• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Piutang Resep Obat Berbasis Client Server pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Piutang Resep Obat Berbasis Client Server pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL SKRIPSI

Sistem Informasi Piutang Resep Obat Berbasis Client Server Pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang

Penulis:

Endang Rachmadani Sri Sulastri, S.Kom, Iman Saufik S., S.Kom, M.Kom

PROGRAM STRATA-1 SISTEM KOMPUTER

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer STEKOM - SEMARANG

(2)

Jurnal Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI PIUTANG RESEP OBAT BERBASIS

CLIENT SERVER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG

Endang Rachmadani Sri Sulastri, Program Studi/Sistem Komputer, STEKOM Semarang,

Email:

endang.rachmadani@gmail.com

ABSTRAK

Apotek Mugi Waras 2 yang beralamat di J1. Teuku Umar 47 Jatingaleh Semarang merupakan usaha milik koperasi PT. PLN yang bergerak dalam bidang farmasi dimana kegiatannya melayani penjualan resep obat maupun non resep. Apotek Mugi waras 2 menerima pendapatan melalui tagihan resep obat yang bersumber dari resep pasien yang masuk untuk menebus obat. Pihak Apotek menyusun laporan berupa tagihan resep obat dengan mengelompokkan resep yang masuk sesuai bagiannya seperti karyawan maupun pensiunan. Dalam melakukan kegiatan pencatatan laporan tagihan resep obat masih menggunakan aplikasi

Microsoft excel. Hal ini berimbas pada laporan tagihan resep obat yang masih lama dalam pembuatannya sehingga membuang-buang waktu, dan juga kurang akurat dalam proses pembuatan laporan, sehingga kurang efektif bagi perusahaan. Penulis akan membuat sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Dengan mengumpulkan data dan fakta yang ada pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang selanjutnya penulis merancang suatu sistem informasi piutang resep obat yang sesuai dengan kebutuhan apotek. Pembuatan sistem informasi ini, penulis menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan juga

Microsoft SQL 2000 sebagai database berbasis client server.

Adanya rancangan sistem tersebut penulis berharap mampu menangani permasalahan pada apotek, yaitu karyawan bisa mudah dalam menyajikan laporan tagihan resep obat secara cepat dan akurat sehingga tidak membuang waktu terlalu lama.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Piutang, Microsoft Visual Basic 6.0,

(3)

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang dengan pesat, salah satunya teknologi komputer. Teknologi komputer kini telah merambah pada berbagai bidang usaha sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan untuk mendapatkan informasi atau mengolah data dengan cepat dan akurat. Salah satunya dalam bidang kesehatan, teknologi komputer banyak digunakan pada tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek maupun praktek dokter yang berada di apotek itu sendiri untuk membantu dalam hal memproses data dan transaksi oleh dokter, karyawan dan pasien. Penggunaan teknologi komputer tersebut menjadi syarat utama untuk menunjukkan kualitas bidang pelayanan kesehatan sebuah apotek dan menjadi modal terpenting dalam memenangkan persaingan dengan apotek lainnya.

Apotek Mugi Waras 2 yang beralamat di J1. Teuku Umar 47 Jatingaleh Semarang merupakan usaha milik koperasi PT. PLNyang bergerak dalam bidang farmasi dimana kegiatannya melayani penjualan resep obat maupun non resep. Apotek Mugi Waras 2 juga menjalin relasi dengan klinik yangjuga milik koperasi PT. PLN. Karyawan dan pensiunan setelah melakukan rekam medik dan diberi resep oleh dokter akan menebus obat pada Apotek Mugi Waras 2. Karyawan PT. PLN dapat berobat dengan meminta kupon dari perusahaan untuk ditunjukkan saat berobat. Bagi Karyawan PT. PLN yang sudah berkeluarga juga dapat berobat dengan ketentuan bagi istri, tanggungan anak maksimal 3 dengan batasan usia 25 tahun selama belum bekerja.

