• Tidak ada hasil yang ditemukan

kimia anorganik struktur lewis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kimia anorganik struktur lewis"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KIMIA ANORGANIK

( Dr. Istadi )

BENTUK MOLEKUL DAN STRUKTUR LEWIS

O l e h :

Muqsit Bramantiya

NIM. 21030112140142

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

I.

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Aturan Lewis

A.

Langkah

Langkah Menentukan Rumus Lewis untuk Molekul

yang Hanya Memiliki Satu Ikatan

1. Langkah Pertama

Untuk menempatkan atom dari rumus molekul yang telah ditentukan adalah dengan cara menempatkan atom – atom relatif ke sesamanya. Atom dengan jumlah elektron atau keelektronegatifan paling rendah ditempatkan di tengah karena memerlukan elektron lain untuk mencapai keadaan oktet. Untuk atom yang mempunyai jumlah elektron yang sama, atom dengan letak periode lebih tinggi diletakkan di tengah. Kita ambil contoh NF3, N yang

mempunyai 5 elektron sehingga memerlukan 3 elektron lagi untuk mencapai kestabilan sedangkan F mempunyai 7 elektron sehingga hanya memerlukan 1 elektron. Sehingga dapat kita gambarkan :

2. Langkah Kedua

Kemudian kita tentukan jumlah elektron valensinya yaitu dengan cara menjumlahkan semua elektron yang dimiliki oleh atom ( Molekul ) atau dengan cara menambahkan satu e- untuk setiap anion dan kurangkan satu e- untuk setiap kation. Pada NF3, dapat dituliskan :

3. Langkah Ketiga

Langkah berikutnya adalah menggambarkan ikatan tunggal dari atom yang berada di sekitar ke atom yang di tengah :

Setelah itu kurangkan 2e- untuk setiap ikatan yang terbentuk untuk mencari jumlah elektron yang tersisa :

4. Langkah Keempat

(3)

atom yang berikatan sebagai pasangan bebas dan periksa setiap atom agar mempunyai 8e

-Rumus Lewis ini tidak menentukan bentuk dari molekul tersebut,sehingga

dapat juga digambarkan dengan :

Dengan menggunakan keempat langkah ini,kita dapat menngambar rumus lewis dari berbagai molekul yang memiliki ikatan tunggal. Beberapa yang perlu diingat :

 Atom hidrogen mempunyai 1 lengan untuk berikatan

 Atom karbon mempunyai 4 lengan untuk berikatan

 Atom nitrogen mempunyai 3 lengan untuk berikatan

 Atom oksigen mempunyai 2 lengan untuk berikatan

 Atom – atom halogen mempunyai 1 lengan untuk berikatan ketika mengelilingi atom yang lain ( Flour selalu mengelilingi atom )

CONTOH SOAL

1. Tulis dan gambarkan rumus lewis dari CCL2F2

2. Tulis dan gambarkan rumus lewis dari metanol ( CH4O )

PENYELESAIAN

1. A. Langkah pertama

Atom karbon memiliki jumlah elektron terendah sehingga dijadikan sebagai atom pusat dan atom yang lain mengelilinginya

B. Langkah kedua

Menentukan jumlah elektron dari CCL2F2

C. Langkah ketiga

Gambar ikatan tunggal ke atom pusat dan mengurangi 2e- untuk setiap ikatan,sehingga diperoleh 24 e- yang tersisa

D. Langkah keempat

(4)

2. A. Langkah pertama

Atom H hanya memiliki 1 lengan, atom C memiliki 4 lengan, atom O memiliki 2 lengan sehingga atom C dan O berdekatan dan atom H mengelilinginya

B. Langkah kedua

Tentukan jumlah elektron molekul

C. Langkah ketiga

Gambar ikatan tunggal ke atom pusat dan mengurangi 2e- untuk setiap ikatan,sehingga tersisa 4e

-D. Langkah keempat

Gambar pasangan elektron bebas di sekitar atom sehingga setiap atom sudah oktet dan duplet.2 Pasangan elektron bebas terletak pada O karena elektron pada atom lainnya telah berikatan semua.

B. Langkah

Langkah Menentukan Rumus Lewis untuk Molekul

yang Memiliki Ikatan Rangkap

Diperlukan langkah tambahan setelah langkah 1 sampai 4 untuk menentukan rumus Lewis pada ikatan rangkap

5. Langkah kelima

Jika setelah langkah keempat, atom pusat tidak oktet,maka buatlah menjadi ikatan rangkap dengan mengubah 1 pasangan bebas dari atom yang

mengelilingi untuk berikatan dengan atom pusat.contohnya pada rumus Lewis dari Etilen dan Nitrogen.

 Untuk Etilen ( C2H4 )

(5)

Maka diperlukan langkah tambahan yaitu mengubah pasangan bebas menjadi pasangan yang berikatan. Atom C di sebelah kanan telah oktet namun atom C di sebelah kiri hanya 6e- sehingga kita

memberikan satu elektron dari atom C kanan ke atom C kiri untuk dapat membentuk ikatan.

 Untuk nitrogen ( N2 )

Setelah langkah 1 sampai 4, kita punya :

Maka diperlukan langkah tambahan yaitu mengubah pasangan bebas menjadi pasangan yang berikatan. Kedua atom N belum oktet,dan untuk mencapai oktet memerlukan 3 ikatan sekaligus sehingga dapat digambarkan :

II.

Resonansi : Mendelokasikan Pasangan Elektron yang

Berikatan

Pada struktur I, oksigen B punya ikatan rangkap dengan oksigen A dan punya ikatan tunggal dengan oksigen C. Pada struktur II sebaliknya. Namun perbedaan struktur Lewis ini tetap menunjukkan molekul yang sama. Panjang ikatan dan energi ikatan yang hampir sama menunjukkan bahwa kedua struktur tersebut identik. Kedua struktur ini lebih tepat dinyatakan dengan struktur resonansi ( bentuk resonansi ) dan panah diantarnya . Struktur resonansi mempunyai penempatan atom yang sama tapi lokasi ikatan dan pasangan bebasnya berbeda.

(6)

Pada resonansi hybrid dari O3, 2 pasangan elektron terdelokasi. Hasil ini

menunjukkan bahwa O3 mempunyai 2 ikatan identik, masing – masing terdiri dari

ikatan tunggal ( pasangan elektron terdelokasi ) dan ikatan parsial ( konstribusi dari salah satu pasangan elektron terdelokasi ). Penggambaran hybrid resonansi dengan garis lengkung putus – putus untuk menunjukkan pasangan yang terdelokalisasi

Delokasi elektron mengurangi gaya tolak antar elektron sehingga manstabilkan molekul. Banyak molekul atau ion yang digambarkan sebagai resonansi hybrid antara lain benzena ( C6H6 ) yang mempunyai 2 resonansi penting yang mana ikatan tunggal

dan rangkapnya mempunyai posisi yang berbeda dan sering digambarkan sebagai titik – titik lingkaran sederhana.

Ikatan parsial mengarah ke ikatan fraksional,contohnya O3 :

jika ordo ikatan tidak , maka tidak bisa membentuk ikatan fraksional seperti

struktur Lewis pada ion poliatomik, berada pada tanda kurung siku dengan muatannya berada di luar.

CONTOH SOAL

(7)

-PENYELESAIAN

Setelah langkah 1 sampai 4, kita mendapatkan :

5. Langkah kelima

kita ubah 1 pasang elektron bebas pada atom O ke pasangan ikatan dan membentuk ikatan rangkap sehingga tercapai oktet. Semua atom O ekuivalen sehingga terbentuk 3 struktur resonansi

III.

Memilih Bentuk Resonansi yang Lebih Penting

Salah satu cara untuk memilih bentuk resonansi yang lebih penting adalah menentukan muatan formal atom ( jika elektron yang berpasangan terbagi rata ). Rumus untuk menghitung muatan formal atom yaitu :

Muatan formal atom = jumlah Ev atom – (jumlah Ev yang tidak dibagi + jumlah Ev yang dibagi)

Contohnya :

Hal – hal yang perlu diingat dalam menentukan bentuk resonansi yang lebih penting antara lain :

 Muatan formal atom yang lebih kecil lebih baik daripada yang besar  Menghilangkan muatan formal atom yang berdekatan dan tidak

diinginkan

 Muatan formal atom yang lebih negatif harus berada di atom yang lebih elektronegatif

IV.

Struktur Lewis Yang Melanggar Aturan Oktet

Beberapa molekul melanggar kaidah oktet karena kekurangan elektron pada atom ,molekul dengan elektron yang ganjil dan meluasnya elektron valensi.

A.

Kekurangan Elektron pada Molekul

BF3 dan BeCl2 merupakan contoh molekul yang melanggar aturan oktet karena

(8)

salah satu cara untuk mengubah ke aturan oktet adalah dengan membentuk ikatan baru pada saat terjadi reaksi. Misalnya BF3 direaksikan dengan ammonia,

maka atom B dapat menjadi oktet.

B.

Molekul dengan Elektron Ganjil

Pada molekul NO2 yang mempunyai beberapa bentuk resonansi. 2 diantaranya membentuk ikatan rangkap dengan atom O. Yang lainnya melibatkan letak dari pasangan elektron bebas.

Ketika 2 molekul NO2 berdekatan kedua molekul itu langsung bereaksi karena

atom N pada NO2 adalah radikal bebas.

C.

Meluasnya Elektron Valensi pada Molekul

Sebuah atom memperluas elektron valensinya untuk membentuk lebih banyak lengan untuk berikatan. Atom pusat dapat memanfaatkan kekosongan pada orbital D setelah memanfaatkan orbital S dan P. Hal ini hanya terjadi pada atom

bukan logam pada periode 3 atau yang lebih tinggi. Contohnya SF6

CONTOH SOAL

(9)

PENYELESAIAN

Punya 2 kemungkinan rumus Lewis yaitu :

Pada bentuk II mempunyai muatan yang lebih kecil, sehingga bentuk resonansinya lebih penting.

V.

Teori VESPR dan Bentuk Molekul

A.

Penyusunan Kelompok Elektron Dan Bentuk Molekul

Ketika ada beberapa kelompok elektron mengelilingi atom inti, kelompok elektron(pasangan elektron Ikatan) berusaha menjauhi sejauh mungkin sehingga energi yang ditimbulkan menjadi seminimum mungkin ini karena antara 2 benda yang bermuatan sama akan saling tolak menolak. Berbeda-bedanya jumlah ikatan yang berikatan maka molekul akan memeliki bentuk geometri dan sudut yang berbeda-beda pula. Inti atom dilambangkan dengan A, pasangan elektron ikatan dilambangkan X dan pasangan elektron bebas dilambangkan dengan E. Terdapat 5 bentuk molekul dasar yaitu: linier, trigonal planar, tetrahedral, trigonal bipiramida, oktahedron.

1. Bentuk Molekul yang memiliki 2 Kelompok elektron.

Ketika molekul memiliki 2 pasangan elektron yang berikatan maka bentuk molekul tersebut adalah linier hal ini terjadi karena kelompok elektron dalam hal ini pasangan elektron ikatan berusaha menjauhi satu sama lain sehingga

(10)

2. Bentuk Molekul yang memiliki 3 Kelompok elektron

Ketika molekul memiliki 3 PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN maka bentuk molekul tersebut adalah trigonal planar. Hal ini terjadi karena kelompok elektron (PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN) berusaha menjauhi satu

sa a lai sehi gga te e tuk sudut ° a tar kelompok elektron. Contohnya adalah molekul BF3.

Efek ikatan rangkap.

Ikatan rangkap memiliki gaya tolak menolak yang lebih besar dari pada ikatan normalnya sehingga menyebabkan kelompok elektron lain terdorong lebih jauh dari pada biasanya. Contoh CH2O.

Efek Pasangan Elektron Bebas (PASANGAN ELEKTRON BEBAS).

Pasangan elektron bebas memiliki gaya tolak menolak yang lebih kuat dari pada ikatan rangkap sehingga menyebabkan kelompok elektron lain terdorong lebih jauh lagi sehingga membentuk V (AX3E1). Contoh SnCl2.

3. Bentuk Molekul yang memiliki 4 Kelompok elektron.

Ketika molekul memiliki 4 PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN maka bentuk molekul tersebut adalah tetrahedral (AX4) hal ini terjadi karena

kelompok elektron (PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN) berusaha

e jauhi satu sa a lai sehi gga te e tuk sudut ,5° a tara kelo pok

elektron. Contoh CH4

(11)

Sebenarnya bentuk dari Molekul yang memiliki 4 Kelompok elektron maka akan dijelaskan. Bentuk molekul trigonal piramid (AX3E1) disebabkan oleh adanya

satu PASANGAN ELEKTRON BEBAS sehingga menyebabkan kelompok elektron lainya dalam hal ini (PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN)

Terdorong semakin kebawah sehingga menyebabkan sudut yang dibentuk oleh tiga PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN pun mengecil yaitu . ° o toh molkul NH3. Bentuk molekul lainya adalah bentuk V hal ini diakibatkan oleh

adanya 2 PASANGAN ELEKTRON BEBAS sehingga kelompok elektron lain lebih terdorong sehingga menjadi bentuk V. Hal ini yang terjadi pada molekul H2O,

yang banyak orang mengira bahwa bentuk molekul H2O itu adalah linier tetapi

karena ada 2 PASANGAN ELEKTRON BEBAS sehingga bentuk Molekul H2O yang

sebnarnya adalah V. Contoh yang lainya adalah NH2.

4. Bentuk Molekul yang memiliki 5 Kelompok elektron.

Ketika molekul memiliki 5 PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN maka bentuk molekul tersebut adalah trigonal bypiramid (AX5) . Ada 2 posisi untuk kelompok

elektron dan sudut. Pertama 3 kelompok ekuator yang berbentuk trigonal planar termasuk dengan atom central dan membentuk sudut ° satu de ga

a g lai a. Kedua kel pok a is a g e e tuk sudut ° a tara satu

dangan lainnya. Jadi gaya tolak menolak antara kelompok ekuator ke ekuator lebih lemah terhadap gaya ekuator ke axis. Contoh PCl5.

Bentuk yang lainnya adalah papan jungkat jungkit (AX4E1) bentuk ini terjadi

karena terdapat satu PASANGAN ELEKTRON BEBAS yang menyebabkan terdorongnya kelompok elketron ekuator dan axis sehingga sudut antara mereka pun mengecil. Contoh SF4

Selanjutnya adalah bebentuk T (AX3E2) hal ini diakibatkan terdapat 2

PASANGAN ELEKTRON BEBAS sehingga 2 elektron kelompok ekuator tedorong

(12)

Yang terakhir adalah bentuk linier hal ini diakibatkan terdapatnya 3 PASANGAN ELEKTRON BEBAS sehi gga kelo pok elektro e e tuk sudut °. Co toh I3

-.

5. Bentuk Molekul yang memiliki 6 Kelompok elektron.

Ketika molekul memiliki 6 PASANGAN ELEKTRON YANG BERIKATAN maka bentuk molekul tersebut adalah oktahedran (AX6). Karena gaya tolak menolak sudut antara semua elektron

adalah °. Co toh SF6.

Bentuk yang lainya adalah piramida persegi (AX5E1) karena

terdapat 1 PASANGAN ELEKTRON BEBAS maka elektron yang membentuk persegi akan sedikit naik oleh gaya tolak menolak dengan PASANGAN ELEKTRON BEBAS. Contoh IF5.

Bentuk yang lainya adalah square planar (AXeE2) karena

(13)

VI.

PenggunaanTeori VESPR untuk Menentukan Bentuk Molekul

1. Langkah Pertama

Tulis rumus Lewis dari rumus molekul yang diketahui

2. Langkah Kedua

Hitung semua elektron yang berada pada atom tengah untuk menyusun kelompok elektron

3. Langkah Ketiga

Memprediksi posisi dari semua pasangan elektron bebas dan ikatan rangkap agar dapat diketahui sudut ikatannya

4. Langkah Keempat

Referensi

Dokumen terkait

“YPTK” Padang, dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Debt Equity Ratio (DER), Growth, Net Profit Margin dan Price to book value terhadap Return Saham Perusahaan

Dalam kaitan itulah, makalah ini akan mendeskripsikan betapa pentingnya peran pemerintah dalam upaya mempertahankan bahasa yang menunggu kematian sebagai penyangga

Dari gambar di atas bahwa ketinggian pada Perumahan Ciledug Indah 1 berada diketinggian – 0.50 cm, hal ini menyebabkan selalu banjir pada saat musim hujan tiba

Bidang Pengembangan Keryasama dan Sinkronisasi Kebrjakan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan program pengembangan kerjasama

Penggunaan teknik wawancara dan observasi terhadap ibu asuh dilakukan secara terang-terangan dengan alasan; (1) antara peneliti dengan mereka (ibu asuh) telah terbina kepercayaan

Balai Besar Litbang Sumber daya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian.. Yusnaini,

Belajar Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama, yang diselenggarakan berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan. dan.. Bidang Studi/Sub Bidang

Menurut UU No. 43 tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat