• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROGRAM PPM FAKULTAS PELATIHAN PENULISAN LAGU ANAK BAGI GURU TK SE-KABUPATEN SLEMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PROGRAM PPM FAKULTAS PELATIHAN PENULISAN LAGU ANAK BAGI GURU TK SE-KABUPATEN SLEMAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PROGRAM PPM FAKULTAS

oleh

Heni Kusumawati, M.Pd. (heni_kusumawati@uny.ac.id) Esti Swatika Sari, M.Hum. (esti_swastikasari@uny.ac.id)

PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dibiayai oleh Dana DIPA UNY dengan Nomor: 05/Kontrak-PPM/H.34.12/PP/IV/2011

PELATIHAN PENULISAN LAGU ANAK BAGI GURU TK

SE-KABUPATEN SLEMAN

(2)

DAFTAR ISI Lembar Pengesahan i Daftar Isi ii Bab I Pendahuluan 1 A. Analisis Situasi 1 B. Rumusan Masalah 4 C. Tujuan Kegiatan 4 D. Manfaat Pengabdian 5 E. Sasaran Pelatihan 5 F. Waktu Pelatihan 5 G. Rincian Kegiatan 5

Bab II Landasan Teori 8

A. Musik dan Lagu Anak 8

B. Manfaat Lagu untuk Anak 9

C. Menulis Lagu Anak 10

Bab III Pelaksanaa Kegiatan PPM 11

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM 11

B. Pembahasan Hasil Kegiatan PPM 12

Bab III Kesimpulan 14

A. Kesimpulan 14

B. Saran 14

Daftar Pustaka 15

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

Mengamati dunia musik tanah air sekarang membuat para orangtua seharusnya mengelus dada. Bagaimana tidak? Sebagai orangtua, mereka adalah orang yang paling bertanggung jawab atas perkembangan sang anak, termasuk perkembangan psikologis mereka. Sayang sekali, dunia musik saat ini sangat tidak mendukung perkembangan anak Indonesia.Lirik-lirik vulgar seolah menjadi andalan untuk dapat mendongkrak penjualan yang anehnya tetap mendapat respon dari masyarakat. Produser tidak lagi melihat pasar lagu anak sebagai pasar potensial karena dibanding dengan lagi melayu, lagu anak tidak menghasilkan penjualan yang signifikan. Pebisnis dunia hiburan juga lebih memilih menggiring anak-anak untuk menyanyikan lagu-lagu dewasa, meskipun acara dikemas dengan versi seolah-olah untuk anak-anak dan oleh anak-anak.( diunduh dari www.anak-cerdas.com)

Kondisi lagu-lagu anak masa kini membuat ingatan kita melayang ke dua dekade sebelum saat ini. Bisa dibilang, tahun 1980 hingga tahun 2000 adalah masa keemasan lagu-lagu untuk anak. Lagu anak tahun 1980-2000 masih sering terdengar saat ini, meskipun dalam versi remix atau diaransemen ulang untuk dinyanyikan penyanyi lain. Masih teringat jelas di ingatan kita betapa penyanyi-penyanyi cilik di masa itu begitu mendominasi ruang pamer yang sangat terbatas (hanya TVRI satu-satunya stasiun TV yang bisa menjangkau ke seluruh

(4)

Indonesia saat itu). Tentu sebagian kita masih ingat lagu “Jago Makan” yang begitu top saat itu. Lagu anak tahun 1980-2000 juga mengenalkan Joshua dengan “Diobok-obok” dan Trio Kwek-kwek yang begitu memikat hati pendengar cilik mereka.

Lagu anak tahun 1980-2000 juga memunculkan beberapa sosok penyanyi cilik legendaris seperti Melisa dengan Abang Tukang bakso sebagai salah satu lagu anak populer saat itu. Musik anak saat itu juga memunculkan nama Papa T Bob sebagai pencipta lagu anak yang sangat produktif. Hampir semua penyanyi cilik saat itu meroket namanya setelah menyanyikan lagu anak populer ciptaan Papa T Bob.