Apotek Mugi waras 2 menerima pendapatan melalui tagihan resep obat yang bersumber dari resep pasien yang masuk untuk menebus obat. Pihak Apotek menyusun laporan berupa tagihan resep obatdengan mengelompokkan resep yang masuk sesuai bagiannya seperti karyawan maupun pensiunan. Karyawan apotek mencatat tagihan resep obat sebagai penjualan obat secara kredit secara manual dengan mengumpulkan dan mengelompokkan semua resep yang masuk setiap harinya. Resep yang masuk terdiri dari tiga lembar, meliputi lampiran resep untuk pasien, apotek dan PT. PLN sebagai lampiran untuk laporan tagihan resep obat tersebut. Setiap harinya Apotek Mugi Waras 2 dapat menerima pendapatan dari resep yang masuk berkisar Rp 3.000.000. Apotek mengajukan tagihan kepada PT. PLN setiap bulannya untuk mendapatkan pembayaran dengan membuat laporan tagihan. Setelah laporan tagihan masuk pada PT. PLN, pembayaran akan diterima oleh Apotek dalam kurun waktu sekitar tiga bulan kemudian. Pembayaran akan langsung di transfer pada rekening milik Apotek Mugi Waras 2. Oleh karena itu, karyawan yang bertugas perlu lebih teliti dalam memasukkan data resep obat,membuat laporan tagihan resep obat dan meneliti laporan tagihan resep obat yang telah dilunasi PT. PLN.

Banyaknya data pengambilan obat yang tersedia pada apotek maka membutuhkan suatu database yang besar untuk mengolah datapenjualan obat tersebut. Sistem yang ada pada Apotek Mugi Waras 2 saat ini masih menggunakan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel.

(4)

Penggunaan Microsoft Excel banyak sekali kekurangannya dalam pengolahan data, mulai dari kurang cepat dalam hal penyajian laporan tagihan untuk masing-masing bagian kantor PLN karena dalam pembuatan laporan, petugas menginput data dalam resep satu per satu. Laporan tagihan yang dibuat meliputi Kantor Unit Bagian Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, apotek membuat laporan tagihan untuk karyawan dan pensiunan. Kantor Area Pelayanan Pelanggan dan Kantor Area Pelayanan dan Jaringan, laporan hanya dibuat khusus untuk pensiunan. Sering terjadi input data ganda pada laporan tagihan dan tingkat keamanan masih rentan.

Apotek Mugi Waras 2 Semarang membutuhkan perancangan sistem informasi yang mampu mengatasi permasalahan yang muncul. Sistem informasi yang baru, diharapkann bisa memberikan laporan– laporan tagihan resep obat secara cepat dan mudah, meminimalisir terjadinya input data ganda, tingkat keamanan sudah dijamin dengan adanya password ketika akan masuk ke sistem. Pihak klien dan pihak server bisa dengan mudah untuk mengecek data yang telah dicatat dalam aplikasi dengan berbasis client server.

2. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini, 2011)

Dijelaskan oleh Sutarman (2009), informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila memasukkan jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.

Sistem informasi merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen baik manual ataupun berbasis komputer yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut (Anastasia, 2010).

3. Piutang

Menurut Hadri Mulya (2010), piutang adalah berupa hak klaim atau tagihan berupa uang atau bentuk lainnya kepada seseorang atau suatu perusahaan.

(5)

4. Metode Pengembangan

Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan Keterangan :

a. Tahap Analisis Sistem

Tahap analisis sistem dilakukan untuk menguraikaan suatu sistem informasi yang utuh untuk selanjutnya dilakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan-permasalahan yang muncul hingga ditemukan beberapa kelemahan, yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan dengan cara :

1) Studi Literatur

Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data berupa teori pendukung dari sistem yang dibuat dengan maksud untuk memaparkan tentang teori-teori yang berhubungan dengan sistem informasi piutang resep obat berbasis client server. Sumberdata dapat berupa literatur ataupune-book yang relevan dengan penelitian.

(6)

2) Studi Lapangan

Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam tahap analisis. Ada 2 cara untuk melakukan tahapan ini, yaitu:

a) Observasi

Tahap ini dilakukan dengan meneliti secara langsung dan mengumpulkan data dengan mengamati seluruh proses kegiatan kerja pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang secara langsung.

b) Wawancara

Tahap ini peneliti melakukan wawancara pada tempat penelitian untuk memperoleh data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada staff administrasi, asisten apoteker maupun manager secara langsung.

b. Tahap Perancangan

1) Perancangan Arsitektural

Perancangan arsitektural dilakukan dengan menggunakan jaringan komputer topologi star yang terdiri dari 3 (tiga) user.

2) Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka atau user interface berupa desain form tentang Piutang resep obat yang dibuat untuk calon pengguna di Apotek Mugi waras 2 Semarang.

