permintaan masa perang yang berhenti mendadak, harga hasil

pokok pertanian merosot tajam, hilangnya pasar luar negeri. Dengan begitu petani Amerika

sulit menjual produk mereka di tempat yang Amerika tidak melakukan pembelian barang

karena kebijakan tarif impornya sendiri. Perlahan-lahan pintu pasar dunia tertutup. Ketika

terjadi depresi hebat (1930-an), harga hasil pertanian yang sudah lemah menjadi hancur.

Undang-undang pajak tahun 1922 dan 1930 menjadikan nilai pajak masuk ke angka

tertinggi. Yang kedua dari undang-undang Smooth-Hawley tahun 1930, menetapkan

pungutan yang tinggi sehingga lebih dari 1000 pakar ekonomi meminta Presiden Herbert

Hoover memvetonya. Depresi ekonomi 1929 ini dipicu oleh jatuhnya bursa saham NYSE

pada bulan oktober 1929 akibat ledakan spekulatif yang disebut Economic buble (gelembung

Ekonomi). Kenaikan harga saham mengakibatkan terjadinya penjualan saham secara

besar-besaran yang menyebabkan pasar saham runtuh dan indeks harga saham turun drastis.

Instabilitas akibat depresi ini menghancurkan kondisi perekonomian Amerikia Serikat.

Bahkan pengangguran semakin meningkat akibat ketidakmampuan pasar menyerap tenaga

kerja dan daya beli masyarakat semakin menurun.

Keadaan Sosial Ekonomi Amerika Serikat PraKrisis 1929, mengalami stagnansi dunia

industri pada akhir tahun 1925, Kelebihan produksi di industri automobil pada tahun 1928.

Kemudiaan peningkatan tingkat suku bunga dari 4,06% per tahun menjadi 7,6% per tahun

pada tahun 1927. Hal ini disebabkan besarnya angka pembelian secara kredit yang tidak

dibayarkan secara lancar dan juga besarnya modal milik orang-orang Amerika yang

diinvestasikan di luar negeri.

Peningkatan pola konsumsi masyarakat tidak diiringi dengan peningkatan pendapatan,

sementara masyarakat semakin banyak membeli barang-barang sekunder dengan sistem

(7)

pasaran. Hingga perekonomian Amerika Serikat pun memburuk dan mencapai puncak pada

saat jatuhnya nilai saham di Wallstreet pada tahun 1929.

Pemerintah Amerika turut andil menjadi penyebab terjadinya krisis ekonomi 1929.

Salah satunya adalah kebijakan proteksionisme (kebijakan melakukan perlindungan terhadap

barang-barang produksi dalam negeri). Dalam kebijakan tersebut diberlakukan pajak yang

sangat tinggi atas barang-barang import. Hal ini menimbulkan reaksi dari negara-negara lain

yang kemudian turut menaikkan pajak yang tinggi atas barang-barang hasil produksi

Amerika.

Tepatnya pada hari Kamis, 24 Oktober 1929, nilai saham di Wall Street menurun

drastis, yang mengakibatkan terjadinya “krach de Wall Street”. Pada hari tersebut, nilai

saham di Wall Street sedang dalam keadaan yang tinggi sehingga banyak orang yang menjual

sahamnya secara bersamaan. Terjadi 13 juta aksi penjualan saham secara bersamaan yang

mengakibatkan jatuhnya harga saham.

Krisis kelebihan produksi secara umum. Dalam bidang pertanian, krisis ini terlihat

sebelum tahun 1929 dengan jatuhnya harga sejak tahun 1925-1926 di semua negara. Di

bidang industri, krisis ini terjadi karena batas waktu pembayaran yang ditangguhkan pada

tahun 1929 dengan alasan:

1. Bertumpu pada metode yang beraneka ragam yang dilakukan untuk menstimulasi

konsumsi, terutama dengan penjualan kredit (Amerika Serikat).

2. Kebutuhan-kebutuhan yang dipenuhi masih tetap penting (kasus negara lain). Namun

suatu hari penawaran dari Amerika melebihi tingkat permintaan di wilayah Eropa padahal

perekonomian Eropa sedang hancur karena perang.

Dalam 18 bulan pertama 1929-1932, banyak bank kecil dan menengah yang bangkrut,

sedangkan bank berskala besar tidak mengalami kebangkrutan. Politik moneter Amerika pada

(8)

terbatas sehingga menghasilkan kestabilan harga, jumlah ekspor, dan lancarnya pengurasan

cadangan emas dunia oleh AS. Pada tahun 1928, terjadi kekurangan kebutuhan atas mata

uang sehingga masyarakat beralih ke kredit yang segera melampaui batas dan menimbulkan

kejatuhan saham dan 40 % nilai saham hilang. Bahkan setelah runtuhnya pasar saham,

politikus dan pemimpin industry terus mengeluarkan prediksi optimis bagi perekonomian

Negara. sampai tahun 1933 saham di Bursa Efek New York nilainya kurang dari 1/5 yang

pernah tercapai pada puncaknya di tahun 1929. Akibatnya pabrik bangkrut bahkan tutup dan

bank gagal berdiri sehingga menimbulkan pengangguran.

Tahun 1930-an terjadi krisis keuangan yang memicu runtuhnya sistem pinjaman dan

gold standard. Selanjutnya , AS menggantikan Inggris sebagai kreditor bagi perekonomian

dunia, dan kala itu dolar AS menjadi mata uang ternkuat dan terpercaya di dunia

internasional. Selanjutnya Penggunaan teknologi modern dan juga dukungan pemerintah

yang kuat di sektor tersebut, dan tatanan sosial dan ekonomi yang baik di masyarakat menjadi

faktor pendukung kejayaan Amerika Serikat.

