• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desember 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Desember 2017"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

NEWSLETTER

Supply Chain Indonesia (SCI) Newsletter merupakan buletin bulanan yang memberikan informasi seputar kegiatan pendidikan, pelatihan, berita, artikel, dan info buku & jurnal bidang logistik dan supply chain di Indonesia. Kami harap SCI Newsletter menjadi media informasi yang bermanfaat bagi para praktisi, akademisi, birokrasi, peneliti, dan pemerhati bidang logistik dan supply chain di Indonesia.

Selamat membaca.

Manifes Domestik Perdagangan

Antarpulau

Kementerian Perdagangan

Konferensi Pers APBN 2018

Kementerian Keuangan

Paket Kebijakan Ekonomi (Tahap

XV)-Pengembangan Usaha dan

Daya Saing Penyedia Jasa Logistik

Nasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia

Rancangan RKP 2018

Kementerian PPN/Bappenas

Penyelenggaraan dan

Pengusahaan Jasa Pengurusan

Transportasi

Kementerian Perhubungan

Selengkapnya: www.supplychainindonesia.com/new/unduh/ke

menterian-dan-lembaga-pemerintah/

Pembangunan infrastruktur mendapatkan banyak perhatian Pemerintahan Jokowi-JK. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah ditetapkan sejumlah sasaran pembangunan infrastruktur 2019, antara lain pengembangan jalan nasional sepanjang 45.592 km (dari 38.570 km pada baseline tahun 2014), pembangunan jalan baru (kumulatif 5 tahun) sepanjang 2.650 km (dari 1.202 km), pengembangan jalan tol (kumulatif 5 tahun) sepanjang 1.000 km (dari 807 km), panjang jalur kereta api 8.692 km (dari 5.434 km), 450 pelabuhan (dari 278), dan 252 bandara (dari 237).

Supply Chain Indonesia (SCI) memberikan apresiasi atas rencana dan keberhasilan Pemerintah Jokowi-JK merealisasikan pembangunan infrastrukturnya.

Hasil pengembangunan kondisi infra-struktur Indonesia tercermin dari laporan

The Global Competitiveness )ndex GC) 2017- 8 yang disusun oleh World Economic Forum. Infrastruktur merupakan salah satu pilar dari dua belas pilar yang dinilai.

Dari hasil penilaian terhadap 137 ekonomi, infrastruktur Indonesia berada pada peringkat 52 dengan nilai 4,5. Pada periode sebelumnya (2016-2017), Indonesia pada peringkat 60 dengan nilai 3,8. Hal ini menunjukkan peningkatan infrastruktur Indonesia sebesar 8 peringkat atau peningkatan nilai sebesar 0,7.

Kualitas keseluruhan infrastruktur Indonesia mengalami peningkatan dari nilai 3,8 (tahun 2016-2017) menjadi 4,1 (tahun 2017-2018) atau dari peringkat 80 menjadi 68. Peningkatan kualitas infrastruktur terjadi pada semua kualitas infrastruktur, baik jalan

(dari nilai 3,9 menjadi 4,1), kereta api (dari nilai 3,8 menjadi 4,2), pelabuhan (dari nilai 3,9 menjadi 4,0), dan bandara (dari nilai 4,5 menjadi 4,8).

Di antara negara-negara ASEAN, peringkat Indonesia tersebut di bawah Singapore (peringkat 2/nilai 6,5), Malaysia (22/5,5), dan Thailand (43/4,7). Pada tahun 2016-2017, Singapore pada peringkat 2/nilai 6,4; Malaysia 24/5,5; dan Thailand 49/4,0.

Pada periode 2016-2017, kualitas infra-struktur Indonesia pada posisi yang sama, yaitu peringkat 5 di bawah Singapore, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Berdasarkan analisis SCI, di antara negara-negara ASEAN, kualitas indikator-indikator infrastruktur Indonesia selalu di bawah Singapore, Malaysia, dan Thailand (kecuali kualitas infrastruktur kereta api, Indonesia di atas Thailand). Selain itu, kualitas infrastruktur jalan di Indonesia di bawah Brunei Darussalam.

