• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Keterampilan Komunikasi Lisan Calon Guru Fisika Pada Mata Kuliah Fisika SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karakteristik Keterampilan Komunikasi Lisan Calon Guru Fisika Pada Mata Kuliah Fisika SMP"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik Keterampilan Komunikasi Lisan Calon

Guru Fisika Pada Mata Kuliah Fisika SMP

1)Indhah Permatasari* 1

Pendidikan Fisika STKIP Al Hikmah indhahp@gmail.com

Abstrak Guru merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam proses pendidikan. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah keterampilan menjelaskan. Dalam keterampilan menjelaskan terdapat komponen menyajikan, Dalam menyajikan informasi atau materi pelajaran mencakup penggunaan intonasi, memberikan definisi yang tepat untuk istilah-istilah tertentu, dan menggunakan ilustrasi atau contoh. Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang karakteristik komunikasi lisan calon guru fisika, Kegiatan yang dilakukan adalah peneliti dan guru mengobservasi mahasiswa calon guru fisika STKIP Al Hikmah pada saat praktek mengajar di SMP. Berdasarkan hasil observasi, keterampilan komunikasi lisan calon guru fisika adalah baik.

Kata kunci: komunikasi lisan, MK Fisika SMP

Pendahuluan

Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga membutuhkan interaksi dengan orang lain yang mengakibatkan adanya hubungan timbal balik. Dalam interaksi, dibutuhkan komunikasi sebagai upaya menyampaikan kepentingan antar keduanya. Komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. [1] menyatakan bahwa komunikasi yaitu memberitahukan berita, pengetahuan, pikiran-pikiran dan nilai-nilai dengan maksud untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan menjadi milik bersama. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seorang komunikator kepada orang lain (komunikan).

Pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan – hubungan dan tugas – tugas social mereka [6]. Oleh karena itu, guru berharap agar ilmu yang diberikan dapat diserap oleh peserta didik, artinya setiap guru ingin berhasil di dalam mengajar dan mendidik setiap siswanya.

(2)

44

Agar guru mampu mengemban dan melaksanakan tanggung jawabnya, maka setiap guru harus memiliki kemampuan dengan tugas dan tanggung jawab tersebut. Jadi, seorang guru harus menguasai cara belajar yang efektif, harus mampu membuat rencana pembelajaran, mampu mengajar dikelas, mampu memahami kurikulum dengan baik dan lain-lain.

Komunikasi mendapat tempat strategis dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran merupaka suatu bentuk komunikasi. Dalam hal ini guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan. Menurut Permendikbud no. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendiidkan diselenggarakan secara interaktif. Agar terwujud pembelajaran yang interaktif, maka diperlukan keterampilan komunikasi yang baik seorang guru.

Salah satu kunci kesuksesan berkomunikasi adalah mengetahui lawan bicara. Seperti halnya yang diungkapkan [7] yaitu “One of the keys to good communication is

connecting with the person whom you are speaking”. Oleh karena itu, sebagai seorang

guru, perlu memahami karakter siswa yang akan diajar. Hal ini diperlukan agar informasi atau materi pelajaran yang akan disampaikan dapat dipahami sesuai dengan perkembangan peserta didik.

Berdasarkan bentuk pesan informasi yang disampaikan, komunikasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan bahasa, baik bahasa tulis maupun bahasa lisan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat, gerak gerik, gambar, lambang, mimik muka, dan lain sebagainya (Devito, 1997).

Berdasarkan penelitian [3] didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh komunikasi guru dan siswa terhadap motivasi belajar. Sedangkan menurut [5], 63.4% minat belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi pembelajaran guru. Hal ini menunjukkan pentingnya keterampilan komunikasi seorang guru agar ilmu dapat tersampaikan kepada siswa.

Metode

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Berdasarkan Fraengkel dan Wallen (2009), terdapat 5 karakteristik penelitian kualitatif yaitu (1) bersifat alami. Penelitian dilakukan sesuai dengan keadaan sebenarnya dan peneliti sebagai instrument utama, (2) datanya berbentuk diskriptif, berupa rangkaian kata-kata atau gambar, (3) lebih menekankan proses daripada hasil, (4) pengolahan data dilakukan secara induktif, dan (5) fokus utama penelitian ditujukan pada semua aktivitas yang dilakukan individu.

(3)

45

Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2018. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi pendidikan fisika STKIP Al Hikmah semester 2 yang sedang menempuh mata kuliah fisika SMP.

Penelitian ini mengungkapkan keterampilan komunikasi lisan calon guru fisika pada saat mengajar. Peneliti melakukan observasi secara langsung dalam kegiatan praktek mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa di SMP. Selama praktek mengajar, peneliti melakukan penilaian dengan lembar observasi. Aspek yang dinilai terdiri dari 7 aspek, yaitu (1)Menarik perhatian siswa yang menimbulkan motivasi dan rasa ingin tahu siswa, (2)Menggunakan kalimat yang efektif, (3)Memberikan contoh yang relevan, (4)Menggunakan variasi intonasi, (5)Menyampaikan konsep dengan benar, (6)menggunakan integrasi yang sesuai, dan (7)merespon tanggapan siswa. Penskoran dengan menggunakan skala likert 1 sampai 10. Hasil observasi kemudian dianalisis oleh peneliti dan diperoleh hasil nilai rata-rata keterampilan komunikasi lisan calon guru fisika. Tidak hanya berdasarkan nilai, namun analisis juga dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari guru.

Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan adalah komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung.

Prinsip komunikasi lisan ini melibatkan adanya suara, bunyi, dan nada pada suatu individu.

1. Suara

Suara merupakan getaran udara yang terjadi melewati pita suara dalam tenggorokan. Suara dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Suara hidup (suara yang timbul dari huruf vocal) b. Suara mati (suara yang berasal dari huruf konsonan) 2. Bunyi

Bunyi merupakan getaran udara yang muncul karena adanya gesekan dari dua benda atau lebih.

3. Nada

Nada merupakan intonasi atau tingkatan suara. Nada dibagi menjadi 2 jenis yaitu melengking atau nada tinggi dan bas atau suara rendah

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada saat melakukan komunikasi lisan ini sebagai salah satu metode komunikasi yaitu :

(4)

46

a. Menimbulkan timbal balik secara langsung tanpa menunggu respon dari komunikan

b. Dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas

c. Menimbulkan partisipasi atau tanggapan langsung dari komunikan 2. Kekurangan Komunikasi Lisan

a. Memerlukan adaptasi atau penyesuaian kondisi dan situasi terlebih dahulu sebelum berkomunikasi

b. Memerlukan suatu uraian dan penjelasan yang lebih detail c. Sulit untuk didokumentasikan tanpa bantuan alat recording

Karakteristik Keterampilan Komunikasi Lisan Calon Guru Fisika

Dalam penelitian ini, sumber data yang utama adalah lembar observasi, review guru, dan video rekaman. Video rekaman berisi tentang mahasiswa saat praktek mengajar di SMP.

Analisis data lembar observasi dilakukan untuk mengetahui kualitas keterampilan komunikasi mahasiswa calon guru fisika. Sedangkan review dan video rekaman untuk mengetahui tipe keterampilan komunikasi lisan yang dimiliki oleh mahasiswa calon fisika. Setelah tahap analisis dilakukan, peneliti melakukan pengkategorian kualitas keterampilan komunikasi lisan calon guru berdasarkan skor yang diperoleh dari lembar observasi. Berikut ini adalah pengkategorian kualitas keterampilan komunikasi lisan calon guru fisika

Tabel 1.1. Kategori Kualitas Keterampilan Komunikasi Lisan

No. Skor Kategori

1. 1-17 Kurang

2. 18-35 Cukup

3. 36-54 Baik

4. 55-70 Sangat Baik

[2] mengelompokkan keterampilan komunikasi lisan dibagi menjadi tiga tipe yaitu tipe ceramah, tipe instruksional, dan tipe diskusi. Berdasarkan hasil analisis ketiga sumber data, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel. 1.1 Keterampilan Komunikasi Lisan Calon Guru

No. Mahasiswa Skor Keterampilan

Komunikasi LIsan Kategori Karakteristik

1 A 41 Baik Tipe ceramah

2 B 52 Baik Tipe diskusi

3 C 62 Sangat Baik Tipe ceramah 4 D 62 Sangat Baik Tipe

instruksional

5 E 39 Baik Tipe ceramah

6 F 64 Sangat Baik Tipe ceramah Rata-rata 53.33

(5)

47

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 karakteristik komunikasi lisan yaitu ceramah, diskusi, dan instruksional. Sedangkan untuk kualitas keterampilan komunikasi lisan mahasiswa calon guru fisika adalah baik.

Daftar Pustaka

[1] A.M. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung : Rajawali Pers. 2007

[2] Abidin, Zainal, Karakteristik Komunikasi Matematis Calon Guru SD Dalam Menjelaskan Luas Trapesium Ditinjau Dari Asal Sekolah Lanjutan (Prosiding). Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) III Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2018

[3] Haqi, Luqman, Pengaruh Komunikasi Antara Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V MI Matholi’ul Huda 02 Troso Jepara Tahun Pelajaran 2015 (Skripsi). Semarang : UIN Walisongo. 2015

[4] Kemendikbud, Permendikbud no. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kemdikbud. 2016

[5] Mashita, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Pembelajaran Guru Terhadap Minat Belajar Siswa di MTs Al-Islam Rumbio Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar (Skripsi). Pekanbaru : UIN SULTAN SYARIF Kasim. 2011

[6] Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan.Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. 2001 [7] Pearson, Judy, Human Communication. New York : McGraw Hill Companies. 2011

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian untuk mengembangkan Program Perkuliahan Fisika Sekolah Berorientasi Kemampuan Berargumentasi (PPFS-BKB) calon guru fisika dilakukan dengan menggunakan desain

ini adalah mendapatkan rancangan program perkuliahan untuk membekali calon guru fisika agar memiliki kemampuan dalam merencanakan kegiatan eksperimen fisika di

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa urutan kemampuan representasi mahasiswa calon guru fisika dalam menyelesaikan masalah-masalah fisika dari yang terbaik/tinggi

PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

(5) Calon guru pendidikan matematika memiliki keterampilan mengadakan variasi dengan sangat baik., tetapi indikator variasi dalam cara mengajar dan variasi alat atau bahan

1989: 199 beberapa hal yang perlu diperhatikan presentator agar kegiatan diskusi yang dilakukan berlangsung dengan lancar, yaitu 1 mempersiapkan bahan/makalah dan powerpoint ppt dari

Grafik perbandingan jumlah yang memilih opsi sangat setuju/setuju dengan tidak setuju/sangat tidak setuju Tanggapan calon guru fisika terhadap beberapa pernyataan lain yang perlu

5,9% Kesiapan Profesional Calon Guru Fisika Kemampuan Pengelolaan Laboratorium Gambar 2 Kontribusi kemampuan pengelolaan laboratorium terhadap kesiapan calon guru fisika