3) Perancangan Flowchart, DFD, Database, dan ERD

Tahap ini merupakan tahap desain yang digunakan sebagai persiapan pembuatan proses aplikasi untuk selanjutnya dilakukan uji valiasi oleh pakar sesuai permasalahan yang muncul.

c. Desain Produk

Tahap ini akan dibuat sebagai bentuk awal pengembangan produk dengan membuat desain sistem dengan pembuatan source code dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan database Microsoft Sql server 2000, dengan hasil berupa prototype

sistem informasi piutang resep obat berbasis clien server yang telah siap untuk dilakukan uji validasi desain oleh pakar.

d. Uji Validasi Desain oleh Ahli Pakar

Selanjutnya desain sistem informasi piutang resep obat akan diuji dalam pengujian desain oleh Pakar yang diwakili oleh dosen yang berkompeten. Uji validasi dilakukan dengan melampirkan lembar penilaian validator terhadap desain sistem yang melibatkan pakar sampai dinyatakan valid.

e. Uji Lapangan oleh User

Pengujian lapangan oleh user dilakukan setelah aplikasi sistem informasi piutang resep obat dinyatakan valid oleh pakar, maka selanjutnya prototype aplikasi sistem informasi piutang resep obat akan dilakukan uji coba oleh calon user (Bagian admin, Asisten apoteker, dan manager) di Apotek Mugi waras 2 Semarang dan dilakukan penilaian bahwa sudah efektif.

(7)

5. Prosedur Pengembangan

Pada gambar dibawah terdapat dokumen flowchart yang menjelaskan sistem yang sedang berjalan pada apotek mugi waras 2 semarang.

a. Sistem Lama Yang Berjalan Saat Ini Pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang

Tabel 3.3 Sistem Lama Piutang Resep Obat

Flowchart Sistem Lama Piutang Resep Obat

PT. PLN Asisten Apoteker Pasien 3 Manager 3 3 Petugas Admin 3 2 3 3 2 Mulai Memberikan Resep Obat 1 1 3 2 1 Resep Obat Menerima Resep Obat Mencarikan Obat Ada Menerima Pengembalian Resep Obat Selesai Meracik & Menghitung Harga Obat Ya Menyerahkan Obat & Resep Ke Pasien 3 2 1 Resep Obat 2 Obat 2 1 Resep Obat Tanda Tangan Pasien 3 2 1 Ttd Resep Obat Obat D 3 3 2 Ttd Resep Obat Menstempel Resep Obat 3 2 Ttd & Stempel Resep Obat D 4 4 3 Ttd & Stempel Resep Obat Mencatat Tagihan Resep Obat Membuat Lap Tagihan Resep Obat 3 2 1 Resep Obat 1 Lap Tagihan Resep Obat 5 8 3 Acc Lap Tagihan Resep Obat PT. PLN D 5 2 1 Lap Tagihan Resep Obat Mengecek Lap Tagihan Obat Sesuai Acc Lap Tagihan Oleh Manager Ya 3 2 1 Acc Lap Tagihan Oleh Manager 6 7 2 Acc Lap Tagihan Resep Obat PT. PLN D 8 6 3 2 1 Acc Lap Tagihan Oleh Manager Mengecek Lap Tagihan Obat Oleh Manager Sesuai Acc Lap Tagihan Oleh PT. PLN Ya 2 1 Acc Lap Tagihan Oleh PT. PLN D 7 A A Tidak B B Tidak C C Tidak

(8)

Tabel 3.4 Sistem Lama Pelunasan Piutang Resep Obat

Flowchart Sistem Lama Pelunasan Piutang

PT. PLN Manager Petugas Admin

Mulai Mencairkan Dana Lewat Bank Konfirmasi Ke Manager Apotek Menerima Konfirmasi Dari PT. PLN Melakukan Pengecekkan Di Bank Melakukan Penarikan uang Di Bank & Print Tanda

Bukti 1 Print Tanda Bukti 2 Uang 2 1 Print Tanda Bukti Uang Menerima Print Tanda Bukti Mencatat Dalam Buku Kas Masuk Menandai Pelunasan Piutang Membuat Lap Pelunasan Piutang 1 Lap Pelunasan Piutang D 1 1

(9)

b. Perancangan Sistem Baru Pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang Tabel 3.5 Sistem Baru Piutang Resep Ob

