PRINSIP DASAR PENGELASAN
Jika kamu mengambil dua es batu dari lemari es, perrmukaan luar air es akan mencair menjadi air es karena pengaruh panas lingkungan. Tempatkan dua es batu yang saling bertindihan didalam lemari es dan dalam waktu yang singkat dua es batu tadi akan membentuk satu balok es. Panambahan panas telah mencairkan es manjadi dua bagian yang saling berhubungan dan kedua-duanya membentuk satu struktur, bagian yang telah mencair menjadi suatu bagian dari ikatan tersebut.
Pada sisi lain, pengelaman dua atau tiga dari kayu, tidak akan membentuk ikatan dan adhesi dicapai oleh kekuatan dan kontak dari lem yang dioleskan pada kedua permukaan
Pada beberapa proses mungkin menggunakan sedikit variasi, istilah yang berlaku umum dalam pengelasan, terutama oksietilen dan proses busur lingkaran, menyaratkan susatu peleburan materi dimana material dasar dihubungan dengan melelehkan dibagian permukaan dan menjadi bagian dari materi. Pada proses ini elektroda digunakan dan ditambahkan logam yang dicairkan untuk membentuk ikatan, bersa permukaan material dasar yang dilelehkan, campuran yang dikeraskan adalah logam penyatu.
Pada proses ini antara material dan logam berbeda, dimana semen metalik akan meleleh pada temperatur yang lebih rendah dibanding dengan bagian yang langsung berhubungan dengan arus dan komponen akan mengeras untuk membentuk suatu ikatan. Panas yang digunakan lebih rendah sehingga sambungannya seperti menggunakan lem kayu.
Pandai besi untuk menyatukan besi meneggunakan panas kedua-dunya dan tekanan. disini tidak dilakukan peleburan material, tetapi material dipanaskan dan diberi tekanan yang diterapkan pada tempaan. bagian logam yang panas dipastikan berikatan bersama dengan recristalisasi ke yang homogen. gambar tiga. las-titik. merupakan suatu proses pengelasan modern versi elektromekanikal pada bengkel pandai besi.
1. Beberapa Aspek Listrik Dasar
Ketika kita akan menggunakan bebrapa istilah teknik dalam mendisusikan busur cahaya, kita perlu mengetahui dasar terminologi apa yang digunakan. di dalam memp[ertimbangkan listrik dasar, kadang-kadang disederhankan jika kita menggunakan suatu analogi sistem penyediaan air.
(gambar.4)
sepanjang pipa tersebut, untuk mengalirkan air kran diputar ke atas sampai sepanjang alur. dengan memasang kran, kecepatan aliran air akan bergantung pada tekanan yang dibuat oleh pompa dan ukuran dari kondektur atau pipa. pipa kecil yang dimasukkan kedalam sistem akan membatasi tingkat aliran air. jika kita ingin aliran yang lebih besar untuk itu kita harus memperbesar tekanan yang ditimbulkan oleh pipa atau memperbesar ukuran pipa tersebut. di dalam rangkaian listrik tekanan suatu pompa berasasl dari sumber listrik yaitu suatu baterai. pipa menjadi suatu konduktor listrik dan kran yang tersedia diganti dengan suatu tombol untuk memulai atau menghentikan aliran. suatu kawat yang lebih kecil terpasang pada sirkuit akan memberikan arus balik yang lebih tinggi yang bersifat khas seperti geretan rokok di dalam mobil.
Catatan kesamaan antara kedua sistem. bagaimanapun juga air dapat terbuang, untuk itu harus harus dilengkapi dengan suatu cirkuit pembatas elektrik untuk membatasi aliran.
Sebelum tombol tertutup (kran membuka) utnuk memulai aliran, penyalur listrik atau tekanan elektrik adalah nilai voltase cirkuit terbuka. (kamu harus mencatat pada papan nama mesin untuk berbagai batasan arus dalam pengelasan). kita sediakan 240 volt dan 440 volt tenaga untuk menandai adanya voltase sirkuit terbuka atau induk tekenan elektrik.
Ketika sirkuit tertutup maka arus listrik akan mengalir. laju arus listrik ini diukur dalam ampere atau biasanya dituliskan dengan amp. besarnya arus ditentukan oleh voltase (tekanan) dan besartnya konduktor atau hambatan pada aliran, yang diukur dalam ohm. beberapa material adalah konduktor baik dan memberikan hambatan yang kecil pada aliran arus (seperti tembaga dan alumunium). konduktor lain yang menghantarkan listrik dengan baik dan memberikan hambatan lebih besar pada arus adalah baja. walaupun demikian baja adalah konduktor miskin dan butuh penambahan resistor. sangat jelek atau bukan konduktor,dia disebut isolator (bakelit, kacaserat, dll).
sisa sirkuit tembaga dengan daya operasi konduksi tinggi dibatasai oleh panas. jika aliran arus ditingkatkan pada suatu langkah dimana kawat yang terpasang menjadi terlalu panas dapat membahayakan, sekering, konduktor, penampang kawat yang lebih kecil yang telah dirangkai akan meleleh ketika menerima bebean arus yang besar, meleleh atau meyatu dan memecahkam sirkuit.
Dilihat dari segi pendangan kita voltase sangat cukiup penting seperti “tekanan“ yang diperlukan untuk membuat aliran spanjang sirkuit. dimanapun hambatan sirkuit selalu ditentukan, terutama untuk menentukan jumlah panas yang dihasilkan. kalau sangat penting,maka kita menggunakan kabel kecil pada tegangan tinggi dan kuat arus (ampere) rendah, dari sisi pesawat las listrik arus bolak-balik. kita harus mempunyai hambatan penurun konduktor kuat arus (ampere) yang voltasenya rendah(sekunder) sirkuit pengelasan atau lantaran menjadi terlalu panas. dengan cara yang sama ujung sekunder yang terlalu panajgn atau terlalu kecil akan menyebabkan tetesan seperti pada voltase yang tidak lagi dapat menyetabilkan antara busur lingkaran dan pekerjaan.
- Apa pengertian AC dan DC?
“DC” merupakan arus searah dimana arus mengalir satu arah secara konstan sepanjang sirkuit. satu sisi sumber tenaga diberi nilai seperti kutub positif (+) dan kutub negatif (-). suatu baterai mobil atau baterai kering menggunakan DC. Didalam “AC” atau arus bolak-balik pada waktu tertentu membalikkan arahnya sepanjang konduktor, yaitu satu pecahan dari terminal tangan kanan adalah negatif (-), pecahan berikutnya adalah positif (+).
menariknya, panas yang tinggi mengalir menyentuh vaporise terpasang sebagai inti kawat dan material pelapis sehingga hambatan konduktor berupa gas terbentuk diujung elektroda dan pekerjaan. panjang pendek dari hambatan arus tinggi menghasilkan panas yang ekstrim yang cukup untuk melelehkan kedua-duanya, material dasar dibawah dan elektroda diatas. ini adalah busur cahaya modern yang digunakan dalamn pengelasan.
Seperti yang terlihat di gambar 5. arus terus mengalir tepat di nol dari 100 kali tiap detik, suatu busur lingkaran membutuhkan atmosfer yang sesuai untuk penetapan ulang busur lingkaran pada AC.
Beberapa elektroda, karena jenis bahan pelapis mereka, tidak dapat menyediakan ion yang cukup untuk menghasilkan busur lingkaran stabil katakn pada 45 volt dan memerlukan tekanan sirkuit yang lebih tinggi katakan 80 volt. yang lain gagal stabil pada AC saat voltase aman (80 volt sirkuit terbuka)dan memerlukan arus DC. untuk itu, baik AC dan DC mesin las digunakan untuk proses busur cahaya metal manual (MMAW).
2. MMAW MESIN DAN ELECTRODA Mesin Busur Cahaya
Pesawat las listrik adalah mesin listrik yang mampu menyediakan listrik yang cukup besar untuk menghasilkan panas pada voltse aman untuk mendukung terbentuknya busur lingkaran.
Las listrik AC manual pada dasarnya bukan alternatif dari trafo pada mesin listrik status yang dapat mengubah arus AC dari tegangan tinggi kuat arus rendah menjadi tegangan rendah kuat arus tinggi, yang digunakan dalm pengelasan atau sebaliknya dalam analogi mekanik, digantikan oleh bak engkol yang mengkonversi RPM mesin menjadi kecepatan. Sebagian tukang las AC banyak yang menggunakan dua voltase untuk membantu pekerjaannya, sama halnya dua kecepatan bak engkol terkadang digerakkanoleh listrik.
mengal;ir satu arah, dengan begitu arus DC mempengaruhi keberhasilan. Di dalam generador DC berputar dikendalikan oleh mesin diesel atau gasolin.
Sebagai tambahan, satu set trafo tau terpisah dengan las listrik sama saja yaitu harus hati-hati ketika menggunakannya, didalam analogi mekanis ini sama ketika hendak mematikan sepeda motor. Pada umunya industri mengggunakan trafo jenis AC yang menyediakan las AC untuk menghasilkan bususr cahaya. Jenis lebih kecil biasanya digunakan untuk area pedesaan.
Jenis tenaga AC tidak tersedia dari pusat otoritas yang ada, seperti proses pengelasan pada area pedesaan atau pada daerah pedalaman, pada umunya pengelasan menggunakan tenaga DC. Kemungkinan generator pengelasan dikendalikan oleh diesel, gasolin, tenaga elektroda busur cahaya.
Elektroda busur lingkaran metel manual hádala statu conductor yang semakin meleleh karena pengaruh panas antara statu busur cahaya benda verja, menampatkan metal yang dicairkan untuk menjadi satu bagian dari logam. Sesungguhnya elektroda hádala kawat telanjang dan resultan metal penyatu dengan mutu rendah dan untuk mempertahankannya Sangay sumar bahkan busur linkaran DC.
Busur cahaya metal manual yang modern berkombinasi denagn kawat inti, yang bertindak sebagai batang pengisi, dan perubahan yang terus menerus sesuai dengan fungsinya, yaitu :
2. Menghasilkan kerak yang memberikan perlindungan dari leburan logam dan mengerik sisa-sisa logam yang berbentuk posisi kontur yang sesuai dan diaplikasikan dengan electrode.
3. memberikan satu kendaraan atau alat untuk mencampurkan elemen dalam logam yang melebur, diatas dan dibawah elemen yang tersedia dalam kawat las. Dalam hal ini sedikit membingungkan ketika mencampurkan leburan logam yang dapat dihasilkan ulang dari kawat las. Dan juga menghasilkan deoksidan pada sisi yang melebur.
4. Memasukkan elemen penstabil pengelasan dengan memasukkan pengelasan yang stabil dan lancar, yaitu dengan tegangan rendah, atau bahan lain yang dapat meningkatkan tekanan pada proses pengelasan.
3. Pengelasan Yang Aman