Peningkatan kualitas infrastruktur Indonesia pada tahun 2017-2018 relatif lebih tinggi daripada negara-negara ASEAN lainnya, namun belum bisa mengejar kualitas infrastruktur Singapore, Malaysia, dan Thailand.

Peningkatan kualitas infrastruktur itu di-harapkan akan meningkatkan peringkat Logistics Performance Index (LPI) Indonesia yang akan dikeluarkan oleh Bank Dunia pada tahun 2018.

Pada tahun 2016, LPI berdasarkan enam dimensi, yaitu: efisiensi customs dan border-management clearance, kualitas infra-struktur perdagangan dan transportasi, kemudahan pengaturan pengiriman inter-nasional, kompetensi dan kualitas jasa logistik, kemampuan melakukan tracking & tracing, dan frekuensi pengiriman tepat waktu (timeliness).

Selengkapnya: http://supplychainindonesia.com/new/perbaikan-infrastruktur-dan-konektivitas-logistik-nasional/

PRAKATA

INFO REGULASI TERBARU

Perbaikan

Infrastruktur dan

Konektivitas Logistik

Nasional

Oleh: Setijadi, Chairman of Supply Chain Indonesia

Desember 2017

Edisi 12

(2)

NEWSLETTER | Edisi 12/Desember 2017 2

Denpasar (Bisnis Bali) – Pengiriman/logistik barang ekspor dari Bali, selama ini lebih banyak melalui Pelabuhan Benoa. Wakil Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/ILFA Bali, AA Bayu Joni, Jumat (1/12) mengatakan, jalur Surabaya menjadi salah satu alternatif pengiriman barang ekspor dari Bali ketika kapal penggangkut peti kemas atau kontainer di Pelabuhan Benoa mengalami keter-lambatan kedatangan.

Ia mengungkapkan, banyaknya produk ekspor dari Bali antara lain diakibatkan permasalahan masih tingginya biaya pengiriman (logistik) dan keterlambatan waktu pengiriman. Keterlambatan pe-ngiriman barang ekspor ini diupayakan dicarikan jalur alternatif.

Ia menjelaskan, kalau kapal pengangkut peti kemas kemungkinan akan terlambat datang, anggota ALFI akan mengupayakan pengiriman barang ekspor di Bali melalui jalur darat. Ini menggunakan pengangkutan truk guna mengejar jadwal pem-berangkatan kapal peti kemas melalui Surabaya.

Sumber dan berita selengkapnya: http://bisnisbali.com/2017/12/02/jalur- surabaya-alternatif-pengiriman-barang-ekspor-dari-bali/

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan, melaksanakan groundbreaking pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor–Sukabumi.

Pelaksanaan Groundbreaking oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di-dampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kamis (14/12/2017).

Pembangunan jalur ganda KA ini didorong oleh kondisi jalan raya yang meng-hubungkan Sukabumi–Bogor-Jakarta yang sudah jenuh. Dibutuhkan waktu lebih dari 6 jam untuk menempuh jarak sekitar112 Km dari Jakarta menuju Sukabumi begitupun sebaliknya dari kondisi normal dengan

waktu tempuh yang seharusnya hanya sekitar 4 jam.

Di satu sisi, pada lintas Jakarta– Bogor-Sukabumi sudah terhubung dengan moda transportasi KA. Untuk lintas Jakarta – Bogor sepanjang kira-kira 55 Km sudah jalur ganda dan sudah elektrifikasi.

Sedangkan lintas Bogor – Sukabumi sepanjang kurang lebih 57 Km masih jalur tunggal (single track). Saat ini dengan menggunakan kereta api lama waktu perjalanan dapat ditempuh selama sekira 3,5 jam. Lama waktu tempuh ini dapat berkurang apabila jalur ganda ini sudah terbangun.

