Frisca L 1. Puskesmas Pangolombi Latar Belakang : Alat Kontrase efektivitas yang tinggi, AKDR diganti. Beberapa penelitian terd memilih alat kontrasepsi IUD di suami, biaya pemasangan, keam petugas kesehatan dan media inf Tujuan: penelitian ini untuk m Kontrasepsi Dalam Rahim (AKD Metode : Jenis penelitian ini a sectional study. Populasi dala Pangolombian sebanyak 216 res simpel random sampling.Instrum Chi Square
Hasil Penelitiaan : Analisis biv pendidikan dengan penggunaan tidak terdapat hubungan antara 0.05), terdapat hubungan antara (AKDR) nilaipsebesar 0.005 (p Simpulan : Ada hubungan ant Kelurahan Pangolombian Keca penggunaan AKDR di Kelurahan Kata Kunci : AKDR,
PENDAHULUAN
Masalah kependudukan di Indone jumlah penduduk yang besar da yang tidak merata. Hal ini dibar masalah lain yang lebih spesifik, fertilitas dan angka mortalitas tinggi. Kondisi ini diangg menguntungkan dari sisi pe ekonomi. Logika ini secara umum sebagai sebagai landasan kebija mengendalikan laju pertumbuha dan secara khusus hal ini juga untuk memberikan penekanan pentingnya suatu keluarga pengaturan pembatasan jumlah ana
Faktor-Faktor Yang Berhu
Rahim (AKDR) Di Kel
ca Liando1, Meiske Runkat2, Iyam Manueke3 bian Tomohon ; 2,3. Jurusan Kebidanan Poltekkes asepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan alat kont R ini memiliki metode jangka panjang, 10 tahun pr terdahulu diketahui banyak faktor yang memengar
diantaranya : umur, pengetahuan, pendidikan, j amanan IUD, ketersediaan alat kontrasepsi IUD, informasi
uk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan D KDR)
ni adalah penelitian deskriptif analitik dengan mengg dalam penelitian ini adalah semua akseptor K
responden. sampel sebanyak 140 responden. denga trumen penelitian adalahcheck listAnalisis data m bivariat secara statistik menunjukkan ada hubungan
an Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR ) p se ra paritas dengan penggunaan Alat Kontrasepsi nil ara dukungan suami dengan penggunaan Alat Ko 05 (p< 0.05),
antara pendidikan, dan dukungan suami dengan camatan Tomohon Selatan, Tidak ada hubungan han Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan.
ndonesia adalah dan distribusi barengi dengan ik, yaitu angka s yang relatif nggap tidak pembangunan um digunakan bijakkan untuk buhan penduduk uga digunakan an mengenai a melakukan h anak(1) Sasaran program (KB) adalah menuru pertumbuhan penduduk menjadi 1,14% per tah angka kelahiraan total ( menjadi 2,2 per perempu Gerakan KB Nasi berhasil mendorong pen masyarakat dalam memb yang makin mandiri. Ke harus diperhatikan bahk karena pencapaian ters Secara nasional jenis ala didominasi dengan ca 11,2% dan yang mengguna
Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kon
elurahan Pangolombian Kota Tomohon
es Kemenkes Manado kontrasepsi yang memiliki hun proteksi dan tidak perlu aruhi akseptor KB dalam n, jumlah anak, dukungan D, tempat pelayanan KB, n Dengan Penggunaan Alat enggunakan desain cross KB aktif di kelurahan ngan menggunakan teknik menggunakan uji statistik bungan yang signifikan antara sebesar 0.006 (p < 0.05), nilai psebesar 0.704 (p > Kontrasepsi dalam Rahim an penggunaan AKDR di an antara paritas dengan n.
m Keluarga Berencana runkan rata-rata laju nduduk (LPP) secara nasional tahun dan menurunkan l (Total Fertelity Rate) puan(2)
asional selama ini telah peningkatan peran serta mbangun keluarga kecil Keberhasilan ini mutlak hkan terus ditingkatkan tersebut belum merata, alat KB yang digunakan cara suntik 31%, pil ggunakan AKDR 3,8%.
ontrasepsi Dalam
on Tahun 2013
Penggunaan Metode Kontrase Panjang (Long term) untuk provi Utara hanya 17% dan 45,3% m metode jangka pendek (Short te
tradisional 0,2% dan tidak ber KB Alat kontrasepsi AKD diminati oleh semua akseptor berbagai alasan yang berbeda-bed penelitian terdahulu diketahui ba yang memengaruhi akseptor memilih alat kontrasepsi IUD di umur, pengetahuan, pendidika anak, dukungan suami, biaya pe keamanan IUD, ketersediaan alat IUD, tempat pelayanan KB kesehatan dan media inform penelitian Manurung (2012) m bahwa dukungan suami memiliki pemilihan jenis kontrasepsi, pe menunjukkan bahwa terdapat antara tingkat pendidikan i penggunaan AKDR.
Berdasarkan data dari Sulawesi Utara Tahun 2012 kota/kabupaten, dari sekia kota/kabupaten Kota Tomohon peserta KB aktif sebanyak 5074, pengguna IUD/AKDR sebesar 17% 11,6% dan suntik 49,8% Pil 15,5% kondom, MOP, MOW sebesar 4,3%
Menurut data di Pangolombian, tahun 2011-2012 (Pasangan Usia Subur) di Pangolombian sebanyak 295 da peserta KB aktif sebanyak 216 da sebanyak 79 peserta oleh ka pernah hamil dan ingin mena Jenis-jenis alat kontrasepsi yang paling banyak adalah kontrase sebanyak 149 peserta (68,8 %), P 32 peserta (14,8 %), kondom se peserta (7,4 %), Implant sebanya (6,5 %), AKDR sebanyak 4 peser
asepsi Jangka ovinsi Sulawesi menggunakan term), sisanya KB 37,6% (3) KDR kurang or dikarenakan beda. Beberapa banyak faktor or KB dalam diantaranya : dikan, jumlah a pemasangan, alat kontrasepsi KB, petugas ormasi. Hasil menunjukkan iki peran dalam , penelitian (4) pat hubungan ibu dengan ari BKKBN 2012 menurut kian berapa ohon memiliki 5074, dengan jenis r 17%, Implant 15,5% sisanya 4,3%. Puskesmas 2012 jumlah PUS di Kelurahan 295 dan sebagai 216 dan tidak aktif karena belum nambah anak. ang digunakan rasepsi suntik ), Pil sebanyak sebanyak 16 yak 14 peserta serta (2 %), dan kontrasepsi lain-lain ( Wanita/Pria) sebanyak 1 data ini menunjukkan ba kontrasepsi AKDR masi
Alat Kontrasepsi (AKDR) merupakan a memiliki efektivitas yan 0,8 kehamilan/100 perem pertama (1 kegagalan kehamilan). AKDR in jangka panjang, 10 tahun perlu diganti(6)
Tujuan penelitian mengetahui hubungan pe dan dukungan suami den Kontrasepsi Dalam R Kelurahan Pangolombia
METODE
Jenis penelitian deskriptif analitik de desaincross sectional stud
Variabel bebas adalah pendidikan respo dukungan suami. Var penggunaan Alat Kontr (AKDR). Populasi dalam semua akseptor KB Pangolombian sebanya Banyaknya sampel da menggunakan rumus s N/1+N(d2),(8)
Didapat sampel seban Sampel dipilih dengan
simpel random sam
penelitian yang digunaka Analisis data ya menguji hubungan ibu,dukungan suami den kontrasepsi dalam menggunakan uji statisti
n (Metode Operasional k 1 peserta (0,5 %). Dari n bahwa penggunaan alat
asih rendah.(5)
sepsi Dalam Rahim n alat kontrasepsi yang yang tinggi, yaitu 0,6 – rempuan dalam 1 tahun an dalam 125 – 170 ini memiliki metode ahun proteksi dan tidak
ian ini adalah untuk pendidikan, paritas ibu dengan penggunaan Alat Rahim (AKDR) di bian Kota Tomohon.
n ini adalah penelitian dengan menggunakan
onal study(7)
s dalam penelitian ini sponden, paritas ibu dan ariabel terikat adalah ontrasepsi Dalam Rahim
m penelitian ini adalah aktif di kelurahan nyak 216 responden. dalam penelitian ini us sampel adalah n =
anyak 140 responden. n menggunakan teknik
sampling. Instrumen
unakan adalahcheck list. yang digunakan untuk n pendidikan, paritas dengan penggunaan alat rahim (AKDR) istikChi Square.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Berdasarkan analisis bivariat ma variabel independen yaitu pendidi dukungan suami terhadap variabe dengan penggunaan Alat Kontra Rahim (AKDR) diperoleh ha berikut :
a. Hubungan Pendidikan penggunaan Alat Kontrase Rahim (AKDR).
Tabel 1. Analisis bivari
No. Pendidikan
1 SD
2 SMP
3 SMA/PT
b. Hubungan Paritas dengan Alat Kontrasepsi Dalam R
Analisis bivariat mengg
Chi-Square untuk melihat
antara paritas dengan pengg Kontrasepsi Dalam Rahim di
Tabel 2. Analisis bivariat Kelurahan Pang No Paritas 1 Primipara 2 Multipara 3 Grandemultipara N masing-masing ndidikan, paritas, iabel dependen ontrasepsi Dalam hasil sebagai n dengan rasepsi Dalam Analisis biva Chi-Square untuk antara pendidikan Alat Kontrasepsi D nilai p sebesar 0.006 statistik terdapat signifikan antara penggunaan Alat Rahim (AKDR) terlihat pada tabel 1
variat Pendidikan dengan penggunaan Alat Kont di Kelurahan Pangolombian Tahun 2013.
n Kontrasepsi X2 (Tabel) X2 (Hitung) AKDR Non AKDR 2 (50%) 14 (10.3%) 5.991 10.227 2 (50%) 25 (18.4%) 0 (0.0%) 97 (71.3%) gan penggunaan Rahim. nggunakan uji hat hubungan nggunaan Alat didapat nilaip sebesar 0.704 (p > tidak terdapat hubunga antara paritas denga Kontrasepsi dalam responden.
riat Paritas dengan penggunaan Alat Kontrasepsi ngolombian Tahun 2013. Kontrasepsi X2 (Tabel) X 2 (Hitung) AKDR Non AKDR 2 (50 %) 42 (30.9%) 5.991 0.702 1 (25%) 55 (40.4%) para 1 (25%) 39 (28.7%)
bivariat menggunakan uji uk melihat hubungan n dengan penggunaan Dalam Rahim didapat 0.006 (p < 0.05), secara pat hubungan yang a pendidikan dengan at Kontrasepsi dalam ) responden, seperti l 1 berikut ini :
ontrasepsi Dalam Rahim hun 2013.
p
0.006
> 0.05), secara statistik hubungan yang signifikan ngan penggunaan Alat lam Rahim (AKDR)
sepsi Dalam Rahim di
ung) p
c. Hubungan Dukungan Sua penggunaan Alat Kontrase Rahim (AKDR).
Analisis bivariat mengg
Chi-Square untuk melihat hubun dukungan suami dengan pengg Kontrasepsi Dalam Rahim dida
Tabel 3. Analisis bivari Rahim di Kelur No. Dukungan Suami 1 Setuju 2 Tidak Setuju Pembahasan
Berdasarkan hasil pene dilakukan pada 140 responden di Pangolombian Kecamatan Tomohon analisis terhadap variabel responden menunjukkan bahw besar responden memiliki tingka yang tinggi (SMA/PT) yaitu 69.3% uji statistik di dapat nilaip= 0.006 Hasil ini menunjukkan hubunga signifikan antara pendidika penggunaan Alat Kontrasepsi D (AKDR). Penelitian sebelum dilakukan oleh (4) menunjukka yang signifikan antara pendidi penggunaan Alat Kontrasepsi Da Semakin tinggi tingkat pendidika menambah pengetahuan ibu dala alat kontrasepsi yang cocok untuk di disebabkan seseorang yang be tinggi akan lebih luas pandangann mudah menerima ide dan tata car yang baru, termasuk pentingnya k dalam pemilihan alat kontrasepsi seorang dengan pendidikan renda
uami dengan rasepsi Dalam nggunakan uji hubungan antara nggunaan Alat didapat nilai p sebesar 0.005 (p < 0.05 terdapat hubungan yan dukungan suami denga Kontrasepsi dalam responden, seperti terliha ini :
variat Dukungan Suami dengan penggunaan Al elurahan Pangolombian Tahun 2013.
n Kontrasepsi X2 Tabel X 2 Hitung AKDR Non AKDR 4 (100%) 34 (25%) 3.841 11.053 u 0 (0%) 102 (75%) nelitian yang n di Kelurahan ohon Selatan, l pendidikan hwa sebagian kat pendidikan 69.3% dan hasil 0.006 (p> 0.05). hubungan yang dikan dengan Dalam Rahim lumnya yang ukkan hubungan ndidikan dengan Dalam Rahim. dikan ibu akan dalam pemilihan ok untuk dirinya. Ini berpendidikan ngannya dan lebih cara kehidupan a keikutsertaan sepsi.(9) Namun ndah pun dapat
mengambil keputusan d pengetahuan yang dia da buku, televisi atau lainny
Hasil analisis responden menunjukka yang mempunyai (Multiprimipara) lebih jenis paritas yang lain, y sementara responden ya anak (Primipara) seb responden yang memil (Grandemultipara) seb statistik di dapat nilai p
0.05) hasil ini menunjuk hubungan antara pa penggunaan Alat Kontr (AKDR).
Hasil penelitian penelitian yang Kusumaningrum (2009 bahwa tidak ada hubung (paritas) dengan penggun Dalam Rahim. Hasil pe bahwa baik ibu yang m lebih cenderung tida
0.05), secara statistik yang signifikan antara ngan penggunaan Alat Rahim (AKDR) lihat pada tabel 3 berikut
Alat Kontrasepsi Dalam
p
11.053 0.005
n dengan benar karena dapatkan dari majalah, nnya.
s terhadap paritas ukkan bahwa responden 2 orang anak bih tinggi dibandingkan n, yaitu sebanyak 40.3%, n yang memiliki 1 orang sebanyak 31.4% dan iliki ≥ 2 orang anak ebesar 28.6% . Uji i p sebesar 0.704 (p > nunjukkan bahwa tidak ada paritas ibu dengan ontrasepsi Dalam Rahim
n ini sesuai dengan dilakukan oleh 2009) yang menyatakan hubungan antara jumlah anak ggunaan Alat Kontrasepsi penelitian menunjukkan memiliki 2 anak atau tidak memilih Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim deng alasan, salah satunya adalah alasa atau ibu merasa kurang nyaman ketakutan dengan proses pema Kontrasepsi Dalam Rahim.(10)
Ibu yang memiliki 2 anak dianjurkan untuk menggun kontrasepsi jangka panjang sepe implant yang memiliki efektifitas sehingga untuk mengalami keha cukup rendah. Namun karena m anggapan di masyarakat bahwa banyak rejeki (terutama masyara Jawa), sehingga banyak masya mengikuti anjuran pemerinta paradigma tersebut sangat ke dengan banyak anak kehidupan ke lebih menderita.(6)
Hasil analisis bivariat faktor suami dengan penggunaan Alat Dalam Rahim menunjukkan ni
Chi-Square dengan nilaip sebesa 0.05), hal ini menunjukkan ada yang signifikan antara dukung dengan penggunaan Alat Kontra Rahim ibu. Hasil ini sejalan deng penelitian sebelumnya yang dil Warda (2011) dan Syamsih ( menunjukkan peran suam pemilihan/penggunan Alat Kontra Rahim oleh ibu.(11-12)
Dukungan suami dalam keputusan untuk memilih mengguna Kontrasepsi Dalam Rahim pese Kelurahan Pangolombian sang sekitar 72.9% tidak setuj menggunakan Alat Kontrase Rahim. Wawancara menda dilakukan terhadap responden bahwa kurangnya dukungan sua atau menggunakan Alat Kontrase Rahim oleh istri lebih pada ala
dengan berbagai asan responden an dan merasa masangan Alat
nak atau lebih unakan alat perti IUD atau tas yang tinggi, kehamilan lagi masih kuatnya a banyak anak arakat di pulau syarakat tidak ntah, padahal keliru karena n keluarga akan ktor dukungan lat Kontrasepsi n nilai statistik besar 0.005 (p< ada hubungan dukungan suami ontrasepsi Dalam dengan beberapa dilakukan oleh h (2002) yang suami dalam ontrasepsi Dalam pengambilan nggunakan Alat peserta KB di sangat rendah, tuju ibu/istri sepsi Dalam ndalam yang sponden diketahui suami memilih ontrasepsi Dalam alasan ketidak
nyamanan atau meras melakukan hubungan su pengetahuan suami terh alat kontrasepsi bes memiliki peran yang si dalam mengambil keput alat kontrasepsi (Anggre dan dukungan suami seb sangat dominan dalam kontrasepsi bagi istri.(11)
Simpulan
Berdasarkan ha beberapa faktor yang penggunaan Alat Kontr (AKDR), dapat disimpul 1. Ada hubungan ya pendidikan dengan pe Kelurahan Pangol Tomohon Selatan. 2. Tidak ada hubung
antara paritas denga di Kelurahan Pang Tomohon Selatan. 3. Ada hubungan ya dukungan suami AKDR di Kelur Kecamatan Tomohon S Saran 1. Perlu peningkatan edukasi oleh petuga berbagai penyuluha meningkatkan jum Kontrasepsi Dalam akseptor KB di Kelur 2. Lebih meningkatka
arah antara suami ist dan memilih ala digunakan, sehingga Alat Kontrasepsi Da bukan dominasi suam
rasa sakit pada saat n suami istri, kurangnya erhadap macam-macam beserta keuntungannya signifikan bagi suami putusan dalam pemilihan ggreni, dkk, 2007). Peran sebagai kepala keluarga am hal pemilihan alat
1)
hasil penelitian terhadap g berhubungan dengan ontrasepsi Dalam Rahim pulkan sebagai berikut :
yang bermakna antara n penggunaan AKDR di golombian Kecamatan n.
hubungan yang bermakna gan penggunaan AKDR ngolombian Kecamatan n.
yang bermakna antara i dengan penggunaan lurahan Pangolombian ohon Selatan.
n komunikas informasi tugas kesehatan dalam uluhan sehingga dapat umlah pengguna Alat lam Rahim terhadap elurahan Pangolombian. tkan komunikasi dua i istri dalam menentukan alat kontrasepsi yang gga dalam hal pemilihan Dalam Rahim (AKDR) suami saja.
3. Perlu adanya penelitian l tentang variabel pengetahua biaya, keamanan, ketersedi
DAFTAR PUSTAKA
1. Tresnawati F. Asuhan Kebidanan, Jakarta.: Prestasi Pustaka; (2012 2. Arum DNS, and Sujiyatini.Panduan
Medika; (2009).
3. Kemenkes RI. Riset Keseha Pengembangan Kesehatan (2010 4. Dewi P. Hubungan Tingkat Pe Blumbungan I Pamekasan[Kary 5. Kemenkes R I.Profil Puskesmas 6. BKKBN. Alat Bantu Pengambi
Perwakilan Badan Kependuduk 7. Sastroasmoro S, and Ismael S.
Seto; (2011).
8. Sulistyaningsih A. Metode Pene Ilmu; (2011).
9. Kusumaningrum R.Faktor-Fak Pada Pasangan Usia Subur[Sk 10. Widiyawati S, Nyorong M, et
Kontrasepsi Dalam Rahim) D Makassar: Pascasarjana UNHAS 11. Warda D.Peran Suami Dalam
Kelurahan Dompu Nusa Tenggar 12. Syamsih. Peran Dukungan Suam
Serasan Jaya, Soak Baru dan Jakarta: Pascasarjana Universita
n lebih lanjut tahuan, umur, sediaan, tempat
pelayanan dan petuga penggunaan AKDR dalam pene
danan, Panduan Lengkap Menjadi Bidan Profesion 2012).
anduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Cetakan K ehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. Jakarta: B 2010).
Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan alat Kontras arya Tulis Ilmiah]: STIKES YARSIS; (2011). mas Pangolombian. Kota Tomohon. (2012).
ambilan Keputusan Ber-KB dan Pedoman Bagi Klie dukan Keluarga Berencana Nasional Sulawesi Utara. S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Fou enelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Firsth aktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontr Skripsi]. Semarang.: FK. Universitas Diponegoro; ( et al. Faktor-Faktor Yang berhubungan Dengan P Di Wilayah Kerja Puskesmas Ba Tuah Kutai
AS; (2010).
am Pengambilan Keputusan Terhadap Pemilihan A nggara Barat[Thesis]. Yogyakarta: Pascasarjana FK
Suami Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Pe dan Balai Agung Kecamatan Sedayu Kabupaten Mu
sitas Indonesia; (2002).
tugas kesehatan dengan R yang belum di teliti penelitian ini.
sional, Cetakan Pertama. an Ketiga. Jogjakarta: Nuha : Badan Penelitian dan ntrasepsi IUD Di Polindes
Klien dan Bidan. Manado: ra. (2012).
ourth ed. Jakarta: Sagung th ed. Yogyakarta: Graha ontrasepsi Yang Digunakan
o; (2009).
an Pemakaian AKDR (Alat ai Kartanegara. [Thesis]. han Alat Kontrasepsi IUD di
FK UGM; (2011).
ada Peserta KB di Kelurahan n Musi Banyuasin [Thesis].