Saat ini, sudah tidak ada lagi lagu anak populer yang begitu digandrungi oleh anak kecil. Anak-anak lebih menyukai musik dewasa yang tiap saat terjejal ke telinga mereka dengan lirik-lirik nakal khas orang dewasa yang mau tak mau membuat mereka menjadi dewasa lebih cepat. Tahun 1980-2000 memang benar-benar masa keemasan dunia musik anak-anak Indonesia. Apalagi saat ini muncul ajang pencarian bakat anak-anak yang idealnya untuk anak-anak dan sesuai dengan karakteristik dunia anak, akan tetapi justru sebaliknya. Anak-anak seperti dipaksa untuk menyanyikan lagu yang bukan untuk anak-anak. Sebut saja Idola Cilik. Para peserta Idola Cilik ternyata jarang yang menyanyikan lagu anak-anak, mereka justru menyanyikan lagu-lagu Ungu Band dan D’Massiv, misalnya. Tentu saja hal ini mengundang keprihatinan bagi para orang tua sebagai pemerhati dunia anak, seperti saran yang diajukan oleh Ina Darmawati dalam

(5)

www.news.okezone.com yang menginginkan lagu yang dinyanyikan hendaknya lagu anak:

“Sedikit saran dari saya, tolong dong untuk pemilihan lagu agar lebih diperhatikan. Kalau emang bisa lagunya yang memang untuk anak-anak. Acara inikan ditujukan dan dilakukan untuk anak-anak, jadi lagunyapun yang benar-benar lagu dari anak-anak. Memang sih lagu anak-anak saat ini sangat kurang,yang terakhir saya ingat adalah album dari alika, itupun hanya sepintas lewat begitu saja, tidak booming seperti album-album group band dan penyanyi dewasa seperti yang kita lihat sekarang ini.”

Saat ini lagu anak-anak sudah jarang sekali diajarkan di sekolah padahal banyak lagu-lagu seperti ciptaan pak AT. Mahmud dan ibu Sud yang memiliki karakter bagus dan lagunya mudah diingat karena isi syairnya sesuai dengan jiwa anak-anak dan melodinya sederhana. Penyebabnya pun bermacam-macam, jarangnya pencipta lagu anak menjadi kendala paling utama. Selain itu guru di TK atau SD yang diharapkan dapat memperkenalkan lagu anak-anak terdahulu juga agaknya tidak dapat bernyanyi dan kurang menguasai seni musik sehingga saat hendak memperkenalkan lagu anak, bisa saja contoh yang dinyanyikan fals dan anak menjadi tidak tertarik untuk mendengarkannya. Apalagi untuk menulis lagu untuk anak-anak karena untuk menulis lagu anak, mereka harus mempunyai musikalitas. Alhasil anak-anak menjadi beralih ke jenis musik lain, misalnya saja lagu Band Ungu atau band-band dewasa lainnya.

Berangkat dari berbagai kondisi ini, dosen-dosen Pendidikan Seni Musik FBS UNY berniat menindaklanjuti pelatihan ini dalam bentuk yang spesifik yaitu pelatihan mencipta lagu anak. Pelatihan ini juga memfokuskan pada bentuk

(6)

publikasi karya ke sekolah-sekolah sebagai salah satu alternatif menambah koleksi lagu anak di sekolah.

Dipilihnya para guru TK sebagai sasaran kegiatan ini memiliki alasan tertentu. Pertama, para guru TK berkepentingan langsung terhadap lagu anak ini karena mereka berinteraksi langsung dengan anak-anak di sekolah yang membutuhkan lagu anak ini. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk berkontribusi bersama dalam bidang pendidikan, khususnya untuk membantu menambah koleksi perpustakaan sekolah. Kabupaten Sleman menjadi lokasi pilihan karena adanya jalinan komunikasi awal antara UNY dengan Dinas Pendidikan Sleman, sehingga diharapkan proses pengabdian tim berjalan lancar, terutama menyangkut masalah publikasi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan guru TK tentang lagu anak-anak di Kabupaten Sleman?

2. Bagaimana menumbuhkan kemampuan guru TK dalam menulis lagu anak-anak di Kabupaten Sleman?

C. TUJUAN KEGIATAN

Kegiatan pelatihan menulis lagu anak bagi guru TK-SD dan masyarakat pencinta anak di Yogyakarta ini bertujuan untuk:

(7)

1. Meningkatkan pengetahuan guru TK tentang lagu anak-anak di Kabupaten Sleman.

2. Menumbuhkan kemampuan guru TK dalam menulis lagu anak-anak di Kabupaten Sleman.

D. MANFAAT PENGABDIAN

Pengabdian ini diorientasikan pada peserta siswa guru TK di Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, mereka akan memetik manfaat kegiatan pengabdian ini apabila mengikuti kegiatan tersebut secara baik. Manfaat yang dimaksud, antara lain, adalah sebagai berikut.