Selain hal tersebut di atas, wilayah Jawa Barat bagian Selatan, khususnya wilayah Bogor dan Sukabumi memiliki banyak sekali potensi ekonomi seperti: pariwisata, perdagangan, industri, properti, pangan dan lain sebagainya. Potensi ekonomi ini diharapkan dapat lebih dimaksimalkan dengan penggunaan moda transportasi KA untuk memberikan pertumbuhan ekonomi kawasan apabila jalur ganda KA ini sudah beroperasi.

Sumber dan berita selengkapnya:

http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/12/ 15/proyek-pembangunan-jalur-ganda-bogor-sukabumi-dimulai

Jakarta — Supply Chain Indonesia menilai kehadiran layanan kurir instan atau on demand logistics menguntungkan pengusaha kecil yang tengah menapaki usaha.

Konsultan senior Supply Chain Indonesia (SCI) Zaroni mengatakan teknologi membuat model bisnis kurir dan logistik berubah drastis, terutama layanan penjemputan dan pengantaran barang.

Disrupsi teknologi memberikan peluang bagi pengusaha kecil untuk memanfaatkan jasa penyedia on demand logistics dengan biaya murah dan tingkat fleksibilitas yang tinggi, katanya kepada Bisnis, Selasa (19/12).

Layanan kurir berbasis aplikasi me-mungkinkan penjemputan dan pengantaran barang dilakukan seketika dan dapat diakses di mana pun sesuai kebutuhan pelanggan.

Sumber dan berita selengkapnya: Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 20 Desember 2017

batampos.co.id – Pemerintah Karimun dinilai tidak serius merelokasi pelabuhan bongkar muat Taman Bunga. Wacana relokasi pelabuhan bongkar muat ke Pelabuhan Parit Rempak sudah berlangsung dua tahun lalu, tetapi aktivitas bongkar Karimun, Jurantiaz, Selasa (26/12) kemarin.

Apabila ada keseriusan, lanjut Juriantiaz, dipastikan relokasi tidak molor hingga dua tahun. Prosesnya bisa dilihat dan dievaluasi setiap semester maupun triwulan. Sehingga kendala-kendala yang ada dapat diselesaikan bersama stakeholder terkait. Dengan demikian relokasi bisa dilaksanakan dengan berbagai catatan oleh pemangku kebijakan dari Pusat.

Anda bisa lihat sendiri, kondisi pelabuhan bongkar muat di Taman Bunga sudah tidak layak lagi. Dan saya tidak optimis Dirut BUP Karimun yang baru bisa menyelesaikan relokasi tadi, tegasnya.

Sumber dan berita selengkapnya:

http://batampos.co.id/2017/12/27/relokasi-pelabuhan-bongkar-muat-mandek/

BERITA DESEMBER 2017

BACA JUGA BERITA LAINNYA

Tiga Pelabuhan Pelindo III Terapkan Sistem Wndows

Pusat Konsilidasi: Sulitnya Priok Jadi Transhipment Port

Pelindo I Digitalisasi Pelabuhan BICT

ALFI Pacu Urban Logistics

Pelindo I Siapkan Investasi Rp6 Triliun di 2018

Penerbangan Subsidi Perintis Kargo Diresmikan

Pelindo III Kucurkan Rp6 T untuk Megaproyek Pelabuhan Kendal

KUNJUNGI

www.SupplyChainIndonesia.com

Depo Kontainer Baru

Segera Dibangun

Oleh: Ajat Sudrajat, Suryanto

Pengiriman Barang: SCI

Nilai Kurir Instan

Untungkan Usaha Kecil

Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 20 Desember 2017

Relokasi Pelabuhan

Bongkar Muat Mandek

(3)

NEWSLETTER | Edisi 12/Desember 2017 3

Inti dari aktivitas logistik adalah memindahkan material dari pemasok ke produsen untuk proses produksi, dan memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Aktivitas logistik memerlukan transportasi, peralatan penanganan ma-terial (mama-terial handling equipment), dan gudang. Selain itu, untuk mendukung aktivitas transportasi, diperlukan bahan bakar dan infrastruktur berupa jalan raya, rel kereta api, terminal, depo, stasiun, dermaga, pelabuhan, dan bandar udara. Lebih dari 70% aktivitas logistik berasal dari transportasi.