Industri Amerika pun mengalami kemajuan yang pesat bahkan 44% produksi batu

bara dunia dikuasai oleh Amerika Serikat. Dengan kemapanan ekonominya Amerika Serikat

mampu memberikan bantuan ekonomi kepada Eropa untuk bangkit kembali dari

keterpurukannya pasca perang. Gaya hidup masyarakat yang menggemari sistem kredit,

menginvestasi uang mereka dengan membeli saham dan pola hidup konsumtif pun

menunjukkan kemakmuran negaranya.

Dapat dikatakan Depresi besar atau Great Depression merupakan suatu peristiwa

kemerosoton atau depresi ekonomi terparah yang khususnya melanda Amerika, namun juga

berpengaruh pada negara-negara lain di berbagai penjuru dunia. Peristiwa ini terjadi di tahun

1929 hingga awal 1940, yang mana disebabkan karena:

(9)

Jatuhnya bursa saham pada bulan Oktober 1929 di Amerika atau yang lebih

sering disebut Black Tuesday disinyalir sebagai penyebab utama dari Great Depression.

Peristiwa ini menyebabkan hampir seluruh pemegang saham mengalami kerugian yang

ditaksir lebih dari empat milyar dolar Amerika. Pemerintah Amerika berusaha mengatasi

dampak dari jatuhnya bursa saham dengan memaksa sebagian besar bank untuk tutup,

akibatnya terjadi kepanikan yangefeknya tidak hanya dialami oleh penduduk Amerika

melainkan sudah lintas negara. Kepanikanini membuat masyarakat yang khawatir simpanan

mereka di bank hilang berbondong-bondong mendatangi bank yang masih buka untuk dapat

menarik uang simpanan mereka. Hal ini secaracepat berimbas pada terjadinya kebankrutan di

sejumlah bank, dan terjadinya Great Depression diakhir 1930 tidak dapat terelakkan lagi.

2. Kegagalan bank (bank failures)

Sepanjang tahun 1930 setelah terjadinya stock market crash jumlah bank di

Amerika danEropa yang lumpuh dan mengalami kebangkrutan semakin bertambah hingga

mencapai 9000 bank. Pemerintah tidak lagi mampu memberikan jaminan terhadap simpanan

yang terisisa,akibatnya bank dalam keadaan uninsured dan tidak lagi dapat memberikan

pinjaman baginasabah. Keadaan ini semakin memperburuk situasi karena mayoritas

masyarakat kehilangan uangnya, dan sehingga kesulitan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh

negara melainkan sudah berdampak pada masyarakat luas.

3. Menurunnya daya beli masyarakat (Reduction in Purchasing)

Adanya stock market crash dan hilangnya simpanan masyarakat di bank

menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan bahkan masyarakat tidak mampu membeli

barang. Inimenyebabkan perusahaan harus berhenti melakukan produksi, dan akibatnya para

pekerja pundiberhentikan sehingga angka pengangguran ketika itu naik hingga 25%. Ini

menyebabkan roda perekonomian tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan keadaan

(10)

b) Masa Presiden Franklin

Franklin Delano Roosevelt adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-32 dan

merupakan satu-satunya Presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari

tahun 1933 hingga 1945. Pada itu Amerika mengalami puncak masa depresi lebih dari 13 juta

rakyat Amerika tidak mempunyai pekerjaan, dan susunan perbankan tidak beraturan. Franklin

D. Roosevelt memberikan harapan kepada rakyat Amerika dan berjanji akan mengambil

tindakan tegas dan cepat. Salah satu pernyataannya yang terkenal pada amanat pelantikannya

kepada bangsa Amerika adalah kebijakan New Deal yaitu ”Satu-satunya yang kita perlu

takutkan hanyalah rasa takut itu sendiri”.

Dalam pergertian lain New Deal merupakan perkenalan jenis reformasi sosial dan

ekonomi yang sudah kenal lama di Eropa lebih dari satu generasi dan lebih jauh lagi New

Deal mewakili puncak kecenderungan jangka panjang untuk meninggalkan kapitalisme

laissez-faire (perekonomian tanpa campur tangan pemerintah) dan menginginkan peraturan

reformasi dari Negara bagian maupun nasional yang diperkenalkan pada era progresif

pemerintahan Theodore Roosevelt dan Woodrow Wilson (1880).

Dalam pelaksanaannya New Deal adalah cepatnya peraturan-peraturan itu dibuat.

Sebelumnya, peraturan yang dibuat dapat memakan waktu sampai beberapa generasi, banyak

perubahan aturan dibuat terburu-buru dan pelaksaaannya lemah akibatnya beberapa peraturan

malah saling bertentangan. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah terputus

atau terhenti, namun setelah diterapkan program New Deal mulai membangkitkan kembali

kepercayaan dan minat masyarakat Amerika terhadap pemerintah. Dalam seratus hari

pertama pemerintahan FDR mengusulkan rencana besar-besaran untuk:

1. Menghidupkan kembali kegiatan perusahaan dan pertanian. Dengan cara mendirikan

lembaga-lembaga baru di pemerintahaan yang menyediakan fasilitas kredit ringan untuk

(11)

2. Memberi bantuan kepada para penganggur dan kepada mereka yang terancam akan

kehilangan ladang dan tempat tinggalnya. (lapangan pekerjaan untuk para pengangguran).

3. Memperbaiki sistem perbankan dan kredit. Dengan langkah bank-bank ditutup terlebih

dahulu dan dibuka kembali apabila telah membayar utang. Pemerintah mengunakan

kebijakan inflasi mata uang yang moderat untuk mengawali gerakan peningkatan harga

komoditas dan untuk membayar cicilan kepada para debitur.

Pasca pemerintahan Roosevelt masa seratus hari pertama memegang jabatan, ia telah

menunjukkan diri sebagai pemimpin negara yang cakap. Ia memperoleh dukungan rakyat

yang unik dalam sejarah Amerika dalam melancarkan sebuah program percobaan yang

bertujuan mencapai apa yang disebut sebagi sistem yang bersifat lebih sosial dan lebih

demokratis.

Program itu dikenal dengan nama "New Deal”. Pada 1936 di tahun pemilihan

Presiden, revolusi damai dalam bidang ekonomi dan sosial yang dilancarkan oleh Presiden

Roosevelt telah berhasil membawa perbaikan dan pembangunan kembali sebagian Amerika.

Oleh karena itu ia dipilih kembali sebagai Presiden Amerika dengan jumlah suara yang besar. Selama jabatannya yang kedua, dari 1937 sampai 1940 Presiden Roosevelt

menghadapi banyak kesukaran. Ia berbeda pendapat dengan Mahkamah Agung Amerika,

perekonomian Amerika menderita kemunduran dan pada September 1939, perang pecah di

Eropa dengan penyerbuan Jerman ke Polandia. Melalui perundang-undangan, Presiden

Roosevelt berusaha untuk menghindarkan Amerika dari peperangan, tetapi di samping itu ia

juga memperkuat negara-negara yang terancam atau diserang. Ketika Jepang menyerang

Pearl Harbor di Hawaii pada tanggal 8 Desember 1941, Presiden Roosevelt memimpin

pengerahan tenaga rakyat serta sumber-sumber yang ada untuk menjalankan perang total.

Sebelum Amerika Serikat, Churchill telah menyusun sebuah Deklarasi delapan pasal yang

terkenal dengan nama Piagam Atlantik. Program ini dapat dikatakan sebagai program

(12)

1. Hak rakyat untuk menentukan nasib sendiri.

2. Jaminan perdamaian serta bebas dari kemelaratan dan ketakutan.

Dua di antara empat kebebasan yang dicantumkan Presiden Roosevelt dalam amanat

hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Presiden Roosevelt banyak mencurahkan

pikirannya untuk mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana kesulitan

Pada bulan November 1912, karena Rusia dipermalukan oleh ketidakmampuannya

untuk mendukung Serbia selama krisis Bosnia pada 1908 dan Perang Balkan I, negara itu

mengumumkan rekonstruksi militernya secara besar-besaran.

Pada tanggal 28 November, Menteri Luar Negeri Jerman, Gottlieb von Jagow

mengatakan kepada Reichstag (parlemen Jerman), bahwa "Jika Austria dipaksa, untuk alasan

apa pun, untuk memperjuangkan posisinya sebagai negara adidaya, maka kita harus

mendampinginya." Akibatnya, Menteri Luar Negeri Inggris Sir Edward Grey menanggapi

dengan memperingati Pangeran Karl Lichnowsky, Duta Besar Jerman di London, bahwa jika

Jerman menawarkan Austria "cek kosong" untuk perang di Balkan, maka "konsekuensi dari

kebijakan tersebut tak akan bisa dihitung." Untuk mempertegas peringatan ini, R.B. Haldane,

Lord Chancellor, bertemu dengan Pangeran Lichnowsky untuk memberi peringatan eksplisit

bahwa jika Jerman yang menyerang Perancis, Inggris akan mengintervensi untuk mendukung

Perancis.

Dengan rekonstruksi militer Rusia dan komunikasi eksplisit dari Inggris,

(13)

Desember 1912 di Berlin, pertemuan informal dari beberapa pucuk pimpinan militer Jerman

yang dipanggil dalam waktu singkat oleh Kaiser.[3] Yang menghadiri konferensi itu antara lain

Kaiser Wilhelm II, Laksamana Alfred von Tirpitz, Sekretaris Angkatan Laut, Laksamana

Georg Alexander von Müller, Ketua Kabinet Angkatan Laut Kekaisaran Jerman

(Marinekabinett), Jenderal von Moltke, Kepala Staf Angkatan Darat , Laksamana August von

Heeringen, Kepala Staf Umum Angkatan Laut dan Jenderal Moriz von Lyncker, Kepala

Kabinet Militer Kerajaan Jerman. Kehadiran para pemimpin dari Angkatan Darat dan

Angkatan Laut Jerman di Dewan Perang membuktikan pentingnya pertemuan ini. Namun,

Kanselir Theobald von Bethmann-Hollweg dan Jenderal Josias von Heeringen, Menteri

Urusan Perang Prusia, tidak diundang.

Wilhelm II menyebut prinsip penyeimbangan kekuasaan Inggris sebagai sebuah

"kebodohan," tapi setuju bahwa pernyataan Haldane adalah sebuah "klarifikasi yang

diinginkan" dari kebijakan Inggris. Pendapatnya adalah bahwa Austria harus menyerang

Serbia pada bulan Desember, dan jika "Rusia mendukung Serbia, yang ia jelas tidak ... maka

perang akan dihindari untuk kita juga," dan itu akan lebih baik daripada pergi berperang

setelah Rusia menyelesaikan modernisasi besar-besaran dan ekspansi militer mereka, yang

baru saja dimulai. Moltke setuju. Dalam pendapat profesional militer "adalah perang dapat

dihindari dan lebih cepat lebih baik". Moltke "ingin melancarkan serangan langsung".

Baik Wilhelm II maupun pimpinan Angkatan Darat setuju bahwa jika perang

diperlukan, perang itu lebih baik dilancarkan segera. Laksamana Tirpitz, bagaimanapun,

meminta "penundaan pertempuran besar untuk satu setengah tahun" karena Angkatan Laut

Jerman tidak siap untuk perang besar, dimana Inggris termasuk sebagai lawan. Dia bersikeras

bahwa penyelesaian pembangunan dasar U-boat di Heligoland dan pelebaran Terusan Kiel

adalah prasyarat Angkatan Laut untuk perang. Sejarawan Inggris, John Röhl mencat, tanggal

(14)

keberatan dengan penundaan perang, Wilhelm memihak Tirpitz. Moltke "setuju untuk

penundaan dengan enggan."

Sejarawan lebih bersimpati kepada pemerintah Wilhelm II, sering menolak

pentingnya Dewan Perang karena hanya menunjukkan pemikiran dan rekomendasi dari

mereka yang hadir, tanpa keputusan yang diambil. Mereka sering mengutip bagian dari buku

harian Laksamana Müller, yang menyatakan: "Itu adalah akhir dari konferensi Hasilnya tak

ada.." Tentu saja keputusan yang diambil adalah tak melakukan apa-apa.

Sejarawan lebih simpatik terhadap Entente, seperti sejarawan Inggris, John Rohl,

kadang-kadang agak ambisius menafsirkan kata-kata Laksamana Müller yang mengatakan

bahwa "tidak ada" diputuskan untuk 1912-1913, tapi perang itu diputuskan selama musim

panas 1914. Rohl berpendapat bahwa bahkan jika Dewan Perang tidak mencapai keputusan

yang mengikat yang jelas tidak, itu tetap menawarkan pandangan yang jelas tentang niat

mereka, atau setidaknya pikiran mereka, yang adalah bahwa jika harus ada perang, tentara

Jerman ingin sebelum program persenjataan baru Rusia mulai menghasilkan sesuatu.

Pada November 1912, program restrukturisasi militer Rusia diumumkan, pimpinan

Angkatan Darat Jerman mulai menyuarakan "perang pencegahan" melawan Rusia. Moltke

menyatakan bahwa Jerman tidak bisa memenangkan perlombaan senjata dengan Perancis,

Inggris dan Rusia, yang dia sendiri telah mulai pada tahun 1911, karena struktur keuangan

dari negara, yang memberikan memberi pemerintahan Reich sangat sedikit kekuasaan atas

pajak, dan berarti Jerman akan membangkrutkan diri mereka sendiri dalam perlombaan

senjata. Dengan demikian, Moltke dari akhir 1912 dan seterusnya adalah advokat terkemuka

(15)

BAB II

PENYEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA I

1. Pertentangan antar negara-negara Eropa.

Khususnya Pertentangan Inggris – Jerman terutama Masalah industri. Seperti

diketahui bahwa Inggris pada masa itu begitu menguasai bidang industri di kawasan

itu,apalagi bila di bandingkan dengan Jerman,Inggris lebih telah berada di depan Jerman.

Karena ingin menyaingi Inggris,Jerman lalu membuat produk yang mirip dengan produk

Inggris dan menjualnya di tempat Inggris menjual.Jerman menjual barang-barang yang mirip

dengan barang dari Inggris itu tentu dengan harga yang lebih murah,hingga membuat Inggris

(16)

Jerman(tentunya pada saat itu masyarakat akan memilih barang dari Inggris karena

nama,mutu dan kwalitas).lalu Inggris menarik semua barang mereka sendiri dari pasar dan

melabelinya(di kasih tanda bahwa itu barang dari inggris)lalu melemparkannya lagi ke

pasar.di sini jerman merugi,lalu Jerman menjual barang dengan harga lebih murah dari

Inggris.dan Inggris pun berbuat demikian.begitu seterusnya sehingga persaingan itu

menumbuhkan dendam yang kelak akan menambah warna perang Dunia 1.

2. Pertentangan Perancis – Jerman

Pertentangan ini diawalli oleh Jerman yang tiba-tiba mengklaim daerah perbatasan

Perancis (sungai Rhein) sebagai miliknya. Perancis tidak tinggal diam,karena daerah tersebut

merupakan daerah industri.Sehingga pada tahun1870 terjadilah perang.

Namun tak disangka Jerman bisa menumbangkan Prancis di dalam perang ini yang notabene

Prancis negara kuat pada masa itu. Lalu mereka membuat Perjanjian Perdamaian(tahun 1871)

yang isinya :

semakin geram.Sehingga melupakan sejenak masalahnya dengan Inggris dan mengajak kerja

sama untuk melawan Jerman.

3. Pertentangan Austria – Rusia.

Rusia pada waktu itu sedang menjalankan politik warm water.dan Rusia menganggap

bahwa Austria menghambatnya,sedangkan Austria menganggap Rusia menghambatnya

dalam mempersatukan wilayah sekitar semenanjung Balkan yang dipimpin oleh

(17)

4. Persekutuan di Negara- negara Eropa.

Pada masa itu(tahun 1880an)Politik di Eropa begitu bergejolak,yang menimbulkan

rasa saling curiga dan ketakutan yang berlebihan(takut di serang mendadak oleh musuh).Oleh

karena sebab- sebab ketakutan yang berlebihan itu maka Negara-negara di eropa terutama

negara-negara beepengaruh) saling mencari teman dan terbentuklah kubu-kubu atau Aliansi

diantara negara-negara eropa,diantaranya Aliansi triple (terbentuk tahun 1882)yang

beranggotakan Jerman,Italia, dan Austria. Kemudian Tripple Etonte terbentuk tahun 1907

yang beranggotakan Inggris,Perancis dan Rusia. Aliansi-aliansi itu terbentuk karna oleh rasa

ketakutan dan ambisi untuk saling menguasai,dan prinsip Aliansi itu sendiri Akan saling

membantu dengan semua anggota,bahkan bila satu negara berperang berarti itu peperangan

semua anggota. ''Perang satu perang semua''.

5. pembunuhan putra mahkota Austria, Franz Ferdinand.

Pada tanggal 28 Juni 1914 putra mahkota Austria Franz Ferdinand di bunuh oleh

seorang mahasiswa Serbia bernama Principe, saat melihat latihan perang di Serajevo,Bosnia.

Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan

terhadap Serbia.Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria dan Serbia. Kemudian

Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu

satu bulan,maka Austria akan menyerang Serbia. Serbia yang melindungi warga

negaranya,tidak mau menyerahkan Principe.Serbia berani menentang Austria karena Rusia

berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria. Maka pada tanggal 28 Juli 1914

Austria menyerang Serbia.

Dunia pertama terjadi pada 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918, Perang ini pada

akhirnya diikuti oleh 4 (empat) Negara melawan kurang lebih 45 (empat puluh lima) Negara.

Perang terjadi di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Cina, Kepulauan Pasifik juga Amerika

(18)

Perang Dunia Pertama atau dalam bahasa inggris disebut Great War, War of the

Nations dan “War to End All Wars”. Perang ini menjadi simbol pecahnya orde dunia lama,

yaitu monarki absolutisme di Eropa. Perang ini juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang

akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan

menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS.

Muncul Persekutuan Negara-negara Eropa

A. Triple Alliance 1882 [Jerman, Austria-Hungary, Italia]

Triple Alliance adalah persahabatan militer antara Jerman, Austria-Hungary dan Italia,

Sejarah persahabatan ini mulai pertama kali sejak Austria-Hungary mengalami krisis ketika

menghadapi konflik Bosnia, pada saat itu Bosnia telah dibantu oleh Serbia dan Rusia, maka

Austria-Hungary meminta dukungan dari Jerman yaitu pada tahun 1879.

Seperti Jerman, Italia memiliki keinginan yang serupa dalam hal menjaga kestabilan

nasional, tambah lagi Italia sedang berselisih dengan Prancis memperebutkan Tunisia pada

tahun 1881. Maka pada tahun 1882, Italia menjalin kerjasama antara dua Negara yakni,

Jerman dan Austria-Hungary. Ketiga Negara ini memiliki keinginan yang sama untuk

menjadi Great Power atau Adikuasa pada masa awal abad ke 20 nanti. Istilah yang diberikan

kepada ketiga Negara ini adalah Central Power atau Blok Sentral.

Pada awalnya Italia memihak kepada Triple Alliance namun pada akhirnya Italia

berbalik arah menyerang Jerman dan Austria-Hungary. Faktanya Triple Alliance ini lebih

didukung oleh anggota baru mereka yakni Khilafah Islamiah Usmani Turki daripada Italia

sebagai Anggota aslinya. Alasan Beroindahnya Italia ini dikarenakan pada awal berpecah

Perang Italia menyatakan diri sebagai Negara yang netral, namun lama-lama Italia merasa

dirugikan Triple Alliance dan berpindahlah Italia ke Triple Entente.

(19)

Triple Entente ( ” Entente ” — bahasa Perancis untuk “persetujuan” ) nama ini adalah

istilah yang diberikan untuk perserikatan negara Inggris , Perancis , dan Rusia. Sejarah

persahabatan ini mulai terlihat jelas setelah ditandatangani Anglo-Russian Entente atau

Anglo-Russian Convention pada 31 Agustus 1907 di St . Petersburg yang ditandatangani oleh

Alexander Izvolsky , menteri luar negeri kekaisaran Rusia , dan Sir Arthur Nicolson , duta

besar Inggris di rusia. Hasil dari Anglo-Russian Entente itu menggambarkan masing-masing

mereka diharuskan saling memperbaiki hubungan diplomatik, memperbesar kekuasaan dan

memiliki pola pengaruh tersendiri di Iran , Afghanistan dan Tibet. Iran pada saat itu

misalnya dibagi ke dalam tiga daerah : daerah Inggris di selatan , daerah Rusia di utara , dan

daerah netral sebagai penyangga di diantaranya. Persetujuan ini menjadi simpul kuat antara

Inggris, Rusai dan Prancis yang sebenarnya pada tahun-tahun kebelakang telah memiliki

kedekatan.

Sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Entente Cordiale (8 April 1904)

diantara Inggris dan Prancis yang dilatarbelakangi kehendak memperlancar Imperialisme,

ketakuatan akan perang dan ketakutan akan ekspansi Jerman. Entente Cordiale ( ” Cordiale

— bahasa Perancis untuk “ramah tamah” ) berlangsung secara rahasia di kota London dengan

ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Théophile Delcassé, Duta Besar Negara

Prancis untuk Inggris, Paul Cambon dan Sekretaris Hubungan Luar Negeri Inggris, Lord

Lansdowne.

Begitu juga sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Franco-Russian Alliance (4

Januari 1892) yaitu persetujuan persahabatan militer antara Prancis dan Rusia , bukti dari

persetujuan ini masih dapat kita lihat di kota Paris, yaitu berupa patung Pont Alexandre III

di Paris dan the Trinity Bridge di St. Petersburg, Rusia. Dari persekutuan dan persetujuan

yang tiga inilah maka pada puncaknya berdiri persekutuan yang sangat erat antara Inggris,

(20)

3. Pengaruh Darwinisme Sosial

George Wilhelm Friedrich Hegel (27 Agustus 1770-14 November 1831) adalah

seorang filsuf idealis Jerman yang lahir di Stuttgart, Württemberg. Pengaruhnya sangat luas

terhadap para penulis dari berbagai posisi, termasuk para pengagumnya (F. H. Bradley,

Sartre, Hans Küng, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx) dan mereka yang menentangnya

(Kierkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidegger, Schelling). Dapat dikatakan bahwa

dialah yang pertama kali memperkenalkan dalam filsafat, gagasan bahwa Sejarah dan hal

yang konkret adalah penting untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni,

masalah-masalah abadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya Yang Lain dalam

proses pencapaian kesadaran diri (filsafat dialektika tuan-hamba).

Pemikiran utama Hegel adalah Negara merupakan penjelmaan “Roh Absolut” (Great

Spirit atau Absolute Idea). Negara bersifat absolute melampaui hak individu, berbeda dengan

J.J Roaseau dan John Locke, Hegel berpendapat Negara bukan sebagai alat kekuasaan

melainkan tujuan itu sendiri. Karena itu dalam pribadi Hegel bukan Negara yang harus

mengabdi terhadap Rakyat namun sebaliknya lah yang seharusnya demi kebaikan Negara dan

rakyat itu sendiri.

Dari pemikiran Hegel inilah mulai muncul Ludwig Feurbach (1804-1872), Karl Marx

(1818-1883) dan Soren Kierkegand (1813-1855), meskipun terdapat perbedaan namun

semuanya masih searah dengan Hegel dan memiliki keyakinan hanya Fenomena alamlah

yang berada. Fenomena selalu dapat dilihat dan dirasa, manusia adalah makhluk alamiah

yang didorong nafsu alamiah. Yang terpenting dari manusia bukan akalnya tapi usaha, sebab

pengetahuan adalah alat untuk keberhasilan usaha. Kebahagiaan manusia dapat dicapai di

(21)

Meskipun ide Hegel yang dikenal Idealisme dan ide Ludwig Feurbach, Karl Marx dan Soren

Kirkegand yang dikenal Sosialisme dan Materialisme berbeda prinsipnya namun pada

dasarnya prinsip Negara dan kebahagiaan serta metafisika memiliki aliran yang sama. Ide

mereka ini dirubah menjadi karya nyata yang sangat dikagumi pada masanya oleh Charles

Robert Darwin (12 Februari 1809-19 April 1882). Darwin adalah seorang naturalis Inggris

yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis

keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai

mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu

hayat).Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori

serupa mendorongnya melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The

Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The

Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku

ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang

dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam.

Darwin inilah yang mencetuskan Darwinisme Sosial, Darwinisme Sosial ini banyak

menginspirasi para pemimpin di Eropa agar tidak ragu mengganggap benar teori Hegel

ide-ide Sosialisme dan Materialisme. Bukti mengenai hal ini dapat ditemukan dari catatan harian

para pemimpin dalam Perang Dunia Pertama.

4. Krisis Juli 1914

Diduga yang menjadi sebab Perang Dunia pertama juga adalah krisis yang memuncak di

bulan Juli, krisis ini diawali dengan macetnya rempah-rempah khusunya sepinya tembakau

yang beredar di kota Bremen dan kota Hamsburg Jerman. Konon tembakau yang menjadi

(22)

BAB III

PROSES BERLANGSUNGNYA PERANG

Peristiwa yang mengawali perang antar negara-negara Eropa pada 1914 adalah

peristiwa yang terjadi di daerah Balkan. Balkan merupakan wilayah yang strategis karena

letaknya menghubungkan wilayah Eropa dan wilayah Asia. Peristiwa di wilayah ini awali

dengan konflik antara Austria dan Serbia. Serbia menginginkan persatuan bangsa-bangsa

Slavia Selatan dalam suatu negara besar yang meliputi Slovenia, Kroasia, Bosnia,

Herzegovina, Montenegro, Macedonia, Serbia, dengan Serbia sebagai pemimpinnya.

Pada 1878 keinginan Serbia memperoleh jalan, ketika kongres di Berlin memutuskan

(23)

tetap diduduki oleh Austria. Konflik memperebutkan wilayah Balkan ini kemudian menyulut

pertentangan atau konflik antara Austria dan Serbia. Hal ini karena Austria khawatir terhadap

gerakan suku bangsa Slavia (Gerakan Pan-Slavianisme) yang terjadi di wilayahnya, yaitu di

wilayah Bosnia dan Herzegovina. Gerakan Pan-Slavianisme ini didukung oleh Serbia yang

merupakan musuh utama Austria. Untuk menyelesaikan masalah ini, pada tanggal 28 Juni

1914, Pemerintah Austria mengutus putra mahkotanya, Franz Ferdinand mendatangi wilayah

Balkan untuk menenangkan rakyat Slavia di Sarajevo, Bosnia. Ia mengunjungi langsung

latihan perang di daerah Bosnia. Namun latihan perang ini oleh Serbia dianggap sebagai

tantangan oleh Serbia. Franz Ferdinand beserta istrinya kemudian dibunuh oleh seorang

nasionalis Yugoslavia dan anggota kelompok pemberontak Serbia, Gavrillo Princip pada

tanggal 28 Juni 1914. Ternyata pembunuhan Ferdinand dan istrinya telah direncanakan

sebelumnya di Elgrado (Serbia).

Dampak dari peristiwa tersebut, pada 23 Juli 1914, pemerintah Austria melalui

Menteri Luar Negeri Leopold von Berchtold mengirim ultimatum kepada Serbia yang isinya

1. Pemerintah Serbia harus menindas semua gerakan anti-Austria di Serbia dan memecat

pejabat-pejabat yang bersalah.

2. Para pejabat Austria diizinkan untuk membantu gerakan penindasan kaum

pemberontak dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang terlibat dalam

pembunuhan putra mahkota Austria.

Setelah menunggu jawaban ultimatum selama 1 Bulan dan memperoleh jawaban yang

kurang memuaskan, pemerintah Austria kemudian mengumumkan perang terhadap Serbia

pada tanggal 28 Juli 1914. Kemudian di ikuti Jerman yang mengumumkan perang kepada

(24)

terhadap Jerman pada 3 Agustus 1914. Hal ini diikuti Inggris dengan menyerang Jerman pada

14 Agustus 1914. Perang kemudian berkecamuk di seluruh wilayah Eropa.

Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah Blok Sentral atau disebut dengan blok

Jerman yang terdiri dari 4 negara anggota, yaitu Jerman, Turki, Bulgaria, Austria-Honggaria.

Sedangkan lawannya yaitu Blok Sekutu atau disebut blok Perancis. Blok Perancis ini terdiri

dari 23 negara anggota, antara lain Perancis, Inggris, Rusia, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani,

Portugal, Jepang, Italia, Amerika Serikat dan lain-lain. Italia masuk ke Blok Perancis pada

tahun 1915 setelah mengumumkan perang terhadap Austria, karena menginginkan daerah

Tirol Selatan, Istria dan Delmatia milik Austria. Amerika Serikat ikut Blok Perancis pada

tahun 1917, karena Jerman menenggelamkan kapal Lusitania yang membawa penumpang

warga negara Amerika Serikat.

Perang Dunia I yang melanda wilayah Eropa terbagi dalam beberapa front atau

wilayah peperangan yaitu:

Front Barat. Jerman di bawah pimpinan Ludendorf berhasil dengan cepat menguasai

hampir seluruh Belgia dan mendesak pasukan Inggris di Mons pada 23 Agustus,

kemudian menyeberang ke Perancis barat laut. Namun pada 5 September pihak

Sekutu, dibawah pimpinan Jenderal Joffre, menyerang balik di tepi Sungai Marne,

utara Paris. Serangan ini memaksa Jerman mundur ke Sungai Aisne. Jerman tidak

pernah sepenuhnya pulih kembali karena adanya blokade dari Blok Sekutu, sehingga

kehidupan di wilayah Jerman agak sulit. Kondisi ini menimbulkan pemberontakan di

dalam negeri Jerman yang dilakukan oleh kelompok separatis yang ingin

menggulingkan pemerintahan Jerman. Pada akhir tahun, kedua pihak telah menggali

parit sepanjang 650 km dari wilayah Nieuport di pesisir Belgia hingga perbatasan

Swiss. Parit-parit panjang digali sebagai tempat persembunyian. Pihak yang perang

(25)

kilometer saja. Kehidupan prajurit dalam parit sangatlah sulit dan sering kekurangan

pangan, diserang gas beracun, kedinginan, lembab serta prajurit yang tewas pun masih

disimpan dalam parit karena sulit dipindahkan dengan cepat. Prajurit akan menemui

ajalnya ketika diperintahkan untuk pergi ke atas untuk menyerang musuh. Area

pertempuran ini dikenal sebagai garis depan sebelah barat.

Front Timur. Ketika pasukan Jerman menyerang Perancis, Rusia melancarkan

serangan terhadap propinsi Jerman, Prusia Timur, namun berhasil dikalahkan di

Tannenberg. Rusia tidak pernah lagi menginvasi Jerman meskipun mereka berhasil

menduduki untuk sementara Propinsi Galicia di Austria. Kekalahan dahsyat yang

dialami Rusia mendorong pecahnya Revolusi Rusia 1917. Pemerintahan Bolshevik

yang baru segera meminta perdamaian yang disepakati di Brest-Litowsk.

Front Balkan. Pada awalnya Jerman di bawah Von Mackensen memperoleh

kemenangan, sedangkan Rumania dan Serbia menyerah terlebih dahulu kepada

Jerman. Inggris menyerbu Dardanela, tetapi dalam pertempuran di Gallipolli Inggris

berhasil dikalahkan Turki. Inggris mundur dari Turki ke Yunani. Inggris menyerang

Bulgaria dan menyerah pada tahun 1918. Kemudian Turki diserang oleh Inggris dari

daerah Arabia, Palestina dan Irak, Turki menyerah tahun 1918.

Front Laut. Perang ini terjadi di Jutland, antara Inggris dengan Jerman. Namun

dalam front ini tidak ada yang menang, sehingga Inggris mengadakan blokade

terhadap Jerman yang mengakibatkan terjadinya perang kapal selam. Jerman

menyatakan perang kapal selam tak terbatas. Jerman menciptakan kapal selam U-boat

yang bisa menembakan torpedo. Sasaran kapal ini adalah kapal dagang Inggris yang

membawa makanan dan perbekalan menyeberangi Atlantik dari Amerika Utara.

(26)

satunya adalah kapal dagang Amerika Serikat yang ditenggelamkan pada tahun 1917.

Hal ini menyebabkan Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman pada

tahun1917. Amerika Serikat memberikan bantuan material dan finansial ke Eropa

yang menyebabkan Jerman semakin terdesak dan akhirnya kalah.

BAB IV

Berakhirnya Perang dunia 1

Sejarah Berakhirnya Perang Dunia Ke I

Pada tahun 1917 Rusia menghentikan peperangan karena Lenin mengobarkan

revolusi di dalam negeri. Lenin kemudian berdamai dengan jerman dengan menanda tangani

(27)

Menjelang berakhirnya perang Dunia I, banyakk kalangan di jerman yang merasa

tidak puas karena sudah ada tanda – tanda bahwa negaranya akan kalah,. Sementara itu di

jerman meletus pula pemberontakan para pelaut di Kiel. Pangeran Von Max pemimpin

kabinet koalisi, berusaha supaya jerman menjadi kerajaan terbatas bukan absolut. Akan tetapi

hal ini tidak memebuat Sekutu menghentikan peprangan karena amerika menghendaki jerman

menjadi negara yang demokratis.

Bulgaria menyerah pada tanggal 25 september 1918, turki 30 Oktober 1918, dan

austria menyerah pada tanggal 27 oktober 1918. jerman yang tinggal sendirian akhirnya

menyerah pada tanggal 11 november 1918. raja Wilhelm melarikan diri ke belanda yang

bersikap netral pada PD I. Di jerman kemudian di bentuk pemerintahan sementara berbentuk

republik Kesatuan di bawah presiden fredrich Ebert dan Perdana mentri Scheidmann dari

partai Sosialisasi Demokrat. Setelah keadaan kembali aman majelis Nasional berkumpul di

weimer untuk menyususn UUD, sehingga terbentuklah Republik Weimar.

Negara – negara yang bergabung dalam Triple Alliance sebagai pihak yang kalah

perang dipaksa untuk menanda tangani perjanjian tanpa perundinagan terlebih dahulu, yaitu

sebagai berikut:

1. jerman menandatagani perjanjian versaille atau terkenal dengan Diktat versalle pada tahun

1919.

2. Austria menandatagani pardamaian Saint Germain (1919)

3. Bulgaria menadatagani Perjanjian Neuilly.

(28)

BAB V

Akibat Perang Dunia I

Bidang Ekonomi : perekonomian dunia kacau, banyak negara yang mengubah sistem

perekonomiannya untuk mengatasi kesulitan, seperti :

- Italia dengan sistem Korporasi

- Jerman dengan program empat tahun

- Amerika Serikat dengan program New Deal

(29)

Bidang Politik : terjadi perubahan-perubahan peta politik dunia :

- Kerajaaan-kerajaan besar berubah menjadi republik yang sempit. (Rusia, Austria, Turki,

Hongaria, dan Jerman)

- Muncul negara-negara baru (Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Mesir, Irak, Libanon)

- Negara-negara pemenang perang memperoleh tambahan wilayah :

* Inggris mendapat Israel dan Kamerun

* Perancis mendapat Syria dan Libanon

* Jepang mendapat kepulauan Carolina dan Mariana

* Lahirnya faham-faham baru (Naziisme, Fasisme, dan Komunisme)

Bidang Sosial : kaum buruh mempunyai kedudukan yang penting karena dibutuhkannya

produksi alat-alat perang. Posisi mereka menjadi kuat sehingga memperoleh jaminan hidup

yang lebih baik. Emansipasi wanita semakin kuat, mereka aktif memberikan bantuan,

kususnya dibidang kesehatan.

Akibat perang dunia terbagi dalam beberapa bidang, yaitu:

1. Dalam Bidang Politik

- Tenggelamnya 4 kekaisaran besar di Eropa menjadi negara-negara replubik, yaitu Jerman,

Austria-Hongaria, Rusia, dan Turki

- Lahirnya negara-negara baru, seperti Polandia, Finlandia, Hongaria, Cekoslovia,

Yugoslavia, dan Rumania

- Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (atau disebut juga LBB) yang diprakasai oleh Presiden

Amerika Serikat, Woodrow Wilson

2. Dalam Bidang Ekonomi

- Hancurnya sarana fisik dan nonfisik

(30)

- Rusaknya daerah pertanian yang mengakibatkan timbul kelaparan yang hebat di Rusia

- Terjadinya krisis Malaise pada tahun 1929, yakni krisis ekonomi dunia yang diawali

hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat

3. Dalam Bidang Sosial

- Perang Dunia I yang berlangsung selama 4 tahun, telah menelan banyak korban, baik yang

tewas, luka-luka, ditahan, bahkan hilang

- Negara-negara Eropa banyak kehilangan pemuda

- Peranan perempuan meningkat menggantikan generasi muda yang gugur dalam perang

PENUTUP

Demikianlah tugas sejarah dengan tema perang dunia 1 telah kami selesaikan dengan

baik semoga tugas ini dapat bermanfaat yang khususnya bagi kami penyusun dan yang

umumnya bagi teman-teman semua.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena

itu, dengan segala kerendahan hati para pembaca untuk memberikan saran atau kritik yang

(31)

Referensi

Dokumen terkait

adalah imej yang ada pada sosok politik tersebut. Tiap anggota partai politik biasanya dipromosikan seara intens dan habis-habisan. Hal itu jelas terlihat dari

As noted above, CIRCA does not know how long the light has been green when it is observed; therefore, in the worst case, it is assumed that the temporal transition to the yellow state

GAYA BERPIKIR, GAYA PEMECAHAN MASALAH, DAN GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA USIA PRODUKTIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Vigotksy meyakini bahwa perkembangan kognitif, dalam hal ZBD sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial (sosial budaya) sekolah merupakan salah satu agen budaya yang

Jikalau selama ini salah satu argumentasi teori etika konvensional yang mengukuhkan bahwa cuma manusia yang bisa dimasukkan dalam komunitas moral

Hasil penelitian ini menunjukkan (1) prestasi belajar membaca pemahaman yang menggunakan metode ceramah dalam kategori tinggi dengan rerata 14,645 (2) prestasi

Pengumpulan data informasi dengan cara melakukan praktek kerja di Unit. Warungan Primer Koperasi

Istilah Pinjaman dari rentenir yang populer seperti 'menyekolahkan mobil', biasanya ditawarkan untuk pinjaman kredit usaha dengan agunan kendaraan pribadi. Bunga