1. Peserta pelatihan terdorong untuk memperhatikan berbagai unsur penciptaan lagu anak;

2. Peserta pelatihan terdorong untuk terus berlatih dan melakukan pengamatan terhadap perkembangan lagu anak-anak;

3. Peserta pelatihan memiliki pengalaman mencipta lagu anak.

E. SASARAN PELATIHAN

Yang menjadi sasaran kegiatan pembinaan menulis karya sastra ini adalah guru TK di Kabupaten Sleman yang memiliki minat menulis lagu anak. Sasaran ditetapkan berjumlah 35 orang. Tim akan melakukan seleksi terhadap calon peserta pelatihan. Seleksi ini terutama berdasarkan karya berupa lagu anak yang harus mereka kumpulkan pada saat pendaftaran.

(8)

F. WAKTU KEGIATAN

Kegiatan pelatihan menulis lagu anak ini akan dilaksanakan selama empat. Bulan Juni adalah persiapan dan koordinasi. Bulan Juli dan Agustus adalah pelaksanaan yang meliputi pemberian materi, tutorial, pendampingan, dan konseling. Bulan September adalah penyelesaian kegiatan dan penyusunan laporan. Apabila dipandang perlu, tim akan membentuk kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

G. RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pembinaan menulis karya sastra ini dilaksanakan dengan metode: 1. ceramah dan tanya jawab, digunakan untuk materi yang bersifat

pengetahuan, pemberian wawasan, seperti teori tentang lagu anak; 2. ceramah dan demonstrasi, digunakan untuk materi yang bersifat

informatif, penguatan, dan pengayaan, seperti cara membuat lagu anak; 3. umbarsaran dan tutorial, digunakan untuk materi yang bersifat

eksploratif dan komprehensi individual, seperti melodi, ritme, dan interval;

4. praktik dan tanya jawab, digunakan untuk materi yang bersifat praktik dan pendalaman seperti pengembangan komposisi lagu anak;

5. konseling, digunakan untuk materi yang bersifat kasuistik, motivatik, atau terapeutik, seperti hambatan pengembangan penciptaan lagu serta ketidaksanggupan meneruskannya karena berbagai faktor.

(9)

Pembinaan dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, melalui pembinaan dalam bentuk lokakarya. Materi lokakarya didasarkan pada kebutuhan untuk penciptaan lagu anak. Kedua, melalui pembinaan individu dan kelompok setelah peserta mengembangkan hasil komposisinya. Ketiga, melalui pembinaan individu setelah peserta menyelesaikan, setidak-tidaknya, separuh dari karyanya sampai karya selesai. Keempat, tahap ini merupakan tahap terakhir yaitu peserta diharapkan mampu mempublikasikan lagunya baik di sekolah maupun masyarakat penikmat musik.

Secara rinci, tahapan pelatihan tersebut dapat dilihat dalam bagan berikut.

LOKAKARYA

Materi: psikologi anak, seputar lagu anak, menggali ide lagu anak, teknik menciptakan lagu anak

PEMBINAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK Dilakukan pada workshop menggali ide dan teknis menciptakan lagu anak

PEMBINAAN INDIVIDU

Dilakukan pada tahap penyelesaian lagu

PUBLIKASI KARYA

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Musik dan Lagu untuk Anak

Menikmati musik memang kegiatan yang paling mengasyikkan. Musik ternyata mempengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotion) dan EQ (Emotional Quotion) seseorang. Seorang anak yang telah dibiasakan mendengarkan musik dari sejak kecil maka kecerdasan emosional dan intelegensinya akan lebih berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Anak yang sering mendengarkan musik tingkat kedisiplinannya lebih baik dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Musik dapat menjadikan anak pintar terutama di bidang logika matematika dan bahasa. Keindahan musik adalah kata-kata yang menyatu dengan nada, sehingga anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung di dalamnya dan tanpa disadari anak turut berdendang dengan kata-katanya sendiri misalnya dengan menyanyikan ba..ba..ba..ba..ba, mengetuk-ngetukkan atau menjentik-jentikan jari-jari tangan atau mengangguk-anggukkan kepala setiap kali mendengar irama musik dan sebagainya. Tapi keinginan untuk mengikuti lagu yang ia dengar, akan mendorongnya untuk berlatih terus menerus.

Musik juga dapat membantu anak yang kurang pandai berbicara untuk menyalurkan perasaan dan emosi yang terpendam. Bermain musik dapat memicu kepintaran kinestetis atau kepintaran gerak tubuh dan mengurangi stress anak. Jadi

(11)

bila anak sedang suntuk atau kesal, dengan bermain musik atau mendengar musik beberapa menit, pasti akan menyegarkan otak si anak.

Musik mampu mempengaruhi perkembangan intelektual anak dan bisa membuat anak pintar bersosialisasi. Alunan musik memberikan manfaat pada perkembangan intelektual anak, bahkan didalam kandunganpun dianjurkan memperdengarkan musik kepada anak. Ketertarikan anak pada permainan musik berawal dari mendengarkan musik, dengan mendengarkan musik akan melatih fungsi otak anak yaitu berhubungan dengan daya nalar dan intelektual anak. Musik dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual anak dan musik juga bisa membuat anak jadi cerdas sekaligus kreatif, musik juga dapat membangun rasa percaya diri dan kemandirian.

B. Manfaat Lagu untuk Anak

Ada beberapa manfaat lagu yang bisa diketahui, antara lain: (dikutip dari http://www.psikologizone.com/lagu-anak-download-lagu-anak-mp)

1. Melatih motorik kasar. Dengan melakukan kegiatan bernyanyi anak dapat juga melakukannya dengan menari, bergaya, bejoget dan lain-lain. Dan hal ini bisa meningkatkan dan melatih gerakan motorik anak.

2. Membentuk rasa percaya diri anak. Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak sehingga dengan meniru dan ikut bernyanyi dapat memberikan rasa percaya diri bahwa ia pandai untuk bernyanyi. Jangan lupa untuk memberikan pujian bagi anak.

(12)

3. Menemukan bakat anak. Bernyanyi bisa menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh anak. Ia sangat suka dan pandai sekali bernyanyi dengan diiringin musik, dengan gaya bernyanyinya yang khas dapat memberikan ia pemyaluran yang tepat dengan mengikuti lomba anak bernyanyi.

4. Melatih kognitif dan perkembangan bahasa anak. Bernyanyi tentu saja tidak bisa lepas dari kata dan kalimat yang harus diucapkan. Dengan bernyanyi dapat melatih peningkatan kosa kata dan juga ingatan memori otak anak.

C. Menulis Lagu Anak

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menulis lagu anak-anak antara lain:

1. Tentukan tema syair lagunya dulu. Jika lagu berlagu tentang alam atau bermain karakter melodinya tentu saja riang, ketika menulis lagu tentang doa pastinya berkarakter maestro atau agung;

2. Interval untuk lagu anak-anak tidak melebihi 1 oktaf; 3. Ritmis yang sederhana disesuaikan dengan tema lagu;

4. Syair lagu anak harus lugas dan jangan menggunakan kata-kata yg sulit dimengerti, misalnya “capailah citamu setinggi langit”, “bekerja keras membanting tulang”, dan “menggapai hari esok”.

(13)

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PPM

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM

Kegiatan pelatihan dilaksanakan atas kerjasama Program Studi Pendidikan Bahasa dan Seni Musik dengan IGTK-RA se-Kabupaten Sleman. Undangan disebarluaskan melalui Kepala Sekolah TK Nurul Dzikri Jambusari Sleman, Nova Indriati, S.E. Respon para perserta sesuai dengan target semula yaitu 28 orang. Adapun peserta pelatihan ini dapat dilihat pada lampiran.

PPM ini dilaksanakan 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 30 April 2011. Pada pertemuan pertama, peserta yang hadir berjumlah 28 orang. Pertemuan kedua dilaksanakan pada Sabtu, 14 Mei 2011 berdasarkan kesepakatan dengan peserta. Pada pertemuan kedua peserta 19 orang karena beberapa ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan.Masing-masing pertemuan berlangsung selama 4 jam.Pelatihan di isi oleh dua pemateri Heni Kusumawati, M.Pd. dan Esti Swatika Sari, M.Hum.

Pertemuan pertama, dimulai pukul 08.00 – 09.00 dengan berdiskusi tentang Lagu Anak dan Fungsinya, sedang pada pukul 09.00 - 10.00 diskusi tentang Peranan Lagu Anak bagi Perkembangan Diri Anak, sedangkan pada pukul 10.15-12.15 diskusi tentang bagaimana menciptakan lagu anak sederhana.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 14 Mei 2011 dimulai pukul 08.00 s.d 12.00. Pertemuan ini guru praktik menciptakan lagu

(14)

sederhana untuk anak-anak, khususnya membuat melodi dengan 8 birama. Setelah itu dilanjutkan dengan memberikan syair pada melodi yang telah mereka ciptakan.

B. Pembahasan Hasil Kegiatan PPM

Kegiatan ini menghasilkan pemahaman baru bagi peserta tentang bagaimana cara dan kiat menciptakan lagu anak secera sederhana. Hal yang lebih penting adalah motivasi bagi guru untuk menjadi guru yang produktif dan lebih berkomitmen pada pekerjaannya. Lagu anak menjadi mediayang sangat bermanfaat bagi guru TK, karena membantu mempermudah dan memberikan variasi dalam menyampaikan materi yang sesuai dengan dunia anak-anak. Berkurangnya keberadaan lagu anak tentu saja membuat kegiatan pelatihan ini menjadi sarana yang sangat bermanfaat bagi guru sehingga para guru tidak kesulitan untuk mencari lagu-lagu anak. Guru dapat memanfaatkan tema-tema pembelajaran dalam menciptakan lagu anak, sekaligus menggunakan lagu tersebut untuk memberi materi pada anak-anak.

Kegiatan ini juga dapat mendorong guru-guru berkarya dan memperkenalkan lagu hasil ciptaan mereka kepada khalayak umum. Selain itu, kegiatan pelatihan ini juga memberikan dampak positif terhadap Jurusan Pendidikan Seni Musik yakni untuk memaksimalkan pencitraan diri jurusan di masyarakat. Dengan pelatihan ini, masyarakat menjadi mengerti bahwa dengan melalui musik, calon ilmuwan dan guru seni musik dapat berkecimpung di semua jenjang pendidikan.

(15)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Kegiatan pelatihan penciptaan lagu anak telah terlaksana dengan baik dan sangat bermanfaat bagi peserta maupun bagi FBS sebagai lembaga penyelenggara. Para peserta mendapatkan manfaat berupa pengetahuan tentang penciptaan lagu anak dengan delapan birama.

Untuk FBS sebagai pihak penyelenggara pelatihan ini memberikan keuntungan berupa bertambahnya citra positif FBS, khususnya Jurusan Pendidikan Seni Musik di kalangan masyarakat. Pelatihan ini juga telah memberikan manfaat yang besar dalam menjalin kerjasama dengan masyarakat.

B. Saran

Berkenaan dengan hasil evaluasi yang dilakukan, maka untuk perbaikan kegiatan pada masa-masa yang akan datang berikut disertakan beberapa saran yang perlu dipertimbangkan untuk terlaksananya kegiatan pelatihan.

1. Mengadakan kegiatan pelatihan yang sejenis disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan sehingga yang menjadi harapan masyarakat bisa terwujud;

2. Bertambahnya kerja sama dengan pihak lain sebagai langkah selanjutnya sehingga kebermanfaatan dari kegiatan pengabdian dapat dirasakan oleh banyak pihak.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Lagu Keemasan Era 1980-2000. Diunduh dari www.anakcerdas.com

Safrina, Rien. 1999. Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (tidak diterbitkan)

Simanjuntak, Lusiah. Manfaat Musik bagi Anak. Diunduh dari

(17)

LAMPIRAN

FOTO KEGIATAN

Pertemuan 1. Pemberian Materi

Gambar

FOTO KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

irigasi yang telah dibangun pada Dinas Pekerjaan Limum Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2013 dengan alarnat Kantor Dinas Pekerjaan Urnurn Kabupaten Asahan untnk

bersangkutan diharpkan hadir sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan oleh Pokja 1,. Apabila saudara tidak hadir dalam batas waktu yang di tentukan maka perusahan

Umur singkong yang paling optimal dalam menyerap karbondioksida adalah umur 3 bulan dengan daya serap per hektar per musim sebesar 2745.0160 g.ha -1 .musim -1.. Kata

Keterangan : Dimohon membawa dokumen asli yang datanya dimasukan dalam isian dokumen kualifikasi sesuai dengan dokumen yang diunggah/diupload saat mengikuti

Segenap dosen-dosen FMIPA umumnya dan dosen-dosen Jurusan Kimia FMIPA khususnya yang telah membimbing segala proses pencapaian gelar S1 Fakultas Matematika dan Ilmu

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS PENDIDIKAN PEJABAT PENGADAAN BARANG DAN JASA.. Jalan

Dengan adanya instruksi-instruksi program yang telah ditanamkan di dalam alat tersebut, mikrokontroler dapat menjalankan fungsinya yaitu memonitoring kondisi radiasi,

• Promosikan kaset paket profesional 3 (menyusul) bagi member yang Partner Sejati.. Selalu