Flowchart Sistem Baru Piutang Resep Obat

PT. PLN

Petugas Admin

Pasien Asisten Apoteker Manager

3 3 3 3 3 3 Ya Ya Ya 3 2 1 Resep Obat 1 Menstempel Resep Obat Sesuai 2 8 Obat Mencarikan Obat 7 2 Acc Lap Tagihan Oleh PT. PLN 6 3 Tanda Tangan Pasien 2 Ttd & Stempel Resep Obat 3 D 3 Ttd & Stempel Resep Obat 2 D Mengecek Lap Tagihan Obat 1 3 2 3 Meracik & Menghitung Harga Obat Obat 3 Acc Lap Tagihan Resep Obat PT. PLN 2 Mulai Menerima Resep Obat Selesai 2 2 1 Acc Lap Tagihan Oleh Manager 8 2 2 Ttd Resep Obat 3 D Ada 1 Lap Tagihan Resep Obat 3 6 Menerima Pengembalian Resep Obat 7 4 2 Acc Lap Tagihan Oleh Manager 1 Resep Obat 1 Resep Obat D Memberikan Resep Obat Menyerahkan Obat & Resep Ke Pasien 3 4 5 Sesuai 2 2 Acc Lap Tagihan Resep Obat PT. PLN Mengecek Lap Tagihan Obat Oleh Manager 1 Acc Lap Tagihan Oleh PT. PLN 1 Acc Lap Tagihan Oleh Manager 1 Resep Obat 1 Ttd Resep Obat Lihat Data Tagihan Resep Obat Data base SQL Cetak 3 2 1 Lap Tagihan Resep Obat 5 Input Data Resep Data base SQL Logout A A Tidak B B Tidak C C Tidak Logout Lap Tagihan Resep Obat Data base SQL Log In Input Hak Akses Log In Log In

(10)

Tabel 3.6 Sistem Baru Pelunasan Piutang Resep Obat

Flowchart Sistem Baru Pelunasan Piutang

PT. PLN Manager Petugas Admin

Mencairkan Dana Lewat Bank Konfirmasi Ke Manager Apotek Mulai Melakukan Pengecekkan Di Bank 2 Uang Melakukan Penarikan uang Di

Bank & Print Tanda Bukti 1 Print Tanda Bukti Menerima Konfirmasi Dari PT. PLN D 1 Print Tanda Bukti Menerima Print Tanda Bukti 2 Uang Input Untuk Menandai Pelunasan Piutang Logout Lap Tagihan Resep Obat Log In Input Hak Akses Data base SQL Cetak Data base SQL 1 1 1 Lap Pelunasan Piutang Log In

(11)

6. Context Diagram

Gambar 3.6 Context Diagram

0 SISTEM INFORMASI PIUTANG PASIEN ASISTEN APOTEKER MANAGER PLN ADMIN Tagihan_Resep_Obat Dt_Obat Dt_Dokter Tagihan_Resep_Obat Dt_Obat Tagihan_Resep_Obat Lap_Tagihan_Resep Tagihan_Resep_Obat Lap_Tagihan_Resep Dt_Karyawan Lap_Tagihan_Resep Lap_Pelunasan_Tagihan Lap_Pelunasan_Tagihan Lap_Pelunasan_Tagihan Laporan Obat Laporan Karyawan Laporan Dokter Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:

SISTEM INFORMASI PIUTANG d:\piutang\

dfd00001.dfd

Yourdon - Context Diagram Sep-19-2014

endang Sep-22-2014 endang

(12)

7. ERD Karyawan Obat Pelunasan Dokter Kode_dokter Nama_dokter Alamat No_telp NIK NamaK Kota Status Alamat Kdpos telp Kode_obat Nama_obat Golongan Harga_obat Satuan_obat Jumlah_obat No_nota No_resep Kode_dokter Detail Tagihan Kode_obat Satuan_obat Nama_obat Harga_obat Jml Memiliki Tagihan Mengalami Mempunyai Memiliki Memiliki 1 M M 1 M 1 1 M M 1 Kode_bayar Tgl_bayar No_nota No_nota No_resep Tgl_resep Tgl_nota Kode_dokter NIK Nm_penderita spesialis Total NIK Tgl_nota Tgl_resep Kode_obat Jml Hrg_jual Total Jml_tagihan Status Kntr_bagian

Gambar 3.16 Entity Relationship Diagram

8. Hasil

Berikut ini adalah hasil eksekusi program Sistem Informasi Piutang Resep Obat Pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang.

(13)

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama

(14)

Gambar 4.5 Tampilan Form Input Data Karyawan PLN

(15)

9. Pembahasan Produk Akhir

Tahapan validasi desain yang dilakukan oleh pakar internal menghasilkan skor 37 poin. Hasil dari kesimpulan secara umum oleh pakar internal memberikan kesimpulan bahwa produk yang telah dibuat oleh penulis dapat digunakan dengan sedikit revisi, sehingga penulis harus melakukan perbaikan terhadap produk yang dibuat. Penilaian oleh pakar internal terhadap produk yang dibuat oleh penulis adalah baik, tetapi dapat digunakan dengan sedikit revisi. Sedangkan setelah mencoba menggunakan produk yang telah penulis buat, hasil keseluruhan pengujian produk oleh user diperoleh skor rata-rata 35 poin dengan kesimpulan bahwa produk yang dibuat dapat digunakan dengan sedikit revisi. Kesimpulan secara umum yaitu baik, sehingga dapat digunakan pada apotek mugi waras 2 semarang meskipun masih ada sedikit revisi.

Melalui setiap proses tahapan yang sudah dilakukan dan juga melalui proses validasi desain oleh pakar internal dan pengujian produk oleh user

terjadi perbedaan pendapat yang signifikan. Maka penulis segera melakukan perbaikan sesuai dengan komentar dan saran yang telah di berikan oleh pakar internal dan eksternal. Perbaikan dilakukan untuk menghasilkan produk yang lebih baik lagi dibandingkan sebelum dilakukannya uji validasi. Sehingga dengan produk yang baik bisa menyelesaikan masalah pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang.

10. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul

“Sistem Informasi Piutang Resep Obat Berbasis Client Server Pada Apotek Mugi Waras 2 Semarang”. Maka ada beberapa kesimpulan yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Sistem lama yang di gunakan pada apotek penginputtan data masih menggunakan microsoft excel, sehingga transaksi yang tersimpan belum terhubung dalam satu database, dan belum dilengkapi dengan hak akses untuk beberapa user sehingga kurang terjamin keamanannya.

b. Dilakukannya uji coba validasi yang dilakukan oleh seorang pakar internal dan pemakai (stake holder) bisa membantu produk yang dibuat oleh penulis menjadi lebih baik.

c. Adanya sistem informasi piutang resep obat, maka laporan tagihan resep obat serta laporan pelunasan resep obat akan lebih cepat dan mudah dalam penyajiannya apabila dibandingkan dengan sistem lama yang sedang berjalan.

d. Sistem yang dibangun dapat memberikan keamanan dalam menyimpan data.

11. Daftar Pustaka

Anastasia, Diana, 2010; “Sistem Informasi Akuntansi Perancangan Proses

dan Penerapan”, Yogyakarta : Andi.

Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini, 2011;“Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama”, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulya Hardi, 2009;“Memahami Akuntansi Dasar. Edisi 2”. Jakarta : Mitra Wancana Media.

(16)

Sutarman, 2009; “Pengantar Tekonologi Informasi”, Jakarta : Sinar Grafika.

Gambar

Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan  Keterangan :
Tabel 3.3 Sistem Lama Piutang Resep Obat
Tabel 3.4 Sistem Lama Pelunasan Piutang Resep Obat
Tabel 3.6 Sistem Baru Pelunasan Piutang Resep Obat
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara Pola Komunikasi orang Tua dengan Kenakalan Remaja di SMA Muhammadiyah Yogyakarta Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Konsep Diri pada Siswa

Menurut Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah XXX1 (Cimahi), pendapatan yang terbesar dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu dari pajak kendaraan bermotor, dikarenakan banyak

Perbedaan yang tidak bermakna pada kelompok P1 dengan P2 kemungkinan karena kedua senyawa tersebut memiliki efek toksisitas yang hampir sama pada kerusakan sel hepar,

Produk yang dikembangkan pada penelitian ini adalah LKPD berbasis inkuiri pada materi pengklasifikasian ikan menggunakan Model Prosedur pengembangan hasil adaptasi dari

Analisis dengan simulasi yang telah ditetapkan berupa tingkat pengenaan pajak ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan nilai tukar US $, maka dapat diperoleh beberapa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio rentabilitas, solvabilitas dan likuiditas dapat menilai kinerja keuangan

4 Mengidentifikasi letak suatu benda, Siswa bisa melengkapi kalimat dengan Memahami arah preposisi yang benar untuk menyebutkan Hometown letak benda sesuai gambar

40 Dalam klasifikasi filogenetik ini data sequence gen ND5 pada mitokondria kupu Ornithoptera spp yang disimpan di National Center for Biotechnology Information