Peningkatan aktivitas sektor ekonomi, baik sektor primer seperti pertanian, per-kebunan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan. Sektor sekunder seperti, manufaktur dan industri pengolahan, maupun sektor tersier seperti jasa, akan mendorong peningkatan aktivitas logistik. Transportasi pun semakin meningkat, baik jumlah kendaraan, volume barang yang diangkut, frekuensi angkutan, maupun rute yang dilayani.

Transportasi berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan melaui polusi udara, kemacetan, dan kebisingan suara. Peningkatan jejak karbon, terutama karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan Particular Matter (PM) yang dihasilkan dari emisi pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, aktivitas transportasi berisiko pada kecelakaan.

Peningkatan pemasanan global, perubahan iklim dunia, dan efek Gas Rumah Kaca (GRK) atau Greenhouse Gas Emission (GGE) telah menjadi kecemasan global penduduk bumi menyangkut masa depan bumi dan masa depan manusia. Data dari Bank Dunia, kontribusi Indonesia dalam emisi gas rumah kaca saat ini berkisar 4,47% atau setara 2.161 metric tonCO2 (MtCO2e) dari emisi total di negara-negara seluruh dunia yang sebanyak 48.257 MtCO2e (bandingkan dengan Tiongkok 11,7% atau setara 5.646 MtCO2e).

Selengkapnya:

http://supplychainindonesia.com/new/jalan -panjang-implementasi-green-logistics-di-indonesia/

Penulis mendapatkan sebuah pelajaran berharga dari salah satu perusahaan logistik terbesar di Jepang yaitu Chronogate. Dalam kunjungan studi tentang pengelolaan logistik di Haneda Chronogate, penulis menanyakan arti dari logo perusahaan berupa gambar kucing yang sedang menggendong anaknya.

Dengan ramah karyawan Chronogate men-jelaskan bahwa logo tersebut meng-gambarkan tentang kasih sayang induk kucing kepada anaknya. Induk kucing akan menjaga dengan baik dan penuh kasih sayang anaknya agar terhindar dari kecelakaan, kehilangan, serta hal-hal lain yang tidak diinginkan.

Filosofi kasih sayang induk kucing ini dianalogikan oleh pendiri perusahaan dimana induk kucing adalah Chronogate dan anak kucing adalah barang kiriman dari pelanggan. Analogi tersebut dalam implementasinya, Chronogate selaku induk kucing memperlakukan barang kiriman pelanggan sebagaimana anaknya agar terhindar dari kerusakan, kehilangan, dan hal-hal lain yang tidak diinginkan pelanggan.

Selengkapnya:

http://supplychainindonesia.com/new/logis tik-dan-layanan-pelanggan/

In-House Training Supply

Chain Management

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)

Hotel All Season Gajah Mada, Jakarta 12-14 Desember 2017

ARTIKEL LAINNYA

Dinamika Logistik di Jepang: Pemikiran Profesor Hirohito Kuse

Oleh: Dr. Zaroni, CISCP., CFMP Head of Consulting Division Supply Chain Indonesia Logistik dan Manajemen

Perusahaan

Oleh: Dr. Zaroni, CISCP., CFMP. Head of Consulting Division Supply Chain Indonesia

Humanitarian Logistics, Sisi Lain Peran Logistik dalam

Penanggulangan Bencana

Oleh: Dr. Zaroni, CISCP., CFMP. Head of Consulting Division Supply Chain Indonesia

KUNJUNGI www.SupplyChainIndonesia.com

DOKUMENTASI KEGIATAN

ARTIKEL

Jalan Panjang

Implementasi

Green

Logistics

di

Indonesia

Oleh:Dr. Zaroni, CISCP., CFMP. Head of Consulting Division Supply Chain Indonesia

Logistik dan Layanan

Pelanggan

Oleh:Rahmat Eka Haryanto Tim Ahli, Trainer, dan Konsultan Supply Chain Indonesia

(4)

NEWSLETTER | Edisi 12/Desember 2017 4

Pengukuhan Badan Pengurus

Pusat

“Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia Periode 2017-2022”

GINSI

Jakarta, 13 Oktober 2017

Business Gathering

“Making ‘IT’ Simple” Indosat Ooredeo

Hotel Pullman, Jakarta, 17 Oktober 2017

Rembuk Nasional 2017

“Membangun untuk Kesejahteraan Rakyat”

Jakarta, 23 Oktober 2017

Rapat Koordinasi

“Rapat Koordinasi Penataan Distribusi Hasil Perikanan Berbasis Lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT)”

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Bogor, 23 Oktober 2017

Focus Group Discussion

“Evaluasi Pengembangan Logistik di Indonesia”

Kementerian Perhubungan Badan Penelitian dan Pengembangan

Perhubungan

Jakarta, 7 November 2017

Focus Group Discussion

“Biaya Logistik”

Direktorat Logistik

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jakarta, 29 November 2017

.

INFORMASI KEGIATAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

INFORMASI MEDIA SCI

LinkedIn:

Supply Chain Indonesia

Facebook:

Supply Chain Indonesia

Mailing list :

SupplyChainIndonesia@googlegroups.com jasa-logistik@googlegroups.com

www.SupplyChainIndonesia.com

NEWSLETTER

Telepon: +62 22 720 5375 Mobile: +62 821 1515 9595

Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

Focus Group Discussion

Konsorsium Industri

“Perancangan City Logistic ”

Jakarta, 28 Desember 2017

INFO BUKU & JURNAL

Causes of Supply Chain Disruptions: An Empirical Analysis in Cold

Chains for Food and Pharmaceuticals

Oleh : Verena Brenner

Penerbit : Springer Fachmedien Wiesbaden

Jumlah halaman : 323 halaman

Essays on Supply Chain Management in Emerging Markets

Oleh : Micha Hirschinger

Penerbit : Springer

Jumlah halaman : 124 halaman

TRUCKMAGZ

Ed 42 Desember 2017

2018 Optimis Lebih Baik

Penerbit : Arveo Pionir Mediatama

Jumlah halaman : 94 halaman

Handbook of Ocean Container Transport Logistics:

Making Global Supply Chains Effective

Oleh : Chung-Yee Lee, Qiang Meng

Penerbit : Springer International Publishing

Jumlah halaman : 552 halaman

Selengkapnya:

Gambar

gambar kucing

Referensi

Dokumen terkait

Atribut-atribut dari variabel dosen yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata- rata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa dan dosen MBA ITB

Hasil analisis sosial ekonomi menggunakan pendekatan leverage analisis terhadap aplikasi model usahatani berkelanjutan di lokasi demplot ICCTF, menunjukkan bahwa terdapat

kondisi kejiwaan seseorang dapat dikatakan dalam kondisi yang tidak sehat. atau

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencemaran limbah dometik, menganalisis potensi pencemar air yang masuk ke Sungai Code, serta menganalisis

Tuduhan yang dilakukan oleh beberapa Negara Pasifik terhadap Indonesia di dalam forum PBB yang menganggap bahwa telah terjadi pelanggaran HAM di Papua, dinilai Indonesia

Uji bahan organik (walkley and black) Tanah Kering Oven.. Flowchart

Hasil penelitian adalah kedudukan ijasah sebagai benda jaminan dalam kontrak kerja adalah melanggar hukum, kontrak kerja adalah batal demi hukum karena tidak ada perjanjian

Didasarkan atas analisis dari prosedur sistem yang berjalan pada Analisis dan Perancangan CRM pada PT Indah Jaya Express Pembang, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan