• Tidak ada hasil yang ditemukan

Plagiarism Checker X Originality Report

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Plagiarism Checker X Originality Report"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 16%

Date: Monday, July 09, 2018

Statistics: 323 words Plagiarized / 1997 Total words

Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement. --- GAYA BAHASA DAN PESAN-PESAN PADA LIRIK LAGU EFEK RUMAH KACA BERJUDUL “MERAH” Muhamad Syamsul Arifin 1, Edwin Purbo Saputro2, Teti Sobari 3 123Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi Bandung 1syamsular125@gmail.com,

2edwinopo@gmail.com, 3tetisobari@gmail.com Abstract This article aims to analyze the style of the language used and the messages conveyed in the lyrics of the song Efek Rumah Kaca titled Merah.

The method used in this study is descriptive qualitative method which means that this research analyzes data and the results of the data in the form of description. Based on the results of the analysis, there are comparative language styles (metaphors and depersonalisations), the style of the linking language (eufimism), the language style of contradiction (paradox), and the language style of iteration (asonansi and epistrofa). The messages contained in this song is the condition of Indonesian politics, the attitudes of people to the political condition, and hope also the invitation of the struggle for politics in Indonesia to improve. Keywords: Language style, descriptive qualitative, Merah Efek Rumah Kaca song Abstrak Artikel ini bertujuan untuk

menganalisis gaya bahasa yang digunakan dan pesan-pesan yang disampaikan dalam lirik lagu Efek Rumah Kaca berjudul Merah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang artinya yaitu penelitian ini menganalisis data dan hasil datanya berbentuk deskripsi. Berdasarkan hasil analisis tersebut terdapat gaya bahasa perbandingan (metafora dan depersonifikasi), gaya bahasa pertautan (eufimisme), gaya bahasa pertentangan (paradoks), dan gaya bahasa perulangan (asonansi dan epistrofa).

(2)

Pesan-pesan yang terkandung dalam lagu ini yaitu kondisi perpolitikan Indonesia, sikap-sikap orang terhadap kondisi politik, dan harapan juga ajakan perjuangan agar perpolitikan di Indonesia membaik. Kata Kunci: Gaya bahasa, deskriptif kualitatif, lagu efek rumah kaca merah

(3)

PENDAHULUAN Bahasa sangat berperan penting bagi manusia, segala bentuk perasaan, pikiran dan maksud bisa tersampaikan dari individu ke individu lainnya melalui bahasa. Hal ini sependapat dengan bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat dan lambang bunyi suara yang dihasilkan alat ucap manusia (Keraf, 2004, hlm. 19). Menurut Kridalaksana (Chaer, 2007, hlm. 32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. (Keraf, 2004, hlm.

133) mengungkapkan bahwa gaya bahasa adalah dapat diketahui sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang melibatkan jiwa dan kepribadian penulis pemakai bahasa. Menurut Tarigan, gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan sesuatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Secara singkat penggunaan gaya bahasa dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Laila, 2016, hlm. 3).

Menurut Ratna (Uli, Wiguna, & Agustina, 2016), gaya bahasa dalam karya sastra berfungsi antara lain untuk memperoleh makna secara maksimal, yakni lebih jelas dan lebih hidup, menimbulkan suasana dan kesan tertentu di hati pembaca, dan untuk memperoleh efek estetis. Hal ini juga serupa dengan pendapat Sudaryat (Laila, 2016, hlm.

3) mengatakan bahwa gaya bahasa merupakan bahasa berkias yang disusun untuk meningkatkan efek asosiasi tertentu. Oleh sebab itu makna yang terdapat dalam gaya bahasa tersebut disebut dengan stilistik. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan gaya bahasa adalah bahasa yang digunakan untuk menimbukan konotasi tertentu dalam rangka memeroleh aspek keindahan dan meningkatkan efek asosiasi tertentu sesuai maksud penulis atau pembicara. Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta.

Terdiri dari Cholil Mahmud (vocal), Adrian Yunan Faisal (guitar), Airil (bass) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, backing vocal). band ini sudah merilis tiga album, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015). Lagu berjudul merah termasuk ke dalam album sinestesia. Lagu ini menjadi objek penelitian kali ini karena liriknya yang syarat akan gaya Bahasa dan makna.

METODE Metode penelitian ini mengunakan deskripsi kualitatif, pada metode ini mendeskripsikan hasil penelitian yang sedang dianalisis dengan cara mengumpulkan data secara objektif. (Sugiyono 2014, hlm. 1) metode kualitatif merupakan metode

(4)

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana penelitian adalah sebagai kunci, pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Adapun tambahnya Metode deskriptif kualitatif merupakan metode penelitian yang tujuannya untuk menggambarkan realitas sosial dan fenomena-fenomena yang ada dimasyarakat secara utuh yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, serta model dari fenomena tersebut. (Sanjaya 2013, hlm. 7) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil “Merah” Efek Rumah Kaca

Dan kita arak mereka Bandit jadi panglima Politik terlalu amis Dan kita, teramat necis Lalu angkat mereka Sampah jadi pemuka Politik terlalu najis Dan kita teramat klinis Dan kita dorong mereka Badut jadi kepala

Politik terlalu kaotis Dan kita teramat praktis Lalu dukung mereka Cendikia jadi pertapa Politik terlalu iblis Dan kita teramat manis

Aku akan menjadi karang di lautan mereka Aku akan menjadi kanker dalam tubuh mereka Sampai kapan kau biarkan

Dia tak berperan

Ditelantarkan harapan, dia kesakitan Terburai berantakan, tak keruan Marah di mana mana

Sampai kapan kau ikhlaskan Dia dihancurkan

Lumpuhkan alam pikiran dan sekujur badan Terhampar masa depan, temaram

(5)

Lara di mana mana Keajaiban dan khayalan Taruh di awan

Kenyataan dalam pelukan Kelembaman pada tekanan Raih elan, kepalkan tangan Sampai kapan kau relakan Dia kekeringan

Dihisap jiwa raganya, seluruh hidupnya Marah di mana mana, ta ra ra

Lara di mana mana

Moralis, merasa paling baik

Macam yang paling etis, awas jatuh menukik Sang martir, inginnya adu fisik

Cupet dan sesat pikir, buah intrik politik Ada ada saja, sifat kawan kita

Dipelihara dan budidaya

Macam macam saja, kelakukan kita Semoga masih bisa bahagia

Fatalis, main yang aman aman Seolah apolitis, takluk pada keadaan Mukjizat, hanya di zaman nabi

Tak bisa langsung sehat, dihadapi dikelahi Ekonomi korban politik

Hukum tunduk pada politik Pendidikan masuk politik Olahraga bawa politik Orang gila akibat politik Dagang sapi pakai politik Beragama, buat politik

Keluarga ribut politik No _Gaya Bahasa _Jumlah Baris _Bait Ke _ _1 _Depersonifikasi _2 _5 _ _2 _Epistrofa _8 _13 _ _3 _Asonansi _16 _1-4 _ _ _ _10 _6-7 _ _ _ _4 _11 _ _ _ _5 _8 _ _ _ _5 _10 _ _ _ _5 _12 _ _4 _Eufemisme _2 _11 _ _ _ _2 _11 _ _ _ _2 _12 _ _5 _Paradoks _1 _1 _ _ _ _1 _2 _ _ _ _1 _3 _ _ _ _1 _4 _ _6 _Metafora _2 _8 _ _ _ _1 _10 _ _ Pembahasan Hasil analisis

(6)

gaya bahasa pada lirik lagu berjudul merah ini ditemukan 6 gaya Bahasa yang

digunakan. Gaya Bahasa tersebut yakni depersonifikasi, epistrofa, asonansi, eufemisme, paradoks, dan metefora.

Berdasarkan jenis-jenisnya gaya bahasa tersebut termasuk kedalam gaya bahasa

perbandingan (metafora dan depersonifikasi), gaya bahasa pertautan (eufimisme), gaya bahasa pertentangan (paradoks), dan gaya bahasa perulangan (asonansi dan epistrofa). Berdasarkan jumlah yang diperoleh gaya bahasa perbandingan 2, gaya bahasa

pertautan 1, gaya bahasa pertentangan 1, dan gaya bahasa perulangan 2 total jumlah gaya bahasa 5. Pesan-pesan yang disampaikan pada lagu ini bisa dirasakan dalam setiap bait dalam liriknya.

Lirik lagu Efek Rumah Kaca yang berjudul merah ini berkisah tentang politik. bait 1-5 menceritakan tentang ilmu politik dan proses pengangkatan pemimpin. Bait ini adalah sindiran bagi masyarakat Indonesia yang bersikap apolitis terhadap dunia politik. Hal ini digambarkan melalui kata “Sampah jadi pemuka” dan “Badut jadi kepala” artinya

masyarakat membiarkan bandit menjadi panglima, mengangkat sampah menjadi

pemuka dan badut menjadi kepala. Masyarakat selalu merasa terlalu necis “gengsi” dan klinis “bersih” untuk berkeimpung dengan dunia politik.

Namun, sisa-sisa optimisme dan semangat keberlawanan masih diteriakan lewat baris bahwa si Aku siap menjadi karang dan kanker “pengganjal” atas kondisi nyaman yang dinikmati para oknum politisi tersebut. Bait 6-9 mengajak masyarakat agar tidak membiarkan politikus-politikus menyebabkan kehancuran atau lara di mana-mana. Optimisme dan ajakan untuk tetap semangat ditunjukan dengan lirik “raih elan, kepalkan tangan” artinya semangat berjuang dan melawan.

Bait 10-13 menceritakan berbagai jenis karakter masyarakat Indonesia dalam menyikapi kondisi politik masa kini kemudian lirik ini mengakhirinya dengan menegaskan bahwa mukjizat hanya di zaman nabi artinya kondisi ini tidak bisa berubah oleh mukjizat sehingga apapun yang tengah terjadi saat ini harus dihadapi dan dikelahi demi meraih tujuan kebaikan bersama.

Secara garis besar pesan-pesan yang terdapat dalam lirik lagu Efek Rumah Kaca berjudul merah ini yaitu: kondisi perpolitikan Indonesia, sikap-sikap orang terhadap kondisi politik, dan ajakan perjuangan dan harapan agar perpolitikan di Indonesia

membaik. Gaya Bahasa dan pesan dalam lirik lagu efek rumah kaca berjudul merah Gaya Bahasa Perbandingan Metafora Metafora adalah penggunaan kata bukan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau

(7)

diartikan juga “tidak usah berharap”. Depersonifikasi Depersonifikasi ialah gaya bahasa yang menjelaskan perbedaan manusia dengan benda mati.

Aku akan menjadi karang di lautan mereka , Aku akan menjadi kanker dalam tubuh mereka maksud dari karang dan kanker adalah “pengganjal atau penghalang”. Gaya Bahasa Pertautan Eufimisme Eufemisme merupakan gaya bahasa yang mengandung nama seseorang yang sangat sering dikaitkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu digunakan untuk menyatakan sifat itu.

Moralis, merasa paling baik Macam yang paling etis, awas jatuh menukik Moralis disini artinya adalah orang yang seolah-olah suci Sang martir, inginnya adu fisik Cupet dan sesat pikir, buah intrik politik Sang martir merupakan sebutan bagi orang yang radikal dan suka main kekerasan dalam menyelasaikan permasalahan. Fatalis, main yang

aman-aman Seolah apolitis, takluk pada keadaan Fatalis merupakan sebutan bagi orang yang acuh tak acuh terhadap kondisi politik Indonesia, mereka hanya ikut-ikut saja terhadap siapa saja yang akan memimpin dan kondisi apa saja yang terjadi.

Gaya Bahasa Pertentangan Paradoks Paradoks adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang seolah bertentangan antara yang nyata dengan fakta. Bandit jadi panglima Sampah jadi pemuka Badut jadi kepala Cendikia jadi petapa Berdasarkan lirik diatas terdapat pertentangan antara “bandit” dan “panglima”, “sampah” dan “pemuka”, “badut” dan “kepala”, “cendikia” dan “petapa”.

Gaya Bahasa Perulangan Asonansi Asonansi ialah semacam gaya bahasa repetisi perwujudan perulangan bunyi vokal yang sama. Dan kita arak mereka

Bandit jadi panglima Politik terlalu amis

Dan kita teramat necis Lalu angkat mereka Sampah jadi pemuka

Politik terlalu najis Dan kita teramat klinis Dan kita dorong mereka Badut jadi kepala

Politik terlalu kaotis

Dan kita teramat praktis Lalu dukung mereka Cendikia jadi petapa

Politik terlalu iblis

Dan kita teramat manis Berdasarkan lirik di atas ditemukan pengulangan bunyi vokal yang sama yaitu [a], [u], dan [i].

(8)

Sampai kapan kau biarkan Dia tak berperan

Ditelantarkan harapan, dia kesakitan Terburai berantakan, tak keruan Marah di mana mana

Sampai kapan kau ikhlaskan Dia dihancurkan

Lumpuhkan alam pikiran dan sekujur badan Terhampar masa depan, temaram

Lara di mana mana Berdasarkan lirik di atas ditemukan bunyi vokal sama yang diulang yaitu [a], [u], dan [i]. Selain itu juga ada perulangan diftong yang sama yaitu [ai] dan [au]. Ada ada saja, sifat kawan kita

Dipelihara dan budidaya

Macam macam saja, kelakukan kita

Semoga masih bisa bahagia Berdasarkan lirik di atas ditemukan bunyi vokal sama yang diulang yaitu [a]. Keajaiban dan khayalan

Taruh di awan

Kenyataan dalam pelukan Kelembaman pada tekanan

Raih elan, kepalkan tangan Berdasarkan lirik di atas ditemukan bunyi vokal sama yang diulang yaitu [a].

Moralis, merasa paling baik Macam yang paling etis, awas jatuh menukik Sang martir, inginnya adu fisik Cupet dan sesat pikir, buah intrik politik Fatalis, main yang

aman-aman Seolah apolitis, takluk pada keadaan Mukjizat, hanya di zaman nabi Tak bisa langsung sehat, dihadapi dikelahi Berdasarkan lirik di atas ditemukan bunyi vokal serupa yang diulang yaitu [a], [u], dan [i].

Epistrofa Gaya bahasa Epistrofa merupakan gaya bahasa repetisi yang berbentuk pengulangan kata atau frase pada akhir baris atau kalimat berurutan. Ekonomi korban politik

Hukum tunduk pada politik Pendidikan masuk politik Olahraga bawa politik Orang gila akibat politik Dagang sapi pakai politik Beragama, buat politik

Keluarga ribut politik Berdasarkan lirik lagu ini delapan baris memiliki perulangan kata “politik” pada akhir baris.

(9)

SIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas kesimpulannya bahwa gaya bahasa yang digunakan pada lirik lagu Efek Rumah Kaca ada tiga yaitu gaya bahasa perbandingan (metafora dan depersonifikasi), gaya bahasa pertautan (eufimisme), gaya bahasa pertentangan (paradoks), dan gaya bahasa perulangan (asonansi dan epistrofa). Gaya bahasa dalam lirik lagu ini menyajikan keindahan dan pesan-pesan yang positif. Pemaknaan lirik lagu merah ini secara tidak langsung menyindir kondisi perpolitikan di Indonesia mulai dari pelaku politisi dan prilaku masyarakat terhadap politik. DAFTAR PUSTAKA Chaer, A. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Keraf, G. (2004). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Laila, A. (2016). Gaya Bahasa

Perbandingan dalam Kumpulan Puisi Melihat Api Bekerja Karya Mansyur (Tinjau Stilistika). Jurnal Gramatika, 2(2), 148–163. Sanjaya, W. (2013).

Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Pranada Media Group. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Uli, I., Wiguna, M. Z., & Agustina, R. (2016). Analisis Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu Daerah Pontianak dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi di SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa, 5(1), 100–115.

INTERNET SOURCES: --- <1% - http://eprints.walisongo.ac.id/2311/4/73411089_bab3.pdf <1% - http://docplayer.info/35297754-Editors-thank-you-note.html <1% - http://saranglagu1.blogspot.com/2017/04/download-lagu-efek-rumah-kaca-mp3-full-al bum-lengkep.html <1% - http://eprints.undip.ac.id/41789/3/BAB_III.pdf <1% - http://bahasa20.blogspot.com/2009/08/gaya-bahasa.html <1% - http://sitinurgumilangsukses.blogspot.com/2016/06/makalah-komunikasi-dalam-belajar -dan.html <1% - http://mr-brainy.blogspot.com/ 1% - http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195105081980031-A._SUH ERMAN/BAHAN_PEMBELAJARAN/Bahan_Ajar_PSIKOLINGUISTIK.pdf 1% - http://rpps.ums.ac.id/pid/datadir/1379764793_17955.doc 1% - http://digilib.unila.ac.id/14663/11/New%20BAB%20II%20OCha.pdf

(10)

1% - https://www.scribd.com/document/361686842/Analisis-Lagu-Wali <1% - http://fliphtml5.com/fkcw/qjdl/basic/51-100 1% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/31/jenis-jenis-makna-dan-perubahann ya/ <1% - https://issuu.com/tuczine/docs/tuczine_x 1% - http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/download/5146/3610 1% - http://marsability.blogspot.com/2012/07/jenis-jenis-penelitian_04.html 1% - http://www.academia.edu/3160247/Metodologi_penelitian 1% - http://www.academia.edu/25824276/KONSERVASI_BAHASA_DAERAH_LAIYOLO_YANG_ HAMPIR_PUNAH_DI <1% - http://basindon.blogspot.com/2016/11/ragam-gaya-bahasa-pengertian-dan-contohnya. html <1% - http://smanegeri2bagansinembah.blogspot.com/ <1% - http://rahasia-tuhan.blogspot.com/2012/06/perbincangan-sekitar-mimpi-firasat-dan.ht ml <1% - https://www.artikulasi.id/feeds/posts/default 1% - https://matericeramahdankultum.blogspot.com/2013/08/tujuan-tidak-boleh-menghalal kan-segala.html 1% - http://andiadfl.blogspot.com/feeds/posts/default <1% - http://goesprih.blogspot.com/2010/09/ <1% - http://bluesenja.blogspot.com/feeds/posts/default 1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_ekstensif 1% - http://andiadfl.blogspot.com/2012/01/jenis-jenis-gaya-bahasa-indonesia.html 1% - http://downloadlagupros.org/song/efek-rumah-kaca-merah-337772615 1% - http://goesprih.blogspot.com/2010/09/memahami-majas-atau-gaya-bahasa.html <1% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/category/pembelajaran/ <1% - http://docplayer.info/31914589-Peran-bahasa-indonesia-dalam-pengembangan-budaya -literasi-untuk-mewujudkan-bangsa-yang-unggul-dalam-konteks-masyarakat-ekonomi-asean-1.html 1% - https://santrialim.com/contoh-daftar-pustaka/ 1% - http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/bahasa/issue/view/35

Referensi

Dokumen terkait

Al-Raghib Al-Isfahani menjelaskan bahwa hikmah adalah perolehan kebenaran dengan perantara ilmu dan akal, yang berasal dari Allah atau manusia. Jika berasal dari

memperkuat prinsip kekuasaan kehakiman yang merdeka berarti suatu Kekuasaan yang berdiri sendiri dan tidak dalam intervensi dari kekuasaan lainya dalam menjalankan

Hasilnya ditemukan beberapa faktor antara lain tema yang disajikan dalam buku tersebut sangat familiar, dirancang sesuai dengan kurikulum yang berkembang, durasi pembelajaran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tekanan, kesempatan, rasionalisasi, dan kemampuan ( fraud diamond) serta keserakahan, kebutuhan dan

Sehingga, oli peredam Shock Absorber dengan menggunakan oli CPO dengan nilai viskositas sebesar 1.28 Poise dapat dikatakan bisa digunakan sebagai oli peredam dari Shock

Dewan Kehortmatan IAI Jakarta layak mendapat apresiasi akan diumumkan pada Malam Penghargaan IAI Jakarta 2018 pada bulan Maret 2018  Karya dalam kategori Anugerah harus sudah

Penelitian yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Sholihah (2011) dimana hasil penelitiannya menunjukkan perubahan yang signifikan (adanya penuruna

Dari data hasil pengukuran krom tersebut, dapat dibuat grafik hubungan antara konsentrasi krom dengan jarak untuk setiap interval 3 jam yang dapat dilihat pada gambar B.l sampai